Ustek Bintek Spam
Ustek Bintek Spam
2.1.1. Tanggapan
Setelah membaca Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan informasi serta penjelasan
tambahan pada saat pelaksanaan anwizjing, maka Konsultan memahami
bahwa pekerjaan Konsultan Bimbingan Teknis Wilayah Banusra, Maluku,
Papua dan Papua Barat dilatar-belakangi oleh Peraturan Pemerintah (PP)
No.16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM), bahwa Pemerintah bertanggung-jawab dan wajib untuk menjamin
penyelenggaraan pelayanan air minum yang berkualitas, melalui:
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -2
Sejalan dengan maksud tersebut, maka tujuan utama dari kegiatan ini adalah
untuk menjamin kualitas pelaksanaan pengembangan SPAM sesuai kaidah-
kaidah teknis yang berlaku dan mencapai sasaran pelayanan dengan waktu
dan biaya yang direncanakan.
Sebagai keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini terdiri dari indikator kualitatif
yaitu terwujudnya pembangunan SPAM yang tepat mutu, waktu, dan biaya
serta dapat mencapai target yang telah ditentukan maupun keluaran kuantitatif
dimana pekerjaan ini akan menghasilkan keluaran berupa Laporan
Pendahuluan, Laporan Monitoring, dan Evaluasi Bulanan, Laporan Draft Final
serta Laporan Final dan Laporan Khusus
Dari tujuan pekerjaan ini, Tim Konsultan memahami bahwa pekerjaan
konsultansi hendak memastikan agar kegiatan-kegiatan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
Pemantauan dan evaluasi atas kegiatan yang sedang berjalan perlu dilakukan
dengan cara:
1. Langsung, melalui tinjauan lapangan.
2. Tidak langsung, melaui laporan harian dan mingguan dari daerah.
Tim konsultan juga memahami bahwa Manajemen proyek sangat penting pada
saat pelaksanaan pekerjaan untuk dapat berkoordinasi, bekerjasama dan
dilakukan secara terbuka oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
program ini (Dit. PAM, SatKer, Konsultan Supervisi, dan pihak atau instansi lain
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -3
2. Asisten Tenaga Ahli yang akan berkantor di Provinsi dengan tugas sbb;
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -4
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -5
Seluruh Tim Konsultan akan membantu pemerintah pusat dalam hal ini
Direktorat PAM DJCK dalam melakukan monitoring, evaluasi pelaksanaan,
dan pengendalian jalannya pelaksanaan pembangunan SPAM.
2.1.1.3. Keluaran
2.1.1.4. Pelaporan
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -6
lebih detil dari pelaporan tersebut berlum tersaji dalam KAK. Oleh sebab itu
perlu disusun secara lebih detil substansi pelaporan tersebut.
Jika dibandingkan antara kompetensi tenaga ahli dan kegiatan yang dibutuhkan
dalam pekerjaan ini, terlihat adanya kegiatan monitoring dan evaluasi manfaat
dan juga review tender dan kontrak kegiatan spam yang tidak tercakup dalam
kompetensi tenaga ahli. Seharusnya terdapat minimal seorang tenaga ahli
kelembagaan berpengalaman dibidang tender dan kontrak yang dapat
mengelola monitoring dan evaluasi manfaat pembangunan SPAM termasuk
juga review terhadap pelaksanaan tender kontrak/addendum. Keahlian
Kelembagaan juga berguna untuk menunjang kebutuhan pembangunan SPAM
yang sesuai dengan legitimasi hukum dan perundangan lokal. Oleh karena
kompetensi tersebut tidak terpenuhi dalam struktur tenaga ahli dalam KAK,
maka tugas tersebut diemban oleh Team Leader ataupun Tenaga Ahli lain yang
mempunyai pengalaman di bidang monev maupun tender dan kontrak.
Dalam KAK juga belum dicantum secara detil tugas masing-masing tenaga ahli,
terutama ketika dikaitkan dengan kegiatan yang dilaksanakan dalam pekerjaan
ini. Oleh sebab itu proposal teknis ini hendak mengembangkan deskripsi kerja
dan jadwal kerja tenaga ahli tersebut.
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -7
pemerintah pusat. Namun demikian dalam KAK belum disampaikan secara rinci
jadwal kerja, terutama dikaitkan dengan tahapan pelaksanaan masing-masing
kegiatan.
