Anda di halaman 1dari 17

“ CRITICAL BOOK REPORT “

MAKANAN KONTINENTAL

Yolanda Yosevina
5181142014
Dosen Pengampu
Dra. Nikmat Akmal M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PROGRAM STUDI TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
T.A.2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang dimana makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan dengan judul “Critical Book
Report”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mengalami hambatan-hambatan
seperti kurangnya buku-buku referensi sebagai penunjang kesempurnaan isi dari makalah ini.
Namun penulis berusaha semampunya untuk mensukseskan isi dari makalah ini agar dapat
menjadi pelajaran bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis menyadari makalah ini belum layak dikatakan sempurna karena masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca agar penulis dapat membentuk sebuah makalah lain
yang jauh lebih baik tentunya.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini mendapatkan
hasil yang memuaskan bagi penulis maupun bagi para pembaca.

2
Medan, Maret 2020

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report....................................................................3

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report................................................................................3

C. Manfaat Critical Book Report..............................................................................................3

D. Identitas Buku.......................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

RINGKASAN BUKU................................................................................................................4

BAB III.......................................................................................................................................9

RINGKASAN BUKU PEMBANDING....................................................................................9

A. Menu, Definisi dan Fungsi..................................................................................................9

B. Fungsi Menu.......................................................................................................................10

C. Dasar Penyusunan Menu....................................................................................................10

3
D. Pola Penyusunan Hidangan Indonesia................................................................................11

BAB IV....................................................................................................................................11

Kelebihan Dan Kekurangan Buku...........................................................................................11

BAB V PENUTUP...................................................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya
dari segi analisis bahasa, pembahasan makanan kontinental tentang casserolle dish . Oleh
karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang makanan kontinental
casserolle dish.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report

1. Mengulas isi dua buah buku resep

4
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
setiap bab dari buku
4. Mengetahui contoh contoh makanan kontinental terutama casselles dish

C. Manfaat Critical Book Report

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengolahan makan kontinental


2. Untuk memahami tugas mata kuliah pengolahan makananan kontinental
3. Membantu mahasiswa untuk berpikir kritis dan menalar dalam menganalisis
buku
4. Untuk mengetahui contoh contoh makanan casserolle dish

D. Identitas Buku

 Buku utama
 Judul buku : buku pintar masak hidangan kontinental
 Penulis : cucu cahyana & guspri devi artranti
 Editor : Intarida Hadirman & Yudho Asmoro
 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
 Tahun terbit : 2015
 ISBN : 978-602-03-1628-4

 Buku Kedua
 Judul buku : Pemantantapan Dan Pengembangan
Pengetahuan Menu Dan Resep
 Penulis : Kokom Komariah Marwanti
 Penerbit : Universitas Negri Yogyakarta
 Tahun terbit : 2010

5
BAB II

RINGKASAN BUKU

A. Buku Utama
Resep chicken canelloni
Bahan:
 200 gram canneloni
 50 gram keju parut
 250 ml tomato sauce
Isi :
 2 sdm margarin
 50 gram bawang bombai, cincang
 1 siung bawang putih, cincang
 300 gram daging ayam giling
 200 gram daun bawang, cincang
 250 ml chicken velote
 Garam secukupnya
 Merica bubuk secukupnya
 1 sdt oregano
Cara membuat:
1. Rebus canneloni dalam air yang telah di beri garam hingga matang, angkat dan
dinginkan.
2. Isi: panaskan margarin, tumis bawang bombai, dan bawang putih hingga harum.
Masukkan ayam giling, masak hingga berubah warna. Masukkan bayam, chicken
canneloni, garam, merica, dan oregano, aduk rata dan masak dengan api kecil hingga
bayam matang. Angkat sisihkan

6
3. Isi setiap selongsong canneloni dengan isisan hingga penuh. Susun dalam pinggan
tahan panas beroles margarin.
4. Taburi keju dan panggang dengan api atas hingga matang dan berwarna kuning
kecoklatan
Resep Lasagna
Bahan:
 200 gram lasagna
Filling
 3 sdm minyak zaitun
 100 gram g bawang bombai, cincang
 1 siung bawang putih, cincang
 50 gram wortel, cincang
 300 gram daging giling
 100 gram pure tomat
 375 ml demiglace(lihat halaman 77)
Demiglace: saus ini di buat dari 1 liter saus coklat (brown sauce) dan 1 liter kaldu
coklat yang di amsak dengan api kecil hingga kental dan menjadi ½ bagian bahan
saus. Angkat dan bersihkan sisa sayuran penyedap, dan bumbu, saring dengan kain
/saringan yang halus. Dari perbandingan ini di peroleh hasil 1 liter demiglace saus.
 Garam secukupnya
 Merica bubuk secukupnya
 ½ sdm marjoram
 100 gram jamur, iris tipis
Topping:
 250 ml saus bechamel
 25 gram keju parmesan
Cara membuat:
1. Rebus lasagna dalam air mendidih yang telah di tambahkan margarin hingga matang.
Angkat, tiriskan sisihkan.
2. Topping: panaskan minyak zaitun, tumis bawang bombai, bawang putih, wortel, dan
seledri hingga layu
3. Masukkan daging giling, masak hingga berubah warna.
4. Masukkan puree tomat dan demiglace, aduk hingga rata.

7
5. Tambahkan garam, merica, marjoram, dan jamur, masak dengan api kecil hingga
matang. Angkat dan sisihkan.
6. Siapkan pinggan tahan panas. Isi dengan satu lembar lasagna, tuangi dengan adonan
filling ratakan. Lapisi dengan lasagna dan filling hingga bahan habis.
7. Tutup atasnya dengan lasagna, tuang saus bechamel di atsnya, ratakan
8. Taburi keju parmesan dan panggang dengan api atas hingga kuning kecoklatan .
angkat dan sajikan.

Fish pie
Bahan:
 250 ml saus bechamel sauce
 200 gram fillet kakap, potong dadu
 50 gram jamur masak, potong dadu kecil
 1 butir telur rebus , potong dadu 1 cm
 1 sdt peterseli cincang
 ¼ sdt garam
 ½ sdt merica bubuk
 200 gram mashed potatoes
 1 kuning telur, untuk olesan
Cara membuat :
1. Masak saus bechamel hingga mendidih, tambahkan ikan, jamur, jamur, dan peterseli.
2. Masukkan dalam cetakan pie yang telah di olesi margarin .
3. Tutup atasnya dengan mashed potato. Olesi dengan kunig telur
4. Panggang dengan api atas hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat dan
sajikan.

B. Buku Pembanding
Resep Lasagna

Resep Lasagna adalah pasta berlapis dengan isi saus bolognaise dan toping saus keju.

Bahan-bahan/ Bumbu-bumbu:
 4 lembar polos 
 1.000 ml air 
8
 1/2 sendok teh garam 
 150 gram keju mozarella, parut
Bahan Saus Daging:
 300 gram daging giling 
 2 siung bawang putih, cincang halus
 1 buah (200 gram) bawang bombay, cincang halus
 1 buah paprika hijau, potong kotak
 1 1/2 sendok makan tepung terigu protein sedang
 2 buah tomat, buang kulit
 3 sendok makan tomato pasta 
 5 sendok makan saus tomat 
 2 sendok teh garam 
 1 sendok teh merica hitam kasar
 3/4 sendok teh gula pasir 
 500 ml kaldu sapi 
 1 sendok makan peterseli, cincang halus
 1 sendok teh basil 
 1 sendok teh oregano 
 3 sendok makan minyak zaitun untuk menumis
Bahan Saus Putih:
 1/4 buah bawang bombay, cincang halus
 50 gram tepung terigu protein sedang
 1 sendok teh garam 
 1/4 sendok teh merica bubuk 
 1/2 sendok teh pala bubuk 
 500 ml susu cair 
 3 sendok makan keju parmesan 
 50 gram mentega tawar 

Cara Membuat:

