Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA ADI BUANA SURABAYA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Bermain Drama
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator


3.19Menganalisis isi dan 1) Menganalisis isi drama yang dibaca atau
kebahasaan drama yang disimak.
dibaca atau ditonton. 2) Menganalisis kebahasaan dalam drama yang
dibaca atau disimak.
4.19 Mendemonstrasikan sebuah 1) Memahami teknik dan langkah-langkah
naskah drama dengan pementasan drama.
memperhatikan isi dan 2) Mendemonstrasikan naskah drama dengan
kebahasaan. memperhatikan isi dan kebahasaan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3.19
Setelah membaca teks drama dan mencermati flm, peserta didik mampu;
1. Menganalisis isi drama pada flm,teks drama dengan tepat.
2. Menganalisis kebahasaan dalam drama dengan tepat.

Pertemuan 4.19
1. Memahami & Mempertujukan sebuah drama dengan teknik dan langkah-langkah
pementasan drama.
2. Mendemonstrasikan naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 3.19
1. Pengertian & jenis tema pada drama.
2. Mengetahui cara menentukan tema.
3. Pertanyaan Teks drama.
4. Menelaah,menganalisis isi drama sesuai kaidah kebahasaan.
Pertumuan 4.19
1. Menjelaskan teknik dan langkah-langkah dalam drama.
2. Menyusun kelompok drama.
3. Mempraktekan drama dengan langkah-langkah yang benar.

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : PJBL
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanyajawab, Penugasan, Presentasi, penugasa
4. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat : Laptop, LCD, Papan tulis, Spidol, Penghapus
2. Bahan : PPT atau salindia, handout, LKPD

3. SUMBER BELAJAR
1. Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia untuk
SMk/MTAKelas XI: Buku Guru. Jakarta: Kemendikbud.
2. Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia untuk
SMk/MTAKelas XI: Buku Siswa. Jakarta: Kemendikbud.
3. Internet (Http://www.....)
4. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1:
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

1. Memberi salam kepada peserta didik (Menanamkan sikap sosial).


2. Meminta peserta didik berdoa sebelum belajar (Menanamkan sikap spiritual).
3. Mempresensi kehadiran peserta didik (Menanamkan sikap sosial).
4. Mengingatkan kembali pada materi sebelumnya.
5. Memberi tahu langkah pembelajaran yang akan dilakukan sesuai model pembelajaran.
6. Memberi informasi tentang penilaian yang dilakukan.
Kegiatan Inti (115 Menit)
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulasi 1. Pendidik melakukan apersepsi atau penjajagan awal terkait dengan materi
yang akan dipelajari, yaitu analisis tema drama.
2. Bertanya jawab mengenai analisis drama yang peserta didik tahu atau
menurut pendapat peserta didik.
3. Menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
4. Mengajukan pertanyaan.
5. Pembentukan kelompok.
Identifikasi 1. Peserta didik diberian waktu untuk mengidentivikasi masalah sebanyak
Masalah mungkin masalah yang relevan dengan materi bermain drama.
2. Malakukan hipotesis sementara mengenai bermain drama.
Pengolahan 1. Membuka pertanyaan kepada setiap kelompok mengenai tugas.
data
2. Memberikan litaratur atau sumber informasi mengenai bermain drama.

Pembuktian 1. Menganalisis teks drama yang sudah disediakan.


2. Mencatat hasil diskusi.
3. Menjawab pertanyaan setiap kelompok

kesimpulan 1. Peserta didik memilih teks drama secara kelompok da diinstrupsi bebas.
2. Pendidik memberi tugas kepada peserta didik untuk mengumpulkan hasil
diskusi.
3. Peserta didik mempresentasikan/menampilkan hasil kerja kelompok.
4. Pendidik memberikan penilaian kepada peserta didik

Kegiatan Penutup (10 Menit)


1. Pendidik memberi refleksi pada pembelajaran yang telah dilakukan
2. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan Ke-2:
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

1. Memberi salam kepada peserta didik (Menanamkan sikap sosial).


2. Meminta peserta didik berdoa sebelum belajar (Menanamkan sikap spiritual).
3. Mempresensi kehadiran peserta didik (Menanamkan sikap sosial).
4. Mengingatkan kembali pada materi sebelumnya.
5. Memberi tahu langkah pembelajaran yang akan dilakukan sesuai model pembelajaran.
6. Memberi informasi tentang penilaian yang dilakukan.

