Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Keperawatan & Kebidanan

P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987


Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TERHADAP
ENTREPRENEURSHIP DALAM KEPERAWATAN

Dedep Nugraha
Departemen Manajemen Keperawatan Universitas Bhakti Kencana
dedepnugraha@gmail.com

ABSTRAK

Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan
lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Sebagai seorang mahasiswa keperawatanyang
merupakan calon perawat profesional yang berperan sebagai care giver, manajer dan kolaborator
perlu mengenal dan memiliki jiwa entrepreneurship untuk melaksanakan fungsi dan perannya secara
optimal dalam mengembangkan profesi perawat ke depan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di
lakukan di program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedoktean dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, jumlah
sampel yang diambil adalah 120 responden mahasiswa aktif. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner cheklist untuk mahasiswa yang menjadi responden, uji analisa statil yang digunakan
adalah bivariat analisis.
Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa program studi ilmu
keperawatan UMY adalah baik yaitu sebanyak 88 (73,3%), cukup 30 responden (25%) dan kurang 2
responden (1,7%). Kesimpulan penelitian menunjukkan hasil bahwa mahasiswa keperawatan UMY
memiliki jiwa entrepreneurship yang cukup baik. Tinggal mereka meningkatkan pengalaman dan
terus mengasah keberanian. Mereka juga harus lebih yakinlagi dalam bertindak dan juga terus
belajar. Kesuksesan selangkah lagi mereka meraih, tinggal kemantapan tekad meraihnya.

Kata kunci: Entrepreneurship, Mahasiswa keperawatan

PENDAHULUAN optimal dalam mengembangkan profesi


perawat ke depan.
Enterpreneurship atau
Penelitian tentang entrepreneurship
kewirausahaan adalah usaha kreatif yang
pada mahasiswa keperawatan pernah
dibangun berdasarkan inovasi untuk
dilakukan sebelumnya di Portugal tentang
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki
apakah mahasiswa keperawatan memiliki
nilai tambah, memberi manfaat,
profil entrepreneur. Penelitian di lakukan
menciptakan lapangan kerja dan hasilnya
pada mahasiswa keperawatan Universitas
berguna bagi orang lain (Soegoto, 2009).
Santo Amaro Portugal, secara umum 14%
Sebagai mahasiswa keperawatan yang
memiliki 5 kecenderungan profil
merupakan calon perawat professional
entrepreneur, 12% memiliki 4
yang berperan sebagai care giver, manajer
kecenderungan entrepreneur dan 80%
dan kolaborator perlu mengenal dan
tidak memiliki kecenderungan sebagai
memiliki jiwa entrepreneurship untuk
entrepreneurship. Mayoritas niat
melaksanakan fungsi dan perannya secara
mahasiswa untuk bekerja sebagai perawat
klinis, sedangkan tidak satupun dari
51
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

mereka berniat untuk bekerja dalam and nurses. Disimpulkan bahwa perawat
kegiatan pengelolaan. Disimpulkan bahwa manajer secara signifikan lebih memiliki
mahasiswa rendah karakteristik sikap inovatif, berani mengambil resiko
entrepreneurshipnya. dan focus pada peluang dari pada perawat.
Faktor-faktor yang berpengaruh Perbedaan dengan penelitian ini adalah
pada entrepreneurship dalam keperawatan dalam hal populasi, sampel dan cakupan
meliputi motivasi, kreatifitas, inovasi, entrepreneurship keperawatan yang lebih
kepemimpinan, keberanian mengambil luas.
resiko, sikap mental mandiri dan percaya Teori Imogene King (2011) teori
diri. Proses menjadi seorang entrepreneur ini berfokus pada interaksi tiga sistem
pada dasarnya bersifat teknis dan yaitu sistem personal, interpersonal, dan
konseptual yang merupakan bagian dari sistem sosial. Pertama, kepribadian
proses mencetak SDM. Seorang (personal system). Setiap individu
entrepreneur yang ideal adalah seseorang mempunyai sistem kepribadian tertentu.
yang memiliki jiwa, semangat dan Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh
perilaku entrepreneur yang handal. persepsi, konsep diri, pertumbuhan dan
Penelitian lain yang telah dilakuakn perkembangan, gambaran diri, tempat dan
oleh Asmi dkk (2009) dengan judul waktu. Kedua, sistim interpersonal. Sistem
Analisa Dampak Kuliah Umum interpersonal terbentuk karena hasil
Kewirausahaan terhadap Pembentukan interaksi manusia. Konsep ini dapat
Sikap dan Motivasi Kewirausahaan berupa interaksi, komunikasi, perjanjian,
Mahasiswa Unand Padang. Penelitian ini stress dan peran pendidikan, sistem
menyimpulkan bahwa Secara umum pekerjaan dan kelompok sebaya. Menurut
kuliah umum kewirausahaan ini sangat king tujuan pemberian asuhan
baik dan ada manfaatnya kepada keperawatan dapat tercapai jika perawat
mahasiswa Unand. Persepsi mahasiswa dan pasien saling bekerja sama dalam
tentang pelaksanaan kuliah umum mengidentifikasi masalah serta
kewirausahaan terbukti berdampak positif menetapkan tujuan bersama yang hendak
terhadap pembentukkan sikap dicapai. Faktor utama yang menentukan
kewirausahaan mahasiswa. Begitu juga adalah kepribadian perawat (personality
persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan system).
kuliah umum kewirausahaan terbukti Proses seseorang menjadi
berdampak positif terhadap motivasi entrepreneur salah satunya melalui
kewirausahaan mahasiswa, hal ini berarti pendidikan terutama pendidikan formal
hubungan persepsi dengan motivasi diantaranya training atau pelatihan,
kewirausahaan mahasiswa signifikan dan praktek kerja dan pendidikan khusus.
nyata. Perbedaan penelitian ini adalah Untuk mereka yang fresh graduate cara
pada sasaran penelitian yang ditujukan yang ditempuh cukup khusus sehingga di
kepada mahasiswa keperawatan mengenai bangku kuliah menjadi penting diberikan
pemahaman mahasiswa keperawatan kuliah entrepreneurship bagi mahasiswa
dalam pengembangan nursing (Sondari, 2011). Dimana Entrepreneurship
enterprenuer. dalam keperawatan merupakan perluasan
Penelitian selanjutnya dilakukan karir, peran dan fungsi perawat. Sehingga
Melek Kalkan dkk (2010) dengan judul penting bagi mahasiswa keperawatan
Innovativeness, Risk Taking, focus on untuk dikenalkan dan memahami konsep
opportunity Attitudes on nurse managers ini secara dini. Maka saya tertarik untuk
52
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

meneliti entrepreneurship dalam tersebut mendekati angka 1 maka


keperawatan pada mahasiswa keperawatan kuesioner tersebut reliable.
PSIK FKIK UMY.
Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Tahap persiapan penelitian yang
dilakukan antara lain dengan penyusunan
Instrumen
kuesioner sebagai instrumen penelitian
Kuesioner persepsi mahasiswa
dan uji validitas instrumen penelitian.
terhadap enterpreneurship dalam
Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh
keperawatan ini memakai metode likert,
peneliti sendiri dengan mendatangai
dengan skor jawaban yang bersifat
langsung responden. Data langsung
favorabel adalah : Baik Sekali (4), Cukup
diambil dari responden yang memenuhi
Baik (3), Sedikit (2), Tidak sama sekali
syarat. Pada tahap awal pengumpulan data
(1).
penelitian terlebih dahulu dilakukan
Instrumen dalam penelitian ini
penjelasan mengenai maksud dan tujuan
adalah kuesioner yang dibuat sendiri oleh
penelitian kepada responden untuk
peneliti dan telah melalui uji validitas.
kemudian diminta kesediaan menjadi
Kuisioner terdiri dari 30 pernyataan yang
responden dengan menandatangani
berkaitan dengan entepreneurship dalam
informed consent yang telah disediakan.
keperawatan.
Penjelasan gambaran isi kuesioner juga
Pemetaan Hasil dilakukan secara lisan oleh peneliti kepada
Untuk pemetaan hasil yang responden sebelum pengisian kuesioner.
menunjukkan persepsi mahasiswa Data yang sudah terkumpul segera
Keperawatan UMY terhadap diolah untuk mempermudah proses
entrepreneurship dalam keperawatan. Poin analisis data. Pengolahan data ini meliputi
yang di dapat di kategorikan menjadi : proses editing dengan memeriksa data,
Baik Sekali : ≥ 76% memperjelas data dan selanjutnya
Cukup : 56% - 75% pengelompokkan data.
Kurang : ≤ 55% Tahap terahir yaitu penulisan
laporan hasil penelitian dari pengumpulan
Validitas dan Reabilitas data – data yang sudah diperoleh. Hasil
Uji validitas instrument untuk penelitian disajikan dalam bentuk tabel
memberikan keyakinan bahwa alat ukur dan narasi dari variabel penelitian baru
tersebut dapat digunakan pada waktu kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
sekarang dengan kecermatan yang baik.
Uji validitas dilakukan dengan melihat Analisis data
korelasi antara skor masing-masing Setelah semua data yang diperlukan
pernyataan dengan skor total. Perhitungan terkumpul maka diakukan langkah-
dilakukan dengan menggunakan metode langkah analisa data diantaranya : pertama
Pearson Product Moment Correlation. Editing yaitu dengan memeriksa kembali
Untuk realibilitas dilakukan untuk data yang telah diisi oleh responden.
mengetahui tingkat kepercayaan terhadap Kedua, Coding yaitu memberikan kode
alat pengumpulan data. Pada penelitian ini terhadap data yang terdiri dari beberapa
butir-butir kuesioner telah dilakukan uji kategori. Ketiga, Entri data yaitu
reabilitasnya dengan menggunakan rumus memasukkan data ke dalam database
alpha dengan hasil 0,920 dimana nilai komputer. Keempat, Analiting data yaitu
53
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

menggunakan program SPSS version for genetik entrepreneur akan memiliki benih-
windows. benih entrepreneur yang baik dan ini tentu
mempermudah dan mempercepat proses
Etik Penelitian menjadi seorang entrepreneur.
Etik Penelitian terdiri dari : Persepsi mahasiswa Keperawatan
Pertama, Right to self determination (Hak terhadap entrepreneurship dilihat dari
untuk tidak menjadi responden), subjek beberapa indikator, pertama motivasi
mempunyai hak untuk memutuskan dalam entrepreneurship. Hasil penelitian
bersedia menjadi subjek penelitian atau menunjukkan mayoritas responden yaitu
tidak. Kedua, Informd consent subjek 70,8% responden memiliki motivasi
harus mendapatkan informasi mengenai entrepreneur yang baik. Langkah awal
tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, untuk menjadi menjadi entrepreneur
mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi adalah dengan menumbuhkan motivasi
atau menolak menjadi responden. yang merupakan tenaga pendorong dalam
Ketiga, Right in fair treatment (hak meraih tujuan. Motivasi datang dari
untuk mendapatkan perlakuan yang adil), keyakinan, spiritual yang dianut seseorang
subjek diperlakukan adil baik sebelum, dimana hal-hal yang biasanya menyentuh
selama maupun sesudah keikutsertaannya hati dan perasaan akan lebih cepat
dalam penelitian tanpa adanya memotivasi seseorang (Bramasari, 2009).
diskriminasi apabila ternyata mereka tidak Indikator kedua adalah kreatifitas,
bersedia atau dropped outsebagai hasil penelitian sebagian besar cukup yaitu
responden. Keempat, Right to privacy (hak 54,2%. Dunia pendidikan sering
dijaga kerahasiaannya), subjek melahirkan orang-orang yang tidak kreatif
mempunyai hak untuk meminta bahwa dan berfikir linier. Pendidikan sering tidak
data yang diberikan harus rahasia. merangsang untuk menghasilkan ide-ide
baru karena sebelum kita bisa
HASIL PENELITIAN DAN menghasilkan ide, fikiran kita harus bebas.
PEMBAHASAN Tujuan pendidikan adalah menggantikan
Karakteristik responden dalam fikiran yang kosong dengan pikiran yang
penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, terbuka (Yosep, 2010).
mayoritas perempuan yaitu 65%. Hal ini Indikator ketiga adalah inovasi,
sesuai dengan penelitian Sondari 2009 dalam penelitian ini 61,7% responden
dimana terdapat hubungan yang erat antara dalam ketegori baik. Perusahaan
jenis kelamin dengan pilihan berkarir memerlukan karyawan yang yang
wirausaha. Berdasarkan pekerjaan orang memiliki inovasi baik, idividu yang
tua karakteristik responden paling banyak inovatif akan menjadi incaran perusahaan
adalah PNS /TNI-POLRI yaitu 69,17%, (Aulawi, 2008). Indikator keempat adalah
Wirausaha 22,5%, Karyawan swasta 8,3%. kepemimpinan, hasil penelitian ini
Seorang calon entrepreneur dimana yang menunjukkan mayoritas responden baik
bersangkutan memiliki keturunan dari yaitu 57,5%. Kepemimpinan dalam
orang tua yang secara alamiah memiliki berbagai jenjang niscaya harus mampu
keturunan seorang atau keluarga berkomunikasi dan terbukabaik secara
entrepeneur, dalam konteks ini proses internal maupun eksternal, selain itu sikap
menjadi entrepreneur karena ada faktor ulet dan tekun harus dimiliki para
genetik yang turun temurun dari generasi pemimpin bisnis karena banyaknya
sebelumnya. Mereka yang telah memiliki gangguan yang mengurangi konsnetrasi
54
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