1. Siapkan loyang alumunium foil 20x16x6 cm yang dioles tipis mentega. Sisihkan.

9
2. Didihkan air dan garam. Masukkan lasagna. Rebus sampai setengah matang. Angkat
dan tiriskan. Potong sesuai besar pinggan tahan.
3. Saus daging, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum menggunakan
minyak zaitun. Masukkan daging giling. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan
paprika hijau. Tumis sampai layu.
4. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir. Masukkan tomato pasta, saus tomat,
garam, merica hitam bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
5. Tuang kaldu sapi sedikit-sedikit sambil diaduk dan dimasak sampai kental. Menjelang
diangkat, tambahkan peterseli, basil, dan oregano. Aduk rata. Angkat dan sisihkan.
6. Saus putih, panaskan mentega. Tumis bawang bombay sampai harum. Tambahkan
tepung terigu. Aduk sampai berbutir. 
7. Tuang susu cair sedikit-sedikit sambil diaduk sampai licin. Masukkan garam, merica
bubuk, pala bubuk, dan keju parmesan. Aduk  sampai kental.
8. Tata lasagna di dalam pinggan tahan panas yang dioles margarin. Tuang saus daging.
Tata lasagna. Tuang saus daging. Tata lasagna. Tuang saus daging. Tuang saus putih.
Tabur keju mozarella. 
9. Oven dengan api bawah suhu 180 derajat Celcius selama 25 menit sampai
kecokelatan.

10
BAB III

RINGKASAN BUKU PEMBANDING

A. Menu, Definisi dan Fungsi

Menu berasal dari bahasa Perancis yang berarti kesil atau detail. Ada beberapa
pengertian menu. (1) menu diartikan sebagai sususan hidangan yang disiapkan untuk
disajikan sebagai makanan, (2) daftar makanan yang bisa dipesan, misalnya pada suatu
pesta, acara tertentu, dan lain-lain.(3) daftar makanan yang akan dihidangkan.
Menu biasanya dirancang sesuai dengan waktu penyajian misalnya :

(1). Breakfast Menu 05.00 – 09.00 WIB


(2). Brunch Menu 09.00 – 11.00 WIB
(3). Lunch Menu 12.00 – 15.00 WIB
(4). Evening Tea 15.00 – 17.00 WIB
(5). Dinner Menu 19.00 – 21.00 WIB
(6). Supper Menu 21.00 – 01.00 WIB

Untuk menu Indonesia, menu biasanya dirancang lebih sederhana yaitu :

(1). Menu makan pagi 06.00 – 07.00 WIB


(2). Makan siang 11.00 – 14.00 WIB
(3). Minum teh sore 15.00 – 17.00 WIB
(4). Makan malam 19.00 – 21.00 WIB

11
Sedang pada masyarakat agraris, makan utama masih dilakukan 2 (dua) kali sehari, yaitu
sekitar jam 09.00 dan jam 16.00 sore hari. Pada siang hari atau malam hari kadang hanya
dilakukan makanan selingan.

1) Pola Makan Hidangan Kontinental

Secara klasik dan tipe umum yang sudah terbentuk dapat kite bedakan seperti :
Breakfast (Perit de Jeuner), Lunch (de Jeuner), Dinner (Diner), dan Supper (Souper.)
Beberapa tipe hidangan kontinental yang penting adalah: a) Break fast
Breakfast akan tergantung dari kebiasaan makan balk lokal, nasional, maupun
Internasional. Breakfast biasanya selalu memasukan satu cangkir kopi atau teh dengan
biscuit pada rangkaian menunya. Pada breakfast secara inggris, yang dianggap sebagai
makanan utama yang terdiri dari fruit juice, atau buah segar, marmalade dan toast
cold sereal, hidangan telur, hidangan ikan, ayam atau chop dari lamb dan tea atau
kopi.
Breakfast yang disajikan untuk menu restauran basanya memiliki pilihan
hidangan seperti juice, egg, cereal, pan cake. waffle, roti, daging ditambah dengan
makanan khas daerah setempat. Kekhasan ini ditunjukan bagi tamu-tamu yang
menginginkannya. Variasi pilihan untuk buah dapat ditambah dengan sari buah
instant.
Variasi telur dapat berupa telur mata sapi, eassy over, turn over, ommellet baik
plain atau isi , Variasi cereal dapat berupa hot cereal dan cold cereal, Variasi roti
dapat berupa American bread, Croisant atau English bread. Adakalanya sebuah
restauran menambahkan menu yang istimewa seperti English muffin yang diberi
hiasan bagian atasnya dengan cream dan crabmeat atau poached egg. Juga dapat
dihidangkan hidangan special suatu negara atau penggabungan antara saus atau sirup
buah dengan pancake atau waffle sehingga dapat menarik para tamu.
Menu breakfast harus direncanakan secara cepat dan dimakan dalam waktu
yang pendek karena biasanya orang yang makan pagi hanya memiliki waktu yang
terbatas Contoh Breakfast .

