Anda di halaman 1dari 17

Nama : Maria Sihombing

Kelas : Regular C 2019


NIM : 2192410127
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP Negeri 2 Binjai


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Dua
Materi Pokok : Teks Drama
Alokasi Waktu : 8 Pertemuan (24 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,dan
bertanggung
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan dalam
lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkunganalam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif, produktif,
kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur 3.15.1 Menjelaskan
drama (tradisional dan moderen) yang pengertian/karakteristik
disajikan dalam bentuk pentas atau
naskah teks drama
3.15.2 Menganalisis unsur-unsur
teks drama
3.15.3 Mendeskripsikan penjelasan
isi drama
3.15.4 Mendeskripsikan tanggapan
atas drama
4.15 Menginterpretasi drama (tradisional 4.15.1 Menginterprestasi drama
dan modern) yang dibaca dan (tradisional dan modern) yang
ditonton/didengar dibaca dan ditonton/ didengar
3.16 Menelaah karakteristik unsur dan 3.16.1 Menjelaskan karakteristik
kaidah kebahasaan dalam teks drama teks drama berdasarkan
yang berbentuk naskah atau pentas. struktur dan kaidahnya.
3.16.2 Menjelaskan cara menulis
naskah drama dari karya yang
sudah ada dan yang orisinal.
3.16.3 Menganalisis langkah- langkah
pementasan drama
4.16 Menyajikan drama dalam bentuk 4.16.1 Membuat drama dalam
pentas atau naskah bentuk pentas atau naskah
4.16.2 Menanggapi dan melaporkan
secara
lisan dan atau tulis isi drama yang
ditonton

4.16.3 Menulis teks drama tradisional


dan modern

Nilai karakter:disiplin, santun, percaya diri, tanggung jawab


C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
3.15.1 Menjelaskan pengertian/karakteristik teks drama
3.15.2 Menganalisis unsur-unsur teks drama
3.15.3 Mendeskripsikan penjelasan isi drama
3.15.4 Mendeskripsikan tanggapan atas drama
4.15.1 Menginterprestasi drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/ didengar
3.16.1 Menjelaskan karakteristik teks drama berdasarkan struktur dan kaidahnya.
3.16.2 Menjelaskan cara menulis naskah drama dari karya yang sudah ada dan yang orisinal.
3.16.3 Menganalisis langkah- langkah pementasan drama
4.16.1Membuat drama dalam bentuk pentas atau naskah
4.16.2 Menanggapi dan melaporkan secara lisan dan atau tulis isi drama yang ditonton
4.16.3 Menulis teks drama tradisional dan modern

D. Materi Pembelajaran
▪ Fungsi teks drama
▪ Pengertian teks drama
▪ Unsur-unsur teks drama
▪ Menginterfretasi teks drama
▪ Struktur teks drama
▪ Ciri-ciri kebahasaan teks drama

E. Model Pembelajaran
Pembelajaran berbasis teks

F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
⮚ Worksheet atau lembar kerja (siswa)
⮚ Lembar penilaian
⮚ Spidol, papan tulis
⮚ Laptop & infocus
⮚ Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
⮚ Bahan tayang

2. Bahan
⮚ Spidol

3. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia. Kelas 8


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia. Kelas 8
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Modul/bahan ajar,
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15
Menit)
Orientasi:
1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi:
1. Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik.
2. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi:
1. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Pemberian Acuan:
1. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
yang berlangsung.
2. Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM serta teknik penilaian pada pertemuan yang berlangsung.
3. Guru membimbing siswa membentuk kelompok belajar.
4. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Kegiatan Literasi
(stimullasi/pemberia 1. Guru menayangkan video terkait dengan materi
n rangsangan) yang dipelajari.
2. Guru memberikan contoh –contoh terkait dengan
materi yang dipelajari.
3. Peserta didik membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan materi yang dipelajari.
4. Peserta didik menulis resume dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait materi yang dipelajari.
5. Peserta didik mendengar penjelasan guru terkait
dengan materi yang dipelajari.
Problem statemen Critical thinking (berpikir kritis)
(pertanyaan/ 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan pemberian contoh-contoh yang disajikan
dan akan dijawab melalui kegiatan belajar dengan
menggunakan bahasa yang santun.
Data collection Kegiatan Literasi
(pengumpulan data) 1. Peserta didik mengamati lembar kerja yang diberikan guru.
2. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi yang dipelajari.
Collaboration (kerja sama)
1. Peserta didik berdiskusi menggali informasi dengan
menggunakan bahasa yang santun guna menambah
pengetahuan dan pemahaman terkait dengan tugas yang
diberikan guru.
Data processing Collaboration (kerja sama) dan Critical thinking (berpikir
(pengolahan Data) kritis)
1. Peserta didik berdiskusi mengolah data yang sudah
dikumpulkan dari hasil membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber terkait dengan tugas yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab.
Verificatio Critical thinking (berpikir kritis)
n 1. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktia memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
n)
teori pada buku sumber.
Generalization Communication (komunikasi)
(menarik 1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi yang
kesimpulan) dipelajari berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
untuk mengembangkan sikap tanggung jawab, dan
mengungkapkan pendapat dengan santun.
2. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentang materi dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan dengan penuh rasa percaya
diri.
3. Guru memberikan penguatan atas hasil kerja peserta didik.
Creativity (kreativitas)
1. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru
terkait tentang materi secara mandiri dengan penuh
tanggung jawab.
2. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi yang akan selesai dipelajari.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Dengan bimbingan guru peserta didik membuat resume tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru
dilakukan..
2. Peserta didik melaksanakan penilaian pembelajaran yang diberikan guru.
3. Peserta didik saling memberikan umpan balik/refleksi hasil pembelajaran yang
telah dilakukan.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam.

