id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
8
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
dalam menilai atau menerjemahkan hasil harus secara cermat dan tepat
dengan memperhatikan prosesnya, karena dalam proses inilah siswa
beraktivitas.
Seorang anak itu berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan
berarti anak itu tidak berfikir. Oleh karena itu, agar anak berfikir sendiri
maka aktivitas belajar perlu dipacu agar mendukung proses belajarnya
(Sardiman, 2014: 98).
Aktivitas tersebut tidak saling terpisahkan satu sama lain, sebab
untuk mempelajari mata pelajaran memerlukan aktivitas belajar yang
saling berhubungan.
Adapun jenis-jenis aktivitas dalam belajar yang digolongkan oleh
Paul B. Diedric dalam Sardiman (2014:101) adalah sebagai berikut:
1) Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang
lain.
2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,
member saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi, interupsi.
3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian,
percakapan, diskusi, music, pidato.
4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan,
laporan, angket, menyalin.
5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6) Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, beternak.
7) Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi,
mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan,
mengambil keputusan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
4. Pendekatan Scientific
a. Pengertian pendekatan dalam pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang
berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran
commit topembelajaran
belajar. Selain itu pendekatan user merupakan arah suatu
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
6. Operasi Aljabar
Aljabar adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari
tentang pemecahan masalah menggunakan simbol-simbol sebagai pengganti
konstanta atau variabel.
a. Koefisien, Variabel, Konstanta dan Suku
1) Variabel
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum
diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
c. Perkalian
1) Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar
Pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat distributive perkalian yaitu
( ) atau ( ) . Sifat ini akan
dipakai untuk menyelesaikan perkalian suatu konstanta dengan bentuk
aljabar suku dua. Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk
aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai berikut:
( )
( )
( )
Contoh: Tentukan hasil perkalian ( )
( )
commit to user
( )
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
( )
d. Pembagian
Pembagian bentuk aljabar dapat dikerjakan dengan pembagian bersusun.
Contoh :
C. Kerangka Berfikir
Seperti yang dikemukakan pada latar belakang masalah, dalam
pembelajaran matematika proses pembelajaran harus saling timbal balik
antara guru dan siswa, sehingga siswa juga dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Akan tetapi adanya guru yang masih menggunakan model
pembelajaran langsung menyebabkan siswa cepat bosan saat proses
pembelajaran berlangsung karena siswa tidak terlibat aktif dalam proses
commit
pembelajaran. Akibatnya, tidak to user
semua siswa dapat terlayani dengan baik
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
Kerangka berpikir penelitian ini dapat disusun dengan skema sebagai berikut:
KONDISI AWAL 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru.
2. Aktivitas pembelajaran matematika siswa
(Sebelum Penerapan masih rendah.
Pembelajaraan MMP 3. Prestasi belajar matematika siswa terhadap
dengan pendekatan pembelajaran matematika masih rendah.
scientific)
Langkah-langkah:
1. Review
Guru meninjau ulang pelajaran terutama
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik minat dan membangkitkan rasa
ingin tahu siswa.
2. Pengembangan
Kegiatan yang dilakukan berupa penyajian ide
baru dan perluasan konsep matematika
TINDAKAN terdahulu, penjelasan, diskusi, serta
demonstrasi dengan contoh konkrit.
(penerapan
3. Latihan Terkontrol
pembelajaran MMP
langkah ini siswa diminta membentuk suatu
dengan pendekatan
kelompok untuk merespon soal atau
scientific)
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
diawasi oleh guru.
4. Seatwork/Latihan Mandiri
Langkah ini siswa secara individu merespon
soal untuk latihan atau perluasan konsep yang
telah dipelajari pada langkah pengembangan.
5. Penugasan/PR
Siswa diajak membuat rangkuman atau bisa
diberi tugas untuk dikerjakan dirumah bila
perlu.
KONDISI AKHIR
Aktivitas dan prestasi belajar matematika
(yang diharapkan siswa kelas VIII A SMP Negeri 1
setelah penerapan Karangnongko tahun ajaran 2014/2015 pada
pembelajaran MMP materi Operasi Aljabar meningkat.
dengan scientific)
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan
penelitian yang masih harus diuji kebenarannya melalui data yang diperoleh
melalui suatu penelititan. Berdasarkan perumusan masalah, kajian teori dan
kerangka berfikir, maka peneliti merumuskan hipotesis tindakan yaitu penerapan
model pembelajaran MMP dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan
prestasi belajar matematika kelas VIII A SMP Negeri 1 Karangnongko Tahun
Pelajaran 2014/2015.
commit to user