Anda di halaman 1dari 9

Tugas Desain Pembelajaran Seni (M)

Nama : Rendra Yudhistira

NIM : 200252611631

Prodi. : S1 Pendidikan Seni Tari Dan Musik

Mendeskripsikan konsep desain pembelajaran seni dari beberapa teori atau pendidik

 Konsep, desain, pembelajaran, dan seni itu apa?


 Dinilai dari berbagai tokoh rujukan
 Simpulan dengan pemahaman sendiri

Jawaban

1. Konsep
Definisi Konsep menurut para ahli dapat diuraikan sebagai berikut:

a.Siswoyo

Siswoyo (dalam Mardalis, 2003:42) mendefinisikan teori sebagai seperangkat konsep dan definisi
yang saling berhubungan yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai fenomena
dengan menerangkan hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk menerangkan dan meramalkan
fenomena.

b.Menurut Bahri (2008:30)

Dalam Bukunya, Bahri berpendapat bahwa Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek
yang mempunyai ciri yang sama. Dikatakan juga bahwa Orang yang memiliki konsep mampu
mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan
dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi
mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata.

c.Mory Cooper

Mory Cooper (dalam Umar, 2004:50) mendefinidikan teori adalah suatu kumpulan konsep, definisi,
proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasi
sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu.

d.Tan

Tan (dalam Koentjaraningrat, 1997:32) mengemukakan bahwa konsep atau pengertian adalah unsur
pokok di dalam suatu penelitian, kalau masalah dan kerangka teorinya sudah jelas, biasanya sudah
diketahui pula fakta mengenai hal yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep yang sebenarnya
adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu.
e.Singarimbun dan Effendi (2009)

Beliau menjelaskan bahwa Konsep merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu,
sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.

f.Aristoteles

Aristoteles dalam bukunya “The classical theory of concepts” mendefinisikan konsep merupakan
penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia.

g.Soedjadi (2000:14)

Soedjadi mengartikan konsep sebagai ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan
klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian
kata (lambang bahasa).

h.Hoy & Miskel

Hoy & Miskel (dalam Sugiyono, 2010:55) mendefinisikan teori sebagai seperangkat konsep, asumsi,
dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam
berbagai organisasi.

i.Menurut Woodruf

Pengertian Konsep menurut Woodruf adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan
bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang
membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah
melakukan persepsi terhadap objek/benda).

j.Umar

Umar (2004:51) menyatakan bahwa pengertian Konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan dengan
suatu objek. Konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu
yang mempunyai ciri-ciri yang sama.

k.Wikipedia Indonesia

Pengertian Konsep adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau
kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.

Dari kelima definisi di atas, Pengertian atau definisi Konsep dapat disimpulkan sebagai sekumpulan
gagasan atau ide yang sempurna dan bermakna berupa abstrak, entitas mental yang universal
dimana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap ekstensinya sehingga konsep membawa
suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama dan membentuk suatu
kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan.

2.Desain
Pengertian Desain Menurut Para Ahli dapat diuraikan sebagai berikut:
a.Dudy Wiyancoko

Menurut Dudy Wiyancoko, pengertian desain adalah segala hal yang berkaitan dengan pembuatan
konsep, analisis data, project planning, drawing/ rendering, cost calculation, prototyping, frame
testing, dan test riding.

b.Sachari dan Sunarya

Desain adalah terjemahan fisik mengenai aspek sosial, ekonomi, dan tata hidup manusia, serta
merupakan cerminan budaya zamannya. Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan yang
berwujud, desain adalah produk dari nilai-nilai yang berlaku pada kurun waktu tertentu ( Sachari dan
Sunarya, 2001: 10).

c.Soekarno dan Lanawati Basuki

Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah suatu pola rancangan yang
menjadi dasar pembuatan suatu benda, misalnya busana.

d.Coirul Amin

Menurut Coirul Amin, arti desain adalah suatu kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, dan corak,
yang diimplementasikan terhadap suatu objek.

