Dedep Nugraha
Departemen Manajemen Keperawatan Universitas Bhakti Kencana
dedepnugraha@gmail.com
ABSTRAK
Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan
lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Sebagai seorang mahasiswa keperawatanyang
merupakan calon perawat profesional yang berperan sebagai care giver, manajer dan kolaborator
perlu mengenal dan memiliki jiwa entrepreneurship untuk melaksanakan fungsi dan perannya secara
optimal dalam mengembangkan profesi perawat ke depan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di
lakukan di program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedoktean dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, jumlah
sampel yang diambil adalah 120 responden mahasiswa aktif. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner cheklist untuk mahasiswa yang menjadi responden, uji analisa statil yang digunakan
adalah bivariat analisis.
Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa program studi ilmu
keperawatan UMY adalah baik yaitu sebanyak 88 (73,3%), cukup 30 responden (25%) dan kurang 2
responden (1,7%). Kesimpulan penelitian menunjukkan hasil bahwa mahasiswa keperawatan UMY
memiliki jiwa entrepreneurship yang cukup baik. Tinggal mereka meningkatkan pengalaman dan
terus mengasah keberanian. Mereka juga harus lebih yakinlagi dalam bertindak dan juga terus
belajar. Kesuksesan selangkah lagi mereka meraih, tinggal kemantapan tekad meraihnya.
mereka berniat untuk bekerja dalam and nurses. Disimpulkan bahwa perawat
kegiatan pengelolaan. Disimpulkan bahwa manajer secara signifikan lebih memiliki
mahasiswa rendah karakteristik sikap inovatif, berani mengambil resiko
entrepreneurshipnya. dan focus pada peluang dari pada perawat.
Faktor-faktor yang berpengaruh Perbedaan dengan penelitian ini adalah
pada entrepreneurship dalam keperawatan dalam hal populasi, sampel dan cakupan
meliputi motivasi, kreatifitas, inovasi, entrepreneurship keperawatan yang lebih
kepemimpinan, keberanian mengambil luas.
resiko, sikap mental mandiri dan percaya Teori Imogene King (2011) teori
diri. Proses menjadi seorang entrepreneur ini berfokus pada interaksi tiga sistem
pada dasarnya bersifat teknis dan yaitu sistem personal, interpersonal, dan
konseptual yang merupakan bagian dari sistem sosial. Pertama, kepribadian
proses mencetak SDM. Seorang (personal system). Setiap individu
entrepreneur yang ideal adalah seseorang mempunyai sistem kepribadian tertentu.
yang memiliki jiwa, semangat dan Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh
perilaku entrepreneur yang handal. persepsi, konsep diri, pertumbuhan dan
Penelitian lain yang telah dilakuakn perkembangan, gambaran diri, tempat dan
oleh Asmi dkk (2009) dengan judul waktu. Kedua, sistim interpersonal. Sistem
Analisa Dampak Kuliah Umum interpersonal terbentuk karena hasil
Kewirausahaan terhadap Pembentukan interaksi manusia. Konsep ini dapat
Sikap dan Motivasi Kewirausahaan berupa interaksi, komunikasi, perjanjian,
Mahasiswa Unand Padang. Penelitian ini stress dan peran pendidikan, sistem
menyimpulkan bahwa Secara umum pekerjaan dan kelompok sebaya. Menurut
kuliah umum kewirausahaan ini sangat king tujuan pemberian asuhan
baik dan ada manfaatnya kepada keperawatan dapat tercapai jika perawat
mahasiswa Unand. Persepsi mahasiswa dan pasien saling bekerja sama dalam
tentang pelaksanaan kuliah umum mengidentifikasi masalah serta
kewirausahaan terbukti berdampak positif menetapkan tujuan bersama yang hendak
terhadap pembentukkan sikap dicapai. Faktor utama yang menentukan
kewirausahaan mahasiswa. Begitu juga adalah kepribadian perawat (personality
persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan system).
kuliah umum kewirausahaan terbukti Proses seseorang menjadi
berdampak positif terhadap motivasi entrepreneur salah satunya melalui
kewirausahaan mahasiswa, hal ini berarti pendidikan terutama pendidikan formal
hubungan persepsi dengan motivasi diantaranya training atau pelatihan,
kewirausahaan mahasiswa signifikan dan praktek kerja dan pendidikan khusus.
nyata. Perbedaan penelitian ini adalah Untuk mereka yang fresh graduate cara
pada sasaran penelitian yang ditujukan yang ditempuh cukup khusus sehingga di
kepada mahasiswa keperawatan mengenai bangku kuliah menjadi penting diberikan
pemahaman mahasiswa keperawatan kuliah entrepreneurship bagi mahasiswa
dalam pengembangan nursing (Sondari, 2011). Dimana Entrepreneurship
enterprenuer. dalam keperawatan merupakan perluasan
Penelitian selanjutnya dilakukan karir, peran dan fungsi perawat. Sehingga
Melek Kalkan dkk (2010) dengan judul penting bagi mahasiswa keperawatan
Innovativeness, Risk Taking, focus on untuk dikenalkan dan memahami konsep
opportunity Attitudes on nurse managers ini secara dini. Maka saya tertarik untuk
52
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57
menggunakan program SPSS version for genetik entrepreneur akan memiliki benih-
windows. benih entrepreneur yang baik dan ini tentu
mempermudah dan mempercepat proses
Etik Penelitian menjadi seorang entrepreneur.
Etik Penelitian terdiri dari : Persepsi mahasiswa Keperawatan
Pertama, Right to self determination (Hak terhadap entrepreneurship dilihat dari
untuk tidak menjadi responden), subjek beberapa indikator, pertama motivasi
mempunyai hak untuk memutuskan dalam entrepreneurship. Hasil penelitian
bersedia menjadi subjek penelitian atau menunjukkan mayoritas responden yaitu
tidak. Kedua, Informd consent subjek 70,8% responden memiliki motivasi
harus mendapatkan informasi mengenai entrepreneur yang baik. Langkah awal
tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, untuk menjadi menjadi entrepreneur
mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi adalah dengan menumbuhkan motivasi
atau menolak menjadi responden. yang merupakan tenaga pendorong dalam
Ketiga, Right in fair treatment (hak meraih tujuan. Motivasi datang dari
untuk mendapatkan perlakuan yang adil), keyakinan, spiritual yang dianut seseorang
subjek diperlakukan adil baik sebelum, dimana hal-hal yang biasanya menyentuh
selama maupun sesudah keikutsertaannya hati dan perasaan akan lebih cepat
dalam penelitian tanpa adanya memotivasi seseorang (Bramasari, 2009).
diskriminasi apabila ternyata mereka tidak Indikator kedua adalah kreatifitas,
bersedia atau dropped outsebagai hasil penelitian sebagian besar cukup yaitu
responden. Keempat, Right to privacy (hak 54,2%. Dunia pendidikan sering
dijaga kerahasiaannya), subjek melahirkan orang-orang yang tidak kreatif
mempunyai hak untuk meminta bahwa dan berfikir linier. Pendidikan sering tidak
data yang diberikan harus rahasia. merangsang untuk menghasilkan ide-ide
baru karena sebelum kita bisa
HASIL PENELITIAN DAN menghasilkan ide, fikiran kita harus bebas.
PEMBAHASAN Tujuan pendidikan adalah menggantikan
Karakteristik responden dalam fikiran yang kosong dengan pikiran yang
penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, terbuka (Yosep, 2010).
mayoritas perempuan yaitu 65%. Hal ini Indikator ketiga adalah inovasi,
sesuai dengan penelitian Sondari 2009 dalam penelitian ini 61,7% responden
dimana terdapat hubungan yang erat antara dalam ketegori baik. Perusahaan
jenis kelamin dengan pilihan berkarir memerlukan karyawan yang yang
wirausaha. Berdasarkan pekerjaan orang memiliki inovasi baik, idividu yang
tua karakteristik responden paling banyak inovatif akan menjadi incaran perusahaan
adalah PNS /TNI-POLRI yaitu 69,17%, (Aulawi, 2008). Indikator keempat adalah
Wirausaha 22,5%, Karyawan swasta 8,3%. kepemimpinan, hasil penelitian ini
Seorang calon entrepreneur dimana yang menunjukkan mayoritas responden baik
bersangkutan memiliki keturunan dari yaitu 57,5%. Kepemimpinan dalam
orang tua yang secara alamiah memiliki berbagai jenjang niscaya harus mampu
keturunan seorang atau keluarga berkomunikasi dan terbukabaik secara
entrepeneur, dalam konteks ini proses internal maupun eksternal, selain itu sikap
menjadi entrepreneur karena ada faktor ulet dan tekun harus dimiliki para
genetik yang turun temurun dari generasi pemimpin bisnis karena banyaknya
sebelumnya. Mereka yang telah memiliki gangguan yang mengurangi konsnetrasi
54
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57
56
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57
TABEL
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden
57