Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Penyusunan Teks Secara Mandiri

Sekolah : SMU Kartika XIV-1 Banda Aceh

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Teks ulasan film dan drama

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

A.Kompetensi Inti:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural,


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode secara keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan Siswa selalu mengucapkan salam pada
keberadaan bahasa Indonesia dan saat memasuki kelas
menggunakannya sebagai sarana
Berdoa sebelum memulai pelajaran
komunikasi dalam memahami,
menetapkan, dan menganalisis Memuji kebesaran Allah
informasi lisan dan tulis melalui teks Berdoa pada akhir pelajaran
eksplanasi.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung Mengerjakan tugas sendiri/ tidak


jawab, dan disiplin dalam menyontek
menggunakan bahasa Indonesia untuk
Menyelesaikan tugas dengan penuh
menunjukkan tahapan dan langkah
yang telah ditentukan. tanggung jawab
Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

3.1 Memahami struktur dan kaidah ulasan Siswa dapat menentukan struktur teks
film dan drama, baik melalui lisan ulasan film dan drama.
maupun tulisan

3.3 Menganalisis teks ulasan film dan Siswa dapat menganalisis bagian/struktur
drama, baik secara lisan maupun tulisan. teks ulasan film dan drama
4.1 Menginterpretasi makna teks ulasan film Siswa dapat memaknai isi teks ulasan film
dan drama, baik secara lisan maupun dan drama
tulisan Siswa dapat menjelaskan makna teks
ulasan film dan drama

4.2 Memproduksi teks ulasan film dan drama Siswa dapat menulis contoh teks ulasan
yang koheren sesuai dengan karekteristik film dan drama yang baru
yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan.
4.4 Mengabstraksi teks ulasan film dan Siswa dapat mengabstraksi (meringkas)
drama, baik secara lisan maupun tulisan. teks ulasan film dan drama
4.5 Mengonversi teks ulasan film dan drama Siswa dapat mengonversi teks ulasan film
kedalam bentuk yang lain sesuai dengan dan drama
kaidah baik secara lisan maupun tulisan
C. Materi Pembelajaran

1. Mengabstraksi teks ulasan film dan drama.

2. Mengonversi teks ulasan film dan drama.

3. Memproduksi teks ulasan film dan drama

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Ceramah , Diskusi , dan Tanya jawab

E. Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan berdoa tanda 15 menit
mensyukuri anugrah Tuhan dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
2. Peserta didik menerima informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Peserta didik mengambil undian bertuluskan dengan
nomor 1,2,3,4.
5. Peserta didik berkelompok sesuai dengan nomor yang
sama dengan jujur
Inti 1. Peserta didik membaca kembali atau mencari contoh 60 menit
lain teks ulasan film dan drama untuk memahami isi,
mengabstraksi, mengonversi, dan memproduksi teks
ulasan film dan drama. (mengamati)
2. Peserta didik bertanya tentang isi teks ulasan film dan
drama. (menanya)
3. Peserta didik bertanya tentang cara mengabstraksi,
mengonversi, dan memproduksi teks ulasan film dan
drama. (menanya)
4. Peserta didik berdiskusi atau menjawab pertanyaan
tentang isi teks ulasan film dan drama. (mengumpulkan
informasi)
5. Peserta didik berdiskusi tentang cara mengabstraksi,
mengonversi dan memproduksi teks ulasan film dan
drama. (mengumpulkan informasi)
6. Peserta didik mengabstraksi dan mengonversi teks
ulasan film dan drama. (mengumpulkan informasi)
7. Peserta didik mengonversi teks ulasan film dan drama.
(mengumpulkan informasi)
8. Peserta didik memproduksi teks ulasan film dan drama.
(mengumpulkan informasi)
9. Peserta didik mengidentifikasi data/informasi untuk
menjawab pertanyaan isi teks ulasan film dan drama.
(mengasosiasi)
10. Peserta didik menyimpulkan tentang cara
mengabstraksi, mengonversi, dan memproduksi teks
ulasan film dan drama. (mengasosiasi)
11. Peserta didik menelaah kembali teks yang telah ditulis
dari aspek unsur yang membangun dan ciri kebahasaan.
(mengasosiasi)
12. Peserta didik merevisi teks ulasan film dan drama
berdasarkan hasil telaahan. (mengasosiasi)
13. Peserta didik menyampaikan cara mengabstraksi,
mengonversi, dan memproduksi/menulis teks ulasan
film dan drama secara lisan. (mengomonikasikan)
14. Peserta didik menanggapi saran dari teman/guru untuk
perbaikan. (mengomonikasikan)
15. Peserta didik menyampaikan abstraksi, konversi, dan
produksi teks ulasan film dan drama.
(mengomonikasikan)
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 Menit
2. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran
3. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai
4. Menyampaikan materi pembelajaran tentang pertemuan
yang akan datang.

