Anda di halaman 1dari 22

PAKET 1 PEDAGOGI

JUMLAH SOAL : 30
WAKTU : 25
======================

1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar stimulus
dan respon merupakan pandangan berdasarkan teori ....
A. Konstruktivistik
B. Kognitif
C. Behavioristik
D. Humanistik
E. Metakognitif
Jawaban: C Behavioristik
Teori behavioristik merupakan teori yang memandang pada perubahan tingkah laku seseorang
yang terjadi sebagai akibat dari adanya pemberian atau interaksi antar stimulus dan respon.

2. Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada perubahan pengetahuan,


sedangkan belajar sebagai aktivitas “mimetic”, yang menuntut peserta didik mengungkapkan
kembali pengetahuan yang sudah dipelajari baik dalam bentuk laporan, kuis, maupun tes.
Olehnya itu, peran penting yang harus dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran
menurut Thorndike yaitu ....
A. Membentuk kebiasaan peserta didik dengan cara membiarkan kebiasaan tersebut
terbentuk dengan sendirinya.
B. Berusaha untuk tidak membentuk kebiasaan dengan cara yang sesuai sebagaimana
kebiasaan itu akan digunakan
C. Membentuk kebiasaan dengan cara yang sesuai dengan bagaimana kebiasaan itu akan
digunakan nantinya.
D. Membentuk kebiasaan yang nantinya harus diubah, karena mengubah kebiasaan yang
telah terbentuk adalah hal yang sangat mudah.
E. Berusaha untuk membentuk kebiasaan dengan cara yang tidak sesuai atau berbeda
sebagaimana kebiasaan itu akan digunakan
Jawaban: C Membentuk kebiasaan dengan cara yang sesuai dengan bagaimana
kebiasaan itu akan digunakan nantinya.
Thorndike merumuskan peran yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran, yaitu:
1) Membentuk kebiasaan peserta didik. Jangan berharap kebiasaan itu akan terbentuk
dengan sendirinya.
2) Berhati-hati jangan sampai membentuk kebiasaan yang nantinya harus diubah, karena
mengubah kebiasaan yang telah terbentuk adalah hal yang sangat sulit.
3) Jangan membentuk kebiasaan dengan cara yang sesuai dengan bagaimana kebiasaan itu
akan digunakan.
4) Bentuklah kebiasaan dengan cara yang sesuai dengan bagaimana kebiasaan itu akan
digunakan.

3. Proses pembelajaran yang terdiri atas 3 tahap, yakni asimilasi, akomodasi, equilibrasi
merupakan tahapan yang dikemukakan oleh ....
A. Jean Piaget
B. Jerome Bruner
C. David Ausubel
D. Lev Vygotsky
E. Albert Bandura
Jawaban: A Jean Piaget
Menurut Piaget, proses belajar terdiri dari 3 tahap, yakni asimilasi yaitu proses
pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada. Akomodasi adalah proses
penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru. Sedangkan equilibrasi adalah
penyesuaian kesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
4. Peserta didik mampu menerapkan fungsi dan pengalaman serta kedewasaannya dalam
melakukan hipotesis, mengabstraksi (menguasai penalaran dan berpikir secara abstrak),
memberikan penjelasan terkait masalah secara deduktif dan induktif, serta pemecahan
masalah secara logis dan probalitas merupakan tahapan perkembangan ....
A. Sensorimotor
B. Pra-Operasional
C. Operasional konkrit
D. Operasional formal
E. Operasional non-formal
Jawaban: D Operasioanal Formal
Tahap perkembangan kognitif yang dirumuskan oleh Jean Piaget dalam proses pembelajaran
seseorang mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai umurnya. Piaget membagi
tahap perkebangan kognitif tersebut kedalam 4 tahap, diantaranya tahap sensorimotor (0-2
tahun) yakni proses belajar anak berdasarkan tindakan dan langkah demi langkah, kedua tahap
pra-perasional (2-7/8 tahun) yakni perkembangan proses belajar anak sudah meningkat ke
tahap penggunaan syimbol/bahasa tanda serta konsep intuitif, selanjutnya tahap yang ketiga
adalah operasional kongkrit (7/8-11/12 tahun) dimana anak telah mampu mengelompokkan
objek atau situasi tertentu dan mengurutkan sesuatu, mengingat dan berpikir logis, memahami
konsep sebab akibat secara rasional dan sistematis, serta sikap egosentrinya semakin
berkurang secara perlahan. Kemudaian tahapan terakhir yaitu operasional formal yaitu anak
mampu menguasai penalaran dan berpikir secara abstrak, menarik kesimpulan dari informasi
yang ia dapat, memahami konsep yang bersifat abstrak, mampu melihat realitas atau
pandangan secara logis yang membantu anak melewati masa peralihan dari fase remaja
menuju fase dewasa.

