(RPP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3.19
Setelah membaca teks drama dan mencermati flm, peserta didik mampu;
1. Menganalisis isi drama pada flm,teks drama dengan tepat.
2. Menganalisis kebahasaan dalam drama dengan tepat.
Pertemuan 4.19
1. Memahami & Mempertujukan sebuah drama dengan teknik dan langkah-langkah
pementasan drama.
2. Mendemonstrasikan naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 3.19
1. Pengertian & jenis tema pada drama.
2. Mengetahui cara menentukan tema.
3. Pertanyaan Teks drama.
4. Menelaah,menganalisis isi drama sesuai kaidah kebahasaan.
Pertumuan 4.19
1. Menjelaskan teknik dan langkah-langkah dalam drama.
2. Menyusun kelompok drama.
3. Mempraktekan drama dengan langkah-langkah yang benar.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : PJBL
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanyajawab, Penugasan, Presentasi, penugasa
4. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat : Laptop, LCD, Papan tulis, Spidol, Penghapus
2. Bahan : PPT atau salindia, handout, LKPD
3. SUMBER BELAJAR
1. Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia untuk
SMk/MTAKelas XI: Buku Guru. Jakarta: Kemendikbud.
2. Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia untuk
SMk/MTAKelas XI: Buku Siswa. Jakarta: Kemendikbud.
3. Internet (Http://www.....)
4. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1:
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
kesimpulan 1. Peserta didik memilih teks drama secara kelompok da diinstrupsi bebas.
2. Pendidik memberi tugas kepada peserta didik untuk mengumpulkan hasil
diskusi.
3. Peserta didik mempresentasikan/menampilkan hasil kerja kelompok.
4. Pendidik memberikan penilaian kepada peserta didik
Pertemuan Ke-2:
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
6. TINDAK LANJUT
1. Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal (KBM),
pendidikmemberi remidi
2. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi ketuntasan belajar minimal (KBM),
pendidikmemberi pengayaan sehingga pemahaman peserta didik meluas dan mendalam
7. CATATAN
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Surabaya, ............................................
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
A.Pengertian Drama,Tema.
Drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui
tingkah laku acting atau dialog yang dipentaskan.
Drama pun menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. Karena
melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka.
Drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).
Contoh: sebelum, sekarang,
2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti
menyuruh, menobatkan.
Tema adalah gagasan umum dalam suatu drama yang disampaikan oleh pengarang kepada
pembaca atau penonton, sebagai inti atau ide dasar sebuah drama, pangkal tolak pengarang atau
sutradara dalam merangkai cerita yang diciptakannya.
keluasan tema dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu
1. Tema utama adalah tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon drama.
2. Tema tambahan merupakan tema-tema lain yang terdapat dalam drama yang mendukung
tema utama.
B. Bukti-bukti dan Aspek-aspek kebahasaan pada drama
Kita dapat menunjukkan tema dengan menunjukkan bukti atau alasan yang terdapat dalam
cerita. Bukti-bukti itu dapat ditemukan dalam :
1. Narasi pengarang,
2. Dialog
3. Antar pelaku
4. Adegan atau rangkaian adegan yang saling terkait.
Aspek-aspek yang perlu dalam pementasan drama yaitu Suprasegmental (lafal, intonasi, nada
atau tekanan dan mimik) mempunyai peranan sangat penting. Lafal yang jelas, intonasi yang
tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaian isi atau pesan.
C. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pementasan drama
Kegiatan membaca naskah drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama yang akan
diperankan. dengan demikian, secara umum ada dua langkah utama yang harus kita lakukan
ketika akan mementaskan drama adalah sebagai berikut:
1. Memahami naskah dan karakter tokoh yang akan kita perankan, yakni melalui
dialog-dialognya serta kramagung atau petunjuk laku yang dinyatakan langsung oleh
pengarang.