e.JB Reswick

Pengertian desain menurut JB Reswick adalah: kegiatan kreatif yang melibatkan penciptaan sesuatu
yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Lebih lanjut Yasraf menjelaskan, dengan
demikan desain merupakan kegiatan kreatif-progresif dengan produk, yang produk akhirnya adalah
kebaruan dan perbedaan. (Pilliang, 2008: 384).

f.Page

Menurut Page desain didefinisikan sebagai lompatan imajinatif dari realitas sekarang menuju
kemungkinan masa depan. (Jones, 1980: 2).

g.Bruce Nussbaum

Menurut Bruce Nussbaum, definisi desain adalah wahana pembantu untuk melaksanakan inovasi
pada berbagai kegiatan industri dan bisnis.

Kesimpulan

Desain adalah kegiatan kreatif yang menyusun rencana dan rancangan untuk suatu benda, gambar
atau objek lainnya sebelum direalisasikan menjadi nyata agar memiliki nilai lebih, kenyamanan yang
lebih baik dan diterima oleh penggunanya. Tidak berhenti disana saja, desain adalah gambar untuk
merencanakan suatu bentuk, fungsi atau rancang keseluruhan benda atau media non fisik seperti
tampilan aplikasi dan website. Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu
benda buatan. Desain juga adalah suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk
mewujudkan suatu hasil yang nyata.

Referensi

1. Sachari, A. dan Sunarya, YY. (2000). Wacana Transformasi Budaya. Bandung: Penerbit

2. Sachari, A. dan Sunarya, YY. (2001). Pengantar Tinjauan Desain. Bandung: Penerbit ITB.
3. (2008. Multiplisitas dan Diferensi: Redefinisi Desain, Teknologi dan Humanitas. Yogyakarta:
Jalasutra.

3.Pembelajaran
Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang sudah mendefinisikan pembelajaran, berikut ulasannya:

a.Dimyati dan Mudjiono

Menurut mereka, pembelajaran adalah kegiatan pendidik secara terprogram melalui desain
instruksional supaya peserta didik bisa belajar dengan aktif dan lebih menekankan pada sumber
belajar yang telah disediakan.

b.Corey

Menurut Corey, pembelajaran yakni ialah suatu proses yang mana suatu lingkungan secara disengaja
dikelola untuk mendapatkan respon mengenai situasi dan kondisi tertentu yang mana pembelajaran
ini adalah substansi dari pendidikan.

c.Warsita

Menurut Warsita, pembelajaran yakni ialah bentuk usaha yang mana usaha ini adalah agar membuat
peserta didik mau belajar dengan kata lain yakni suatu bentuk kegiatan untuk membelajarkan
peserta didik.

d.Sudjana

Pembelajaran merupakan usaha yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan aktivitas interaksi
yang edukatif antara pendidik(Guru) dan peserta didik.

e.A. Kimble

Mneurut A. Kimble, Pembelajaran merupakan perubahan yang kekal secara relatif dalam usaha
tingkah laku akibat dari latihan yang diperkuat.

f.Trianto

Menurut Trianto, pembelajaran yakni sebagai salah satu aspek dari kegiatan manusia secara
kompleks yang tidak semuanya bisa dijelaskan dan dijabarkan. Selain itu, pembelajaran ialah produk
dari interaksi yang berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman.
g.Munif Chatib

Menurut Munif, pembelajaran yakni adalah suatu proses transfer ilmu dari 2 arah yakni antara
pendidik yang mana pendidik ini sebagai sumber ilmu atau informasi dan peserta didik yang mana
sebagai penerima informasi.

h.Knowles

Menurut Knowles, pembelajaran yakni adalah cara pengkoordinasian peserta didik dalam menggapai
tujuan dari pendidikan

i.Woolfolk

Menurut Woolfolk, pembelajaran bisa berlaku apabila pengalaman menghasilkan perubahan yang
kekal dalam tingkah laku dan pengetahuan seseorang.

j.Slavin

Menurut Salvin, pembelajaran yakni ialah perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan oleh
sebuah pengalaman.

k.Rahil Mahyuddin

Menurut rahil, pembelajaran yakni ialah suatu proses perubahan tingkah laku yang didalamnya
melibatkan keterampilan keognitif yakni penguasaan terhadap ilmu dan perkembangan
keterampilan yang intelektual.

l.Achjar Chalil

Menurut Achjar, pembelajaran yakni merupakan suatu proses interaksi antara guru(Pendidik)
dengan Muridnya (Yang di didik) dan sumber belajar terhadap lingkungan belajar.

m.Syaiful Sagala

Menurut Syaiful, Pembelajaran merupakan membelajarkan peserta didik dengan menerapkan asas
pendidikan ataupun teori belajar yang mana pembelajaran yakni penentu terpenting dan utama
dalam keberhasilan pendidikan.

n.Komalasari (2013:3)

Menurut Komalasari, pembelajaran yakni ialah suatu sistem atau proses membelajarkan si
pembelajar yang telah direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis supaya
pembelajar bisa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.
o.Oemar Hamalik

Menurut Oemar, pembelajaran yakni ialah kombinasi yang tersusun dari segala unsur manusiawi,
fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Selain itu,
Oemar Hamalik juga mengemukakan 3 rumusan yang dianggap penting tentang pembelajaran,
yakni:

 Pembelajaran ialah usaha dalam mengorganisasikan lingkungan pendidikan untuk


menciptakan situasi dan kondisi belajar bagi siswa.
 Pembelajaran ialah usaha penting untuk mempersiapkan siswa agar menjadi warga
masyarakat yang baik dan diharapkan.
 Pembelajaran yakni ialah suatu proses untuk membantu siswa dalam menghadapi
kehidupan atau terjun di lingkungan masyarakat.

p.David Ausubel

Menurut David, teori belajar yakni adalah teori belajar bermakna, belajar bisa diklasifikasikan dalam
dua dimensi yaitu: Pertama, dimensi yang berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran
disajikan kepada siswa dengan cara penerimaan atau penemuan. Dan yang kedua, dimensi yang
menyangkut cara bagaimana siswa bisa mengabaikan informasi pada struktur kognitif yang sudah
ada , Struktur kognitif yakni adalah fakta, konsep, dan generalisasinya yang sebelumnya sudah
dipelajari dan diingat oleh siswa.

q.Briggs

Menurut Briggs, pembelajaran yakni adalah berbagai peristiwa yang mempengaruhi belajar
sedemikian rupa sehingga si belajar itu memdapatkan kemudahan dalam berinteraksi berikutnya
dengan lingkungan.

r.Sanjaya (2011:13-14)

Menurut Sanjaya, pembelajaran yakni ialah sebuah sistem yang kompleks yang keberhasilannya bisa
dilihat dari 2 aspek yaitu aspek produk dan aspek proses. Keberhasilan pembelajaran jika dilihat dari
sisi produk yakni keberhasilan siswa mengenai hasil yang didapat dengan mengabaikan proses
pembelajaran.

s.G.A Kimbleg

Menurut G.A Kimbleg, pembelajaran yakni adalah perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan
kelakukan akibat latihan yang diperkuat.

t.Crow & Crow

Pembelajaran yakni merupakan pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap.


u.Arifin (2010:10)

Menurut Arifin, pembelajaran yakni adalah proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik yang
sifatnya interaktif dan komunikatif antara pendidik dengan siswa, sumber belajar, dan lingkungan
untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar siswa.

v.Syah (2010:215)

Menurut Syah, pembelajaran yakni adalah bentuk usaha yang dilakukan seseorang agar orang lain
belajar.

w.Gagne (1977)

Menurut gagne, pembelajaran yakni adalah peristiwa -peristiwa eksternal yang dibuat guna
mendukung beberapa proses belajar yang sifatnya internal.

x.Sugandi, dkk (2004:9)

Mereka semua mengemukakan bahwa pembelajaran yakni terjemahan dari kata “instruction” yang
berarti self instruction (internal) dan eksternal instructions. Pembelajaran yang bersifat eksternal
yakni yang datang dari guru yang disebut pengajaran. Dalam pembelajaran yang sifatnya eksternal
prinsip-prinsip belajar secara otomatis akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.

y.Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20

Pembelajaran yakni ialah proses interaksi antara peserta didik dengan yang pendidik dan juga
sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.

