Anda di halaman 1dari 7

Presentasi berjudul: "PERISTIWA SEKITAR

PROKLAMASI"— Transcript presentasi:


2 PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
Oleh Nur Agustiningsih

3 Peristiwa Sekitar Proklamasi


Jepang menyerah kepada sekutu Peristiwa Rengasdengklok Perumusan Proklamasi Teks
Proklamasi Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Rapat Raksasa Lapangan Ikada

4 Jepang Menyerah Pada Sekutu


Akibat pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika pada tanggal 6 dan 9
Agustussehingga Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
tanggal 15 Agustus 1945 Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat dan
perang telah berakhir. BACK

5 Peristiwa Rengas Dengklok


Setelah jepang menyerah terjadi kekosongan kekuasaan (vacum of power) Hal tersebut memicu
konflik antara golongan muda (B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik,
dan Chaerul Saleh) dengan golongan tua (Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo,
Mr. Moh. Yamin) mengenai kemerdekaan indonesia

6 Lanjutan… Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera


dikumandangkan sedangkan golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan harus
dirapatkan dulu dengan anggota PPKI Pada tanggal 16 Agustus pukul WIB, Bung Hatta dan
Bung Karno dibawa pemuda ke Rengasdengklok

7 Lanjutan… Tujuan mengamankan sukarno dan hatta adalah


agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan b. mendesak keduanya supaya segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang. BACK

8 Perumusan Proklamasi Rombongan Soekarno–Hatta sampai di Jakarta pada pukul waktu Jawa
zaman Jepang (pukul WIB). Kemudianbersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana
Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta.

9 Lanjutan… Perumusan teks proklamasi sampai dengan penandatanganannya baru selesai pukul
WIB pagi hari, tanggal 17 Agustus 1945. Naskah proklamsi di tulis oleh Soekarno dan di Ketik
Oleh Sayuti Melik BACK

10 Teks Proklamasi BACK

11 Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal
17 Agustus 1945. Proklamasi dibacakan di halaman rumah Ir.Soekarno di Jalan Pegangsaan
Timur 56 Jakarta pada pagi hari pukul WIB.
12 BACK

13 Makna Rapat Raksasa Di Lapangan Ikada


1) Rapat tersebut berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya. 2)
Rapat tersebut merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia terhadap
rakyat. 3) Menanamkan kepercayaan diri bahwa rakyat Indonesia mampu mengubah nasib
dengan kekuatan sendiri. 4) Rakyat mendukung pemerintahan yang baru terbentuk. Buktinya,
setiap instruksi pimpinan mereka laksanakan. BACK

14 BACK

15 Materi Sekitar proklamasi juga dapat dibaca pada link dibawah ini
Semua video yang terdapat dalam blog ini diunggah dari youtube BACK

Presentasi berjudul: "Peristiwa-peristiwa Menjelang


Proklamasi Kemerdekaan"— Transcript presentasi:
1 Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Moch.Diyon, S.Pd, M.Si

2 a. Jepang menyerah kepada Sekutu


Akibat pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika mengakibatkan Jepang
kehilangan kekuatan, sehingga Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945.

3 Pada pertemuan di Saigon (Vietnam) tanggal 11 Agustus 1945 pukul 11


Pada pertemuan di Saigon (Vietnam) tanggal 11 Agustus 1945 pukul waktu setempat kepada
para pemimpin bangsa Indonesia (Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman
Wediodiningrat), Jenderal Besar Terauchi menyampaikan hal-hal berikut. 1) Pemerintah Jepang
memutuskan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. 2) Untuk melaksanakan
kemerdekaan dibentuk PPKI sebagai pengganti BPUPKI. 3) Pelaksanaan kemerdekaan segera
dilakukan setelah persiapan selesai dilakukan dan secara berangsur-angsur dari Pulau Jawa, baru
disusul oleh pulau lainnya. 4) Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia
Belanda. 5) Pada tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Docuritsu Junbi Inkai. PPKI diketuai Ir. Soekarno dan
wakil ketuanya Drs. Moh. Hatta.

