Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Plandaan


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : IX/Dua
Materi Pokok : Teks Drama Modern
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (2JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan deskripsial) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

A. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1Memahami struktur teks, unsur 3.1.1 Menjelaskan struktur teks drama modern
kebahasaan, dan pesan moral dari teks 3.1.2Mengidentifikasi unsur kebahasaan
drama modern. dalam teks drama modern
3.1.3Mengidentifikasi karakter masing-masing
tokoh dalam drama modern.
3.1.4 Menjelaskan pesan moral teks drama
modern.

4.1 Melakukan kegiatan bermain peran 4.4.1 Menulis skenario drama modern
drama modern. 4.4.2. Bermain peran drama modern.
4.4.3 Memberikan tanggapan permainan
temannya

B. Tujuan Pembelajaran
1
Pengetahuan Pertemuan 1
1. Setelah mendengarkan dialog pendek, siswa dapat mengidentifikasi naskah dialog tersebut.
2. Setelah mendengarkan dialog pendek, siswa dapat menganalisis karakteristik bahasa lisan
dalam mermain peran.
3. Setelah membaca dialog pendek, siswa dapat memerankan tokoh sesuai dengan karakter
dalam teks tersebut.
Keterampilan Pertemuan 1
1. Setelah mempelajari dialog dan cara membuatnya, peserta didik dapat membuat teks dialog
sesuai kaidah.
2. Setelah memplajari tentang dialog peserta didik dapat menggunakan unggah-ungguh basa
dengan baik dan tepat.
3. Setelah mempelajari unggah-ungguh basa, peserta didik mampu membuat dialog dengan
memprhatikan unggah-ungguh basa
4. Setelah mempelajari dialog dan cara membuatnya, peserta didik dapat menyampaikan teks
dialog secara lisan.
Pengetahuan Pertemuan 2
1. Setelah mendengarkan dialog pendek, siswa dapat mengidentifikasi naskah dialog
tersebut.
2. Setelah mendengarkan dialog pendek, siswa dapat menganalisis karakteristik bahasa lisan
dalam mermain peran.
3. Setelah membaca dialog pendek, siswa dapat memerankan tokoh sesuai dengan karakter
dalam teks tersebut.
4. Setelah mendengarkan dialog secara berkelompok, siswa dapat membuat sebuah kerangka
dialog.
5. Setelah mendengakan dialog secara berkelompok, siswa dapat mengembangkan kerangka
karangan menjadi dialog/ drama sederhana.

Keterampilan Pertemuan 2
1. Setelah mempelajari dialog dan cara membuatnya, peserta didik dapat membuat kerangka
dialog menjadi drama sederhana.
2. Setelah mempelajari teks dialog dan drama sederhana, peserta didik dapat memperagakan
drama dengan sesuai.
3. Setelah mempelajari teks dialog dan drama sederhana, peserta didik dapat memahami
karakter tokoh dalam drama tersebut.
4. Setelah mempelajari teks dialog, peserta didik dapat menyampaikan isi dari drama
sederhana secara lisan dan tulis.
Fokus Penguatan Karakter:
1. Tanggung jawab
2. Santun

2
3. Percaya diri
C. Materi Pelajaran
Pertemuan 1
1. Drama lan titikane
2. Jinise drama
3. Unsur-unsur kang ana ing drama
4. Bab-bab sing kudu digatekake nalika main drama
5. Teks drama
Pertemuan 2
1. Bab-bab sing kudu digatekake nalika nggawe teks drama
2. Teks drama
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan
 Mengasosiasi
 Mengkomunikasikan
2. Model: Pembelajaran berbasis teks
 Membangun konteks (kegiatan awal)
 Pemodelan teks (mengamati)
 Bekerja kelompok
 Bekerja individu
3. Metode : Saintifik dan Discoveri Leraning (DL)
4. Teknik : Ceramah, Demonstrasi, Praktek
E. KKM
Kkm: 70
F. Media, alat ,dan Bahan pembelajaran
1. Media
 Contoh Teks drama modern yang berjudul “Dumadine Gunung Budeg”(terlampir).
 LCD (penayang), laptop, pelantang
 Kertas HVS
G. Sumber Pembelajaran
 Hadi, Samsul dkk.2014. Kirtya Basa. Surabaya. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
 Kamus Pepak Basa Jawa
 Majalah Bahasa Jawa (Penjebar Semangat, Jaya Baya)
 Berbasis ICT / Internet
Anak mencari contoh teks drama dari internet