F. Penilaian Autentik
1. Penilaian Proses
Jurnal Penilaian sikap

No Waktu Nama Kejadian / Butir sikap Positif/ Tindak


perilaku negatif lanjut

1. kamis Amir Menyelesaikan Tanggung + ..............


10-3-2016 tugas jawab
2 ...........
3 ..............
4 ..............
5 .............

2. penilaian hasil
a. penilaian pengetahuan

No Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Istrumen


Kompetensi Penilaian penilaian
1. Kemampuan Teks tertulis Uraian Ringkaslah teks ulasan
mengabstraksi teks ulasan film dan drama yang telah
film dan drama anda baca!
2. Kemampuan mengoversi Teks tertulis Uraian Ubahlah teks ulasan film
teks ulasan film dan drama dan drama ke dalam
bentuk teks yang lain!

b. Penilaian keterampilan

3. Menulis teks ulasan film Teks Uraian Tulislah contoh teks


dan drama Tertulis ulasan film dan drama
yang lain!

G. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


1) SumberBelajar
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri dan Akademik kelas
X1. Jakarta: Kemendikbud
2) Alat/Bahan
Teks ulasan film dan drama
LKS

3) Media Pembelajaran
Papan tulis, buku cetak
Buku referensi tentang jenis teks

Aceh Besar, 08 Maret 2016


Guru Pamong Guru Praktikan Bahasa Indonesia

Dra. Ernita Sasriana


NIP. 196206211988032003 NIM: 1211070068

Menyetujui,
Kepala Sekolah

Drs. Tarmizi Ben Sabi


NIP: 195907161985031008

Bahan Ajar
1. Pengertian Mengabstraksi Teks Ulasan Film dan Drama

Adalah, Menyingkat isi bacaan, Merangkum isi bacaan dengan mengambil hal
penting, Memendekkan bacaan, Menyalin bacaan dan Menyunting bacaan.

2. Mengonversi Teks Ulasan Film dan Drama.

Mengubah teks ulasan film dan drama menjadi karya sastra yang lain.

3. Memproduksi Teks Ulasan


Memproduksi teks ulasan merupakan kegiatan memberikan ulasan atau
resensi atas suatu karya baik film maupun drama. Ulasan disusun sebagai umpan
balik dari rasa kritis kita terhadap film atau drama tersebut. Ulasan yang
berbentuk teks disebut sebagai teks ulasan. Teks ulasan bertujuan sebagai media
melontarkan kritikan secara sopan dan santun terhadap suatu karya. Cara yang
paling tepat adalah menyampaikan kritik dengan tutur sapa yang santun,
pemilihan kata yang baik, dan pada waktu yang tepat. Permasalahan yang dikritik
tentunya harus dikuasai dan sebaiknya ulasan tersebut memberikan solusi
terhadap permasalahan yang dikritik.

Contoh teks ulasan film dan drama

Hafalan Surat Delisa

Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai Aceh, pada 26
Desember 2004, Delisa (Chantiq Schagerl) berupaya khusyu menjalankan praktik shalat
di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang mengujinya. Ibunya, Ummi Salamah
(Nirina Zubir), bersama beberapa ibu lainnya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang
Ustad sebelumnya agar dia tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di
sekelilingnya benarbenar ditaati gadis kecil itu. Termasuk juga gempa yang mengguncang
dan plafon atap mulai berjatuhan. Bahkan ketika ustad Rahman dan guru penguji lain lari
keluar dan teriakan panik ibunya tidak membuatnya beranjak. Dia tetap membaca doa
shalat yang dihafalnya. Air bah tsunami pun meluluhlantakkantempat itu dan
menenggelamkan Delisa.

Scene yang dahsyat dari film Hafalan Shalat Delisa jangan bandingkan dengan
teknologi 3D film Amerika untuk mendeskripsikan tsunami tersebut-membuat saya
terhenyak. Seandainya saja saya yang shalat pada saat terjadi bencana, apakah saya akan
lari atau tetap shalat dengan risiko mati dalam keadaan shalat sulit dibayangkan. Film
berlatar belakang bencana tsunami yang melanda Aceh dan berbagai tempat di Asia
Tenggara ini menewaskan ratusan ribu jiwa dan meninggalkan duka yang mendalam.