4 Peristiwa Rengasdengklok
Setelah mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan
dirinya untuk merdeka.
5 Peristiwa Rengasdengklok
Pada tanggal 16 Agustus pukul WIB, Bung Hatta dan Bung Karno beserta Ibu Fatmawati dan
Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengasdengklok

6 Perumusan Proklamasi Rombongan Soekarno–Hatta sampai di Jakarta pada pukul waktu Jawa
zaman Jepang (pukul WIB). Kemudianbersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana
Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. (tempat Ahmad Soebardjo bekerja)

7 Perumusan Proklamasi Perumusan teks proklamasi sampai dengan penandatanganannya baru


selesai pukul WIB pagi hari, tanggal 17 Agustus 1945.

8 Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal
17 Agustus 1945. Proklamasi dibacakan di halaman rumah Ir.Soekarno di Jalan Pegangsaan
Timur 56 Jakarta pada pagi hari pukul WIB.

9 Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Acara yang disusun dalam pembacaan proklamasi : Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Pengibaran bendera Merah Putih. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

10 Proklamasi

11 Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945


Teks proklamasi yang telah dirumuskan pada tanggal 17 Agustus 1945 beberapa saat kemudian
berhasil diselundupkan ke kantor pusat pemberitaan Jepang, Domei (sekarang Kantor Berita
Antara)

12 Sambutan Rakyat di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Rapat Raksasa di Lapangan lkada Di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) Jakarta pada
tanggal 19 September 1945

13 Makna rapat raksasa di Lapangan Ikada bagi bangsa Indonesia, antara lain sebagai
berikut.
1) Rapat tersebut berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya. 2)
Rapat tersebut merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia terhadap
rakyat. 3) Menanamkan kepercayaan diri bahwa rakyat Indonesia mampu mengubah nasib
dengan kekuatan sendiri. 4) Rakyat mendukung pemerintahan yang baru terbentuk. Buktinya,
setiap instruksi pimpinan mereka laksanakan

1 KEADAAN AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA


PEREKONOMIAN POLITIK KLIK KLIK

2 PEREKONOMIAN KLIK FAKTOR PENYEBAB MEMBURUKNYA


PEREKONOMIAN
INFLASI YG TINGGI BLOKADE EKONOMI KAS NEGARA KOSONG USAHA
MENEMBUS BLOKADE EKONOMI DIPLOMASI BERAS KE INDIA MENGADAKAN
HUBUNGAN DAGANG LANGSUNG DENGAN LUAR NEGERI USAHA MENGATASI
KESULITN EKONIMI KONFRENSI EKONOMI PINJAMAN NASIONAL PLANNING
BOARD REKONTRUKSI DAN RASIONALISASI KASIMO PLAIN PTE ORI KLIK

3 POLITIK KONTAK FISIK PERANG Perlawanan terhadap sekutu dan NICA di berbagai
daerah di Indonesia. PEMBENTUKAN RIS NKRI Belanda mencoba memecah belah Indonesia
dengan membentuk negara bagian (boneka) di Indonesia DIPLOMASI PERUNDINGAN Upaya
pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan diantaranya dengan perundingan. KLIK

4 PERLAWANAN TERHADAP SEKUTU DAN NICA


PERTEMPURAN SURABAYA KRONOLOGI PERISTIWA Kedatangan sekutu tanggal 25
Oktber 1945 di Surabaya pada awalnya disambut baik oleh masyarakat Surabaya karena
bertujuan untuk menciptakan kedamaian indonesia dengan Jepang di Surabaya, namun pada
pelaksanaan mereka tidak menjalankan tugas dengan baik hingga menimbulkan kemarahan
masyarakat Surabaya. Terbunuhnya Jendral Mallaby pada tanggal 30 Oktober dalam sebuah
insiden di Gedung Bank Internatio yang memicu kemarahan pihak Sekutu dan memaksa rakyat
Surabaya mengadakan perlawanan terhadap sekutu yang terkenal dengan pertempuran Surabaya.
Konflik tersebut terjadi hingga tanggal 28 November 1945 meskipun masih saja terjadi
perlawanan sporadis di berbagai daerah di Surabaya.

