Anda di halaman 1dari 9

“Sujud Syukur dan Tilawah”

MAKALAH
Pembelajaran Fikih
Dosen Pengempu: H.Saman. M.Pd.I

Disusun oleh:

Asep Tyastri Maulana Putra

Ahmad Maulana Fajri

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MIFTAHUL HUDA SUBANG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayahnya, kami dapat
menyelesaikan makalah Pembelajaran Fiqih dengan baik walaupun jauh dari kata sempurna
karena kurangnya kemampuan kita dan minimnya pengetahuan kita.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar
Muhammad SAW dengan mengucap allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa
shohbihi ajma'in. yang mana berkat ketekunan dan keuletan beliau yang telah membawa kita dari
alam kebodohan sampai ke alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini, yaitu
dengan banyaknya ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu
sekaligus menyusun makalah ini semoga Allah memberikan rahmatnya pun tak lupa semoga
memberikan kebermanfaatan bagi yang membaca.

Subang, 24 Juni 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam hal ibadah yang berhubungan dengan sholat, kita biasa menjumpai berbagai
macam sujud. Sujud adalah bagian yang tak terpisahkan dalam beribadah. Dengan bersujud kita
menyerahkan secara total kepasrahan kita hanya kepada Allah SWT.  Sujud tak hanya sekedar
menempelkan bagian-bagian tertentu yang harus menempel ke bumi, melainkan pengakuan
dalam hati bahwa dirinya adalah hamba yang sangat lemah dan hina dihadapan Allah yang maha
besar, Dzat yang tiada terbatas kekuasaan-Nya.
Dalam Islam, sujud dibagi menjadi 3 macam yaitu sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur.
Konteks dan pelaksanan sujudnya pun berbeda-beda. Dan yang sering dilakukan oleh masyarakat
muslim dan diketahui cara-caranya hanyalah sujud tilawah dan sujud sahwi. Sujud syukur jarang
dilakukan oleh masyarakat muslim, mereka lebih sering mengungkapkan rasa syukurnya dengan
mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah. Mungkin, beberapa muslim melakukan sujud syukur.
Tapi, beberapa dari mereka tidak tahu tata cara ataupun bacaannya. Mereka hanya sekedar sujud
dan melafadkan kalimat-kalimat thayyibah.
Oleh karena itu, pemakalah memaparkan materi tentang sujud syukur untuk membantu para
pembaca memahami lebih dalam tentang sujud syukur. Dan membantu pembaca mengetahui tata
cara sujud syukur dengan benar. Selain itu, memberikan pemahan kapan seseorang melakukuan
sujud syukur dan mengetahui dasar hukum sujud syukur.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Sujud Syukur ?
2. Apa hukum melaksanakan Sujud Syukur ?
3. Bagaimana tata cara melakukan Sujud Syukur ?
4. Apa hikmah melaksanakan Sujud Syukur ?
5. Apa yang dimakud sujud Tilawah?
6. Bagaimana syarat dan rukun sujud Tilawh?
7. Bagaimana sebab dan cara melakukan sujud Tilawah?

1.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran fikih
2. Untuk menyampaikan pemahaman tentang sujud syukur dan tilawah
BAB II
SUJUD SYUKUR, DAN TILAWAH

2.1. Pendertian Sujud Syukur

Sujud syukur artinya sujud terima kasih, yakni sujud yang dilakukan sebagai tanda
terima kasih kepada Allah SWT. atas karunia-Nya berupa keberuntungan atau keberhasilan atau
karena terhindar dari bahaya atau kesulitan.[1]Sujud syukur hukumnya sunah, sebagaimana
hadits berikut ini.
Bersyukur bisa dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan  atau perbuatan.
Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa menyukurinya dengan cara
menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal kebaikan. Seseorang yang ingin
bersyukur karena sudah dianugrahi sepasang mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya
dengan menggunakan mat a it u melihat yang baik-baik. Kit a juga bisa mewujudkan syukur at as
semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kit a dari suat u musibah dengan
sujud syukur.
Jadi, sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala memperoleh
kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam dirinya. Sujud syukur ini
merupakan tanda terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT . atas nikmat yang telah
diterimanya.