5. Memanfaatkan teknologi dapat membantu peserta didik untuk berpikir induktif, membuat
kognisi, serta membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan cara
membuat konten pembelajaran yang menarik dan lebih berwarna. Dalam proses pembelajaran
di kelas guru memberikan akses atau kebebasan kepada peserta didik untuk menggali
potensisnya sendiri melalui pengalaman belajar. Guru dapat membantu peserta didik dalam
menawarkan berbagai sumber belajar yang nantinya akan mendukung proses belajarnya.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik pada Pernyataan tersebut sesuai
dengan jenis teori ....
A. Behaviorisme
B. Humanisme
C. Konstruktivisme
D. Kognitif
E. Metakognitif
Jawaban: B Humanisme
Penerapan teori humansitik dalam proses pembelajaran cenderung mendorong siswa untuk
berpikir induktif. Teori ini juga amat mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan siswa
secara aktif dalam belajar. Semua komponen pendidikan termasuk tujuan pendidikan
diarahkan pada terbentuknya manusia ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang
mampu mencapai aktualisasi diri. Untuk itu, sangat perlu diperhatikan bagaimana
perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya. Pemahaman terhadap dirinya,
serta realisasi diri.

6. Pada pembelajaran sains di kelas, guru memberikan tugas berupa praktik menganalisis
perubahan yang terjadi akibat adanya energi dengan melakukan ujicoba terkait energi
alternatif angin dengan menerapkan pendekatan STEAM. Guru memberikan sebuah masalah
yang berkaitan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Selama proses pembelajran peserta
didik merancang suatu produk yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Peserta didik
merumuskan langkah-langkah pembuatan produk hingga melaksanakan ujicoba produk yang
telah mereka buat. Dari hasil pembuatan dan ujicoba produk, mereka dapat menyimpulkan
suatu energi yang dihasilkan, perubahan energi yang terjadi, serta menganalisis bentuk solusi
yang telah mereka tawarkan.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai bacaan tersebut merupakan cara guru
memberikan pengalaman belajar berdasarkan pandangan teori ....
A. Humanistik
B. Behavioristik
C. Konstruktivistik
D. Kognitif
E. Metakognitif
Jawaban: C Konstruktivistik
Pandangan konstruktivistik yang mengemukakan bahwa belajar usaha pemberian makna oleh
peserta didik terhadap pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada
pembentukan struktur kognitifnya, yang memungkinkan mengarah kepada tujuan tersebut.
Olehnya itu, peranan guru dalam belajar konstruktivistik adalh membantu agar proses
pengkonstruksian pengetahuan oleh peserta didik berjalan lancar. Guru tidak mentransfer
pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkan membantu peserta didik untuk membentuk
pengetahuannya sendiri dan dituntut untuk lebih memahami jalan pikiran atau cara pandang
peserta didik dalam belajar.