5 PERTEMPURAN PALAGANG AMBARAWA


KRONOLOGI PERISTIWA Kedatangan pihak Sekutu di Ambarawa pada tanggal 20 Oktober
dan pada tanggal 2 Nov1945 berhasil mengadakan perundingan dengan Indonesia hingga
menghasilkan beberapa kesepakatan. Namun pada pelaksanaanya Sekutu mengingkari isi
perjanjian tersebut hingga memicu kemarahan TKR dan Kelaskaran rakyat dan memaksa untuk
mengadakan perlawanan terhadap sekutu. Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 20 Nov
yang meluas hingga di seluruh daerah di Ambarawa hingga tanggal 12 Desember 1945 dengan
hasil TKR dan Kelaskaran berhasil mengusir Sekutu dari bumi Ambarawa. pintu masuknya
sekutu dari sektor laut dan dapat mengancam 3 kota besar di Jawa Tengah.

6 PERTEMPURAN MEDAN AREA


KRONOLOGI PERISTIWA Kedatangan pasukan NICA di Sumatra Utara padatanggal 9
Oktober dengan membonceng Sekutu .permasalahan muncul setelah NICA membebaskan para
tawanan perang dan langsung membentuk pasukan KNIL, hal inilah yang memicu timbulnya
konflik antara pemuda medan dan KNIL. Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober
hingga menjalar ke berbagai daerah. Mengetahui insidentersbut maka Inggris memberi
ultimatum kepada rakyat Medan untuk menyerah dan menyerahkan semua senjata dan
memasang peringatan di setiap penjuru kota sejak itu maka peristiwa itu dikelnal dengan sebutan
“MedanArea”.

7 BANDUNG LAUTAN API KRONOLOGI PERISTIWA Kedatangan Sekutu yang diboncengi


NICA pada tanggal 17 Oktober 1945 langsung memberikan teror kepada masyarakat bandung
dan meminta masyarakat untuk segera mengosongkan wilayah Bandung, namun hal itu ditolak
dan masyarakat meminta diadakan pmeersetujuan dengan Sekutu untuk membagi Bandung
menjadi dua yaitu Bandung Utara dikuasai oleh Sekutu dan Bandung Selatan oleh Indonesia.
Namun pada perkembanganya Sekutu mengeluarkan Ultimatum kepada Indonesia untuk segera
mengosogkan seluruh Bandung. Sedangkan pemerintah Pusat di Yogyakarta memerintahkan
agaar masyarakat Bandung tetap bertahan, namun karena banyaknya tekanan akhirnya
masyarakat meninggalkan kota Bandung untuk hijrah ke Yogyakarta tetapi sebelum mereka
hijrah mereka membakar semua kota Bandung agar tidak dapat digunakan sebagai markas
Sekutudi Jawa Barat.

8 PERTEMPURAN MARGARANA
KRONOLOGI PERISTIWA Hasil perundingan Linggajati yang memutuskan secara de facto
wilayah Indonesia hanya Jawa, Sumatra dan Madura mengakibatkan rasa kurang puas dari
masyarakat Bali karena tidak diakui sebagai bagian dari Indonesia. Sementara itu rencana
Belanda untuk mendirikan negara boneka Indonesia Timur di Bali ditolak oleh I Gusti Ngurahrai
sebagai pimpinan angkatan perang di Bali. Untuk menunjukan sikap menentang pada tanggal 18
Novembar 1946 I Gusti Ngurahrai mengadakan penyerangan di daerah utara Tabanan, pada
awalnya berhasil namun Belanda membalas dengan mengerahkan kekuatan pasukan penuh dan
akhirnya karena kurangnya persenjataan dan jumlah pasukan maka I Gusti Ngurahrai beserta
pasukanya dan sebagian masyarakat Bali gugur dalam pertempuran itu , sejak saat itu masyarakat
bali menyebut pertempuran itu dengan “Puputan Margarana”.

9 SERANGAN UMUM TERHADAP KOTA YOGYA 1 MARET 1949


Kronologi serangan Puncak serangan umum terhadap kota yogyakarta terjadi pada tanggal 1
Maret 1949, dipimpin oleh Letnan Kolonel Sueharto, Komandan Brigade 10 Daerah wehrkreise
III yang membawahi daerah Yogyakarta. Pos komando saat itu di tempatkan di desa MUTO.
Untuk memudahkan penyerangan dibentuk sektor-sektor, sektor Barat dipimpin oleh Mayor
Vintje Sumual, Sektor selatan dan Timur dipimpin oleh Mayor Sardjono, sektor Utara dipimpin
oleh Mayor Kusno. Untuk sektor Kota ditunjuk Letnal Amir Murtono dan Letnan Masduki.