3
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama (2 JP)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
1) Guru mengondisikan suasana belajar. (memberi salam
Pendahuluan 10’
kepada siswa, berdoa sebelum belajar dan mengabsen
kehadiran peserta didik).
2) Guru melakukan apersepsidengan bertanya jawab
kepada siswa tentang teks cerita pendek yang berjudul
“Dumadine Gunung Budeg” dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya mendeskripsikan suasana di sekolah
ketika pelaksanaanupacara hari senin dan penayangan
vedio objek wisata kota Surabaya.
3) Guru memberi motivasikepada peserta didik mengenai
manfaat belajar teks cerita pendek dalam kehidupan
sehari-hari seperti.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dan tagihan penilaian.
Mengamati: 60’
Kegiataninti
1. Peserta didik mengamatipemodelan bermain peran.
2. Peserta didik mencermati karakteristik bahasa lisan
dalam kegiatan bermain peran
3. Peserta didik mengamati pemodelan bermain peran dengan
penuh tanggung jawab

 Peserta didik mencermati teknik membaca teks bermain


peran

Menanya
 Peserta didik bertanya jawabtentang hal-hal yang
berhubungan karakteristik ragam bahasa lisan dalam
kegiatan bermain peran.
 Peserta didik bertanya jawabtentang hal-hal yang
berhubungan dengan teknik membaca teks dan teknik
bermain peran dengan santun
Mengumpulkan informasi :
 Peserta didik mencari informasi tentang karakteristik
bahasa lisan dalam kegiatan bermain peran melalui
kerja kelompok dengan penuh tanggung jawab

4
- Peserta didik membentuk kelompok diskusi Think-
Pair-Share.
Think = Peserta didik menjawab secara mandiri
pertanyaan yang telah dirumuskan bersama dengan
temannya tentang karakteristik bahasa lisan dalam
teks bermain peran.
Pairing = Peserta didik mendiskusikan dalam
kelompok kelompok kecil jawaban yang ditemukan
untuk mendapatkan simpulan
Sharing= Setelah memadukan jawaban, kelompok
peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
Mengasosiasi
 Peserta didik mencari informasi tentang karakteristik
bahasa lisan dalam kegiatan bermain peran melalui
kerja kelompok
 Peserta didik mencari informasi tentang teknik membaca
teks dan teknik bermain peran dengan santun
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik membacakan tentang karakteristik
bahasa lisan dalam kegiatan bermain peran.
2. Peserta didik membaca ekspresif naskah drama.
3. Peserta didikmemperagakan naskah drama dengan percaya
diri.
4. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab

1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi 10’


Penutup
hasil pembelajaran
2. Guru memberi tugas
3. Guru menutup pelajaran

5
Pertemuan Kedua (2 Jp)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
1) Guru mengondisikan suasana belajar (dengan
Pendahuluan 10’
menyampaikan salam kepada siswa, berdoa sebelum
belajar dan mengabsen kehadiran peserta didik).
2) Guru melakukan apersepsi denganbertanya jawab
kepada siswa mengenai pembelajaran teks cerita
pendek pada pertemuan sebelumnya.
3) Guru memberi motivasi belajarpeserta didik mengenai
manfaat materi belajar teks cerita pendek .
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dan tagihan penilaian.