7. Seorang anak dapat melakukan aktivitas-aktivitas dalam upayanya untuk memahami


lingkungan sekitarnya, kemudian meningkat menjadi dapat memahami obyek-obyek melalui
gambar dan visualisasi verbal, serta berlanjut hingga anak mampu memiliki ide-ide atau
gagasan-gagasan abstrak yang dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika
berdasarkan pemahaman lingkungan sekitarnya melalui simbol-simbol bahasa, logika,
matematika dan sebagainya merupakan tahapan yang yang dilakukan untuk menjamin
keberhasilan belajar yang dirumuskan oleh ....
A. Jean Piaget
B. Jerome Bruner
C. David Ausubel
D. Albert Bandura
E. Lev Vygotsky
Jawaban: B Jerome Bruner
Bruner menyatakan perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang
dilakukan oleh caranya melihat lingkungan, yaitu: enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif
dimana seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upayanya untuk memahami
lingkungan sekitarnya. Artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan
pengetahuan motorik. Misalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan dan sebagainya. Tahap
ikonik dimana seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui gambar-gambar dan
visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui
bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi). Tahap simbolik dimana
seorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Semakin matang seseorang dalam proses
berpikirnya, semakin dominan sistem simbolnya.

8. Belajar memahami akan lebih bermakna dari pada belajar menghafal. Agar bermakna,
informasi baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki
peserta didik. Tugas guru adalah menunjukkan hubungan antara apa yang sedang dipelajari
dengan apa yang telah diketahui peserta didik. Oleh sebab itu, interaksi dalam bentuk diskusi
tidak dapat dihindarkan. Pertukaran gagasan menjadi tanda bagi pengembangan penalaran
peserta didik. Berdasarkan hal tersebut, keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses
pembelajaran merupakan implikasi dari teori ....
A. Kognitif
B. Konstruktivisme
C. Metakognitif
D. Humanistik
E. Behavioristik
Jawaban: A Kognitif
Teori kognitif menekankan pada perkembangan peserta didik. Untuk menarik minat dan
meningkatkan retensi belajar perlu mengaitkan pengalaman atau informasi baru dengan
struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar pembelajaran dapat lebih bermakna.
Olehnya itu guru bertugas untuk menunjukkan hubungan antara apa yang sedang dipelajari
dengan apa yang telah diketahui peserta didik, diantaranya melalui interaksi dalam bentuk
diskusi.

9. Pada proses pembelajaran dikelas, guru menyampaikan materi ajar yang akan dipelajari.
Awalnya guru hanya menerangkan saja tanpa adanya media yang digunakan. Terlihat
beberapa peserta didik kebingungan. Ketika diminta untuk menjelaskan kembali, peserta didik
mengalami kesulitan.
Guru kembali mengulang penjelasanmya, kali ini menggunakan media pembelajaran dan
mulai menjelaskan konsep yang tadi dijelaskan. Peserta didik antusias. Ketika diminta
menjelaskan kembali dan mengerjakan latihan, peserta didik mampu menyelesaikannya
dengan baik.
Implikasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikelas merupakan kegiatan pembelajaran
yang berdasarkan pada teori ....
A. Humanisme
B. Metakognitifisme
C. Konstruktvisme
D. Kognitivisme
E. Behaviorisme
Jawaban: D Behaviorisme
Teori belajar behaviorisme adalah teori belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku. Seseorang dianggap belajar jika ia telah mampu menunjukkan
perubahan tingkah laku, pentingnya masukan atau input (stimulus) dan keluaran atau output
(respon). Stimulus merupakan apa saja yang diberikan oleh guru kepada peserta didik,
sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan yang dihasilkan oleh peserta didik. Tujuan
pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada perubahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas “mimetic”, yang menuntut peserta didik mengungkapkan
kembali pengetahuan yang sudah dipelajari baik dalam bentuk laporan, kuis, maupun tes.