H. Penilaian
Aspek Kompetensi Teknik Bentuk
Penilai Penilai
an an
Sikap Observasi Format Jurnal
Pengetahuan Tes Uraian
Keterampilan Kinerja Rubrik Praktik
Lampiran:
1. Bahan Ajar
2. Instrumen Penilaian
3. LK

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Binjai Guru Mata Pelajaran,

Eka Mutia Khairuma, M.Psi. Yeni Puspasari S. Pd


NIP.197702212007012002
NIP . 196607291989032003
Lampiran
1. Bahan Ajar

TEKS DRAMA

1. Pengertian teks drama


Istilah drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti ‘berbuat’,
‘berlaku’, atau ‘bertindak’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama
memiliki beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai syair atau prosa yang
menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang
dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater. Pengertian lain, drama adalah kisah kehidupan manusia
yang dikemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku,
unsur- unsur pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh
penonton. Teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung
(disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film).
Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang
hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak. Drama
merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia
dengangerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku
manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama
memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater.
Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat
dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi.
Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana konflik atau masalah dapat disajikan secara
utuh dan dalam sebuah pementasan drama.

2. Struktur teks drama


a. Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Sebuah drama
mengikuti struktur alur yang tertata. Struktur yang tertata akan membantu penonton
menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur drama memuat babak, adegan,
dialog, prolog dan epilog.
b. Babak merupakan istilah lain dari episode. Setiap babak memuat satu keutuhan kisah
kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian
dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat
dengan urutan waktu tertentu.
c. Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa.
Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan
waktu. Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan
tokoh B. Kemudian mereka berjalan ke tempat lain lalu bertemu dengan tokoh C,
maka terdapat perubahan adegan di dalamnya.
d. Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu
tokoh dengan tokoh yang lain. Dialog adalah bagian yang paling dominan dalam
drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra
yang lain. Dialog dalam drama meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi
(denoument).
e. Orientasi suatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan
para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita, mengajukan konflik yang akan
dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan
resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
f. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau
pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia
mengalami aneka kesalah pahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi
rintangan-rintangan ini.
g. Resolusi atau denoument hendaklah muncul secara logis dari apa-apa yang telah
mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan
resolusi, biasanya disebut klimaks ( turning point). Pada klimaks itulah terjadi
perubahan penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap
suatu cerita tergantung pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka
harapkan.
h. Prolog merupakan bingkai dari sebuah drama. Prolog merupakan pengantar untuk
masuk ke dalam sebuah drama. Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang
akan dimainkan.
i. Epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama. Isinya merupakan kesimpulan
dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat makna dan pesan dari drama
yang dimainkan.

3. Unsur-Unsur Drama

a. Tema ialah suatu ide pokok atau sebuah gagasan utama dalam sebuah cerita drama.
b. Alur ialah jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama dimulai pada babak pertama
sampai dengan babak terakhir.
c. Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut dengan
primadona sedangkan pada peran pembantu disebut dengan figuran.
d. Watak ialah suatu perilaku yang diperankan oleh si tokoh drama tersebut. Watak
protagonis ialah salah satu jenis watak dan protagonis ialah berwatak baik. Sedangkan
watak antagonis ialah pemeran berwatak yang jahat.
e. Latar ialah suatu gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam suatu kisah
drama yang berlangsung.
f. Amanat drama ialah sebuah pesan yang disampaikan dari pengarang cerita drama tersebut
kepada penonton. Amanat drama bisa disampaikan dengan melalui peran para tokoh
drama tersebut.

