Anda di halaman 1dari 3

KISI KISI SEJARAH

1). Faktor kekalahan Jepang :

a). Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

b). Hampir keabisan pasukan

c). Karena banyaknya sekutu yang akan menghancurkan Jepang

d). Terlibatnya warga saat perang

e). Hancurnya armada dagang Jepang

f). Pengeboman strategis di kawasan industri Jepang yang telah meruntuhkan


ekonomi perang Jepang

g). Sedikitnya alat perang yang tersisa

2). Koiso Declaration :

Janji Koiso  adalah sebuah pernyataan politik yang dikeluarkan oleh Perdana
Menteri  Kekaisaran Jepang  Kuniaki Koiso  setelah dirinya menggantikan posisi
Hideki Tojo  sebagai Perdana Menteri. Pernyataan politik ini dikeluarkan pada 7
September 1944 dalam siding istimewa  ''Teikoku Ginkai''  ke 85 di Ibu kota
Kekaisaran Jepang,  Tokyo. Isi daripada pengumuman ini adalah  Kekaisaran
Jepang  berjanji akan memberikan kemerdekaan bagi  Bangsa Indonesia  suatu hari
(Tetapi bohong)

Tujuan : Meyakinkan rakyat Indonesia akan kejujuran jepang yang bertujuan


mengetahuin sistem pemerintahan yang dilakukan indonesia melalui
pembentukan BPUPKI .

3). Peristiwa Rengasdengklok :

Alasan :

Terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah karena adanya perbedaan golongan


tua dan golongan muda. Golongan tua menginginkan untuk mempercepat
kemerdekaan yang bertepatan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sedangkan golongan
tua ingin menunggu kemerdekaan yang diberikan oleh Jepang kepada Indonesia atas
persetujuan PPKI.Golongan muda menganggap kalau kemerdekaan yang diberikan
oleh Jepang hanyalah mitos belaka. Karena, pada masa itu Jepang sudah menyerah
kepada sekutu dan terjadinya kekosongan kekuasaan.Usaha yang dilakukan oleh
Golongan Muda adalah mengasingkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ke
daerah rengasdengklok agar tidak dipengaruhi oleh Jepang.
Cerita :

Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh


sejumlah pemuda yang dilakukan oleh Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh.
Peristiwa itu dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945 pada pukul 03.00 WIB. Soekarno
dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak
dipengaruhi oleh Jepang serta mendesak kedua tokoh tersebut untuk
memproklamasikan kemerdekaan secepat-cepatnya tanpa menunggu Jepang yang
terlebih dahulu berjanji akan memberikan kemerdekaan pada
Indonesia.Proklamasikan Kemerdekaan pada awalnya dipilih pada hari Jumat, 17
Agustus 1945 di lapangan IKADA (sekarang lapangan monas). Karena lapangan IKADA
telah dijaga oleh tentara Jepang, maka dipilihlah proklamasikan kemerdekaan di
rumah Soekarno yaitu di Jalan Pegangsaan Timur 56. Teks proklamasi disusun di
rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Song. Bendera merah putih dikibarkan di
Rengasdengklok pada Kamis 16 Agustus 1945 sebagai bentuk persiapan kemerdekaan.

4). Hadiah dari jepang kemerdekaan Indonesia :

Tidak benar.karena sebenarnya kemerdekaan indonesia adalah hasil dari kerja keras
rakyat indonesia saat itu,jepang menjanjikan kemerdekaan kepada indonesi hanya
agar rakyat indonesia lebih semangat dalam membantu jepang melawan sekutu

5). Battle Of Surabaya :

Film ini menceritakan petualangan Musa, remaja tukang semir sepatu yang menjadi
kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam
peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.

Cerita dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pengeboman kota Hiroshima oleh


Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang. “Indonesia merdeka, itu yang
kudengar di RRI, Jepang menyerah!”, kata Musa. Tetapi langit Surabaya kembali
merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi
oleh Belanda. Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam
yang dilawan oleh Pemuda Republiken. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak
Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek
Suroboyo & pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan.

Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan
dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang
didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta
dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.
Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari pertempuran 10 November di Surabaya. Selain tokoh-tokoh
nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian

Anda mungkin juga menyukai