Mengamati:
Kegiataninti 40’
Peserta didik mengamatipemodelan bermain peran.
Peserta didik mencermatiteknik menulis teks bermain
peran dengan penuh tanggung jawab
Menanya
Peserta didik bertanya jawab teknik menulis teks
bermain peran dengan santun

Mengumpulkan informasi :
Peserta didik mencari informasi tentang teknik
menulis teks bermain peran dengan penuh tanggung
jawab
- Peserta didik membentuk kelompok diskusi Think-
Pair-Share.
Think = Peserta didik menjawab secara mandiri
pertanyaan yang telah dirumuskan bersama dengan
temannya tentang teknik menulis teks bermain
peran
Pairing = Peserta didik mendiskusikan dalam
kelompok kelompok kecil jawaban yang ditemukan
untuk mendapatkan simpulan
Sharing= Setelah memadukan jawaban, kelompok
peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
6
kelompoknya.

Mengasosiasi
Peserta didik mencari informasi teknik menulis teks
bermain peran dengan penuh tanggung jawab
Mengomunikasikan:
Peserta didik menulisteks bermain peran
1) Guru memandu peserta didik menyimpulkan
Penutup 10’
pelajaran mengenai pemahaman isi teks cerita
pendek.
2) Guru memberikan umpan balik dan refleksi mengenai
isi teks cerita pendek.
3) Guru memberikan tugasmembaca teks dan
menemukan isi dalam teks cerita pendek yang dibaca.
 Guru memberikan tindak lanjut tentang kegiatan
pembelajaran berikutnya.

I. Penilaian

7
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap dilakukandengan teknik observasi melalui jurnal secara tidak langsung.
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMPN 1 Plandaan
Kelas/Semester : IX/Dua
Tahun pelajaran : 2022/2023

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1  Mengucap syukur karena Spiritual
dapat mengerjakan (bersyukur)
tugasnya dengan benar
Dst

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMPN 1 Plandaan
Kelas/Semester : IX/Dua
Tahun pelajaran : 2022/2023

Nama
‘No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1.  menyampaikan usulan peduli
konstruktif dalam diskusi
membangun konsep teks Cerita
Pendek.
2 dst.

b. Instrumen Penilaian Tes Tertulis

8
1) Kisi-kisi tes tulis

Level
No No
Materi Indikator soal kognitif
KD soal
1 2 3
Ciri umum
Disajikan teks deskripsi, siswa dapat
3.1 teks cerita  1
menuliskan ciri umum teks cerita pendek
pendek
Disajikan teks deskripsi siswa dapat
Jenis teks  2
mendata jenis teks cerita pendek
Disajikan teks cerita pendek, siswa dapat
Ciri
mendaftar ciri kabahasaan teks cerita  3
kebahasaan
pendek
Isi teks
Disajikan kutipan teks cerita pendeksiswa
4.1 cerita  4
dapat menentukan isi teks dengan tepat
pendek
Disajikan ilustrasi teks cerita pendeksiswa
Memetakan
dapat memetakan teks cerita pendeksesuai  5
teks
jenisnya

A. Penilaian
1. Pengetahuan

a. TeknikPenilaian : Tes Tulis, Tes Lisan


b. BentukInstrumen : Tes Objektif, Tes Uraian Terstruktur/ Non Struktur
c. Kisi-kisi:

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

No Indikator Rubrik Butir


Penilaian Instrumen
1 Mengidentifikasi ciri ragam bahasa lisan dalam 1-5 Soal nomor...
teks bermain peran.
2 Mengidentifikasi ciri ragam bahasa lisan dalam 1-5 Soal
teks bermain peran. nomor....

2. Keterampilan
9
a. Teknik Penilaian : P1= Tes Produk dan P2=Tes Unjuk Kerja/ Praktik
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

No. Indikator Rubrik Butir


Penilaian Instrumen
1. Membaca naskah sesuai dengan peran dalam 1-10 P1
teks
2. 1-10 P1
Memperagakan peran sesuai karakter tokoh
dalam teks.
3. Menyusun teks drama sederhana. 1-10 P1

NILAI = (Skor yang didapat/Skor maks) x 100

Mengetahui, Plandaan, 2 Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

AGOES POERNOMO, S.Pd NUR KHEMAT, S.Or


NIP. 19650814 199003 1 012 NIP.

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Materi/ Bahan Ajar
Drama mujudake crita gancaran kang ngandharake lelakone manungsa utawa kahanan
tartamtuditulis kanthi wujud pacelathon lan dipentasake ing panggung.
B. Titikane drama :
1. Wujud crita kang diandharake nganggo pacelathon lan dipentasake.
2. Nyritakake lelakon manungsa utawa kahanan sakiwa tengene manungsa.
3. Pacelathon digawe wujud babak 1…. 2…. Lan sateruse.
4. Kahanan sakiwa tengene kadadeyan ditulis, lumrahe sajrone tandha kurung.
5. Amarga dipentasake, mula merlokake ubarampe pentas.

C. Jinise Drama:
1. Komedi yaiku drama sing ngandharake lelakon kang lucu saengga ndadekake wong kang
nonton ngguyu lan seneng.
2. Tragedi yaiku drama kang ngandharake lelakon sing sedhih, nrenyuhakelan ndadekake
wong kang nonton dadi trenyuh, wedi lan nelangsa.
3. Sendratari yaiku drama sing wujude seni drama lan tari. Crita drama diwujudake
lumantar gerakan tari kang kairingi gamelan.
4. Tablo yaiku drama kang dipentasake lumantar swara saka mburine keber/ panggung.
Paraga ing panggung mung nggambarake lan mragakake wae.
5. Opera yaiku drama dipentasake kanthi iringan lelagon lan musik. Yen pamentasan mung
sadhela diarani operet.
6. Pantomim yaiku drama sing dipentasake lumantar obahe awak/ isyarat. Alur crita uga
digambarake lumantar gerak.
7. Dhagelan yaiku drama kang dipentasake mung kanggo ngguyokake penonton. Dhagelan
luwih prasaja tinimbang komedi.

D. Unsur-Unsur Kang Ana Ing Drama


Lumrahe unsur drama padha wae karo karya sastra fiksi liyane. Drama kasusun saka
unsur intrinsik lan ekstrinsik.
1. Unsur intrinsik yaiku unsur kang ana ing sajroning drama.
a. Tema : Gagasan utama kang diandharake pangripta utawa pengarang.
b. Paraga : Pawongan kang ana ing sajroning drama.
c. Pamaragan : watak paraga kang ana ing sajroning drama. Kanggo mangerteni watake
paraga saka pacelathon bisa rong cara.
1) Saka tembung-tembung kang diomongake paraga nalika nganakake pacelathon
karo paraga liya.
2) Saka tetembungan kang diomongake paraga liya nalika ngomongake dheweke.

11
d. Alur : Urut-urutan crita kang ana ing sajroning drama. Nalika crita diwiwiti
nganti paripurna. Alur dhewe diperang dadi telu yaiku alur maju, mundur lan
campuran.
e. Konflik : Inti saka drama.
f. Pepeling : Pesen pangripta kang arep diaturake marang pamaos. Tujuwane amrih
para pamaos nindakake apa kang dikarepake pangripta. Kanggo bisa nemtokake
pesen saka pangripta kudu
1) Mangerteni kanthi temen isine crita.
2) Nggawe dudutan saka isine crita.
2. Unsur ekstrinsik yaiku unsur kang ana ing sanjabane dramananging, nduweni
pangaribawa kang gedhe. Upamane faktor-faktor sosial politik nalika naskah drama
diciptakake, faktor ekonomi, faktor lingkungan pangripta lsp.