4. Kaidah kebahasaan teks drama

Drama merupakan karya fiksi yang dinyatakan dalam bentuk dialog. Kalimat-kalimat yang
tersaji di dalamnya hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Ada
kalimat-kalimat tidak langsung, ada pula bagian prolog dan epilognya.

Fitur-fitur kebahasaan dalam drama memiliki banyak kesamaan dengan drama. Drama pun
menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog dan epilognya. Karena melibatkan
banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka.

Lain halnya dengan dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan kedua,
seperti saya, kami, kita, Anda. Mungkin juga digunakan kata sapaan penambahan.

Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama sering kali
menggunakan kosakata percakapan, seperti oh, ya, aduh, sih,dong. Mungkin di dalamnya
banyak ditemukan kata-kata yang tidak dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru,
suruhan, pertanyaan (seperti: Ah,ya!, Ampun seribu ampun!, Bagus! Bagus!, Atas dasar
kekuatan!, Jangan khawatir, Jangan sampai mereka menjadi korban dari pancaroba
perubahan, Sri…. Ratu Dara?, Bagaimanakah keadaan mereka?).

Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.

a. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).


Contoh: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.
b. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi,
seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.
c. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
oleh tokoh. Contoh: merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami
d. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggabarkan tokoh, tempat,
atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, kuat.
5. Pembelajaran teks drama
Strategi pembelajaran drama berkaitan dengan dua hal yaitu: (1) strategi pembelajaran
teks drama dan (2) strategi pembelajaran drama pentas. Strategi pembelajaran teks drama
yang diuraikan meliputi: (a) strategi stratta, (b) strategi analisis, (c) role playing (bermain
peran), (d) sosio drama dan (e) simulasi. Strategi pembelajaran drama pentas meliputi: (a)
pementasan drama di kelas dan, (b) pementasan drama oleh teater sekolah (Waluyo, 2008:
186). Strategi yang digunakan dalam pembelajaran apresiasi drama disini adalah salah satu
strategi pembelajaran teks drama, yaitu bermain peran (role playing). Bermain peran dalam
pembelajaran merupakan usaha untuk memecahkan masalah melalui peragaan, serta langkah-
langkah identifikasi masalah, analisis pemeranan, dan diskusi. Untuk kepentingan tersebut,
sejumlah peserta didik bertindak sebagai pemeran dan yang lainnya sebagai pengamat.
Seorang pemeran harus mampu menghayati peran yang dimainkannya. Melalui peran, peserta
didik berinteraksi dengan orang lain yang juga membawakan peran tertentu sesuai dengan
tema yang dipilih.

Langkah-langkah penerapan bermain peran (role playing) sebagai berikut:

a. Guru menyusun/ menyiapkan skenario yang akan ditampilkan;


b. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM;
c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang;
d. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai;
e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk memerankan tokoh dalam skenario yang
sudah dipersiapkan;
f. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan
mengamati skenario yang sedang diperagakan;
g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja
untuk membahas;
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya;
i. Guru memberikan kesimpulan secara umum;
j. Evaluasi;

Sumber:
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan
Kemdikbud. 2018. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII Jakarta:
PusatKurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
www.https://www.google.com
2. Instrumen Penilaian
Kisi-kisi Penilaian Tes uraian dan kinerja.
N Kompete Materi Indikat Teknik
o nsi or Penilai
. Dasar an
1 3.15 ● Menjelaskan 3.15.1 Menjelaskan Te
Mengidentifikas pengertian/ka pengertian/karakteristik s
i unsur-unsur ra kteristik teks drama urai
drama teks drama 3.15.2 Menganalisis unsur- an
(tradisional dan ● Menganalisis unsur teks drama
moderen) yang 3.15.3 Mendeskripsikan Te
unsur-unsur s
disajikan dalam penjelasan isi drama
bentuk pentas teks drama urai
3.15.4 Mendeskripsikan
atau naskah ● Mendeskripsi tanggapan atas drama an
ka n
2 4.15 penjelasan isi 4.15.1 Menginterprestasi drama Kinerja
Menginterpreta (tradisional dan modern)
drama yang dibaca dan ditonton/
si drama Kinerja
∙ didengar
(tradisional dan
modern) yang Mendeskripsi
dibaca dan ka n
ditonton/didengar tanggapan
3 3.16 atas drama 3.16.1 Menjelaskan karakteristik Te
Menelaah ● Menginterpre teks drama berdasarkan s
karakteristik struktur dan kaidahnya. urai
unsur dan sta si
3.16.2 Menjelaskan cara menulis an
kaidah drama
naskah drama dari karya
kebahasaan (tradisional
dalam teks yang sudah ada dan yang
dan modern) orisinal.
drama
yang 3.16.3 Menganalisis langkah- Te
berbentuk yang dibaca langkah pementasan s
naskah drama. urai
atau pentas. an
4 4.16 4.16.1 Membuat drama dalam Kinerja
Menyajikan dan ditonton/ bentuk pentas atau naskah
drama dalam 4.16.2 Menanggapi dan Kinerja
didengar
bentuk pentas melaporkan secara lisan dan
● Menjelaskan atau tulis isi drama yang
atau naskah
karakteristik ditonton
teks 4.16.3 Menulis teks drama
drama tradisional dan modern
berdasarkan
struktur
dan
kaidahnya.
● Menjelaskan
cara
menulis
naskah drama
dari karya
yang sudah
ada dan yang
orisinal.
● Menganali
sis
langkah-
langkah
pementasa
n drama
● Membuat
drama dalam
bentuk
pentas