10 PERMULAAN PERUNDINGAN INDONESIA BELANDA ( 10 Februari 1946)


PERUNDINGAN LINGGARJATI 3 RESULUSI DEWAN KEAMANAN PBB 3 4
SERANGAN UMUM 1 MARET 1949 PERSETUJUAN ROEM ROYEN ( 7 MEI 1949) 5

11 PERMULAAN PERUNDINGAN INDONESIA BELANDA ( 10 Februari 1946)


Inggris Mendesak Belanda untuk mengadakan perundingan dengan Indonesia, karena Belanda
sangat tergantung kepada Inggris maka belanda terpaksa memenuhi anjuran Inggris, sehingga
dimulailah perundingan pendahuluan dengan seorang Pengenah Inggris, yaitu Arcibald Clerk
Kerr dan kemudian Killearn

12 Perundingan di mulai tanggal

10 Februari Awalnya Van HJ. Van Mook menyampaikan Pernyataan Politik Pem. Belanda Yang
terdiri dari 6 pasal , yang isinya Pidato Ratu Belanda tanggal 7 Deember 1942 ISI POKOKNYA
ADALAH Indonesia akan dijadikan Negara commonwealth berbentuk federasi yang memiliki
pemerintahan sendiri ( self –governance) di dalam lingkungan kerajaan Masalah dalam negeri
diurus oleh Indonesia , sedangkan urusan Luar negeri diurus oleh Pemerintah Belanda Sebelum
dibentuk commonwealth akan dibentuk pemerintah peralihan selama 10 Tahun
13 Atas Pernyataan tersebut Pemerintah RI menyampaikan usul balasan pada tanggal 12 Maret
1946 yang berisi RI harus diakui sebagai negara yang berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia
Belanda 1 Federasai Indonesia – Belanda akan dilaksanakan dalam masa tertentu dan urusan luar
negeri dan pertahanan diserahkan kepada suatu badan federasi yang terdiri atas orang-orang
Indonesia dan Belanda. 2 Tentara Belanda segera ditarik dari Indoensia dan jika perlu diganti
dengan tentara Republik Indonesia 3 Selama perundingan berlangsung semua aksi militer harus
dihentikan dan Pihak RI akan melakukan pengawasan tenaga kerja penggungsian Tawanan
Belanda dan interniran lainnya 4

14 Belanda mengakui secara de-facto RI dengan wilayah kekuasaan meliputi

Sebagai kelanjutan Perundingan –perundingan sebelumnya , maka pada tanggal 10 November


1946 di Linggarjati (dekat Cirebon ), dilangsungkan perundingan antara Pemerintahan RI dengan
Komisi Umum Belanda. Perundingan dipimpin Oleh Lord Killearn dan menghasilkan
persetujuan, Pokok-Pokok isi Perjanjian tersebut adl : PERUNDINGGAN LINGGARJATI
Belanda mengakui secara de-facto RI dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatra, Jawa dan
madura, dan harus meninggalkan wilayah de-facto plg lmbt 1 januari 1949 1 RI dan Belanda
akan bekerja sama dalam Membentuk negara indonesia serikat, dengan Nama Republik
Indonesia Serikat , yang salah satu negara bagianya adalah Republik Indonesia 2 Republik
Indonesia Serikat dan Belanda akan Membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda
selaku ketuanya 3

15 RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB

1 Penghentian operasi militer dengan segera oleh Belanda dan penghentian semua aktivitas oleh
Republik; kedua belah pihak harus bekerja sama untuk mengadakan perdamaian abadi 2
Pembebasan dengan segera dan dengan tidak bersyarat semua tahanan politik daerah Republik
dan Belanja semenjak 19 Januari 1948 Tanggal 28 Januari Dewan Keamanan PBB mengeluarkan
sebuah Resolusi yang berisi sebagai berikut 3 Belanda harus memberikan kesempatan kepada
pembesar2 Pemerintah republik untuk kembali ke Yogyakrta dengan segera agar mereka dapat
melaksanakan pasal 1 tersebut diatas dan supaya pembesar2 dapat melakukan kewajiban mereka
dengan bebas.