Kegiatan Inti ( 115 Menit )


Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulasi 1. Pendidik melakukan apersepsi atau penjajagan awal terkait dengan
materi yang akan dipelajari, yaitu bermain drama.
2. Bertanya jawab dengan peserta didik langkah-langkah bermain drama
Menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
3. Mengajukan pertanyaan.
4. Pembentukan kelompok.

Identifikasi 1. Peserta didik diberian waktu untuk mengidentivikasi masalah sebanyak


Masalah mungkin masalah yang relevan dengan materi teknik dan
langkah-langkah pementasan drama.
2. Malakukan hipotesis sementara mengenai bermain drama.
Pengumpulan 1. Menginstrupsikan pembentukan kelompok.
data 2. Menentukan tugas setiap kelompok.

Pengolahan 1. Membuka pertanyaan kepada setiap kelompok mengenai tugas.


data 2. Memberikan litaratur atau sumber informasi mengenai teks ulasan
diskusi bersama kelompok.

Pembuktian 1. Mendemonstrasikan naskah drama.


2. Menampilkan drama setiap kelompok dengan langkah-langkah,aspek dan
kebahasaan yang benar.
Kesimpulan 1. Peserta didik diinstrupsi untuk menganalisis drama yang sedang di
saksikan.
2. Peserta didik mengumpulkan hasil analisis.
3. Pendidik memberikan penguatan materi.
4. Pendidik memberikan penilaian kepada peserta didik.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


1. Pendidik memberi refleksi pada pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
5. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
2. Bentuk Instrumen Penilaian

6. TINDAK LANJUT
1. Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal (KBM),
pendidikmemberi remidi

2. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi ketuntasan belajar minimal (KBM),
pendidikmemberi pengayaan sehingga pemahaman peserta didik meluas dan mendalam

7. CATATAN
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

Surabaya, ............................................
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Dr.Indayani , M.Pd ……….


NIP NIP
Menganalisis Isi Drama yang Dibaca atau Disimak

A.Pengertian Drama,Tema.
Drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui
tingkah laku acting atau dialog yang dipentaskan.
Drama pun menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. Karena
melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka.
Drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).
Contoh: sebelum, sekarang,
2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti
menyuruh, menobatkan.
Tema adalah gagasan umum dalam suatu drama yang disampaikan oleh pengarang kepada
pembaca atau penonton, sebagai inti atau ide dasar sebuah drama, pangkal tolak pengarang atau
sutradara dalam merangkai cerita yang diciptakannya.
keluasan tema dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu
1. Tema utama adalah tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon drama.
2. Tema tambahan merupakan tema-tema lain yang terdapat  dalam drama yang mendukung
tema utama.
B. Bukti-bukti dan Aspek-aspek kebahasaan pada drama
Kita dapat menunjukkan tema dengan menunjukkan bukti atau alasan yang terdapat dalam
cerita. Bukti-bukti itu dapat ditemukan dalam :
1. Narasi pengarang,
2. Dialog
3. Antar pelaku
4. Adegan atau rangkaian adegan yang saling terkait.
Aspek-aspek yang perlu dalam pementasan drama yaitu Suprasegmental (lafal, intonasi, nada
atau tekanan dan mimik) mempunyai peranan sangat penting. Lafal yang jelas, intonasi yang
tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaian isi atau pesan.
C. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pementasan drama
Kegiatan membaca naskah drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama yang akan
diperankan. dengan demikian, secara umum ada dua langkah utama yang harus kita lakukan
ketika akan mementaskan drama adalah sebagai berikut:
1. Memahami naskah dan karakter tokoh yang akan kita perankan, yakni melalui
dialog-dialognya serta kramagung atau petunjuk laku yang dinyatakan langsung oleh
pengarang.
2. Memerankan tokoh dengan memerhatikan aspek lafal, intonasi, nada atau tekanan, mimik, dan
gerak-geriknya
D. Hal-Hal yang perlu di perhatikan dalam pementasan drama
Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah
1. Membaca dan memahami naskah drama.
2. Menentukan nama-nama tokoh.
3. Dialog yang diucapkan.
4. Latar.
5. Panggung yang dibutuhkan.
6. Pelengkap lainnya (kostum, lighting, dan musik pengiring).
7. Tingkah laku (acting).
8. Dialog (percakapan antartokoh) sehingga penonton memahami isi cerita yang di pentaskan
secara keseluruhan.

