Anda di halaman 1dari 3

MATERI INISIASI

EKMA4414
MANAJEMEN STRATEJIK

Inisiasi 2
Analisis Lingkungan Industri
dan Kontruksi Skenario

Modul 3 EKMA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kompetensi umum 4414
Mahasiswa mampu memahami lingkungan industri
Kompotensi Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana melakukan :
Analisis lingkungan industry
Konstruksi skenario: Model Royal Dutch/Shell

SUMBER BELAJAR
Utama :
Modul 3 EKMA 4414 - Manajemen Strategik Edisi 2, Drs. Suwarsono, M. A.
Tambahan :
David, R Fred. 2012. Strategic Management Concepts & Cases. Pearson. Academic; 14th
edition
RANGKUMAN
Kegiatan Belajar 1
Analisis Lingkungan Industri
          Analisis lingkungan industri yang dijelaskan dalam modul ini menggunakan pendekatan
ekonomi industri yang lebih bersifat struktural. Struktur pasar tempat dimana perusahaan
beroperasi mempengaruhi pilihan strategi dan perilaku perusahaan di pasar yang pada ujungnya
berpengaruh pada baik buruknya kinerja perusahaan. Setidaknya dikenal lima jenis struktur pasar
: monopoli, oligopoli dominan, oligopoli pekat, persaingan monopolistik, dan persaingan
sempurna. Jenis pasar yang disebut pertama dan terakhir hampir tidak pernah ditemui amat
sangat jarang dalam dunia nyata. Pemilik dan manajemen perusahaan selalu berkehendak agar
perusahaan yang dimiliki dan dipimpinnya berada pada struktur pasar yang mendekati monopoli
karena struktur pasar tersebut menjanjikan bukan jaminan adanya kinerja perusahaan yang lebih
baik. 
          Ada banyak faktoryang mempengaruhi terbentuknya struktur pasar, antara lain : tingkat
kedewasaan industri, partisipasi pemerintah, struktur biaya, diferensiasi produk, derajat integrasi
industri, jumlah dan tingkat konsentrasi pembeli, skala ekonomi, pangsa pasar, tingkat
konsentrasi pasar, dan halangan memasuki pasar. Tiga determinan yang disebut terakhir
merupakan faktor - faktor terpenting. Ketika perusahaan tertentu sudah berada dalam struktur
pasar yang dinilai menguntungkan, misalnya mendekati monopolitik perusahaan tersebut
cenderung berusaha menghalangi pesaing potensial untuk memasuki pasar dengan menciptakan
halangan memasuki pasar yang lebih tinggi. Disamping analisis lingkungan industri yang
terkesan serba sistematis tersebut, perusahaan biasanya juga melakukan analisis pesaing secara
individual sebagai data tambahan pengambilan keputusan strateginya.

Kegiatan Belajar 2
Konstruksi Skenario : Model Royal Dutch / Shell
          Metode skenario kini sepertinya semakin populer sebagai salah satu alat analisis yang
digunakan untuk memproyeksikan berbagai kemungkinan masa depan sebagai akibat semakin
tingginya ketidakpastian lingkungan bisnis. Di Indonesia metode skenario mulai dikenal,
sekalipun belum sepopuler di negara lain. Kegiatan Belajar 2 menjelaskan secara rinci
bagaimana skenario disusun. Sembilan tahapan yang diperlukan untuk menyusun skenario
dijelaskan : identifikasi pokok persoalan, identifikasi aktor, kekuatan penentu utama,
kecenderungan dan ketidakpastian, matriks inti skenario, cetak biru skenario, narasi skenario,
opsi strategi, dan kuantifikasi dan monitoring. Identifikasi pokok persoalan yang merupakan
langkah pertama dinilai merupakan tahapan kritis karena menjadi penentu keberhasilan tahapan
selanjutnya. Hendaknya dilihat bahwa kesembilan tahapan tersebut bukanlah tahapan mekanistik
yang kaku, akan tetapi tetap membuka peluang adanya proses kreativitas yang merupakan
karakter pokok mendesain skenario.
          Bagian keduamenjelaskan tentang contoh konstruksi skenario untuk sebuah perusahaan
pers di Amerika Serikat ketika perusahaan tersebut mulai risau tentang kemungkinan masa depan
yang dihadapi karena ada penemuan teknologi baru. Secara detail dijelaskan bagaimana kekuatan
lingkungan bisnisnya mempengaruhi terbentuknya empat kemungkinan skenario : business as
usual ... with a twist, unbundling of information and advertising, consumers in control, dan
cybermedia. Narasi keempat alternatif skenario juga disampaikan, sekalipun dengan amat
ringkas.

Anda mungkin juga menyukai