10. Pada proses pembelajaran, guru mengaitkan pelajaran dengan pengalaman atau kehidupan
siswa, menggunakan alat pemusat perhatian seperti peta konsep, gambar, bagan, dan media-
media pembelajaran visual lainnya, menghubungkan pesan pembelajaran yang sedang
dipelajari dengan topik-topik yang sudah dipelajari serta teknik penyajian materi bervariasi
sehingga tercapai hasil belajar peserta didik merupakan proses pembelajaran yang digunakan
dengan menerapkan teori ....
A. Psikoanalitik
B. Ekologi
C. Etologi
D. Perilaku dan belajar sosial
E. kognitif
Jawaban: D Perilaku dan belajar sosial
Penerapan teori perilaku dan belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura dalam
proses belajar mengajar memberi ruang bagi suatu proses belajar yang bergerak terus menerus.
Konteks pembelajaran berdasarkan teori tersebut adalah, pertama, mementingkan pengaruh
lingkungan, mementingkan bagian-bagian, mementingkan peranan reaksi, mengutamakan
mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus respon. Kedua,
mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya, mementingkan
pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan, dan hasil belajar yang dicapai
adalah munculnya perilaku yang diinginkan.

11. Peserta didik dapat menghasilkan, mengembangkan, dan mengimplementasikan ide-ide


mereka secara kreatif baik secara mandiri maupun berkelompok adalah kompetensi
keterampilan berpikir abad 21 berupa ....
A. Creativity Thingking and Innovation
B. Critical Thingking and Problem Solving
C. Communication
D. Collaboration
E. Communication and Collaboration
Jawaban: A. Creativity Thingking and Innovation
Keterampilan ini berpusat pada bagaimana siswa mampu menghasilkan, mengembangkan,
dan mengimplementasikan ide-ide mereka secara kreatif baik secara mandiri maupun
berkelompok.

12. Dalam proses pembelajaran, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok diskusi untuk
memecahkan suatu masalah. Proses pembelajaran ini nantinya diharapkan siswa mampu
memberi penalaran yang efektif terkait permasalahan yang disajikan guru, mengamati,
menilai dan mengambil keputusan dalam lingkup kelompok, serta diakhir diskusi, mereka
dapat memecahkan permasalahan yang diberikan.
Implementasi proses pembelajaran yang diterapkan guru merupakan keterampilan berpikir
pada tingkat ....
A. Creativity Thingking and Innovation
B. Critical Thingking and Problem Solving
C. Communication
D. Collaboration
E. Communication and Collaboration
Jawaban: B Critical Thingking and Problem Solving
Pada keterampilan ini menitik beratkan bagaimana peserta didik mampu untuk bernalar secara
efektif, menggunakan dengan baik sistem berpikirnya, membuat penilaian terhadap suatu
permasalahan serta mengambil sutau kesimpulan, dan diakhir pembelajaran mereka mampu
memecahkan permasalahan.
13. Proses pemebelajaran abad 21 menuntut peserta didik memiliki keterampilan pemecahan
masalah. Berikut yang bukan merupakan aspek yang dapat diukur oleh guru sejauh mana
keterampilan pemecahan masalah peserta didik adalah ....
A. Peserta didik menganalisis semua asumsi yang muncul dari suatu masalah dan melakukan
penelitian.
B. Peserta didik menentukan, mendefinisikan, menjelaskan, serta menentukan data dan
informasi yang harus diketahui dalam mendefinisikan masalah.
C. Peserta didik merencanakan dan mengembangkan rencana pemberian solusi
D. Peserta didik mengevaluasi solusi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
E. Peserta didik memperkirakan hasil yang diperoleh ketika mengimplementasikan solusi
dan mengomunikasikan solusi yang telah dibuat
Jawaban: A Peserta didik menganalisis semua asumsi yang muncul dari suatu masalah
dan melakukan penelitian.
Untuk mengukur sejauh mana keterampilan pemecahan masalah peserta didik, ada 6 aspek
yang dapat digunaka yaitu, menentukan masalah, mengeksplorasi masalah, merencanakan
solusi, melaksanakan rencana pelaksanaan solusi, memeriksa atau mengevaluasi solusi yang
diberikan, serta solusi yang telah dievaluasi kemudian solusi diperiksa, asumsi yang terkait
dengan solusi dibuat, memperkirakan hasil yang diperoleh ketika mengimplementasikan
solusi dan mengomunikasikan solusi yang telah dibuat.