2.1.2. Saran
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -8
2.1.3. INOVASI
Dalam kegiatan Pembinaan Teknis SPAM ini keberadaan data dalam rangka
penyusunan Sistem Informasi Manajemen (MIS/Management Information System)
sangatlah penting termasuk untuk memberikan dukungan data kepada SIM SPAM
PKPAM, berdasarkan pengalaman untuk pekerjaan tersebut maka Konsultan
menawarkan inovasi data SPAM KMW yang pernah dibuat oleh Konsultan dengan
penjelasan sebagai berikut:
Sistem informasi SPAM Konsultan Bin-Tek merupakan Sistem Informasi yang
menampilkan data data paket SPAM di daerah cakupan kerja secara sistematis dan
skematis dan data yang ditampilkan secara periodik dengan subtansi data yang
meliputi : nama program, lokasi, posisi koordinat,pagu kegiatan, jenis pekerjaan, nama
kontraktor, nomor kontrak, tanggal kontrak, jumlah hari pelaksanaan, progress kegiatan
(baik fisik maupun biaya) dan permasalahan dan pemecahannya .
Untuk tampilan Menu Utamanya sebagai berikut :
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -9
Di menu utama terdapat tanda berlambang Kran, yang menunjukan lokasi Propinsi
cakupan wilayah kerja Konsultan Bintek yang misalnya terdiri dari : Bali, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
Jika mengklik tanda berlambang Kran di daerah Propinsi Bali, maka akan muncul
tampilan sebagai berikut :
Di menu Propinsi Bali terdapat tanda berlambang Kran, yang menunjukan lokasi
kabupaten yang terdapat Paket SPAM di Konsultan Bintek Wilayah II.
Jika mengklik tanda berlambang Kran di daerah Kabupaten Tabanan, maka akan
muncul tampilan sebagai berikut :
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -10
Di menu Kabupaten Tabanan terdapat tanda berlambang Kran, yang menunjukan lokasi
Paket SPAM, dan warna ditanda berlambang Kran menunjukan jenis Paket SPAM.
Jika mengklik salah satu paket, misalnya Paket SPAM IKK yang lambang Kran berwarna
Merah Muda, maka akan muncul tampilan data dan progres untuk Paket SPAM IKK
didaerah tersebut, tampilannya sebagai berikut :
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -11
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -12
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -13
Kontrol dalam pekerjaan kali ini sesuai dengan SNI untuk SPAM sebagai berikut:
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -14
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -15
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -16
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -17
Hidrostatik.
No : SNI 06-2549-1991, Kategori : SNI
Metode ini digunakan untuk menentukan kekuatan pipa PVC terhadap
tekanan hidrostatik
26. Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
No : SNI 06-2550-1991, Kategori : SNI
Metode ini digunakan untuk menentukan ketebalan dinding pipa PVC
27. Metode Pengujian Perubahan Panjang Pipa PVC Untuk Air Minum Dengan
Uji Tungku
No : SNI 06-2553-1991, Kategori : SNI
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya perubahan panjang pipa
PVC dengan uji tungku
28. Metode Pengujian Ketahanan Pipa PVC Untuk Air Minum Terhadap Metilen
Khlorida
No : SNI 06-2554-1991, Kategori : SNI
Metode ini digunakan untuk menentukan ketahanan pipa PVC terhadap
metilen klorida
29. Metode Pengujian Kadar PVC Pada Pipa PVC Untuk Air Minum Dengan
THF
No : SNI 06-2555-1991, Kategori : SNI
Metode ini digunakan untuk menentukan kadar PVC pada pipa PVC dengan
THF
30. Metode Pengujian Diameter Luar Pipa PVC Untuk Air Minum Dengan Pita
Meter
No : SNI 06-2556-1991, Kategori : SNI
Metode ini digunakan untuk menentukan diameter luar rata-rata pipa PVC
31. Metode Pengujian Dimensi Pipa Polietilen (PE) Untuk Air Minum
No : SNI 06-4821-1998, Kategori : SNI
Metode ini membahas cara uji untuk menentukan diameter luar dan tebal
dinding pipa PE
32. Metode Uji Perencanaan Teknik Air Minum Perdesaan
No : AB-D/RE/MU/001/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode uji ini memeuat pengertian-pengertian, ketentuan-ketentuan, dan
cara uji hasil perencanaan teknik air minum perdesaan.