Perojek Bermain Drama

1. Menentukan tema dari sebuah teks drama, encermati kaidah kebahasaan dalam teks
drama yang sudah disediakan, demonstrasikanlah naskah drama berikut ini dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan dan mencari teks drama kemudian
mempraktekan,memantaskan secara kelompok.
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu: memahami tema, kaidah
dan isi kebahasaan dalam teks drama, mampu bertangung jawab, kreatifitas, kekompakan.
Dengan pementasan drama pun kita juga bisa mengetahui bakat atau potensi terpendam yang
dimiliki siswa.
2. Langkah-langkah menentukan tema, kebahasaan dalam teks drama dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan.
Kita dapat menunjukkan tema dengan menunjukkan bukti atau alasan yang terdapat dalam
cerita. Bukti-bukti itu dapat ditemukan dalam narasi pengarang, dialog, antar pelaku atau adegan
atau rangkaian adegan yang saling terkait. kebahasaan pada drama memang memiliki banyak
kesamaan dengan drama. Drama pun menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog
atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan
adalah mereka.
PPT
MATERI BERMAIN DRAMA
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK I
Nama Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
Tanggal :
Indikator:
1. Menganalisis isi drama yang dibaca atau disimak.
2. Menganalisis kebahasaan dalam drama yang dibaca atau disimak, Petunjuk: Kerjakan soal di
bawah ini dengan tepat!
A. Baca kembali teks drama
Teks 1:
Lomba Masak
Reni, Ria, Untari, dan Susi sedang duduk-duduk di teras rumah Ria. Di atas
meja terhidang minuman dan sepiring pisang goreng. Peristiwa itu terjadi pada
suatu sore hari.
Reni : Bagaimana Ri, kau sudah mendapat ide?
Ria : (penuh tanda tanya) sebetulnya sudah, tapi…. Apakah kalian
setuju dengan ideku ini?
Untari dan Susi : (hampir bersamaan) Coba katakan, apa idemu?
Ria : Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari bahan-
bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin.
Nah, kita bisa memanfaatkan kedua
bahan itu.
Untari : Tapi…. apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab,
singkong dan pisang hanya bahan murah.
Susi : Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan
membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih
mahal.
Reni : Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang
sederhana kita pun dapat membuat makanan yang enak.
Kebetulan kakakku pernah membuat makanan dari bahan
singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari dia.
Ria : Ya, ibukupun pernah memasaknya, dan hasilnya … Kami
semua senang.
Untari : (bernada khawatir) Tapi …. Bagaimana dengan kelompok
lain?
Susi : Wah, mereka pasti akan memasak makanan yang enak dan
mahal.
Reni : Ah, makanan mahal belum tentu enak rasanya. Dan ki ta
harus mengingat kemampuan kita.
Ria : Betul kata Reni, sebaliknya makanan yang murah belum
tentu tidak enak. Maka, sekarang kita putuskan saja,
kelompok kita, kelompok II, akan membuat makanan dari
bahan singkong dan pisang.
Reni : Ya, aku setuju, bagaimana Untari, dan kau Susi?
Untari : (bernada pasrah) Bisa begitu …. Ya sudahlah, aku setuju.
Susi : Aku juga setuju.
……………………………………………

Teks 2

Naik Kelas
Ardi : Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan
wajahmu tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat mereka!
Bersorak-sorak gembira! Mereka telah berhasil merebut kemenangan
dalam kenaikan kelas ini meskipun tidak menjadi juara seperti kau!
Citra : Itulah bedanya!
Ardi : Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan.
Citra : Tentu saja! Namanya juga orang hidup!
Ardi : Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu?
Citra : Tidak!
Ardi : Nilaimu yang bagus?
Citra : Tidak!
Ardi : (Bersungut) Semua tidak!
(Setelah diam sejenak) Yang kamu pikirkan itu, apakah ada
hubungannya dengan makhluk hidup?
Citra : Ya dan tidak!
Ardi : Sejenis hewan?
Citra : Tidak!
Ardi : Manusia? Tumbuhan? Cacing?
Citra : Tidak!
Ardi : Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng…. apa ada
hubungannya dengan orang lain?
Citra : Ya!
Ardi : (Kecewa) Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku
tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang
hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula….
sebagai seorang kawan, aku ingin membantu. Siapa tahu kepalaku yang
dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam
perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.
Citra : Nah! Mendekati hal itu, Ar!
Ardi : O, soal yang khusus-khususan itu, toh?
Citra : Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!
Ardi : Apa itu?
Citra : Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!
Ardi : Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?
Citra : Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku.
Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan
tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku bingung!