14. Dalam proses pembelajaran yang dikembangkan perlu diperhatikan langkah-langkah yang
sistematis yang mengajak guru untuk menuntut alur desain pembelajaran berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Diantaranya merumuskan indikator pencapaian
kompetensi. Hal yang perlu diperhatikan adalah ....
A. Menentukan dan menganalisis kompetensi dasar yang menjadi sasaran minimal yang akan
dicapai.
B. Mengkombinasikan dimensi pengetahuan dengan proses berpikir.
C. Menggunakan KKO yang sesuai untuk perumusan IPK agar konsep materi dapat
tersampaikan secara efektif.
D. Merumuskan tujuan pembelajaran berupa peningkatan kognitif, psikomotor, dan atau
afektif.
E. Merumuskan IPK pengayaan, sedangkan IPK pendukung dan IPK kunci dirumuskan
apabila kompetensi minimal KD sudah dipenuhi oleh peserta didik.
Jawaban: C Menggunakan KKO yang sesuai untuk perumusan IPK agar konsep materi
dapat tersampaikan secara efektif.
Hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi adalah (1)
perhatikan terlebih dahulu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang menjadi
target yang harus dicapai peserta didik, kemudian (2) menentukan KD yang akan diturunkan
menjadi IPK, (3) menggunakan KKO yang sesuai untuk perumusan IPK agar konsep materi
dapat tersampaikan dsecara efektif. Grdasi IPK ini dapat diidentifikasi dari tingkat kompetensi
diantaranya Lower Order Thingking Skills (LOTS) menuju tingkat Higher Order Thingking
Skills (HOTS). Dan yang terakhir (4) merumuskan IPK pendukung dan IPK kunci, sedangkan
IPK pengayaan dirumuskan apabila kompetensi minimal KD sudah dipenuhi oleh peserta
didik.

15. Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik yang
tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya merupakan kondisi dari keterampilan berpikir
....
A. LOTS
B. MOTS
C. HOTS
D. MOST
E. LOST
Jawaban: C HOTS
Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik yang
tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya merupakan kondisi dari keterampilan berpikir
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Pada keterampilan ini Kecerdasan yang tidak
lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah, melainkan kesatuan pengetahuan
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategi, dan
kesadaran dalam belajar. Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi
salah satunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan
materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Olehnya itu, Keterampilan
berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran, kemampuan analisis, pemecahan
masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

16. Pengetahuan yang berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para peserta didik jika
mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan masalah apapun di
dalamnya disebut pengetahuan ....
A. Metakognitif
B. Prosedural
C. Konseptual
D. Faktual
E. Perilaku dan sosial
Jawaban: D Faktual
Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para peserta didik jika
mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan masalah apapun di
dalamnya. Elemen-elemen biasanya merupakan simbol-simbol yang berkaitan dengan
beberapa referensi konkret, atau "benang-benang simbol" yang menyampaikan informasi
penting. Sebagian terbesar, pengetahuan faktual muncul pada level abstraksi yang relatif
rendah.

17. Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai yaitu ....
A. Assessment of learning
B. Assessment for learning
C. Assessment as learning
D. Assessment in learning
E. Assessment at Learning
Jawaban: A Assessment of Learning
Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
selesai. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan
pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, yang berarti
pendidik tersebut melakukan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah,
dan berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil
belajar).

18. Penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya digunakan
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar disebut ....
A. Assessment of learning
B. Assessment for learning
C. Assessment as learning
D. Assessment in learning
E. Assessment at Learning
Jawaban: B Assessment for Learning
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya
digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Pada
assessment for learning pendidik memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta
didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. Assessment for learning
juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performa peserta didik.
Penugasan, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh bentuk assessment
for learning (penilaian untuk proses belajar).
19. Siswa X merupakan anak yang pendiam di kelasnya. suatu hari wali kelasnya memberikan
tugas praktikum untuk membuat produk yang dapat dimanfaatkan dalam mengolah sampah
yang ada di lingkungan sekolah. Pada proses praktikum tersebut, nampak siswa X sangat
kreatif dalam mendesain alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat produk.
Sebagai guru sebaiknya yang dilakukan dalam menghadapi siswa tersebut adalah ....
A. Membiarkannya berkreasi semampunya, karena itu keinginannya sendiri
B. Membimbing dan memberikan motivasi serta mengikutkan hanya saat setiap kali ada
ajang perlombaan terkait sains.
C. Menguhubungi orang tua siswa yang bersangkutan untuk dimintai masukan terkait bakat
yang dimiliki siswa tersebut
D. Membimbing serta mengasah dengan baik minat dan bakat siswa tersebut, serta
memberikan motivasi untuk terus berkembang meningkatkan prestasi akademiknya agar
optimal.
E. Memberikan fasilitas yang dimiliki sekolah untuk menunjang bakatnya hanya jika sekolah
mengizinkan.
Jawaban: D Membimbing serta mengasah dengan baik minat dan bakat siswa tersebut,
serta memberikan motivasi untuk terus berkembang meningkatkan prestasi
akademiknya agar optimal.
Peserta didik yang kita temukan minat dan bakatnya dalam suatu pelajaran tertentu, sebaiknya
kita sebagai guru memberikan bimbingan atau dampingan dalam menguatkan bakatnya.
Memberikan fasilitas terbaik yang dimiliki sekolah agar bakatnya dalam hal akademin dapat
semakin berkembang secara optimal.

20. Pengetahuan yang meliputi skema-skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan
implisit dalam model-model psikologi kognitif yang berbeda disebut pengetahuan ....
A. Konseptual
B. Prosedural
C. Perilaku dan sosial
D. Metakognitif
E. Faktual
Jawaban: A Konseptual.
Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang meliputi skema-skema, model-model
mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit dalam model-model psikologi kognitif yang
berbeda.

21. Tujuan pembelajaran yang ditekankan pada penambahan pengetahuan dan belajar sebagai
aktivitas “mimetic”, yang menuntut peserta didik untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis atau tes. Hal tersebut
merupakan tujuan pembelajaran dari teori ….
A. Behavioristik
B. Kognitif
C. Konstruktivistik
D. Metakognitifistik
E. Humanistik

Pembahasan: A. Behavioristik
Teori behavioristik, memiliki tujuan pembelajaran yang ditekankan pada penambahan
pengetahuan yang penyajiaan isi atau materi pembelajarannya menekankan pada keterampilan
yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke seluruhan. Pembelajaran
mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan
pad a buku teks/buku wajib dengan penekanan keterampilan mengungkapkan kembali isi buku
teks tersebut.
22. Teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Hal tersebut
merupakan teori belajar ….
A. Behavioristik
B. Kognitif
C. Konstruktivistik
D. Metakognitifistik
E. Humanistik

Pembahasan: B. Kognitif
Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajaranya
mengapa demikian karena teori belajar kognitif memandang bahwa tingkah laku seseorang
ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak
selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.

23. Memahami belajar sebagai proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta
didik merupakan pengertian dari teori ….
A. Konstruktivistik
B. Humanistik
C. Behavioristik
D. Kognitif
E. Metakognitif

Pembahasan: A. Konstruktivistik
Teori belajar konstruktivistik merupakan teori belajar yang memahami belajar sebagai
proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri. Menurut
Schunk, 1968 pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Dengan
kata lain, karena pembentukan pengetahuan adalah peserta didik itu sendiri, peserta didik
harus aktif selama kegiatan pembelajaran, aktif berpikir, menyusun konsep, dan memberi
makna tentang hal-hal yang sedang dipejari, tetapi yang paling menentukan terwujudnya
gejala belajar adalah niat belajar peserta didik.