2. Memerankan tokoh dengan memerhatikan aspek lafal, intonasi, nada atau tekanan, mimik, dan
gerak-geriknya
D. Hal-Hal yang perlu di perhatikan dalam pementasan drama
Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah
1. Membaca dan memahami naskah drama.
2. Menentukan nama-nama tokoh.
3. Dialog yang diucapkan.
4. Latar.
5. Panggung yang dibutuhkan.
6. Pelengkap lainnya (kostum, lighting, dan musik pengiring).
7. Tingkah laku (acting).
8. Dialog (percakapan antartokoh) sehingga penonton memahami isi cerita yang di pentaskan
secara keseluruhan.
1. Menentukan tema dari sebuah teks drama, encermati kaidah kebahasaan dalam teks
drama yang sudah disediakan, demonstrasikanlah naskah drama berikut ini dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan dan mencari teks drama kemudian
mempraktekan,memantaskan secara kelompok.
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu: memahami tema, kaidah
dan isi kebahasaan dalam teks drama, mampu bertangung jawab, kreatifitas, kekompakan.
Dengan pementasan drama pun kita juga bisa mengetahui bakat atau potensi terpendam yang
dimiliki siswa.
2. Langkah-langkah menentukan tema, kebahasaan dalam teks drama dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan.
Kita dapat menunjukkan tema dengan menunjukkan bukti atau alasan yang terdapat dalam
cerita. Bukti-bukti itu dapat ditemukan dalam narasi pengarang, dialog, antar pelaku atau adegan
atau rangkaian adegan yang saling terkait. kebahasaan pada drama memang memiliki banyak
kesamaan dengan drama. Drama pun menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog
atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan
adalah mereka.
PPT
MATERI BERMAIN DRAMA
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK I
Nama Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
Tanggal :
Indikator:
1. Menganalisis isi drama yang dibaca atau disimak.
2. Menganalisis kebahasaan dalam drama yang dibaca atau disimak, Petunjuk: Kerjakan soal di
bawah ini dengan tepat!
A. Baca kembali teks drama
Teks 1:
Lomba Masak
Reni, Ria, Untari, dan Susi sedang duduk-duduk di teras rumah Ria. Di atas
meja terhidang minuman dan sepiring pisang goreng. Peristiwa itu terjadi pada
suatu sore hari.
Reni : Bagaimana Ri, kau sudah mendapat ide?
Ria : (penuh tanda tanya) sebetulnya sudah, tapi…. Apakah kalian
setuju dengan ideku ini?
Untari dan Susi : (hampir bersamaan) Coba katakan, apa idemu?
Ria : Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari bahan-
bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin.
Nah, kita bisa memanfaatkan kedua
bahan itu.
Untari : Tapi…. apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab,
singkong dan pisang hanya bahan murah.
Susi : Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan
membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih
mahal.
Reni : Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang
sederhana kita pun dapat membuat makanan yang enak.
Kebetulan kakakku pernah membuat makanan dari bahan
singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari dia.
Ria : Ya, ibukupun pernah memasaknya, dan hasilnya … Kami
semua senang.
Untari : (bernada khawatir) Tapi …. Bagaimana dengan kelompok
lain?
Susi : Wah, mereka pasti akan memasak makanan yang enak dan
mahal.
Reni : Ah, makanan mahal belum tentu enak rasanya. Dan ki ta
harus mengingat kemampuan kita.
Ria : Betul kata Reni, sebaliknya makanan yang murah belum
tentu tidak enak. Maka, sekarang kita putuskan saja,
kelompok kita, kelompok II, akan membuat makanan dari
bahan singkong dan pisang.
Reni : Ya, aku setuju, bagaimana Untari, dan kau Susi?
Untari : (bernada pasrah) Bisa begitu …. Ya sudahlah, aku setuju.
Susi : Aku juga setuju.
……………………………………………
Teks 2
Naik Kelas
Ardi : Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan
wajahmu tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat mereka!
Bersorak-sorak gembira! Mereka telah berhasil merebut kemenangan
dalam kenaikan kelas ini meskipun tidak menjadi juara seperti kau!
Citra : Itulah bedanya!
Ardi : Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan.
Citra : Tentu saja! Namanya juga orang hidup!
Ardi : Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu?
Citra : Tidak!
Ardi : Nilaimu yang bagus?