Bab-bab sing kudu ditindakake paraga supaya bisa meranake drama slaras karo
dapukane ana ing pamentasan drama yaiku :
1. Maca naskah drama
2. Mahami isi nasakah drama
3. Njiwani watak paraga sing arep diperanake.

Supaya bisa nggawe naskah drama, ana bab - bab sing kudu digatekake :
1. Nemtokake tema
2. Nemtokake konflik / masalah
3. Nggawe synopsis
4. Nemtokake kerangka karangan
5. Nemtokake protagonist
6. Nemtokake pungkasan carita
7. Nulis drama.

12
Gatekna Drama Tradisional kang ana ing ngisor iki.

Dumadine Gunung Budheg

ING SAWIJINING OMAH, GEDHEG SING WIS REYOT SANGISORE PUTHUK, ING
SAKIDULE TLATAH KABUPATEN TULUNGGAGUNG.

Kembang Sore : Kula nuwun ... kukla nuwun...kula nuwun ... ( karo milang- miling ana
ing lambene lawang).
Mbok Rondha : Mangga, mangga ... badhe madosi sinten nggih ?
Kembang Sore : Kula menika mboten madosi sinten-sinten. Kula menika tiyang ingkang
kabur kanginan, tanpa dangka tanpa kayun.
Mbok Rondho : Lho, ngono ta. Wis kene mlebu dhisik kene ( karo nggeret mlebu
kembangsore) Wis saiki lungguh kene dhisik. Iki diombe dhisi ( karo
menehi banyu sagelas).
Kembang Sore : Maturnuwun ( karo ngombe banyu ) Nuwun sewu kula punapa pareng
dherek manggen wonten mriki ?
Mbok Rondho : Apa kowe gelem manggon ing omah sing wis arep ambruk ngene iki ?
Kembang sore : Mboten dados punapa kok, pareng punapa mboten ?
Mbok Rondho : Ora apa-apa kok, ananging anane ya mung kaya ngene iki lo ya ...
Kembang Sore : Inggih, matur sembah nuwun.

JAKA TAWANG METU SAKA NJERO OMAH KARO MESEM-MESEM.


Jaka Tawang : Mbok, iki sapa lo ? kok ayu buuanget.
Mbok Rondho : Iki Kembang Sore. Kembang Sore iki Jaka Tawang anakku.
WONG LORO PADHA SALAMAN
Mbok Rondho : Kembang Sore, kowe gelem ta yen tak sedulurake karo Jaka Tawang ?
Kembangsore : Inggih, kula purun.
Jaka Tawang : Iya mbok aku ya gelem, kok.
Mbok Rondho : Ya wis aku tak neng mburi dhisik, arep nerusake anggonku masak.
Adhine dikancani dhisik ya!
Jaka Tawang : Ya, mbok.

JAKA TAWANG LAN KEMBANG SORE OMONG-OMONGAN NGALOR NGIDUL,


NGAYAWARA ORA ANA JLUNTRUGE. SAYA SUWE SAYA CEDHAK, PANCEN ADHI
KARO KAKMASE.SAWIJINING DINA, WAYAH KEMBANG SORE NYAPU-NYAPU ANA
ING LATAR, JAKA TAWANG NYEDHAKI KEMBANG SORE.

Jaka Tawang : Kembangsore ...