24. Berikut yang tidak termasuk peranan guru dalam teori belajar konstruktivistik adalah ….
A. Guru perlu memberikan pengetahuan yang telah dimilikinya
B. Guru membantu proses pengkonstruksian pengetahuan oleh peserta didik agar berjalan
lancar
C. Guru membantu peserta didik untuk membentuk pengetahuannya sendiri dan di tuntut
untuk lebih memahami jalan pikiran atau cara pandang peserta didik dalam belajar
D. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimilikinya
E. Memahami belajar sebagai proses pembentukan pengetahuan oleh peserta didik itu
sendiri.

Pembahasan: A. Guru perlu memberikan pengetahuan yang telah dimilikinya


Dalam teori belajar konstruktivistik peranan guru tidak perlu memberikan pengetahuan
yang dimiliknya karena guru hanya perlu membantu peserta didik untuk membentuk
pengetahuannya sendiri dan di tuntut untuk lebih memahami jalan pikiran atau cara
pandang peserta didik dalam belajar sehingga terciptalah teori belajar konstruktivistik yang
dalam memahami belajar sebagai proses pembentukan pengetahuan oleh peserta didik itu
sendiri.

25. Ciri-ciri belajar konstruktivisme yang dikemukakan oleh Driver dan Oldhan (1994) salah
satunya yaitu Elitasi. Yang dimaksud dari Elitasi adalah ….
A. Peserta didik memberi kesempatan untuk mengembangkan motivasi dalam
mempelajari suatu topik dengan memberi kesempatan melakukan observasi
B. Klarifikasi ide dengan ide orang lain, membangun ide baru, mengevaluasi ide baru.
C. Peserta didik mengungkapkan idenya dengan jalan berdiskusi, menulis, membuat
poster
D. Penggunaan ide baru dalam setiap situasi
E. Mengaplikasikan pengetahuan, gagasan yang ada perlu direvisi dengan menambahkan
atau mengubah

Pembahasan: C. Peserta didik mengungkapkan idenya dengan jalan berdiskusi,


menulis, membuat poster.
Ada 5 Ciri-ciri belajar konstruktivisme yang dikemukakan oleh Driver dan Oldhan (1994)
yaitu:
1. Orientasi, yaitu Peserta didik memberi kesempatan untuk mengembangkan
motivasi dalam mempelajari suatu topik dengan memberi kesempatan melakukan
observasi
2. Elitasi, yaitu Peserta didik mengungkapkan idenya dengan jalan berdiskusi,
menulis, membuat poster
3. Restrukturisasi ide, yaitu Klarifikasi ide dengan ide orang lain, membangun ide
baru, mengevaluasi ide baru.
4. Penggunaan ide baru dalam setiap situasi, yaitu ide atau pengetahuan yang telah
terbentuk perlu diaplikasikan pada bermacam-macam situasi
5. Review, yaitu dalam mengaplikasikan pengetahuan, gagasan yang ada perlu
direvisi dengan menambahkan atau mengubah

26. Menurut teori humanistik proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik telah memahami
lingkungan dan dirinya sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran bagaimana pengaplikasian
teori humanistik tersebut ….

A. Kegiatan belajar ditekankan sebagai aktivitas “mimetic” yang menuntut peserta didik
untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajarinya.
B. Dalam proses pembelajaran peserta didik dituntut untuk lebih memahami jalan pikiran atau
cara pandang peserta didik dalam belajar
C. Selama kegiatan pembelajaran, keterlibatan peserta didik secara aktif amat dipentingkan
untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar yang perlu mengkaitkan
pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik
D. Kegiatan pembelajaran cenderung mendorong peserta didik untuk berpikir induktif yang
mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam belajar.
E. Dalam proses pembelajaran guru tidak perlu memperhatikan bagaimana perkembangan
peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya.
Pembahasan: D. Kegiatan pembelajaran cenderung mendorong peserta didik untuk
berpikir induktif yang mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan peserta didik
secara aktif dalam belajar.
Aplikasi teori humanistik dalam kegiatan pembelajaran cenderung mendorong peserta didik
untuk berpikir induktif. Teori ini amat mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan
peserta didik secara aktif dalam belajar. Mengapa demikian karena semua komponen
pendidikan termasuk tujuan pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia yang ideal,
manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri. Untuk itu
sangat perlu diperhatikan bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasikan
dirinya, pemahaman terhadap dirinya serta realisasi diri

27. Sigmund Freud mengembangkan satu penjelasan tentang struktur dasar kepribadian. Teorinya
menyatakan bahwa kepribadian tersusun dari tiga komponen: id, ego dan super ego. Teori
tersebut termasuk dalam teori …..
A. Psikoanalitis
B. Kognitif
C. Humanistik
D. Behavioristik
E. konstruktivistik

Pembahasan: A. Psikoanalistis
Dalam menguraikan teorinya, Sigmund Freud mengembangkan satu penjelasan tentang
struktur dasar kepribadian. Teorinya menyatakan bahwa kepribadian tersusun dari tiga
komponen: id, ego dan super ego. Id ada sejak lahir Dan terdiri dari instink dan dorongan
mendasar yang mnencari kepuasan langsung, tanpa menghiraukan konsekuensinya. Unsur
kedua dari struktur kepribadian adalah ego, yang mulai berkembang selama tahun pertama
kehidupan. Ego terdiri dari proses mental, daya penalaran dan pikiran sehat, yang berusaha
membantu id menemukan ekspresi tanpa mengalami masalah. Unsur ketiga dari struktur
kepribadian adalah super ego, yang berkembang dari puncak kedewasaaan, identifikasi dan
model orang tua, serta dari masyarakat.

28. Manusia dapat berpikir, menalar, menilai, ataupun membandingkan sesuatu sehingga dapat
memilih arah bagi dirinya. Teori tersebut termasuk teori ….
A. Psikoanalitis
B. Belajar Sosial
C. Humanistik
D. Behavioristik
E. konstruktivistik

Pembahasn: B. Belajar sosial


Teori belajar sosial menekankan perilaku, lingkungan dan faktor kognisi sebagai faktor kunci
dalam perkembangan individu. Secara umum teori ini mengatakan bahwa manusia bukanlah
seperti robot yang tidak mempunyai pikiran dan menurut saja sesuai dengan kehendak
pembuatnya. Namun, manusia mempunyai otak yang dapat berpikir, menalar, menilai ataupun
membandingkan sesuatu sehingga dapat memilih arah bagi dirinya.

29. Proses belajar anak yang ditandai dengan suka memperhatikan sesuatu dengan waktu lama,
memperhatikan suatu objek,serta mengartikan sesuatu dengan cara memanipulasinya
merupakan proses kognitif anak pada tahap ….
A. Tahap Pra-Operasional
B. Tahap operasional konkret
C. Tahap operasional formal
D. Tahap sensorimotor
E. Tahap operasional non-formal

Pembahasan: D. Tahap sensorimotor


Tahap sensorimotor merupakan tahapan perkembangan anak berdasarkan tindakan yang
dilakukan secara bertahap. Ada beberapa kemampuan yang dimiliki oleh si Kecil di tahap usia
ini antara lain:
 Suka memperhatikan sesuatu dengan waktu lama
 Memperhatikan suatu objek sebagai hal yang tetap dan ingin merubah letaknya
 Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dari objek di sekelilingnya.
 Mencari rangsangan melalui suara dan sinar lampu
 Mengartikan sesuatu dengan cara memanipulasinya

30. Perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar dirinya yang terus
menerus mempengaruhi segala aspek perkembangannya disebut teori ….
A. Psikoanalitis
B. Belajar Sosial
C. Ekologi
D. Humanistik
E. Etologi

Pembahasan: C. Ekologi
Teori ekologi menjelaskan perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar
dirinya yang terus menerus mempengaruhi segala aspek perkembangannya. Teori ekologi ini ialah
pandangan sosiokultural Bronfenbrenner tentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem
lingungan, mulai dari pengaruh interaksi langsung pada individu hingga kebudayaan yang berbasis
luas

Anda mungkin juga menyukai