Dari Abu Bakrah : “Bahwa sesungguhnya Nabi Saw. apabila datang kepadanya sesuatu yang
menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud untuk berterima kasih kepada Allah
SWT.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Firman Allah SWT Qs.Ibrahim ayat 7

Artinya:Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu


bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

2.2. Hukum melaksanakan Sujud Syukur


Syafi’iah dan Hambaliah sepakat menghukumi sujud syukur dengan mustahabb (Sunnah).
Adapun menurut Malikiah, hukumnya adalah makruh. Ketika memperoleh nikmat atau terhindar
dari bencana, yang seharusnya dilakukan adalah mendirikan sholat dua rakaat,bukan melakukan
sujud syukur. Adapun menurut Hanafiah, sujud syukur mustahabb diniatkan ketika melakukan
rukuk atau sujud dalam shalat. Namun, makruh jika dilakukan setelah shalat. Alasannya agar
orang tidak menduga bahwa sujud syukur itu hukumnya sunah atau wajib.

2.3. Tata Cara Sujud Syukur


1.      Syarat sujud syukur
Sujud syukur dilakukan dengan beberapa syarat seperti syarat-syarat sujud dalam Sholat. Ada
ulama yang berpendapat bahwa syarat-syarat sujud di dalam sholat tidak disyariatkan di dalam
sujud syukur, karena  sujud syukur bukan bagian dari sholat.
Imam Yahya, berkata : “ Sujud syukur tidak dilakukan di dalam sholat - ini pendapat yang
disepakati - karena sujud syukur bukan bagian dari sholat. Oleh karena itu tidak ada syarat yang
pasti tentang melakukan sujud syukur.
Tetapi, Menurut madzhab Syafi'i syarat sujud syukur sama dengan shalat dan sujud tilawah,
yaitu:
1. Suci dari hadats kecil dan besar (punya wudhu dan tidak sedang junub).
2. Pakaian dan tempat yang dipakai sujud harus suci.
3. Menutup aurat, menghadap kiblat, niat melaksanakan sujud tilawah.
4. Masuknya waktu sujud yaitu segera setelah waktu terjadinya nikmat atau terhindarnya
musibah.
Dalam riset yang saya lakukan. Beberapa Orang mengatakan bahwasanya Syarat sujud syukur
itu dilakukan lebih utama. Namun, apabila keadaan tidak memungkinkan. Syarat sujud syukur
tidak dilakukan tidak apa-apa.
2.      Tata Cara Sujud Syukur
Sujud syukur sama dengan sujud shalat atau sujud tilawah dengan sedikit perbedaan. Cara sujud
syukur menurut madzhab Syafi'i:
1. Niat sujud syukur (dalam hati):

"Saya niat sujud syukur sunnah karena Allah",


2. Membaca takbir dan mengangkat kedua tangan untuk melaksanakan sujud seperti hendak
takbirotul ihrom,
3. Sujud tanpa mengangkat tangan saat turun hendak sujud
4. Sujud hanya satu kali dan sunnah membaca "‫ "سبحان ربي األعلى‬tiga kali dan membaca doa
berikut [‫ بِ َحوْ لِ ِه َوقُ َّوتِ ِه‬، ُ‫ص َره‬ َ ‫] َس َج َد َوجْ ِهي لِلَّ ِذي خَ لَقَهُ َو‬
َّ ‫ َو َش‬، ُ‫صو ََّره‬
َ َ‫ق َس ْم َعهُ َوب‬
5. Lalu mengangkat kepala dari sujud dengan membaca takbir.
6. Duduk tanpa membaca tahiyat (tasyahud) dan
7. Diakhiri dengan mengucapkan salam.
Di dalam buku lain, disebutkan bahwasanya Sujud syukur dilakukan dengan cara :
1.   Mengucapkan takbir
2.   Sujud dengan satu kali sujud saja
3.   Dan tidak ada salam
4.   Sebaiknya, dikerjakan dengan menghadap kiblat dan dalam keadaan suci. Artinya tanpa
menghadap kiblat dan tanpa wudhu itu tidak apa-apa.
Dalam riset yang saya lakukan ada beberapa perbedaan tentang tata cara sujud syukur. Menurut
beberapa orang awam yang saya tanyakan tentang itu mereka mengatakan “ Saya hanya
melakukan Sujud dan mengucapkan “Alhamdulillah” di dalam Sujud itu.” Dan menurut Pak
ambar,beliau mengatakan “Bahwasannya tata cara sujud syukur itu yang harus dilakukan yaitu
niat, takbir, kemudian sujud dan setelah itu salam.” Sedangakn menurut ust. Nasrudin beliau
mengatakan “ Sujud syukur dilakukan dengan takbir, kemudian sujud namun, tanpa salam.”

2.4. Hikmah Sujud Syukur


Hikmah melakukan sujud syukur, yaitu:
a. Memperoleh kepuasan bat in berkait an dengan anugrah yang diterima dari Allah Swt .
b. Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan hidayahNya.
c.Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt dan selamat dari

2.5. Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah ialah sujud yang di kerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-
ayat sajadah dalam Al-Qur’an. Menurut bahasa tilawah itu berarti bacaan.
Apabila seorang imam membaca ayat sajadah, kemudian ia melakukan sujud tilawah,
maka makmumnya harus mengikuti sujud pula, tetapi apabila yang membacanya (imam) tidak
melakukan sujud, maka makmum atau orang yang mendengarkannya tidak disunahkan
melakukan sujud.

2.6. Syarat dan Rukun sujud Tilawah

A. Syarat-syarat Sujud Tilawah


1. Suci dari hadas dan najis
2. Menutup aurat
3. Menghadap kea rah kiblat
4. Setelah mendengar atau membaca ayat sajadah

B. Rukun sujud Tilawah


1. Niat
2. Takbiratul ikhram
3. Sujud
4. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud)
5. Salam

2.7. Sebab dan cara melakukan sujud Tilawah

A. Sebab-sebab melakukan sujud tilawah

Sujud tilawah dilakukan karena menemukan ayat sajdah di dalam Al Quran, baik ketika
membacanya maupun hanya mendengarkan, baik di dalam salat maupun di luar salat.
Adapun ayat-ayat sajdah di dalam Al Quran jumlahnya ada 15 tempat, yaitu :

  Al A’raf (nomor surat 7) ayat 206


  Ar Ra’du (nomor surat 13) ayat 15
  An Nahl (nomor surat 16) ayat 50
 Al Isra’ (nomor surat 17) ayat 109
 Maryam (nomor surat 19) ayat 58
 Al Hajj (nomor surat 22) ayat 18
 Al Hajj (nomor surat 22) ayat 77
 Al Furqan (nomor surat 25) ayat 60
 An Naml (nomor surat 27) ayat 26
 As Sajdah (nomor surat 32) ayat 15
 Shad (nomor surat 38) ayat 24
  Fushilat (nomor surat 41) ayat 38

 An Najm (nomor surat 53) ayat 62


 Al Insyiqaq(nomor surat 84) ayat 21
 Al Alaq (nomor surat 96) ayat 19

B. Cara melaksanakan sujud tilawah

1.    Sujud tilawah di saat shalat


Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat, hendaklah sujud sekali
kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun
apabila dalam shalat jamaah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca ayat
sajdah lalu bersujud maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak sujud maka
makmum tidak boleh sujud sendirian.

2. Sujud tilawah di luar shalat


a. Menghadap kiblat
b. Niat dan takbir
c. Sujud satu kali
d. Salam
Niat sujud tilawah:

Doa sujud Tilawah:

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sujud syukur artinya sujud terima kasih, yakni sujud yang dilakukan sebagai tanda terima
kasih kepada Allah SWT. atas karunia-Nya berupa keberuntungan atau keberhasilan atau karena
terhindar dari bahaya atau kesulitan.
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika musholli (orang yang melakukan shalat)
lupa mengerjakan tahiyyat/tasyahud awal atau qunut dan yang lainnya saat kita lupa atau ragu
sudah meninggalkan salah satu rukun shalat. Sedang hukumnya adalah sunat mu'akad
Sujud tilawah ialah sujud yang di kerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-
ayat sajadah dalam Al-Qur’an. Menurut bahasa tilawah itu berarti bacaan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Dainuri, Muhamad. Kajian kitab kuning terhadap ajaran islam(Magelang :Sinar Jaya


Offset,1996)
Rifa’I,Moh.Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.Semarang: Toha Putra, 2005.
sa’adi , Zakiah Drajat. dkk. Ilmu Fiqh. (Jakarta: IAIN Jakarta, 1983)
Saleh, Hasan. Kajian Fiqh Nabawi& Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Rajawali, 2008)

Anda mungkin juga menyukai