Continental Breakfast -.
 Manggo Juice
 Toast or Roll

12
 Butter & Jam
 Coffee

American Breakfast
 Fruit Juice/Fresh Fruit
 French Toast & Preserves
 Poach Egg Cereal/Corn Flake
 Beverage
 (Tea, coffee, Cocolate, Milk)

b) Brunch

Brunch diturunkan dari kata breakfast dan lunch, menu brunch biasanya merupakan
kombinasi kedua makanan tersebut. Beberapa menu brunch memasukan makanan
favorit pada breakfast tradisional. Makanan lain yang disediakan merupakan pilihan
seperti buah, hot bread, egg, coffe, dan tea

Contoh menu Brunch

 Orange Juice
 Bake egg
 Fried Sausage
 Fried Apple Wedge
 Quick Muffin
 Cofee or Tea

c) Lunch
Lunch biasanya disajikan tengah hari, lunch merupakan makanan yang sederhana,
course lebih sedikit daripada dinner. Menu lunch sering merupakan light (ringan)
main course misalnya fruit juice, salad fruit. Sup yang kaya dengan bread dan fruit
juice jugs merupakan makan siang yang populer. Cheese, fruit atau sesuatu yang
ringan dan dingin biasanya untuk dessert

13
d) Dinner
Dinner biasanya disajikan pada malam hari dan merupakan makan malam yang
diutamakan dan dinikmati bersama keluarga, dengan lebih leluasa. Demikian pula
dinner yang dilakukan di restoran, orang biasanya makan dalam keadaan relak untuk
menikmati hidangan yang relative banyak, biasanya hidangan yang disajikan cukup
lengkap.

e) Supper
Supper ini dihidangkan tengah malam, umumnya tediri dari makanan kecil seperti
sandwich, salad atau sejenisnya. Menu ini di hotel biasanya disajikan di coffee shop
atau room service.

f) Gala Menu (Mid Nigh Supper)

Gala menu biasanya menyajikan makanan yang sangat istimewa, biasanya dilakukan
pada malam-malam yang istimewa, seperti tahun baru, atau pesta-pesta tertentu.
Hidangan yang disajikan umumnya bertahap, dimulai dari welcome drink, appetizer
dengan berbagai pilihan, appetizer, salad, soup, hidangan unggas (kalkun, ayam)
atau daging, side dish, hot entrée, cold entrée, shorbet, roast, sayur-sayuran,sweet,
dan dessert.
Gala dinner kadang diturunkan dari menu banguet yang terperinci, lebih dari sekedaar
menu modern, dan variasi menu pilihan seringkali ditentukan oleh tradisi.

14
BAB IV

Kelebihan Dan Kekurangan Buku

A. Keunggulan kedua Buku


a. Isi pada buku ini sudah bagus, di dalam buku penjelasan atau tata cara pembuatan
masakan diuraikan cukup jelas, tulisan emnb ditata rapi sehingga mempermudah
pembaca memahami resep dari buku tersebut.
b. Buku dibuat menarik karena sudah dilengkapi gambar-gambar berwarna, sehingga
pembaca tidak bosan-bosan pada saat membacanya.dan jelas bagaimana cara plating
nya.
c. Buku ini menjelaskan bagaimana cara cara mengolah daging yang benar, mulai dari
daging ikan, ayam, dan daging, kerang kerangan
d. Di dalam buku menjelaskan cara mengolah ikan , daging sapi, ayam, dan kerang
kerangan dengan baik beserta gambarnya.

B. Kelemahan buku

15
Kekurangan pada buku pembanding yaitu hanya resep resep makanan tidak
menjelaskan sekilas apa makanan kontinental, mulai dari appetizer sampai pada dessert,
dan membahas bagaimana bahan bahan makanan kontinental seperti pada buku utama.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai
secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan
indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi.

16
17

Anda mungkin juga menyukai