Anda di halaman 1dari 3

Macam-macam sujud

A. Kegiatan Belajar

a. Tujuan

Setelah selesai mempelajari modul ini peserta didik dapat:


 Meyakini bahwa Allah swt telah menurunkan kitab kepada sebagian rasul.
 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-kitab
Allah Swt
 Memahami penjelasan beriman kepada kitab-kitab Allah.
 Menjelaskan isi / kandungan kitab-kitab Allah
 Membaca dalil naqli yang menjadi dasar beriman kepada kitab-kitab Allah
 Merumuskan hikmah dan manfaat beriman kepada kitab-kitab Allah.

b. Uraian materi

1. Sujud Syukur

a) Pengertian Sujud Syukur


Sujud syukur adalah sujud berterima kasih kepada Allah, karena mendapat
nikmat atau karena terhindar dari musibah.Hukum sujud syukur adalah sunnah.
Sabda Nabi:

“Ketika datang kepada beliau (Nabi SAW) sesuatu yang menggembirakan atau
kabar suka, maka beliau terus bersujud berterimakasih kepada Allah”.

Senada dengan hadits tersebut adalah firman Allah dalam QS. Ibrahim ayat
7:
“dan ingatlah ketika Tuhanmua memaklumkan,”Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan tambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmatKu) , maka pasti azabKu sangat berat”. (Ibrahim : 7)

b) Hukum sujud Syukur


Sujud Syukur hukumnya sunnah. Sujud syukur hanya dilakukan di luar
shalat.Melakukan sujud syukur sebaiknya dalam keadaan suci dari hadats dan
najis termasuk pakaian dan tempat ,menghadap kiblat dan menutup aurat.

c) Cara melakukan sujud syukur


1) Niat
2) Membaca takbir
3) Sujud satu kali dengan membaca tasbih seperti sujud tilawah atau seperti
pada shalat biasa, atau bacaan sujud lainnya. ( Contoh : Tasbih 10 x,
Sholawat 10 x Rabbana Aatina Fiddun ya Hasanah wafil akhiroti hasanah
waqina ‘adzaban naar 10 x , atau menurut petunjuk guru)
4) Duduk dan dilanjutkan memberi salam.

d) Hikmah sujud syukur


1) Memberi pelajaran kepada manusia agar selalu berterimakasih atas nikmat
yang diberikan oleh Allah.
2) Menyadarkan kepada manusia bahwa keberhasilan datangnya dari Allah
SWT.
3) Mempertebal iman dan takwa kepada Allah.
4) Allah akan menambah nikmat bagi orang yang mau bersyukur.

2. Sujud Sahwi
a) Pengertian
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena lupa di dalam shalat.
Sujud sahwi dilakukan sesudah tahiyat akhir dan sebelum salam, sebagaimana
sabda Nabi :

“Apabila seseorang diantara kamu ragu dalam shalatnya dan ia tidak mampu
(mengingat) apakah sudah tiga atau empat rokaat? Maka hendaklah ia
membuang keraguannya dan menetapkan keyakinannya (yaitu yang lebih
sedikit) kemudian hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam ( sujud sahwi )”.
( HR. Muslim )
Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunat muakkad bagi orang yang
menjadi imam atau shalat sendiri. Jika terjadi pada shalat berjama’ah maka
kalau imam sujud maka makmum harus ikut sujud dan kalau imam tidah sujud
maka makmum tidak boleh sujud sahwi sendirian.

b) Sebab-sebab sujud sahwi


Hal-hal yang menyebabkan sujud sahwi adalah sebagai berikut:

1) Lupa tidak melakukan tahiyat awal.


2) Kelebihan atau kekurangan rakaat, ruku’ atau sujud karena lupa.
3) Ragu tentang jumlah bilangan rakaat.
4) Meninggalkan salah satu rukun qauli (bacaan), Fi’li ( gerakan )
5) Lupa tidak membaca doa qunut pada waktu subuh (bagi orang yang biasa
membaca qunut).

c) Cara melakukan sujud sahwi


Adapun cara melakukan sujud sahwi adalah :

1) Sesudah melakukan tahiyat akhir (sebelum salam) kemudian membaca


takbir dan sujud dua kali.
2) Sewaktu sujud yang pertama membaca doa sujud sahwi kemudian takbir
dan duduk antara dua sujud (duduk iftirasy),
3) Selanjutnya takbir lagi dan melakukan sujud yang kedua dengan membaca
doa sujud sahwi , kemudian bangun dari sujud dan mengucapkan salam.
Adapun bacaan sujud sahwi sebagai berikut:

“Maha suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”.

Silahkan dipelajari materi diatas dirangkum dibuku tulis !!

Selamat belajar anak2

Anda mungkin juga menyukai