Kembang Sore : Ana apa ta Kangmas?
13
Jaka Tawang : Sliramu kuwi pancen ayu tenan...
Kembang Sore : Maturnuwun Kangmas.
Jaka Tawang : Kembangsore , aku arep ngomong bab sing wigati karo kowe.
Kembang Sore : Ngomong apa ta kangmas ?
Jaka Tawang : Kembang Sore, sejatine aku iki tresna banget karo sliramu lo Kembang
Sore.
Kembangsore : Ya wis samesthine ta Kangmas. Yen kangmas kuwi ndhuweni rasa tresna
marang adhine.
Jaka Tawang : Ora tresna sing mangkono kuwi.
Kembang Sore : Lho. La tresna sing kepriye ta Kangmas ?
Jaka Tawang : Ya tresna wong lanang marang wong wadhon sing wis dewasa, ngerti
apa piye ?
Kembang Sore : Kangmas, aku lak adhimu ta. Dadi ya ora kene mangkono.
Jaka Tawang : Iya aku ngerti, ananging kowe kuwi lak dudu adhiku asli, dadi ya ora
dadi ngapa.
Kembang Sore : Ora bisa kangmas, aku ora bisa nampa tresnamu. Aku uga tresna marang
sampeyan ananging mung trenane adhi marang kangmase.
Jaka Tawang : Pokoke kowe kudu gelem.
Kembang Sore : Wis ta Kangmas, wis sore iki lho, enggal-enggal adus kana.
Jaka Tawang : Lha tresnaku kepriye ?
Kembang Sore : Wis ta gampang, mengko bisa dirembug maneh. Wis sore Kangmas,
enggal-enggal adus kana.
Jaka Tawang : Ya wis aku dakadus dhisik ya. (karo mlaku ninggalake Kembang Sore)

SASUWENE JAKA TAWANG ADUS, KEMBANG SORE TANSAH ORA JENJEM ATINE.
AMARGA DHEWEKE ORA KEPINGIN GAWE KUCIWA ATINE KANGMASE, JAKA
TAWANG. DHEWEKE MUTUSAKE KUDU LUNGA SAKA OMAH KUWI . ORA KESUWEN,
SORE IKU UGA, NALIKA JAKA TAWANG LAGI ADUS, KEMBANG SORE MINGGAT SAKA
OMAH IKU TANPA PAMIT KARO MBOK RANDHA.

Jaka Tawang : Kembang Sore... Kembang Sore (karo milang-miling ing njero lan njaba
omah) Kok ora ana ya, Mbok ... simbok...
Mbok Rondho : Ana apa ta Le, kok bengok-bengok ngono kuwi ?
Jaka Tawang : Kembang Sore nang endi Mbok ?
Mbok Rondho : Lho, mau lak karo awakmu ta Le ? La kok malah takon mboke.
Jaka Tawang : Iya mbok mau karo aku, ananging mau daktinggal adus Mbok, banjur
dakgoleki kok wis ora ana ta mbok ?
Mbok Rondho : Lho menyang ngendi to Le ? ayo digoleki !
Jaka Tawang : Ayo, Mbok.

14
WONG LORO NGGOLEKI KEMBANG SORE SING WIS MINGGAT SAKA OMAH.
ANGGONE NGGOLEKI WIS TEKAN NGENDI-NGENDI . ANANGING ORA ONA ASILE.
PUNGKASANE MBOK RONDHO NGAJAK LEREN JAKA TAWANG ANGGONE NGGOLEKI
KEMBANG SORE.

Mbok Rondho : Wis Le. Mbok manawa Kembang Sore pancen wis ora krasan manggon
karo awake dhewe.
Jaka Tawang : Ora mbok, aku kudu pethuk karo Kembang Sore.
Mbok Rondho : Wis sesuk digoleki maneh, saiki ayo kita mulih dhisik wae!

BANJUR WONG LORO IKU MULIH BEBARENGAN. ANA ING OMAH JAKA TAWANG
TANSAH KATON SUNTRUT, AMARGA RASA TRESNANE MARANG KEMBANG SORE
GEDHE BAGET. SORE MINGGAT SAKA OMAHE MBOK RONDHO, JAKA TAWANG DADI
LUMUH ANGGONE NYAMBUT GAWE . SABEN DIUTUS MBOKE GOLEK KAYU KAYA
ADATE. DHEWEKE ORA GELEM, GAWEYANE MUNG NGLAMUN , POLAHE KAYA
WONG ORA WARAS. YEN TURU TANSAH NYEBUT JENENGE KEMBANG SORE.NGANTI
SAWIJINING DINA MBOK RONDHO BINGUNG NGGOLEKI JAKA TAWANG, AMARGA
WIS SURUP JAKA TAWANG DURUNG KATON BALI.
Mbok Rondho : Le... Jaka Tawang... menyang ngendi ta Le kowe kuwi. (karo nggoleki
ing sakiwa tengene omah) Wis yah mene kok durung bali ta Le... Jaka
Tawang... oalah Le..Le...

