JACKETING
JACKETING
ABSTRAK
TINJAUAN PUSTAKA
Kolom adalah batang tekan terjadi di seluruh tinggi kolom pada
vertikal dari rangka (frame) struktural lokasi-lokasi tulangan sengkang. Dalam
yang memikul beban dari balok. Kolom keadaan batas keruntuhan (limit state of
meneruskan beban-beban dari elevasi failure), selimut beton pada kolom
atas ke elevasi yang lebih bawah hingga bersengkang (pada kolom bersengkang)
akhirnya sampai ke tanah melalui atau diluar spiral (pada kolom berspiral)
fundasi. Karena kolom merupakan akan lepas sehingga tulangan
komponen tekan, maka keruntuhan pada memanjangnya akan mulai kelihatan.
satu kolom merupakan lokasi kritis yang Apabila bebannya terus bertambah, maka
dapat menyebabkan collapse (runtuhnya) terjadi keruntuhan dan tekuk lokal (local
lantai yang bersangkutan, dan juga buckling) tulangan memanjang pada
runtuh batas total (ultimit total collapse) panjang tak tertumpu sengkang atau
seluruh lantainya. spiral. Dapat dikatakan bahwa dalam
Keruntuhan kolom struktural keadaan batas keruntuhan, selimut beton
merupakan hal yang sangat berarti lepas dahulu sebelum lekatan baja-beton
ditinjau dari segi ekonomi maupun segi hilang.
manusiawi. Oleh karena itu dalam
merencanakan kolom perlu lebih Sistem Perkuatan Concrete Jacketing
waspada, yaitu dengan memberikan Concrete jacketing adalah salah
kekuatan cadangan yang lebih tinggi satu dari sekian banyak teknik yang
daripada yang dilakukan pada balok dan digunakan dalam perbaikan dan
elemen struktur horison lainnya. Terlebih perkuatan beton bertulang. Concrete
lagi karena keruntuhan tekan tidak Jacketing dilakukan dengan cara
memberikan peringatan awal yang cukup memperbesar penampang melintang
jelas. beton bertulang yang telah ada dengan
Apabila beban pada kolom lapisan baru beton tambahan yang juga
bertambah, maka retak akan banyak diperkuat dengan tulangan
METODOLOGI PENELITIAN
Pembuatan benda uji pada masing-masing perlakuan seperti pada tabel berikut:
Tabel 1. Perlakuan Pada Benda Uji
Benda uji Kolom 10 x 10 x 60
Tebal jacket - 3 cm 3 cm 3 cm
% pembebanan runtuh 100% 65% 75% 85%
Jumlah benda uji 3 3 3 3
Prosedur Pembuatan Benda Uji 1. Persiapan material dan peralatan yang
Tahapan-tahapan dalam pembuatan akan digunakan untuk pembuatan
benda uji eksisting adalah sebagai benda uji
berikut:
PEMBAHASAN
Pengujian Kuat Tekan Beton berupa benda uji silinder dengan
Pengujian kuat tekan beton diameter 8 cm dan tinggi 16 cm. Tujuan
dilakukan setelah beton berumur 28 hari dari pengujian ini adalah untuk
atau sesaat sebelum dilakukan mengetahui mutu beton aktual. Tabel 1
pembebanan pada kolom betonnya, yaitu menunjukkan besarnya gaya tekan
Sesudah Dijaketi
Berat Bacaan Kuat
Silinder alat Tekan f'c rata " f'c rata "
(gr) (kN) (Kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
A 1853 131.7 225.39828
1 B 1905 122.1 208.96834 245.251
C 1905 176.1 301.38676
A 1955 149.4 255.69099
2 B 1832 199.5 341.43475 297.507 267.8043
C 2010 172.6 295.39668
A 1860 143.9 246.278
3 B 1910 141.5 242.17051 260.654
C 1905 171.5 293.51408
Sumber : Hasil Pengujian
No Kolom PERLAKUAN
1 KLM Kontrol I Dibebani sampai runtuh dan nilai P yang diperoleh sebagai
acuan (100%)
KLM Kontrol II
2500
BLK Kontrol I
1000
500
0
0 5 10 15
Lendutan (mm)
Tabel 4. Nilai P maksimum dan Lendutan Kolom Beton Bertulang Saat Runtuh