33. Metode Uji Hasil Pelaksanaan Pembangunan Sistem Air Minum Perdesaan.
No : AB-D/LW/MU/006/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode uji ini meliputi, pengertian, ketentuan-ketentuan serta cara uji hasil
pelaksanaan pembangunan sistem air minum perdesaan.
34. Metode Uji Pekerjaan Konstruksi Sipil Pembangunan Penyediaan Air
Minum.
No : AB-D/LW/MU/001/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode ini memuat ketentuan-ketentuan dan cara pengerjaan yang harus
dilakukan dalam pengujian konstruksi sipil sistem penyediaan air minum.
35. Metode Uji Pekerjaan Konstruksi Sipil Sistem Penyediaan Air Minum.
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -18
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -19
limbah domestik dan air limbah industri, baik yang keruh maupun yang
warna
43. Metode Uji Keandalan Peralatan Sistem Penyediaan Air Minum.
No : AB-K/LW/MU/010/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode pengujian ini memberikan uraian tentang ketentuan-ketentuan dan
cara pengujian keandalan peralatan sistem penyediaan air minum.
44. Metode Uji Keandalan Pipa Terhadap Tekanan Statis dan Dinamis.
No : AB-K/LW/MU/005/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode pengujian keandalan pipa terhadap tekanan statis dan dinamis ini
dimaksudkan untuk dijadikan pegangan dan acuan dalam pelaksanaan dan
penngawasan pembangunan sistem penyediaan air minum terhadap mutu
pipa. Metode ini memuat ketentuan-ketentuan dan cara pengujian
keandalan pipa air bertekanan yang telah dipasang terhadap tekanan statis
dan dinamis. Pengujian dilakukan pada jalur pipa memanjang dan pada
sambungan pipa.
45. Metode Uji Keandalan Hidrolika Pipa Transmisi dan Distribusi.
No : AB-D/LW/MU/005/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode ujii ini memuat ketentuan-ketentuan dan cara pengerjaan keandalan
hidrolika pipa transmisi dan distribusi dalam sistem penyediaan air minum
perdesaan.
46. Metode Uji Keandalan Hidrodinamika dan Proses Pengolahan Air.
No : AB-K/LW/MU/008/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode Uji ini memuat ketentua-ketentuan dan cara pengujian keandalan
hidrodinamika dan proses pengolahan air untuk sistem penyediaan air
minum serta pelaporan hasil pengujian yang harus dipenuhi.
47. Metode Uji Operasi dan Pemeliharaan Sistem penyediaan air minum.
No : AB-K/OP/MU/001/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode uji memuat mengenai pengertian, ketentuan-ketentuan umum,
ketentuan teknis dan cara uji sistem penyediaan air minum meliputi
bangunan pengambilan air baku, pipa transmisi dan pipa distribusi serta
IPA.
48. Metode Uji Pemeriksaan Tekanan Air di Unit Distribusi dan Pelayanan Air
Minum Perdesaan Sistem Perpipaan.
No : AB-D/OP/MU/003/98, Kategori : Petunjuk Teknis
Metode uji ini memuat tentang ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi
dan cara pengujian dalam pemeriksaan tekanan air di unit distribusi dan
pelayanan air minum perdesaan sistem perpipaan serta cara pelaporan
hasik uji.
49. Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum bagian
2: Persyaratan pemasangan meter air minum (ISO 4064-2 : 2005, MOD)
No : SNI 2418.2-2009, Kategori : SNI
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -20
Lokasi untuk pelaksanaan pekerjaan meliputi provinsi di wilayah Bali dan Nusa
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -21
Tenggara (Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur), Maluku (Maluku,
Maluku Utara), Papua (Papua, Papua Barat). Kondisi eksisting lokasi pekerjaan
menunjukkan bahwa sumber air minum yang digunakan meliputi PAM atau air
dalam kemasan, pompa listrik atau tangan, sumur, mata air, sungai atau danau,
air hujan, dan sumber lainnya (Tabel 1).