MBOK RANDHO NGANTI BINGUNG ANGGONE NGUPADI DUNUNGE JAKA TAWANG.


BANJUR MBOK RONDHO NGGOLEKI JAKA TAWANG MENYANG PANGGONAN SING
BIAYASANE KANGGO NGGOLEK KAYU.
Mbok Rondho : Le ... Jaka Tawang... Le Jaka Tawang...Menyang ngendi ta Le kowe
iki ?!.
BANJUR MBOK RONDHO MUNGGAH ANA ING PUTHUK
Mbok Rondho : Le Jaka Tawang ... Le Jaka Tawang ...
MBOK RONDHO MERUHI JAKA TAWANG LAGI LUNGGUH ING SADHUWURE
PUTHUK. DHEWEKE NGLAMUN MADHEP NGULON KARO KUDUNGAN CIKRAK.
Mbok Rondho : Le ...Jaka Tawang ...diundang mboke kok meneng wae ta ... Le ... Jaka
Tawang. Jaka Tawang kok meneng wae ta ...Jaka tawang diundang mboke
kok meneng wae kaya reca ngono ta Le... Jaka Tawang ... kowe budheg
apa piye ta ? Jaka Tawang ...
SANADJAN DIUNDANG MBOK RONDHO BOLA-BALI, ANANGING JAKA TAWANG ORA
MANGSULI BABAR PISAN. BANJUR MBOK RONDHO NYEDAKI JAKA TAWANG.

15
Mbok Rondho : Le diundang mboke kok ora mangsuli blas iki piye ta ? ( karo nyekel
awake Jaka Tawang, sanalika Mbok Rondho kaget banjur nangis) Hoalah Le
... Le... kowe kok dadi reca kaya ngene ta Le... Le ...Amarga omonganku
sing sembranakowe dadi reca kaya ngene Le... Le ... Hoalah Jaka Tawang...
Jaka Tawang ...mboke njaluk sepura ya Le ...kanggo
pangeling-eling mbesuk yen ana reja rejaning jaman, papan panggonan kene
bakal takjenengake Gunung Budheg....

II. Alat Evaluasi (Contoh)


a. Evaluasi Sikap
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Perilaku yang diamati pada pembelajaran
No
Berdoa sebelum dan Memberi salam Selalu menggunakan
Nama sesudah melakukan pada saat dan bahasa daerah dalam
kegiatan akhir pelajaran berkomunikasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 A
2 B
3 C
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Rubrik Penilaian (Penafsiran angka): 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

16
b. Evaluasi Pengetahuan
LKS PENGETAHUAN

TES URAIAN NON OBJEKTIF (UNO)

1. Kepriye karakteristik ragam bahasa lisan ing drama, coba andharna??


2. Kepriye teknike maca drama lan teknike maen drama sing apik?
3. Kepriye teknik nulis naskah drama, sing bener?

c. Evalusai Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


1) Mragakake paraga ing teks bermain peran..

No Nama Mragakake paraga ing teks bermain peran. Butir


. Soal
P1
Ekspresi Vocal Sesuai naskah
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2) Nggawea teks bermain peran.

No Nama Nggawe teks bermain peran. Butir


. Isi crita Bahasa Estetika Soal P2

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik Penilaian (Penafsiran angka):


1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik

17

Anda mungkin juga menyukai