Macam-Macam Sujud
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Fiqh Dan Pembelajarannya
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Siti Nuriah
Sarah Rahmatillah
Halimatunnisaa
Wiranti
Arhan Sayyid Halabi
M.Ilham Syihaburomly
Dosen Pengampuh :
Jalalludin,M.Ag
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-
Nyalah sehingga makalah fiqh dan pembelajarannya yang berjudul “MACAM-MACAM
SUJUD” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak baik itu teman, kerabat
dan lain sebagainya yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan..
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
untuk itu kritik dan saran dari dosen mata kuliah Agama islam dan juga teman-teman sangat
kami harapkan guna menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A. Sujud Syukur........................................................................................................4
B. Sujud Sahwi.........................................................................................................6
C. sujud Tilawah.......................................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................16
2
ii
BAB I
PENDAHULULAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ibadah yang berhubungan dengan shalat, sering kita jumpai ada berbagai macam
sujud. Sujud adalah bagian yang tak terpisahkan dari ibadah wajib shalat. Dengan bersujud kita
menyerahkan secara total kepasrahan kita hanya kepada Allah SWT. Sujud tersebut bukan
sekedar membungkukkan punggung atau menyungkurkan dahi ke bumi dengan cara-cara tertentu
melainkan pengakuan dalam hati bahwa dirinya adalah hamba yang sangat lemah dan hina di
hadapan Allah yang maha besar, Dzatr yang tiada terbatas kekuasaan-Nya.
Dalam Islam, sujud dibagi menjadi 3 macam yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah.Kontek dan pelaksanannya berbeda-beda bergantung keadaan.
Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih. Bersyukur bisa dilakukan dengan banyak
cara, bisa dengan ucapan atau perbuatan. Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa
menyukurinya dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal kebaikan.
Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi sepasang mata maka ia sudah
semestinya mensyukurinya dengan menggunakan mata itu melihat yang baik-baik. Kita juga bisa
mewujudkan syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita dari
suatu musibah dengan sujud syukur.
sehingga sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala memperoleh
kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam dirinya. Sujud syukur ini
merupakan tanda terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah
diterimanya.
Dalam melakukan salat terkadang keliru dalam menghitung jumlah rakaat atau bahkan kita
ragu-ragu dalam rakaat kita sehingga kita melakukuan sujud sahwi. Sahwi artinya lupa.
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan apabila kita membaca atau mendengar ayat-
ayat sajadah. Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat, hendaklah sujud sekali,
kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun
1
apabila dalam shalat jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca ayat
sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak sujud, maka
makmumpun tidak boleh sujud sendirian.
Untuk lebih jelasnya tentang macam-macam sujud itu sendiri akan dibahas pada bab
berikutnya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
a. TUJUAN UMUM
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mempraktekkan macam-macam
sujud dalam kehidupan sehari-hari.
b. TUJUAN KHUSUS
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUJUD SYUKUR
Artinya:” Dari Abu Bakrah bahwa sesugguhnya Nabi Muhammad saw apabila
datang kepadanya sesuatu yang menggembirakan atau suka, beliau langsung sujud
untuk berterima kasih kepada Allah swt” (HR. Abu Daud dan At Tirmizi)
Sebagaimana yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dengan
lafadz.
Karena Hadis Barra’ bin ’Azib yang menerangkan bahwa Nabi Saw. Mengutus
’Ali ke Yaman- lalu menyebutkan bunyi Hadis- berkata Barra’ : ”Lalu ’Ali
mengirim surat tentang masuk islamnya penduduk Yaman. Tatkala Rasulullah
Saw. Membaca surat itu, bersujudlah beliau karena syukur kepada Allah atas
masuk islamnya mereka.” ( Riwayat al-Baihaqi. Dan asalnya kepada Bukhari )
b. Takbiratul ihram
c. Sujud satu kali, lalu membaca bacaan sujud syukur dan doanya sbb:
4
artinya: Aku sujud kepada Tuhan yang telah menciptakan diriku, Tuhan yang
telah membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya (HR. Tirmizi).
Atau juga dengan doa ini:
artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan
Allah maha Benar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan
peliharalah kami dari siksa neraka.
d. Memberi salam
B. SUJUD SAHWI
Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali
untuk menutup kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan
raka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan karena lupa.
2. Dalil Naqli /Dasar Hukum Sujud Sahwi
5
Artinya: Dari Abu Said AlKhudri, Nabi Muhammad saw, bersabda, “Apabila
salah seorang dari kamu ragu dalam shalat, ia sudah mengerjakan tiga atau empa
maka hendaklahmaka hendaklah dihilangkan keraguan itu, dan diteruskan shalatnya
menurut yang diyakini, kemudian hendaklah sujud dua kali sebelum salam” ( HR.
Ahmad dan Muslim ).
Telah berkata Abu Hurairah : Rasulullah Saw. pernah shalat bersama kami
salah satu dari shalat tengah hari dua raka’at lalu ia salam. Diantara makmum-
makmum itu ada seorang yang bernama Dzulyadain. Ia bertanya: Ya Rasulullah!
Apakah Rasulullah Saw lupa atau shalat ini diqashar? Jawabnya: Aku tidak lupa
dan ini tidak diqashar. Lalu Rasulullah Saw bertanya: Betulkah apa yang dikatakan
oleh Dzulyadain? Mereka menjawab: Betul. Maka Rasulullah saw pun maju dan
mencukupkan (raka’at) yang ditinggalkan, lalu ia salam, kemudian ia takbir dan
sujud seperti sujudnya (di shalat) atau lebih lama, kemudian ia angkat kepalanya
sambil takbir, kemudian ia takbir dan sujud seperti sujud (di shalat) atau lebih
lama, kemudian ia angkat kepalanya sambil takbir , kemudian ia salam. ( HR.