B. Setelah kamu membaca kedua naskah di atas, ikutilah instruksi di bawah ini!
1. Tentukanlah tema dari masing-masing teks drama di atas!
2. Bagaimanakah inti cerita yang terdapat pada teks 1 dan teks 2?
3. Berikan tanggapanmu terhadap masing-masing teks drama tersebut.
C. 1. Presentasikanlah atau silang bacakan hasil analisis kelompokmu dengan kelompok
lainnya!
2. Mintalah mereka untuk memberikan penilaian berdasarkan kelengkapan, ketepatan, dan
kejelasan hasil telaah kelompokmu itu!
No. Aspek Penilaian Nilai
1 2 3 4
1 Kelengkapan bagian-bagian jawaban
2 Ketepatan isi jawaban
3 Kejelasan penyampaian
Jumlah

Hari/Tanggal
Skor Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Orang Tua
LEMBAR KEGIATAN SISWA II

Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Indoator
1. Memahami teknik dan langkah-langkahpementasan drama
2. Mendemonstrasikan naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan
Petunjuk: Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat
1. Carilah teks drama yang menarik dari berbagai sumber boleh dari buku,internet maupun
sumber lainya asal jangan mengandung unsur sara!.Baca dan amati setiap tokoh,latar,bahasa.
2. Perankan naskah yang sudah kalian pilih, bersama beberapa orang teman. Perhatikanlah
penghayatan, pelafalan, intonasi, mimik, dan aspek-aspek pementasan lainnya.Pergunakan pula
properti yang bisa mendukung pementasan kelompokmu!
B. Mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk menilai atau mengomentarinya dengan
menggunakan format penilaian di bawah ini.

ASPEK BOBOT SKOR KOMENTAR


PENILAIN
A. Penghayatan 20
B. Pelafalan 20
C. Intonasi 15
D. Mimik 15
E. Gerak Tubuh 15
F. Improvisasi 15
JUMLAH 100 Simpulan
Hari/Tanggal
Skor Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Orang Tua

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP 3.19 dan 4.19

NO NAMA ASPEK YANG DINILAI Skor Nilai


Kerjasama Teliti Rasa Peduli Santun
Ingin
Tahu
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
1 Rilla 4 3 3 3 4 17 85
2 Tanto 3 3 4 3 3 16 80
3 Supali 3 3 3 4 3 16 80
4
5
6
7
Dst

PENILAIAN PENGETAHUAN

TES TULIS

Petunjuk: Bacalah teks di bawah ini saksama. Kemudian, jawablah pertanyaan


yang menyertainya!
Naik Kelas
Ardi : Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan wajahmu
tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat mereka! Bersorak-sorak
gembira! Mereka telah berhasil merebut kemenangan dalam kenaikan kelas
ini meskipun tidak menjadi juara seperti kau!
Citra : Itulah bedanya!
Ardi : Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan.
Citra : Tentu saja! Namanya juga orang hidup!
Ardi : Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu?
Citra : Tidak!
Ardi : Nilaimu yang bagus?
Citra : Tidak!
Ardi : (Bersungut) Semua tidak!
(Setelah diam sejenak) Yang kamu pikirkan itu, apakah ada hubungannya
dengan mahluk hidup?
Citra : Ya dan tidak!
Ardi : Sejenis hewan?
Citra : Tidak!
Ardi : Manusia? Tumbuhan? Cacing?
Citra : Tidak!
Ardi : Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng…. apa ada
hubungannya dengan orang lain?
Citra : Ya!
Ardi : (Kecewa) Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku tentu
tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang hendak aku
lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula….sebagai seorang kawan,
aku ingin membantu. Siapa tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan
pertolongan. Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap
masalah yang khusus pula.
Citra : Nah! Mendekati hal itu, Ar!
Ardi : O, soal yang khusus-khususan itu, toh?
Citra : Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!
Ardi : Apa itu?
Citra : Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!
Ardi : Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?
Citra : Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku.