Ternyata fasilitas SPAM hanya dominan di Bali, yaitu dominan pada 52% atau
368 desa. Tingkat dominasi SPAM di Bali pun masih tergolong rendah
dibandingkan target MDGs sebesar 85%. Di tempat lain fasilitas SPAM tergolong
rendah, yaitu 16% atau 150 desa di Nusa Tenggara Barat, 7% atau 198 desa di
Nusa Tenggara Timur, 5% atau 49 desa di Maluku, 11% atau 111 desa di Maluku
Utara, 2% atau 68 desa di Papua, 3% atau 41 desa di Papua Barat.
Data eksisting menunjukkan bahwa sumber air minum dominan di Nusa Tenggara
Barat berupa sumur (53% atau 482 desa), dan di Nusa Tenggara Timur berupa
mata air (59% atau 1.646 desa) (lihat Gambar 2). Gambar 3 menunjukkan
sumber air minum dominan di Maluku berupa sumur (52% atau 471 desa), di
Maluku Utara berupa sumur (66% atau 687 desa). Gambar 4 menunjukkan
sumber air minum di Papua berupa mata air (59% atau 1.945 desa), dan di Papua
Barat berupa mata air (36% atau 429 desa).
Tabel 1. Jumlah Desa menurut Sumber Air Minum di Wilayah Bali dan Nusa
Tenggara, Maluku, dan Papua, 2009
Provinsi PAM/ Air Pompa Sumur Mata Sungai/ Air Lainny Jumlah
dalam Listrik/ Air Danau Hujan a
Kemasa Tangan
n
Bali 368 16 91 187 10 38 2 712
Nusa 150 87 482 176 13 2 3 913
Tenggara
Barat
Nusa 198 15 664 1.646 128 115 37 2.803
Tenggara
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -22
Timur
Maluku 49 20 471 300 23 30 13 906
Maluku 111 7 687 109 80 42 0 1.036
Utara
Papua 68 42 445 1.945 367 378 63 3.311
Papua 41 15 255 429 267 181 17 1.205
Barat
Jumlah 985 202 3.095 4.792 888 786 135 10.886
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -23
Gambar 2. Lokasi Desa menurut Sumber Air Minum di Bali dan Nusa Tenggara, 2009
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -24
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -25
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -26
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -27
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -28
Dalam pelaksanaan survey yang terkait dengan pemantauan dan evaluasi atas
kegiatan yang sedang berjalan dilakukan dengan cara:
1. Langsung, melalui tinjauan lapangan.
Pekerjaan ini dilakukan dengan melaksanakan kunjungan langsung dilokasi
masing-masing wilayah SPAM, namun survey ini memerlukan alat penunjang
pelaksanaan survey seperti GPS, kamera digital dan alat hitung lainnya
2. Tidak langsung melalui laporan harian dan mingguan dari daerah.
Dalam rangka kelancaran pekerjaan di Jakarta dan kunjungan lapangan, maka
Metode pelaksanaan kegiatan dalam peran dan tugas utama bagi Tim Konsultan
yang kaitannya dengan pemantauan dan evaluasi ialah :
1. Menjalankan manajemen perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi SPAM di wilayah kerja.
2. Memperoleh data lapangan per lokasi secara detil, termasuk foto kemajuan
pekerjaan.
3. Menyusun pelaporan yang berisikan pengolahan data dan penyusunan
informasi yang bisa dilaporkan secara berjenjang dari level keproyekan,
Direktorat PAM, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan
Umum, hingga UKP4R. Oleh sebab itu pekerjaan ini harus menghasilkan
laporan yang sangat berkualitas. Pelaporan berfungsi sebagai kontrol
terhadap kualitas dan kuaktitas kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh Tim
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -29
Konsultan Manajemen Wilayah Banusra, Maluku, Malut, Papua dan Papua Barat
Direktur PAM
Ditjen Cipta Karya
(Kasatker Pusat)
Nasional
Konsultan KMW
Kasubdit Wilayah II Konsultan
KonsultanWilayah
AdvisoriII
(PPK Satker Pusat)
Konsultan Evaluasi
Pemda Provinsi
Provinsi
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -30
Project
Completion Report
tiap Provinsi
Benefit Monitoring
and Evaluation
Menyiapkan
Laporan
Kemajuan SPAM
tiap Provinsi
Rencana Penyediaan
Membantu Komisioning
Persiapan Air Minum pada Masa
dan Penyelesaian
Pemrograman Rehabilitasi dan
Pelaksanaan Pekerjaan
Rekonstruksi
Persiapan dan
Pelaksanaan Proses Pra
Kontrak dan Kontrak
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -31
3. Pelaksanaan Kontrak;
4. Persiapan pelaksanaan fisik (kesiapan lahan, SIPA, dan DED);
5. Pelaksanaan konstruksi (progres keuangan dan fisik), permasalahan
pelaksanaan konstruksi dan alternatif solusi masalah;
6. Membantu menentukan koordinat titik: Sumber Air Baku, Unit
Produksi, dan Jaringan Pipa JDU dengan GPS;
7. Foto-foto dokumentasi (0%, 50%, 100%) terkait dengan persiapan dan
pelaksanaan konstruksi.