Bukhari Muslim ).
Telah berkata Abdullah Bin Buhainah: Rasulullah saw pernah bangkit berdiri
di satu shalat Dhuhur, padahal mestinya ia duduk (Attahiyatul Awal), maka sesudah
selesai shalat sebelum memberi salam, di waktu duduk, ia sujud dua kali dengan
bertakbir pada tiap-tiap kali sujud, dan makmumpun ikut mengerjakan dua sujud itu
bersama Nabi untuk mengganti duduk (Attahiyat) yang ia lupa itu. ( HR. Muslim ).
a. Kelebihan Rakaat
6
lagi.
b. Kekurangan Rekaat.
Sama seperti poin 1, hanya kali ini shalat Maghrib hanya kita lakukan
sebanyak 2 rakaat dari yang seharusnya 3 rakaat. Hanya kekurangan 1 rakaat
harus kita bayar, dengan segera berdiri dan shalat 1 rakaat lagi. Kemudian
lakukan sujud Sahwi 2 kali sujud.
c. Lupa Tasyahud
Misalnya pada shalat Zuhur. Sewaktu dapat 2 rakaat, langsung berdiri dan
lupa melakukan tasyahud. tasyahud adalah duduk untuk membaca tahiyat, ini
dilakukan setelah sujud dan sebelum berdiri untuk melakukan rakaat ketiga.
Maka lakukanlah sujud Sahwi yang dilakukan sebelum salam. Bagaimana
kalau ktia baru menyadarinya sesudah salam? Tetap tdak mengapa untuk
melakukan sujud Sahwi setelah salam.
d. Ragu Dalam Jumlah Rakaat
Misalnya dalam shalat Zuhur. Kita ragu apakah sudah dapat 2 atau 3 rakaat?
Dalam kebimbangan seperti itu, mantapkan hati untuk mengambil hitungan
terkecil, yaitu 2 rakaat, dan lanjutkan 2 rakaat sisanya.
4. Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi
Cara melakukan sujud sahwi adalah setelah membaca bacaan tahiyat akhir, sebelum
salam, sujud dua kali dengan didahului takbir. Sesudah itu salam. Bacaan dalam
sujud sahwi yaitu:
Artinya:
C. SUJUD TILAWAH
1. Pengertian Sujud Tilawah
Artinya:” Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan
di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-
bayangnya di waktu”
Artinya: Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit
dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka
(malaikat) tidak menyombongkan diri
9
Artinya:” Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman
(sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan
sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas
muka mereka sambil bersujud,
Artinaya: Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa
yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan,
binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di
antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan
Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa
yang Dia kehendaki.
10
Surat Al Hajj ayat 77
Artinya: agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang
terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan
dan apa yang kamu nyatakan.
11
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami,
adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka
menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak
menyombongkan diri.
12
Artinya: Dan apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak
bersujud
Sujud Tilawah dilakukan cukup satu kali saja dan dapat dillakukan pada waktu
melaksanakan shalat atau diluar shalat. Apabila dilakukan di luar shalat maka harus
memenuhi rukun-rukunnya sbb:
a. Niat
b. Takbiratul Ihram
13
c. Sujud
Artinya: “Aku sujud kepada Tuhan yang telah menjadikan diriku, Tuhan yang
membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan-Nya”.
adapun beberapa hikmah sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah antara lain sebagai
berikut:
Manusia menyadari kekurangan dan kelemahannya sebagai makhluk ciptaan Allah Swt.
Manusia harus selalu mensyukuri nikmat Allah Swt yang telah diberikan kepadanya,
baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
Manusia selalu mendekatkan diri mereka kepada Allah SWT.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sujud terbagi atas tiga macam yang mempunyai fungsinya masing-masing. Sujud syukur
adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt atas karuniaNya,
berupa keberuntungan, keberhasilan, atau karena terhindar bahaya atau kesulitan. Sujud sahwi
yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan
yang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan raka'at, kelebihan raka'at, atau karena
ragu-ragu yang disebabkan karena lupa. Sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat
membaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud tilawah boleh dikerjakan di
dalam maupun di luar shalat.
B. SARAN
Sebagai seorang Muslim atau yang beragama islam, sebaiknya kita mengetahui macam-
macam sujud itu sendiri dan setelah mengetahui dan mempelajarinya, kita harus
mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari dan dimanapun kita berada. Kemudian
setiap melakukan suatu perbuatan didahului niat kita karena Allah SWT karena tanpa niat karena
Allah, maka akan sia-sia apa yang kita lakukan.
Semoga kita senantiasa ingat untuk selalu bersyukur atas kepada kita. Amin nikmat yang
diberikan Allah SWT.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://semuaguru.blogspot.com/2011/08/sujud-di-luar-shalat.html
http://cahayahat1.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2F
item
http://www.piss-ktb.com/2012/03/f0025-macam-macam-sujud.html
http://ipt-ekstensi.blogspot.com/2011/08/makalah-macam-macam-sujud.html
http://dinulislami.blogspot.com/2009/08/macam-macam-sujud.html
http://ahdoy.blogspot.com/2010/02/sujud-tilawah-sujud-sahwi-sujud- syukur.html
16