Citra : Tidak!
Ardi : (Bersungut) Semua tidak!
(Setelah diam sejenak) Yang kamu pikirkan itu, apakah ada
hubungannya dengan makhluk hidup?
Citra : Ya dan tidak!
Ardi : Sejenis hewan?
Citra : Tidak!
Ardi : Manusia? Tumbuhan? Cacing?
Citra : Tidak!
Ardi : Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng…. apa ada
hubungannya dengan orang lain?
Citra : Ya!
Ardi : (Kecewa) Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku
tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang
hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula….
sebagai seorang kawan, aku ingin membantu. Siapa tahu kepalaku yang
dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam
perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.
Citra : Nah! Mendekati hal itu, Ar!
Ardi : O, soal yang khusus-khususan itu, toh?
Citra : Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!
Ardi : Apa itu?
Citra : Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!
Ardi : Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?
Citra : Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku.
Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan
tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku bingung!
B. Setelah kamu membaca kedua naskah di atas, ikutilah instruksi di bawah ini!
1. Tentukanlah tema dari masing-masing teks drama di atas!
2. Bagaimanakah inti cerita yang terdapat pada teks 1 dan teks 2?
3. Berikan tanggapanmu terhadap masing-masing teks drama tersebut.
C. 1. Presentasikanlah atau silang bacakan hasil analisis kelompokmu dengan kelompok
lainnya!
2. Mintalah mereka untuk memberikan penilaian berdasarkan kelengkapan, ketepatan, dan
kejelasan hasil telaah kelompokmu itu!
No. Aspek Penilaian Nilai
1 2 3 4
1 Kelengkapan bagian-bagian jawaban
2 Ketepatan isi jawaban
3 Kejelasan penyampaian
Jumlah
Hari/Tanggal
Skor Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Orang Tua
LEMBAR KEGIATAN SISWA II
Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Indoator
1. Memahami teknik dan langkah-langkahpementasan drama
2. Mendemonstrasikan naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan
Petunjuk: Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat
1. Carilah teks drama yang menarik dari berbagai sumber boleh dari buku,internet maupun
sumber lainya asal jangan mengandung unsur sara!.Baca dan amati setiap tokoh,latar,bahasa.
2. Perankan naskah yang sudah kalian pilih, bersama beberapa orang teman. Perhatikanlah
penghayatan, pelafalan, intonasi, mimik, dan aspek-aspek pementasan lainnya.Pergunakan pula
properti yang bisa mendukung pementasan kelompokmu!
B. Mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk menilai atau mengomentarinya dengan
menggunakan format penilaian di bawah ini.
PENILAIAN PENGETAHUAN
TES TULIS
Soal
tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan tenang-tenang
saja. Itulah yang membuat aku bingung!
1. a. Unsur-unsur drama meliputi apa saja?
b. Adakah unsur yang berbeda pada drama dengan pada karya sastra
yang lain, seperti novel?
2. Ten t uk an a l u r ap a d a l am t e k s d r am a t e r s e bu t !
3. Ten t uk an b ab a k d a l am t e k s d r am a t e r s e bu t !
4. Konflik apa yang terjadi pada teks drama?
5. Bagaimana karakter penokohan pada teks drama tersebut?
6. Apa makna kata-kata di bawah ini?
a. Dialog c. Trilog
b. Monolog d. Prolog
7. Setelah kalian menyaksikan pementasan drama oleh teman kelompokmu,
tentukan mana pementasan yang baik dan mana yang kurang baik beserta
alasannya! Tulislah jawabanmu pada lembar terpisah atau buku kerjamu
dengan format seperti di bawah ini.
1. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur yang ada dalam drama.
a. Unsur-unsur drama ialah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik meliputi tema, alur, latar,
penokohan, dialog, konflik, dan amanat. Sementara itu, unsur ekstrinsik ialah unsur yang
mempengaruhi sebuah cerita, misalnya, faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan.
b. Salah satu unsur yang menjadi pembeda dengan karya sastra lain dari drama ialah adanya
dialog (percakapan antartokoh).
