Anda di halaman 1dari 4

Nama : Garry Alexandro

Kelas : XII MIPA 1

Kunjungan Virtual Museum Naskah Proklamasi


Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat
tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian BPUPKI dibubarkan dan
dibentuk PPKI untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan
di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat
dan sekutunya.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno, Moh. Hatta, Radjiman


Wedyodiningrat bertemu Marsekal Terauchi yang menegaskan Jepang akan
menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Dua hari kemudian, mereka
bertiga kembali ke Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah
kepada sekutu tanpa syaat dan terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Pada
hari itu juga, golongan muda mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan paling lambat tanggal 16 Agustus 1945.

16 Agustus 1945 dini hari, Soekarno Hatta diculik oleh olongan muda ke
Rengasdengklok dan dipaksa segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
melalui radio. Malam harinya, Soekarno Hatta kembali ke Jakarta dan berunding
bersama tokoh nasional, golongan mud, Dan golongan tua membahas perumusan
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda Tadashi.

17 Agustus 1945, tepat jam 10 pagi Soekaro membacakan teks naskah


proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Pegangsaan No. 56.
Bab II

Isi

A. Pembahasan

Adapun tujuan dari proklamasi itu sendiri, yaitu;

1. Untuk memberikan dorongan dan rangsangan bahwa sejak saat itu bangsa
Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat dengan
bangsa-bangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan dunia.
2. Untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh dan
memperjuangkan tercapainya cita-cita nasional bangsa Indonesia.
3. Untuk menentukan nasib sendiri beserta tanah airnya dalam segala aspek
kehidupan.

Proses perjuangan RI untuk mendapat pengakuan kedaulatan dari negara lainnya menemui jalan
terjal, karena tentangan Belanda yang tidak menginginkan Indonesia lepas dari genggamannya.
Perjuangan fisik dan diplomasi terus dilakukan, dengan puncaknya tercapailah kesepakatan dalam
Konferensi Meja Bundar.

27 Desember 1949 pukul 10.17 Ratu Juliana menandatangani Akta Penyerahan dan Pengakuan
Kedaulatan dalam sebuah upacara yang diadakan di istana kerajaan di Amsterdam. Disaat
bersamaan di tanah air, dilaksanakan pula upacara penandatanganan naskah pengakuan
kedaulatan oleh Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX
di Istana Koningsplein. Pukul 5.45 penandatanganan itu pun terjadi. Selanjutnya dilakukan
upacara penurunan bendera merah putih biru diiringi lagu kebangsaan “Wilhemus”. Tiba giliran
Sang Saka Merah Putih pun dinaikkan di atas istana dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Rakyat
yang menanti di luar pagar istana pun turut menyanyikan lagu kebangsaan.

Sebagai seorang siswa, kita harus dapat mengembangkan makna proklamasi dengan cara;

1. Melestarikan kebudayaan Indonesia


2. Menjaga Kebhinneka Tunggal Ika
3. Menjaga Keutuhan NKRI, dsb.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan

Sejak tahun 1943,Jepang mulai mengalami kekalahan kekalahan,banyak wilayah Jepang


jatuh ke tangan Sekutu.Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan
diduduki Sekutu,kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.
Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya.Berita tersebut
kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC.Syahrir kemudian beranggapan
inilah saatnya memerdekakan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh
Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah Rengasdengklok,Jawa
Barat.
Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat
menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung
mengundang seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun, Persiapan
menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota
Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan
seperti mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan
satu tiang bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan
Abdurrahman.
Daftar Pustaka
http://makalah2107.blogspot.com/2016/07/makalah-proklamasi-kemerdekaan.html
https://www.idntimes.com/life/education/muhammad-tarmizi-murdianto/tujuan-dan-makna-p
roklamasi/full
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/sejarah-hari-ini-pengakuan-kedaulatan/

Anda mungkin juga menyukai