TUGAS 2
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
1. Latar Belakang
Tetapi secara struktur bangunan belum hancur karena kolom masih berdiri,
rusak total.
dalam bentuk retak, antara lain dengan cara penambalan (filling) dan
kolom balok berada pada taraf kapasitas gaya gempa yang lebih besar.
Metode ini dianggap tidak praktis dan penggunaannya terbatas pada jenis
biaya tinggi.
2. Tujuan
3. Tinjaun Pustaka
A. Jenis Kerusakan Pada Kolom
Retak
Bertulang
yaitu berupa benda uji silinder dengan diameter 8 cm dan tinggi 16 cm.
tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui mutu beton aktual.
serta menunjukkan besarnya nilai kuat tekan beton rata – rata dari hasil
Sebelum Jacketing
Sesudah Jacketing
B. Pengujian Kolom
No Kolom Pelakuan
1 KLM Kontrol I Dibebani sampai runtuh dan nilai P yang
KLM Kontrol II diperoleh sebagai acuan (100%)
KLM Kontrol III
2 KLM 65% I - Dibebani 65% Pmaks (preloading)
KLM 65% II - Kolom diperbaiki dngan system
KLM 65% III “Concrete Jacketing”
- Kolom yang sudah diperbaiki dibebani
sampai runtuh (reloading)
3 KLM 75% I - Dibebani 75% Pmaks (preloading)
KLM 75% II - Kolom diperbaiki dngan system
KLM 75% II “Concrete Jacketing”
- Kolom yang sudah diperbaiki dibebani
sampai runtuh (reloading)
4 KLM 85% I - Dibebani 85% Pmaks (preloading)
KLM 85% II - Kolom diperbaiki dngan system
KLM 85% III “Concrete Jacketing”
- Kolom yang sudah diperbaiki dibebani
sampai runtuh (reloading)
85% dan 75% dengan 85% mempunyai pengaruh yang nyata, begitu
Kolom Kontrol (KLM control I, KLM control II, KLM control III)
Concrete Jacketing.
kg, KLM control II = 1452 kg dan KLM control III = 1980 kg. dari
maks rata – rata sebesar 1584 kg, sehingga dapat diketahui nilai
pembebanan awal sebesar 65%, 75% dan 85% dari P maks rata – rata.
KLM control I, KLM control II dan KLM control III dapat dilihat pada
Persentase Lendutan
P maks Rata - Rata Rata - rata
No Kolom kenaikan P maks Saat Runtuh
(kg) (kg) (%) (mm) (mm)
pembebanan
Terlihat pada tabel, pada kolom dengan 65% beban runtuh dengan
sebesar 8448 kg. sedangkan pada kolom sengan 75% dan 85 % beban
Kuat Tekan Elemen Struktur Beton dengan alat palu Beton Type N
kuat tekan pada kolom adalah 18 N/mm2 ( setara K-200). Dari hasil
harus diperkuat.
kolom tidak kuat untuk menahan beban rencana, hal ini terbukti
dengan warna merah pada kolom. Dan di dapat nilai Pn dan Mn dari
tidak dapat menahan beban yang bekerja, baik akbat aksial maupun
D. Metode Ferrocement
masing 60%, 70% dan 80% dari beban ultimit yang didapat.
aksial.
5. Kesimpulan
A. Metode jacketing
perkuatan.
kerja.
kerja
Kristianto, A., Pranata, Y. A., Julian, J., Susilo, N. T., 2015, Studi
Perbandingan Peningkatan Kapasitas Aksial Kolom Lingkaran Beton
Bertulang yang Diberikan Perkuatan FRP dan Pen Binder, Makasar,
Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil ke 9 (Konteks-9).