b. Melakukan bantuan manajemen dan pembinaan dalam pelaksanaan
kegiatan pengembanganSPAM
c. Menyiapkan laporan kemajuan pengembangan SPAM yang dilaksanakan
pada setiap provinsi
1. Menyiapkan laporan-laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan E-monitoring Kementerian PU;
2. Menyiapkan laporan analisis kualitas pekerjaan konstruksi dilapangan
dan usulan upaya perbaikan;
d. Menyiapkan laporan analisa terhadap indikasi permasalahan serta tindakan
antisipasinya, juga alternatif solusi terhadap permasalahan (teknis dan non-
teknis) yang timbul disesuaikan dengan kondisi situsional lapangan
e. Melakukan pemantauan terhadap fungsionalisasi SPAM yang dibangun
melalui dana APBD dan instansi terkait (APBN DJSDA) antara lain meliputi;
1. Program dan Anggaran;
2. Kelembagaan;
3. Kinerja pelayanan air minum Kab/Kota.
f. Menyusun Laporan Akhir Tahun Anggaran 2012 untuk masing-masing
Provinsi
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -32
3. Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Kemajuan Bulanan (Progress Report)
c. Konsep Laporan Akhir
d. Laporan Akhir
e. Laporan Khusus
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -33
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -34
Pekerjaan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 8,5 bulan kalender sebagaimana yang terlihat pada Tabel 2.
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -35
3.2. Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan:
a. Isi: kegiatan pada pekerjaan persiapan dan desk studi, rencana kerja
konsultan secara rinci baik di kantor maupun di lapangan, rencana mobilisasi
dan jadwal kegiatan Tenaga Ahli dan staf pendukung serta peralatan.
b. Waktu Pelaporan: 30 hari sejak SPMK diterbitkan
c. Jumlah: 10 eksemplar
a. Isi: kemajuan kegiatan pemrograman, pra kontrak dan kontrak, persiapan dan
pelaksanaan fisik di lapangan, komisioning dan penyelesaian pekerjaan,
laporan kemajuan pembangunan SPAM tiap provinsi, koordinasi dari tim
konsultan lain, proses penyusunan project completion report, benefot
monitoring and evaluation, fasilitas air minum masa tanggap darurat,
rehabilitasi dan rekonstruksi
4. Laporan Akhir:
5. Laporan Khusus:
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -36
Para tenaga ahli tersebut didukung oleh Sub Profesional dan Supporting Staf.
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -37
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -38
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -39
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Lingkungan, Struktur Sipil, ME
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a. Membantu Ketua Tim dalam menyusun rencana kegiatan bantuan manajemen
dan pembinaan teknis dalam pengembangan SPAM di Provinsi;
b. Membantu Ketua Tim dalam memberikan masukan teknis kepada konsultan
supervisi dan satker PKPAM melalui asisten ataupun secara langsung di
lapangan;
c. Membantu Ketua Tim dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan pembangunan SPAM;
d. Membantu ketua tim untuk menganalisa permasalahan yang terjadi sehingga
dapat diambil alternatif pemecahan masalah yang cepat dan tepat.
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -40
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -41
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Pendukung adalah membantu Tenaga Ahli
dalam pengelolaan administrasi dan pekerjaan perkantoran.
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -42
1 Team Leader 1
2 Ahli Struktur 1
IV TENAGA PENDUKUNG
1 Operator Komputer 1
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”
Usulan Teknis -43
“Konsultan Bintek Wilayah Banustra, Maluku, Malut, Papua & Papua Barat”