Soal
tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan tenang-tenang
saja. Itulah yang membuat aku bingung!
1. a. Unsur-unsur drama meliputi apa saja?
b. Adakah unsur yang berbeda pada drama dengan pada karya sastra
yang lain, seperti novel?
2. Ten t uk an a l u r ap a d a l am t e k s d r am a t e r s e bu t !
3. Ten t uk an b ab a k d a l am t e k s d r am a t e r s e bu t !
4. Konflik apa yang terjadi pada teks drama?
5. Bagaimana karakter penokohan pada teks drama tersebut?
6. Apa makna kata-kata di bawah ini?
a. Dialog c. Trilog
b. Monolog d. Prolog
7. Setelah kalian menyaksikan pementasan drama oleh teman kelompokmu,
tentukan mana pementasan yang baik dan mana yang kurang baik beserta
alasannya! Tulislah jawabanmu pada lembar terpisah atau buku kerjamu
dengan format seperti di bawah ini.

NO Hal-Hal yang dinilai Tanggapan


ISI ...................................
....................................
.................................
KEBAHASAAN ...................................
.........................................
.................................

Sebutkan empat ciri-ciri kebahasaan dalam teks drama!


9. Sebutkan dua langkah utama yang harus kita lakukan sebelum mementaskan
drama
10. Tu l i s ke mb a l i i s i t e k s d r am a b e r d a s a r k an b a h a s amu s e nd i r i !
Kunci Jawaban

1. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur yang ada dalam drama.
a. Unsur-unsur drama ialah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik meliputi tema, alur, latar,
penokohan, dialog, konflik, dan amanat. Sementara itu, unsur ekstrinsik ialah unsur yang
mempengaruhi sebuah cerita, misalnya, faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan.
b. Salah satu unsur yang menjadi pembeda dengan karya sastra lain dari drama ialah adanya
dialog (percakapan antartokoh).
2. Alur maju, alur mundur, alur tunggal, alur jamak, alur erat, alur longgar, alur tertutup, alur
terbuka, alur bawahan, dan alur menanjak.
3. Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terdiri atas satu,
dua, tiga babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas antara babak satu dan babak lain
ditandai dengan turunnya layar, atau lampu penerang panggung dimatikan sejenak. Bila lampu
itu dinyalakan kembali atau layar ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung
yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik setting tempat, waktu, maupun suasana
terjadinya suatu peristiwa.
4. Konflik eksternal dan konflik internal (batin). Konlik eksternal adalah konlik yang terjadi
antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, baik dengan lingkungan alam ataupun lingkungan
manusia. Konlik eksternal dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Konflik fisik adalah konflik yang disebabkan adanya perbenturan antara tokoh dengan
lingkungan. Misalnya, konflik yang dialami tokoh akibat banjir, kemarau panjang, gunung
meletus, ataupun peristiwa alam lainnya.
b. Konflik sosial adalah konflik atau masalah yang muncul akibat adanya hubungan
antarmanusia. Misalnya, masalah penyiksaan, penindasan, pertengkaran. Konlik internal atau
konlik batin Konlik batin adalah konlik antara tokoh dengan dirinya sendiri. Konlik jenis ini
cenderung lebih sulit digambarkan dan butuh keahlian. Ada berbagai jenis drama yang dikenal
masyarakat, antara lain teater rakyat, lenong, sandiwara, dan drama. Bentuk drama meliputi
drama berbentuk prosa dan drama berbentuk puisi (balada).
5. Karakter penokohan dalam drama ialah antagonis, protagonis, dan tritagonis.
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK394
6. Dialog = Percakapan antara dua tokoh atau lebih.
Monolog = Percakapan yang dilakukan dengan diri sendiri.
Trilog = Percakapan yang dilakukan oleh tiga orang.
Prolog = Pembukaan atau adegan singkat yang disampaikan pada awal pertunjukan.
7. Pada jawaban ini, peserta didik mendemonstrasikan naskah drama yang telah disajikan
misalnya berjudul “Drama Tengah Malam” dengan memperhatikan isi dan kebahasaannya.
Kemudian, peserta didik lain setelah menyaksikan pementasan drama dari naskah tersebut
memberi tanggapan meliputi isi dan kebahasaan berdasarkan format tabel yang telah disajikan.
8. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan dalam ulasan teks film ataudrama.
.Buku Guru Bahasa Indonesia 395
9. Lakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dimainkan.
Tujuannya agar semua calon pemain memahami isi naskah yang akan dimainkan. Kemudian,
calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal peran masing-masing.
10. Peserta didik menuliskan kembali isi teks drama berdasarkan bahasa sendiri.

Kunci jawaban

No. Deskripsi Skor Skor Maksimal


soal
1 a.Jawaban tepat dan lengkap. 7 20

b. Sebagian besar jawaban tepat. 6

c. Separuh jawaban tepat. 5

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 2


tepat.
2 a.Jawaban tepat dan lengkap. 4 10

b.Sebagian besar jawaban tepat. 3

c.Separuh jawaban tepat. 2

d.Sebagian kecil saja jawaban yang 1


tepat.
3 a.Jawaban tepat dan lengkap. 2 5

b. Sebagian besar jawaban tepat. 1.5

c. Separuh jawaban tepat. 1

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 0.5


tepa
4 a.Jawaban tepat dan lengkap. 2 5
b. Sebagian besar jawaban tepat. 1.5

c. Separuh jawaban tepat. 1

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 0.5


tepat.
5 a.Jawaban tepat dan lengkap. 4 10

b. Sebagian besar jawaban tepat. 3

c. Separuh jawaban tepat. 2

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 1


tepat
a.Jawaban tepat dan lengkap. 2 5
6.
b. Sebagian besar jawaban tepat. 1.5

c. Separuh jawaban tepat. 1

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 0.5


tepat.
7 a.Jawaban tepat dan lengkap. 6 15

b.Sebagian besar jawaban tepat. 5

c.Separuh jawaban tepat. 4

d.Sebagian kecil saja jawaban yang 1


tepat.

8 a.Jawaban tepat dan lengkap. 4 10

b. Sebagian besar jawaban tepat. 3

c. Separuh jawaban tepat. 2

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 1


tepat.
9 a.Jawaban tepat dan lengkap. 4 10

b. Sebagian besar jawaban tepat. 3

c. Separuh jawaban tepat. 2


d. Sebagian kecil saja jawaban yang 1
tepat.
10 a.Jawaban tepat dan lengkap. 4 10

b. Sebagian besar jawaban tepat. 3

c. Separuh jawaban tepat. 2

d. Sebagian kecil saja jawaban yang 1


tepat.
Total Nilai 100

Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward (tambahan)
nilai pengetahuan bagi peserta didik.

Lembar Observasi Penilaian Pengetahuan

no Hari/tanggal Nama peserta Pernyataan Rewed


didik yang di
ungkapkan
1
2
3
4
5

Keterangan:
)* Berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan peserta didik
berkaitan dengan materi yang dipelajari.
)** Rentang reward yang diberikan antara 1–5 untuk skala penilaian 0–100

Penugasan
Lembar Penilaian Tugas Kognitif Peserta Didik

No Penilain Tugas Pembelajaran Nilai


Pembelajaran A
1 Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Pembelajaran C
Kegiatan 1  
Kegiatan 2
Kegiatan 3

Nilai Akhir/ NA (Total skor : jumlah tugas)

Catatan: NA : ( 2 X NA tugas) + Total reward + NUH


3
1. Reward diperoleh dari total reward selama pembelajaran satu bab.
2. NUH adalah Nilai Ulangan Harian yang dilakukan pada akhir pembelajaran satu bab.
3. Nilai akhir tugas diberi bobot lebih besar karena tugas lebih menyita konsentrasi dan waktu
pengerjaan relatif lama. Nilai tugas diambil dari pembelajaran A dan C.

INSTRUMEN PENILAIAN HIKAYAT

1. Penilaian, Pembelajaran Teknik Penilaian


a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap:

Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kod


N
Nama Siswa Dinilai h Skor Sika e
o
BS JJ TJ DS p Nilai
1 Dafa 75 60 50 75 260 65 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS: Bekerja Sama
• JJ: Jujur
• TJ: Tanggun Jawab
• DS: Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap X jumlah kriteria (100 x 4 = 400)
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai (275 : 4 = 68,75)
3. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 - Kurang (K)
5. Frmat di atas dapat diubah untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

b. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrument Penilaian
Sangat Kuran Tida
No Aspek yang Dinilai Baik Baik g k
(100) (75) Baik Baik
(50) (25)
1 Intonasi
2 Ekspresi
3 Pelafalan
4 Pembawaan (Sikap)
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

- Penilaian Produk
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Kesesuaian tema
2 Ketepatan judul
3 Isi
4 Penggambaran
4 Kebahasaan:
Ketepatan kalimat
Penggunaan tanda baca
Pemilihan diksi
Keterangan:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang

- Penilaian Portofolio (terlampir)


Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

2. Instrumen Penilaian
a. Remedial
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran :
……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :
……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :
……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :
……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :
……………………………………………..
(KD / Indikator) :
……………………………………………..
KKM :
……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk


Nilai
N Peserta Nilai yang Tindakan Keteranga
Setelah
o Didik Ulangan Belum Remedial n
Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Menyusun laporan hasil observasi
2) Mencari informasi secara online tentang Teks Anekdot
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Teks Anekdot
4) Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku
seorang tokoh publik
SILABUS

Sekolah : SMA ADI BUANA SURABAYA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Bermain Drama
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Kompetensi Inti
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran IPK Penilaian Alokasi Sumber


Pokok Waktu Belajar
3.18. Drama: • Mendata, alur, 3.18.1. Mendata, Tes 6 x 45’ 1. Suherli,
Mengidentifikasi • Alur dalam konfliks, alur, konfliks, tertulis Maman
alur cerita, babak drama penokohan, dan hal penokohan, dan hal (uraian), Suryaman, Aji
demi babak, dan • Babak yang menarik yang menarik Penugasan Septiaji,
konflik dalam dalam drama dalam drama yang dalam drama yang (Lembar Istiqomah.
drama yang dibaca • Konflik dipentaskan. dipentaskan. kerja) (2017). Bahasa
atau ditonton dalam drama • Memerankan Indonesia untuk
4.18. • Penokohan salah satu tokoh 4.18. Praktik SMk/MTAKelas
Mempertunjukkan dalam drama dalam naskah Mempertunjukkan XI: Buku Guru.
Salah satu tokoh drama yang dibaca salah satu tokoh Jakarta:
dalam drama yang sesuai dengan dalam drama yang Kemendikbud.
dibaca atau ditonton watak tokoh dibaca atau 2. Suherli,
secara lisan tersebut ditonton secara Maman
• Memberi lisan Suryaman, Aji
tanggapan, serta 4.18.1. Septiaji,
memperbaiki hasil Memerankan salah Istiqomah.
kerja dalam diskusi satu tokoh dalam (2017). Bahasa
kelas. Indonesia untuk
naskah drama yang SMk/MTAKelas
dibaca sesuai XI: Buku Siswa.
dengan watak Jakarta:
tokoh tersebut Kemendikbud.
4.18.2. Memberi 3. Internet
tanggapan, serta (Http://www.....)
praktik
memperbaiki hasil
kerja dalam diskusi
kelas.

3.19. MenganalisisDrama: • Mengidentifikasi 3.19.1. Tes 6 x 45’


isi dan kebahasaan• Isi dan isi dan kebahasaan Mengidentifikasi tertulis
drama yang dibaca kebahasaan drama yang dibaca isi dan kebahasaan (uraian),
atau ditonton drama atau ditonton. drama yang dibaca Penugasan
• Persiapan • Merancang atau ditonton. (Lembar
mementaskan pementasan dan kerja)
4.19. drama. mendemonstrasikan 4.19.1. Merancang Praktik
Mendemonstrasikan • Pementasan drama sebagai seni pementasan dan (Penilaian
sebuah naskah drama pertunjukan dengan mendemonstrasikan Praktik)
drama dengan memperhatikan tata drama sebagai seni
memerhatikan isi panggung, kostum, pertunjukan dengan
dan kebahasaan tata musik, dan memperhatikan tata
sebagainya. panggung, kostum,
• Memberikan tata musik, dan
tanggapan terhadap sebagainya.
pementasan drama 4.19.2.
kelompok lain. Memberikan
tanggapan terhadap
pementasan drama
kelompok lain.

SOAL TANYA JAWAB


MATERI DRAMA
1. Sebuah pementasan drama harus ada persiapan. Yang termasuk persiapan pementasan drama
adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Bloking dan ekspresi pemain
b. Pemahaman cerita
c. Meditasi dan mediasi
d. Penghafalan naskah
Jawaban yang benar adalah C.
2. Latar belakang atau setting dalam sebuah naskah drama harus mengandung unsur…
a. Tempat dimana adegan berlangsung
b. Waktu sebuah peristiwa terjadi
c. Nuansa atau keadaan cerita
d. Tempat, waktu, dan suasana cerita
Jawaban yang benar adalah D.
3. Setiap pemain drama memiliki karakternya masing-masing. Karakter dapat ditunjukan dari
nada bicara dan juga volume suaranya. Selain itu juga bisa ditampilkan secara visual. Seorang
tokoh antagonis bisa terlihat jahat dengan bantuan makeup dari seorang…
a. Penata rias
b. Penata panggung
c. Penata bloking
d. Pemain
Jawaban yang benar adalah A.
4. Dessy: Put, kamu sudah dengar berita tentang Yudi?
Putri: Belum. Ada apa memangnya dengan Yudi?
Dessy: Kemarin dia main sepeda terus jatuh ke sungai dan sekarang sedang di rumah sakit
karena sempat tenggelam lama.
Danang: Siapa suruh main dekat sungai. Sudah tahu arusnya lagi kencang.
Watak dari tokoh Danang dalam penggalan naskah drama di atas adalah…
a. Tidak peduli
b. Perhatian
c. Peduli
d. Bodo amat
Jawaban yang benar adalah A.
5. Teks drama merupakan salah satu contoh karya sastra. Maka dari itu, teks drama juga
memiliki aspek estetis yang berarti…
a. Adanya pesan moral dalam naskah
b. Adanya pembahasan tentang isu sosial dalam naskah
c. Sebuah karya fiktif
d. Memiliki aspek keindahan
Jawaban yang benar adalah D.

6. Sebutkan persiapan-persiapan yang harus dilakukan dalam sebuah pementasan drama!


Jawaban:
Persiapan pementasan sebuah drama terbagi dalam dua bagian yaitu tahap persiapan dan tahap
pelaksanaan.
Tahap pelaksanaan terdiri dari:
Kegiatan menghafal naskah
Memahami intonasi dan pengucapan kalimat
Memahami karakter dari tokoh yang diperankan
Pemahaman cerita secara menyeluruh
Persiapan kebutuhan panggung
Tahap pelaksanaan pementasan drama terdiri dari:
Memperhatikan pelafalan atau pengucapan kalimat dan teknik pernapasan untuk pementasan
Beradu peran dengan memenuhi tuntutan karakter dan tuntutan cerita
7. Berdasarkan fungsinya, ada berapakah tokoh dalam sebuah drama dan jelaskan!
Jawaban:
Terdapat dua tokoh berdasarkan fungsinya yaitu protagonis dan antagonis.
Protagonis adalah tokoh yang memiliki karakter baik mewakili norma dan nilai yang sesuai di
pandangan masyarakat. Protagonis mampu mengundang simpati dan empati dari audiens
sehingga membuat drama menjadi menarik karena memenuhi kebutuhan emosional penonton.
Antagonis merupakan tokoh atau karakter yang menjadi penghalang dari protagonis untuk
mencapai tujuannya. Konflik adalah apa yang diperbuat oleh tokoh antagonis. Namun selain
antagonis, konflik juga bisa berasal dari hal lain seperti bencana alam, keadaan sosial, aturan,
dan norma.
8. Jelaskan fungsi dari penata rias dan penata busana dalam mendukung sebuah pementasan
drama!
Jawaban:
Fungsi penata rias:
Membentuk watak tokoh baik dari segi fisik, psikis maupun sosial
Mempertegas watak tokoh dengan makeup
Mendukung karakter
Fungsi penata busana:
Sebagai ciri kapan periode sebuah kejadian terjadi
Membantu menguatkan karakter
Memperlihatkan strata sosial karakter
Memperlihatkan usia seorang tokoh
Menunjukan gaya pemain
Membantu lakon aktor dalam memerankan perannya
9. Tulis dengan detail prosedur membuat sebuah pengalaman ke dalam bentuk narasi teks drama!
Jawaban:
Berikut ini detail cara membuat sebuah pengalaman menjadi sebuah teks drama:
1. Mencatat berbagai pengalaman, baik pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain
2. Membuat sebuah alur cerita
3. Menulis kalimat sebagai draft cerita
4. Mengubah draft cerita menjadi sebuah teks dengan memasukkan adegan
5. Melakukan revisi naskah drama
6. Melakukan penyempurnaan naskah drama
10. Sebutkan ciri-ciri sebuah drama!
Jawaban:
Sebuah drama memiliki ciri utama seperti: Merupakan cerita Bentuk naskahnya adalah dialog
Pantas dan memang bertujuan agar bisa dipentaskan

Anda mungkin juga menyukai