2. Alur maju, alur mundur, alur tunggal, alur jamak, alur erat, alur longgar, alur tertutup, alur
terbuka, alur bawahan, dan alur menanjak.
3. Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terdiri atas satu,
dua, tiga babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas antara babak satu dan babak lain
ditandai dengan turunnya layar, atau lampu penerang panggung dimatikan sejenak. Bila lampu
itu dinyalakan kembali atau layar ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung
yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik setting tempat, waktu, maupun suasana
terjadinya suatu peristiwa.
4. Konflik eksternal dan konflik internal (batin). Konlik eksternal adalah konlik yang terjadi
antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, baik dengan lingkungan alam ataupun lingkungan
manusia. Konlik eksternal dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Konflik fisik adalah konflik yang disebabkan adanya perbenturan antara tokoh dengan
lingkungan. Misalnya, konflik yang dialami tokoh akibat banjir, kemarau panjang, gunung
meletus, ataupun peristiwa alam lainnya.
b. Konflik sosial adalah konflik atau masalah yang muncul akibat adanya hubungan
antarmanusia. Misalnya, masalah penyiksaan, penindasan, pertengkaran. Konlik internal atau
konlik batin Konlik batin adalah konlik antara tokoh dengan dirinya sendiri. Konlik jenis ini
cenderung lebih sulit digambarkan dan butuh keahlian. Ada berbagai jenis drama yang dikenal
masyarakat, antara lain teater rakyat, lenong, sandiwara, dan drama. Bentuk drama meliputi
drama berbentuk prosa dan drama berbentuk puisi (balada).
5. Karakter penokohan dalam drama ialah antagonis, protagonis, dan tritagonis.
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK394
6. Dialog = Percakapan antara dua tokoh atau lebih.
Monolog = Percakapan yang dilakukan dengan diri sendiri.
Trilog = Percakapan yang dilakukan oleh tiga orang.
Prolog = Pembukaan atau adegan singkat yang disampaikan pada awal pertunjukan.
7. Pada jawaban ini, peserta didik mendemonstrasikan naskah drama yang telah disajikan
misalnya berjudul “Drama Tengah Malam” dengan memperhatikan isi dan kebahasaannya.
Kemudian, peserta didik lain setelah menyaksikan pementasan drama dari naskah tersebut
memberi tanggapan meliputi isi dan kebahasaan berdasarkan format tabel yang telah disajikan.
8. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan dalam ulasan teks film ataudrama.
.Buku Guru Bahasa Indonesia 395
9. Lakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dimainkan.
Tujuannya agar semua calon pemain memahami isi naskah yang akan dimainkan. Kemudian,
calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal peran masing-masing.
10. Peserta didik menuliskan kembali isi teks drama berdasarkan bahasa sendiri.
Kunci jawaban
Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward (tambahan)
nilai pengetahuan bagi peserta didik.
Keterangan:
)* Berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan peserta didik
berkaitan dengan materi yang dipelajari.
)** Rentang reward yang diberikan antara 1–5 untuk skala penilaian 0–100
Penugasan
Lembar Penilaian Tugas Kognitif Peserta Didik
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap X jumlah kriteria (100 x 4 = 400)
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai (275 : 4 = 68,75)
3. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
b. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrument Penilaian
Sangat Kuran Tida
No Aspek yang Dinilai Baik Baik g k
(100) (75) Baik Baik
(50) (25)
1 Intonasi
2 Ekspresi
3 Pelafalan
4 Pembawaan (Sikap)
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
- Penilaian Produk
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Kesesuaian tema
2 Ketepatan judul
3 Isi
4 Penggambaran
4 Kebahasaan:
Ketepatan kalimat
Penggunaan tanda baca
Pemilihan diksi
Keterangan:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Instrumen Penilaian
a. Remedial
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran :
……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :
……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :
……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :
……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :
……………………………………………..
(KD / Indikator) :
……………………………………………..
KKM :
……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Menyusun laporan hasil observasi
2) Mencari informasi secara online tentang Teks Anekdot
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Teks Anekdot
4) Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku
seorang tokoh publik
SILABUS