Kesimpulan

Berarti dapat kita simpulkan bahwa Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar.

4.Seni
Berikut adalah beberapa pendapat pengertian seni menurut para ahli dan filsuf.

a.Plato dan Rousseau

Seni menurut Plato dan Rousseau adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.

b.Aristoteles
Aristoteles mengungkapkan bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia
alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak memaksudkanya sekedar
“tiruan belaka” menurutnya seni harus memiliki keunggulan “falsafi” yakni bersifat dan bernada
“universal”.

c.Leo Tolstoy

Seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain
agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.

d. Thomas Munro

Seni menurut Thomas Munro adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis
atas manusia lain yang melihatnya.

e.Brade

Seni menurut Brade adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang
membahagiakan jiwa spiritual manusia.

f.Clive Bell

Clive Bell adalah filsuf seni klasik modern yang terkenal melalui gagasan significant form (bentuk
bermakna), Bell merupakan filsuf yang dipengaruhi jalur pemikiran plato tentang bentuk indah yang
seolah-olah berada di luar bentuk karya itu sendiri. Menurutnya, semua system estetik dimulai dari
pengalaman pribadi subjek tentang terjadinya emosi yang khas. Jika seseorang menatap karya seni,
dalam dirinya akan timbul perasaan atau emosi yang khas, yang tidak sama dengan perasaan sehari-
hari seperti marah, senang, sedih dan lain-lain. Perasaan emosi tersebut disebut emosi estetik.
Setiap karya seni yang baik/berhasil akan membangkitkan perasaan emosi estetik tersebut.

g.Langer

Menurut Langer karya seni adalah bentuk ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita lewat indera
dan pencitraan, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia. Pengertian perasaan disini adalah
dalam lingkup yang luas, yaitu sesuatu yang dapat dirasakan, sensai fisik, penderitaan dan
kegembiraan, gairah dan ketenangan, tekanan pikiran, emosi yang kompleks yang berkaitan dengan
hidup manusia. Seperti Tolstoy, Langer juga menolak ekspresi perasaan berupa perasaan subjektif
seniman pribadi. Seorang penulis tragedy tidak harus mengalami lebih dahulu kematian anggota
keluarganya. Atau seorang penyair yang melukiskan seseorang yang patah hati tidak harus
mengalami dahulu patah hati. Subjektifitas adalah ilusi, semua orang mungkin pernah sam-sama
mengalami perasaan tersebut.

h.Soedarso SP

Sedangkan menurut Soedarso Sp (dalam Mikkes Susanto, 2002:102) Seni adalah karya manusia yang
mengkomunikasikan pengalaman batin disajikan secara indah atau menarik hingga merangsang
timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menikmati”

Kesimpulan
Kita bisa simpulkan dari para ahli dan filsuf bahwa Seni adalah keahlian membuat karya yang
bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari
bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.

Referensi

 Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.


 Soedarso, SP. (2006). Trilogi Seni – Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni. Yogyakarta:
Badan Penerbit ISI Yogyakarta
 Tolstoy, Leo. 1996. What is Art?. Cambridge: Hackett Publishing.
 edu .OUTLINE of TOLSTOY’S WHAT IS ART?. Minnesota State University Moorhead site,
Diakses 27 Januari 2018. http://web.mnstate.edu/gracyk/courses/phil%20of
%20art/tolstoy.outline.htm#deft
 Graham, Gordon. 1997. Philosophy of the Arts. Repository KNC India, Diakses tanggal 2018-
01-22, http://www.knc.edu.in/wp-content/uploads/2016/07/Philosophy-of-the-Arts-
Gordon-Graham.pdf

Anda mungkin juga menyukai