Film ini dibuka dengan beberapa adegan manis dua hari sebelum malapetaka itu.
Delisa tinggal bersama Ummi dan tiga kakaknya, Fatimah (Ghina Salsabila), dan si
kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi). Abi Usman,
ayahnya (Reza Rahadian), bekerja di sebuah kapal tangker asing nun jauh dari tempat
tinggal mereka. Delisa digambarkan sulit melakukan hafalan shalat, dibangunkan shalat
subuh juga susah. Umminya sampai menjanjikan sebuah kalung berhuruf D yang dibeli
dari toko milik Koh Acan (dimainkan dengan menarik oleh Joe P Project), jika Delisa lulus
ujian praktik shalat. Seperti anak-anak kecil umumnya, Delisa senang bermain. Dia ingin
belajar bersepeda dari Tiur dan bermain bola dengan Umam. Saya suka dengan akting
Nirina Zubir yang mampu menghidupkan spontanitas seorang ibu ketika Aisyah cemburu
pada Delisa atau Delisa sedang sedih. Ia juga menjadi imam ketika shalat bersama putri-
putrinya. Awalnya akting anak-anak ini agak kaku, namun Nirina mampu membuat
suasana hidup. Segmen ini milik Nirina.

Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara) Amerika


Serikat bernama Smith (Mike Lewis). Sayang, kaki Delisa harus diamputasi. Dia juga
dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang bersimpati pada Delisa. Delisa tahu
bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surga, juga Tiur dan ibunya, serta ustazah Nur.
Semua digambarkan dengan surealis melintas sebuah gerbang di lepas pantai menunju
negeri dengan mesjid yang indah. Namun keberadaan ibunya masih misteri. Melihat
keadannya, Smith ingin mengadopsi Delisa. Lelaki itu ingat putrinya yang mati dalam
kecelakaan bersama ibunya. Namun kemudian ayahnya datang. Dia kemudian harus
membangun hidupnya kembali bersama putrinya sebagai single parent.

Hafalan Shalat Delisa tidak terjebak dengan melodrama yang klise. Ada kesedihan
yang membuat air mata keluar, tetapi hidup tetap harus berjalan. Delisa dengan kaki satu
berupaya tegar, termasuk juga membangkitkan semangat Umam yang remuk dengan
bermain bola. Gadis ini juga memberi inspirasi pada ustad Rahman yang sempat patah
semangat. Percakapan ustad Rahman dengan Sophie di kamp pengungsi menjadi adegan
menyentuh lainnya. Mengapa Allah menurunkan bencana ini? Kira-kira demikian
keluhan ustad itu. Sophie menjawab, Coba tanya Delisa. Dia kehilangan tiga kakaknya,
ibunya, sebelah kakinya, tetapi dia ingin bermain bola.

Pada segmen ini, akting Chantiq Schagerl memukau. Aktingnya mengingatkan pada
Gina Novalista dalam Mirror Never Lies yang menjadi nominasi artis terbaik FFI 2011.
Dia mampu mengimbangi akting Reza Rahadian yang memang gemilang sebagai seorang
ayah yang sempat remuk hatinya. Scene ketika ayahnya membawa Delisa di reruntuhan
rumah mereka sangat menggigit. Abi akan bangun rumah kita lagi! dengan tegas
ayahnya berkata. Adegan ketika Usman gagal membuat nasi goreng yang seenak buatan
Ummi juga menarik. Betapa susahnya menjadi single parent bagi seorang laki-laki.
Termasuk ketika air mata saya tidak bisa dibendung lagi melihat adegan Delisa memeluk
ayahnya, Delisa cinta Abi karena Allah!

Kehadiran Koh Acan juga menghidupkan suasana. Hal ini merupakan human interest
dalam film ini. Ketika dia menawarkan bakmi buatannya pada Delisa di kamp
pengungsian memberikan kesegaran. Begitu juga dia menengok Delisa yang sakit karena
kehujanan. Tentunya membawakan bakmi kesukaannya.

Film ini menuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya ditemukan
tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan. Namun, apapun itu Delisa digambarkan
sebagai sosok yang ikhlas. Tentunya dia juga bertekad menuaikan janjinya menyelesaikan
hafalan shalatnya. Delisa shalat bukan demi kalung, tetapi ingin shalat yang benar.
Film yang diangkat dari novel laris karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun
dan sekaligus juga film menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk
menyambut peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu.

Soal LKS

1. Ringkaslah teks ulasan film dan drama diatas !

2. Ubahlah teks ulasan film dan drama diatas !

3. Buatlah masing-masing contoh teks ulasan film dan drama !

Anda mungkin juga menyukai