dalam bekerja di dunia entrepeneur profesi perawat, hanya 30,83% yang


(Soegoto, 2009). berminat memiliki praktek perawat pribadi
Indikator kelima adalah keberanian dan menjadi pengelola, selebihnya
dalam mengambil risiko, dalam penelitian berminat bekerja di klinis dan pendidikan.
ini mayoritas responden dalam rentan baik
yaitu 55,8%. Risiko sering juga diartikan
ketidakpastian, namun sebenarnya berbeda DAFTAR PUSTAKA
karena risiko mengacu pada risiko yang Alligood, M. R. 2011. Nursing theory &
diperkirakan. Sehingga sering terjadi para their work (8th ed). The CV Mosby
mahasiswa ragu bahkan takut untuk Company St. Louis. Toronto.
mengambil risiko, hal ini karena Missouri: Mosby Elsevier. Inc
ketidakmampuan mengkuantitaskan
ketidakpastian yang menyebabkan Asmi, A., Alfitnam., Gatot. 2009. Analisa
kerugian atau kehilangan. Indikator dampak kuliah umum
keenam adalah kemandirian, dalam kewirausahaan terhadapa
penelitian ini mayoritas baik yaitu 60% pembentukan sikap dan motivasi
responden. Seorang entrepreneur harus kewirausahaan mahasiswa Unand
ahli dibidangnya karena orang yang Padang. Padang : Universitas
mandiri selain sebagai seorang yang Andalas.
generalis juga harus menjadi seorang yang
specialis, bekerja dengan cerdas bukan Bramasari, I. A., Suprayetno, A. 2009.
hanya berkeja keras (Malahayati, 2010). Pengaruh motivasi kerja,
Indikator ketujuh adalah percaya diri, kepemimpinan,dan budaya
tampak dalam hasil penelitian bahawa organisasi terhadap kepuasaan kerja
mayoritas dalam keadaan bik yaitu 65,8%. karyawan serta dampaknya pada
Dalam penelitian sebelumnya dinyatakan kinerja perusahaan. Surabaya :
bahwa kepercayaan diri diukur dengan Universitas 17 Agustus :
skala kepercayaan diri yang didasarkan Pascasarjana.
pada karakteristik individu yang
dipengaruhi oleh jenis kelamin, intensitas Malahayati. 2010. Rahasia sukses bisnis
interaksi, pendidikan dan penampilan fisik Rasulullah. Yogyakarta :
(Winarno, 2011). Galangpress.

KESIMPULAN Melek, K. 2010. Innovativieness, risk


taking, focusing, on opportunity
Dari hasil penelitian dan
attitudes on nurse managers and
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
nurse. International Journal of
persepsi mahasiswa program studi ilmu
human and social sciences. 2010 : 5
keperawatan Universitas Muhammadiyah
(10) – 2010
Yogyakarta mayoritas dalam kategori baik
yaitu 73,3%, namun ada 25% responden
Soegoto. 2009. Entrepreneurship menjadi
dalam kategori cukup dan 1,7% dengan
pebisnis ulung. Jakarta : PT.
hasil kurang. Indikator-indikator
Gramedia.
entrepreneurship mayoritas baik kecuali
kreatifitas dalam kategori cukup. Ketika
Sondari, M. C. 2011. Hubungan antara
dihadapkan dengan tantangan masa depan
pelaksanaan mata kuliah
55
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

kewirausahaan dengan pilihan karir Winarno. 2011. Pengembangan sikap


berwirausaha pada mahasiswa entrepreneurship dan
dengan mempertimbangkan gender, intrapreneurship. Jakarta : indek.
dan latar belakang pekerjaan orang
tua. Pustaka Unpad. Yosep, I., Mardiyah, A. 2010. Spirit & soft
skill of nursing entrepreneur.
Bandung : Refika Aditama.

56
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 51 - 57

TABEL
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah Prosentase


1. Jenis Kelamin
Laki-laki 42 35
Perempuan 78 65
2. Asal Daerah atau Suku
Jawa 65 54,17
Melayu 26 21,67
Sasak 20 16,66
Bugis 9 7,5
3. Pekerjaan orang tua
PNS / TNI-POLRI 83 69,17
Karyawan Swasta 10 8,33
Wiraswasta 27 22,5
4. Pengalaman organisasi
Organisasi intra kampus 48 40
Organisasi ekstra kampus 15 11,67
Tidak pernah 57 48,33
5. Minat Karir Profesi
Layanan 50 41,67
Pendidikan 33 27,5
Praktek pribadi 24 20
Pengelola 13 10,83
Jumlah 120 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Indikator Entrepreneurship

Entrepeneurship Baik Cukup Kurang


1. Motivasi 85 (70,8%) 35 (29,2%) -
2. Kreatifitas 46 (38,3%) 65 (54,2%) 9 (7,5%)
3. Inovatif 74 (61,7%) 39 (32,5%) 7 (5,8%)
4. Leadership 69 (57,5%) 49 (40,8%) 2 (1,7%)
5. Berani Mengambil Risiko 67 (55,8%) 44 (36,7%) 9 (7,5%)
6. Kemandirian 72 (60%) 47 (39,2%) 1 (0,8%)
7. Percaya Diri 79 (65,8%) 37 (30,8%) 2 (1,7%)

Nilai Total Rata - Rata 88 (73,3%) 30 (25%) 2 (1,7%)

57

Anda mungkin juga menyukai