16 Perundingan-perundingan akan dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan dasar


persetujuan linggarjati, persetujuan renville, dan terutama berdasarkan pembentukan suatu
pemerintah ad interim federal paling lambat tanggal 15 Maret 1949; pemilihan untuk Dewan
Pembuat Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Serikat selambat-lambatnya pada tanggal 1
Juli 1949. 4 Mulai Sekarang Komisi Jasa-jasa Baik ( Komisi Tiga Negara) ditukar namanya
menjadai Komisi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Indonesia ( United Nations Commissions
for Indonesia atau UNCI) yang tuganya adalah membantu melancarkan perundingan2 untuk
mengurus pengembalian kekuasaan pemerintah Republik untuk mengamat-amati pemilihan dan
berhak memajukan usul-usul mengenai berbagai hal yang dapat membantu tercapainya
penyelesaian 5

17 PERJANJIAN ROEM –ROYEN


Perlawanan di jawa dan Sumatra semakin meluas, maka untuk membantu penyelesaiannya UNCI
mengadakan Kontak2 dengan pemimpin2 RI di Bangka. Begitu pula BFO mengirimkan utusan
ke Bangka dan mengadakan perundingan dengan wakil presiden Moh. Hhatta serta pemimpin2
Republik lainnya dalam usaha mempertemukan pandangan politik. Dalam melaksanakan
Resolusi tersebut UNCI akhirnya berhasil Membawa Indonesia dan Belanda ke meja
Perundingan. Delegasi indonesia diketuai oleh Mr. Moh Roem, sedangkan pihak Belanda di
ketuai oleh Merle Cochran wakil Amerika Serikat Dalam UNCI. Dalam perundungan2
selanjutnya Indonesia diperkuat oleh Drs. Mohh Hatta dan Sri Sultas Hamengkubuwono IX

18 ISI PERSETUJUAN ROEM-ROYEN

Delegasi Indonesia menyatakan Kesediaan Pemerintah RI untuk Mengeluarkan perintah Kepada


“ Pengikut Republik Yang bersenjata” untuk Menghentikan Perang Gerilya 1 ISI
PERSETUJUAN ROEM-ROYEN Bekerjasama dalam mengembalikan Perdamaian dan menjaga
ketertiban dan keamanan 2 Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar Di Den Hag , dengan
maksud Untuk mempercepat kedaulata Yang sungguh dan lengkap keppada Negara Indonesia
Serikat dengan tidak bersyarat 3

19 KONFERENSI MEJA BUNDAR

Tanggal 23 Agustus , 1949 Konferensi Meja Bundar dibuka di Denhag. Delegasi Belanda
diketuai oleh Mr. Van Maarseveen sedangkan UNCI oleh Chritchley. Masalah yang sulit
dipecahkan dalam konferensi ini adalah : Uni Indonesia- Belanda. Indonesia Menginginkan agar
sifatnya hanya kerjasama yang bebas tanpa adanya organisasi permanen, sedangkan Belanda
menginginkan kerjasama yang luas dengan organisasi permanen. Soal Hutang ; Indonesia hanya
mengakui soal hutang-hutang Hindia Belanda sampai menyerahkan Belanda kepada Jepang,
sebaliknya Belanda menginginkan Indonesia harus mengambil alih semua kekayaan maupun
hutang Hindia Belanda sampai saat ini, termasuk biaya perang Kolonial Belanda.

20 Akhirnya setelah melewati perundingan yang berlarut-larut pada tanggal 2 November 1949
tercapailah persetujuan dari KMB. HASIL UTAMA : Bahwa Belanda akan menyerahkan
Kedaulatan republik Indonesia Serikat pada akhir Bulan Desember Juga diputuskan beberapa
persetujuan pokok mengenai masalah keuangan, ekonomi, budaya dll. Mengenai Irian Barat
penyelesaiannya ditunda selama 1 tahun. Khusus dalam Bidang Militer persetujuan KMB
memuat ketentuan-ketentuan mengenai pembentukan APRIS dengan TNI sebagai intinya,
pembubaran KNIL dan pemasukan bekas anggota KNIL ke dalam APRIS, adanya satu misi
militer Belanda di Indonesia untuk membantu melatif APRIS dan pemulangan anggota KL dan
KM ke Negeri Belanda

Anda mungkin juga menyukai