atau naskah
● Menanggapi
dan
melaporkan
secara lisan
dan
atau tulis
isi
drama

yang ditonton
● Menulis
teks drama
tradisional
dan modern

Pertemuan Pertama
a. Penilaian
Sikap
Instrumen
jurnal
N Waktu Na Catatan Perilaku Butir Tan K
o. ma Sikap da et
Sis Tang
wa an

b. Penilaian
Pengetahuan
Instrumen Uraian

• Bacalah teks drama tradisional di bawah ini!


Judul : Malin Kundang
Pemain : Malin Kundang, Mande (Ibu Malin Kundang), dan putri
Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama
merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara
mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih
baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri
di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin
Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar
kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannyabersama
sang putri.
Dialog
Malin : Istriku, inilah tanah kelahiranku dulu (sambil
menunjuk ke arah daratan dari atas perahu
yang bersandar).
Putri : Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau
ini Kanda.
Mande : (berlari tertatih-tatih setelah mendengar kabar
bahwa anaknya sudah sukses dan pulang) Malin!
Kau kah itu nak? (berteriak-teriak kegirangan).
Putri : Siapakah wanita tua itu Kanda?
Malin : (menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat
ibunya berlari ke arah perahu) Kanda tak tahu
Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang ingin
meminta sedikit sumbangan dari kita saja. Sudah
jangan pedulikan lagi dia.
Mande : Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau
pada ibu yang telah mengandung dan
membesarkan kau ini Malin?
Malin : Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani
mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! Ibuku
bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku
sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini!
Jangan sampai kau mengotori kapalku ini!
(berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya).
Mande : (mendengar kata-kata anaknya, ia menangis
Prolog menahan kesedihan) Ya Tuhan, kenapa pula
anakku berubah menjadi seperti ini? Apa
salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan
anakku, maka
maafkanlah ia yang telah menghinaku ini.
Namun jika ia benar anakku si Malin Kundang,
maka hukumlah dia yang telah durhaka itu
(sambil menengadahkan tangan memohon
kepada Tuhan).
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang
menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan
kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat
menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya,
mereka berdua kemudian berubah menjadi batu.
Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan
sampai
kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua
orang tua.
● Jelaskan pengertian teks drama!
● Identifikasi unsur drama yang terdapat di dalamnya.
● Sajikanlah hasilnya dalam rubrik berikut.

Judul teks drama : ……………………………..


Jenis drama : Tradisional
Unsur drama : Keterangan
Tema
Alur
Tokoh
Watak
Latar
Amanat

Kunci jawaban
Objek Jawab Bob
an ot
Nil
ai
Pengertian teks 2
drama
Identifikasi unsur drama yang 6
terdapat di dalamnya.

Total 1
skor 0

Kelompok:
Nama
Anggota:
1.
2.
3.

Soal :
1. Analisislah RPP tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:
a. analisislah kesesuaian antara Kd dan Indikator
b. analisislah kesesuaian antara indikator dan tujuan
c. analisislah materi yg diberikan, apakah sdh mencakup semua indikator?
d. analisislah langkah-langkah kegiatan, apakah sesuai dgn tujuan yang diharapkan?
e. analisislah evaluasi yg diberikan, apakah sudah dapat mejnawab tujuan lembelajaran?
Jawaban harus menyertakan RPP yang dianalisis,
batas waktu pengiriman tgl 27 Mei 2020, pkl 18.00 Wib
dikirim ke Wa atau email dosen masing -masing.
catatan: Jika ada analisis yg sama akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan akademis yang
berlaku.

Selamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai