Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN SAMPEL DEPOT AIR MINUM

(PENGAMBILAN SAMPEL BAKTERIOLOGI )


: 01 /B.V/PNC/SOP/01/
No.Dokumen
2017
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 09 Januari 2017
Halaman : 1/3
PEMERINTAH
KOTA BATAM
UPT PUSKESMAS dr. SURIYATI
SEI PANCUR NIP. 19670603 200701 2 021

1. Pengertian Pengambilan Sampel Air Minum adalah kegiatan pengambilan sampel air
minum yang digunakan oleh Masyarakat, baik pemeriksaan secara
microbiologis, fisik maupun kimia

2. Tujuan 1. Sebagai acuan untuk mengetahui kualitas Air Minum Isi Ulang yang
digunakan oleh Masyarakat

2. Memantau kualitas Air Minum isi ulang agar sesuai dengan baku mutu
yang telah disyaratkan

3. Memberi rasa aman akan kesehatan pada Masyarakat pengguna air


minum isi ulang

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sei Pancur Nomor: /B.V/
PNC/SK/01/2017 tentang Pengelolaan Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Referensi 1. Undang – Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No . 736 Tahun 2010


Tentang Pengawasan Kualitas Air Minum

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2014


Tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2014


Tentang Kesehatan Lingkungan

5. Alat dan 1. Alat Tulis


Bahan
2. Kertas label

3. Botol Steril

4. Sarung tangan

5. Tas Sampel

6. Lampu buncen

7. Korek api

8.Spirtus

9.Alkohol 70%

6. Prosedur 1.Sanitarian menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan

1
2.Sanitarian melaporkan nama petugas yang akan melaksanakan kegiatan
kepada Kasubag Tata Usaha agar dibuatkan surat Tugas

3. Sanitarian meminta izin kepada pemilik usaha Depot Air Minum dengan
menunjukan surat tugas.

4. Sanitarian menentukan lokasi pengambilan sampel

5. Sanitarian menentukan titik pengambilan sampel

6. Langkah – langkah pengambilan sampel :

1). Sterilkan tangan dengan alkohol 70 %

2). Buka kran pengisian air, alirkan kurang lebih 1 menit kemudian

Dibakar dengan lampu buncen kurang lebih 1 menit

3). Buka tutup botol steril kemudian dibakar dengan lampu buncen

4). Masukan air kedalam botol sampel volume ¾ botol

5). Bakar kembali botol sampel dengan lampu buncen kurang lebih 1

menit

6). Tutup botol steril dengan kapas steril

7). Beri etiket botol, jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengam-

bilan, tanggal pengambilan, jam pengambilan, petugas pengam-

bilan, dan pH

8). Sampel dimasukan kedalam tas sampel dan dikirim ke

Laboratorium

7. Memberikan Informasi ke Pengelola DAMIU ( hasil pemeriksaan )

8. Memeberikan penyuluhan ke Pengelola DAMIU ( bila perlu )

9. Melaporkan Hasil pemeriksaan ke Koordinator, Kepala Puskesmas dan


P2PL Dinkes

10. Membuat rencana tindak lanjut

2
7. Bagan Alir
Menyiapkan alat dan
bahan

Melaporkan nama petugas yang akan melakukan


pengambilan sampel DAMIU

Meminta izin Menentukan Menentukan


kepada Lokasi titik
pengusaha pengambilan pengambilan
DAMIU sampel sampel

Langkah- langkah pengambilan sampel :

1. Sterilkan tangan dengan alkohol 70%

2. Buka kran pengisian air dan alirkan kurang


lebih 1 menit

3. Buka tutup botol steril kemudian dibakar


dengan lampu buncen

4. Masukan air kedalam botol sampel ¾ bagian

5. Bakar kembali botol steril dengan lampu


buncen

6. Tutup botol steril dengan kapas steril

7. Beri etiket botol jenis sarana, pemeriksaan,


lokasi, jam, tanggal, petugas,dan pH

Memberikan Memberikan Melaporkan ke


informasi ke penyuluhan Koordinator,
pengelola kepada Kepala
DAMIU ( hasil pengelola Puskesmas dan
pemeriksaan ) DAMIU ( bila P2 PL Dinkes
perlu )

Membuat
Rencana
Tindak Lanjut

8. Hal-hal Perlu hati- hati dalam menggunakan lampu buncen karena bisa terjadi
yang perlu kebakaran
diperhatikan
9. Unit terkait Dinas Perijinan
3
10. Dokumen Format pengambilan sampel DAMIU
terkait
11. Rekam
histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai