Anda di halaman 1dari 2

Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses ireversibel (irreversibel

process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya.
Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Pengubahan usaha menjadi energy dalam sebuah system kalor berlangsung dengan disertai
gejala-gejala seperti gesekan viskositas, inelastisitas, tahanan listrikndan listeresisi magnetic.
Efek-efek ini disebut efek-efek disipatif dan usaha itu dikatakan terdissipasi.
Proses-proses yang disertai dissipasi usaha menjadi energy dalam dikatakan menunjukkan irreversible
mekanik luar. Irreversibilitas lainnya ialah irreversibilitas mekanik dalam, irreversibilitas termik,
irreversibilitas kimia.

Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah
sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan
termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses
seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium process) Sebagaimana telah disebut di atas bahwa jika
perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya disebut sebagai proses reversibel.
Tetapi jika perubahan tidak membalik proses, maka disebut proses ireversibel.

Pada proses ireversibel, terjadi kerugian panas karena gesekan, radiasi atau konduksi.Dalam keadaan di
lapangan, sebgai besar proses adalah ireversibel. Penyebab utama ireversibel adalah :

(1) gesekan mekanik dan fluida,

(2) ekspansi tak tertahan,

(3) perpindahan panas dengan perbedaan temperatur tertentu.

Lebih jauh, gesekan akan merubah kerja mekanik menjadi panas. Panas ini tidak bisa dirubah kembali
dalam jumlah yang sama ke dalam kerja mekanik. Sehingga jika ada gesekan di dalam proses maka
proses adalah ireversibel. Sebuah siklus adalah ireversibel jika ada proses ireversibel pada proses-proses
pada siklus tersebut. Maka pada siklus ireversibel, kondisi awal tidak didapati pada akhir siklus.

Proses tak reversibel banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari


- Percampuran dua gas
- Proses pembakaran secara spontan
- Perpindahan kalor (suhu tinggi ke suhu rendah)

- Gesekan menimbulkan panas ,

- Reaksi kimia spontan

- Listrik mengalir melalui resistensi.

Aplikasi Proses ireversibel pada pompa kalor dan AC


Mesin refrigerasi dan pompa kalor adalah mesin yang bekerja menyerap kalor dari
lingkungan bersuhu rendah kemudian dipindahkan kelingkungan bersuhu tinggi . Pada
adalah cara kerja mesin tersebut Refrigerator atau mesin pendingin bekerja dengan
menyerap kalor pada suhu rendah ( di dalam ruangan) kemudian dibuang ke suhu yang
lebih tinggi ( di luar ruangan). Pompa kalor bekerja dengan menyerap kalor pada suhu
rendah ( di luar ruangan) kemudian dibuang ke suhu yang lebih tinggi ( di dalam ruangan).
Jadi perbedaan dari kedua sistem tersebut adalah pemanfaatan kalornya. Untuk
refrigerator, kalor harus dibuang kelingkungan, tetapi untuk pompa kalor, kalor harus
diambil dari lingkungan untuk pemanasan.

Mesin Pendingin (Refrigerator)


Mesin pendingin, sama seperti mesin kalor, adalah sebuah alat siklus.
Fluida kerjanya disebut dengan refrigerant. Siklus refrigerasi yang paling banyak
digunakan adalah daur refrigerasi kompresi-uap yang melibatkan empat
komponen : kompresor, kondensor, katup ekspansi dan evaporator.

Refrigerant memasuki kompresor sebagai sebuah uap dan dikompres ke tekanan


kondensor. Refrigerant meninggalkan kompresor pada temperatur yang relatif
tinggi dan kemudian didinginkan dan mengalami kondensasi dikondensor yang
membuang panasnya ke lingkungan. Refrigerant kemudian memasuki tabung
kapilar dimana tekanan refrigerant turun drastis karena efek throttling.
Refrigerant bertemperatur rendah kemudian memasuki evaporator, dimana disini
refrigerant menyerap panas dari ruang refrigerasi dan kemudian refrigerant
kembali memasuki kompresor.

Anda mungkin juga menyukai