Persentase Lendutan
P maks Rata - rata Kenaikan Saat Rata - rata
No Kolom
( kg ) ( kg ) P maks Runtuh ( mm )
(%) ( mm )
2000
0
0 5 10 15
Lendutan (mm)
Terlihat pada Tabel, pada kolom dengan maksimum rata – rata berturut – turut
65% beban runtuh (KLM I 65%, KLM II sebesar 9548 kg dan 6908 kg, dengan
65% dan KLM III 65%) dengan membandingkan dengan P maksimum
perbaikan Concrete Jacketing didapatkan rata – rata kolom kontrol sebesar 1584 kg
P maksimum rata – rata sebesar 8448 kg. didapat prosentase peningkata P
Sedangkan pada kolom dengan 75% maksimum rata-rata, untuk kolom dengan
beban runtuh (KLM I 75%, KLM II 75% 65% beban runtuh sebesar 433.333%,
dan KLM III 75%) dan kolom 85% kolom dengan 75% beban runtuh sebesar
beban runtuh (KLM I 85%, KLM II 85% 502.778% dan kolom dengan 85% beban
dan KLM III 85% ) didapatkan P runtuh sebesar 336.111%
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan keseragaman dari data uji kuat tekan
yang telah diuraikan, maka dapat beton menunjukkan bahwa data –
disimpulkan sebagai berikut : data tersebut adalah seragam,
1. Hasil pengujian statistik dengan kemudian dari uji T diperoleh
menggunakan uji F untuk mencari kesimpulan bahwa perbaikan dengan
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 3, No.2 – 2009 ISSN 1978 – 5658 99
Concrete Jacketing mempunyai Jacketing setelah menerima beban
pengaruh yang signifikan, dan runtuh awal sebesar 75% P
pengaruh yang nyata terlihat pada maksimum.
variasi pembebanan 65% dengan 85% 3. Metode perbaikan dengan
dan varisi pembebanan 75% dengan menggunakan Concrete Jacketing
85%, sedangkan pada variasi dapat diterapkan pada kolom beton
pembebanan 65% dengan 75% tidak bertulang setelah menerima beban
terlihat pengaruh yang nyata. runtuh sebesar 75% - 85% P
2. Kolom beton bertulang paling efektif maksimum agar didapat hasil yang
untuk diperbaiki dengan Concrete signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
G. Nawy, Edward, 1990, Beton Ersoy, Tankut, and Suleiman. 1993,
Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Behavior of Jacketed Column, ACI
Bandung. Eresco Structural Journal, vol.90, no3 Mei-
Mosley, W. H dan Bungley, J. H. 1989, Juni 1993. Detroit. American
Perencanaan Beton Bertulang. Concrete Institute.
Jakarta. Erlangga. Crawford E John, Malvar Javier.L,
Dipohusodo, Istimawan. 1999, Struktur Wesevich W James, Valencius
Beton Bertulang. Jakarta. Gramedia Joseph and Reynold D Aaron, 1997,
Pustaka Utama. Retroit of Reinforced Concrete
R.Park and Paulay, 1975, Reinforced Structures to Resist Blast Effects,
Concrete Structures, New Zealand. ACI Structural Jurnal, Vol.94 No.4,
Departement of Civil Engineering July-August 1997.
University of Canterbury. Adi Prasetya, 2005, Perilaku Kolom
Struktur Beton, ISBN. 979 – 9156 – 22 – Pendek Akibat Temperatur Tinggi
X, Badan Penerbit Universitas Dengan Ketebalan Selimut Beton
Semarang. Yang Berbeda, Jurnal Teknik Sipil,
Dicky Rezaldy Munaf, MS.,MSCE, DR. Vol.5 No.2, April 2005. Program
Ir., dkk 2003. Concrete Repair and Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Maintenance. Jakarta. Penerbit: Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Yayasan John Hi-Tech Idetama.
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 3, No.2 – 2009 ISSN 1978 – 5658 100