Anda di halaman 1dari 4

Pramukaria; Struktur Organisasi Gugusdepan dan Penjelasannya.

Sejalan dengan diberlakukannya Keputusan Kwartir


Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka,
Struktur Organisasi Gugusdepan pun mengalami sedikit penyesuaian. Sebelumnya Gugusdepan, termasuk struktur organisasi
gudep, diatur melalui Keputusan Kwarnas Nomor  137 Tahun 1987.

Struktur Organisasi Gugusdepan sebagaimana lampiran Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka terdiri atas komponen-komponen yang antara lain :

 Majelis Pembimbing Gugusdepan


 Ketua Gugusdepan
 Pembina Gugusdepan
 Tim Pembina Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Pandega, dan Racana Pandega
 Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Pandega, dan Racana Pandega
 Dewan Kehormatan Gudep
 Badan Pemeriksa Keuangan Gudep
Adapun bagan atau struktur organisasi Gugusdepan Gerakan Pramuka tersebut adalah sebagaimana gambar berikut ini.
Klik untuk memperbesar gambar.

Penjelasan Struktur Organisasi Gudep


 Majelis Pembimbing Gugusdepan
 Majelis Pembimbing Gugusdepan (disingkat Mabigus), adalah suatu badan dalam Gudep yang memberi
bimbingan, bantuan moril, organisatoris, material dan finansial, serta konsultasi kepada gudep yang bersangkutan. 
 Mabigus terdiri atas unsur-unsur orang tua peserta didik, tokoh-tokoh masyarakat di lingkungan gugusdepan
yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap Gerakan Pramuka.
 Mabigus terdiri atas :
 Seorang Ketua
 Seorang Wakil Ketua
 Seorang Sekretaris
 Seorang Ketua Harian (apabila diperlukan)
 Beberapa orang anggota
 Ketua Gudep secara ex-officio anggota Mabigus
 Ketua Mabigus dipilih diantara anggota Mabigus yang ada.
 Mabigus bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan.
 Rapat koordinasi dan konsultasi antara Mabigus dengan Pembina Gugusdepan diadakan sekurang-kurangnya
sekali dalam empat bulan.
 Ketua Gugusdepan
 Ketua Gudep dipilih dari salah satu Pembina Pramuka yang ada dalam gugusdepan yang bersangkutan.
Pemilihannya dilakukan saat Musyawarah Gugusdepan.
 Pembina Gugusdepan
 Pembina Gugusdepan (disingkat Pembina Gudep), terdiri atas Ketua Gudep dibantu oleh Pembina Satuan dan
Pembantu Pembina Satuan yang dimiliki gudep tersebut.
 Tim Pembina Satuan
 Tim Pembina Satuan terdiri atas Tim Pembina Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan
Racana Pandega
 Tim Pembina Perindukan Siaga (disingkat Tim Pembina Siaga) terdiri atas satu orang Pembina Siaga dibantu
oleh tiga orang Pembantu Pembina Siaga.
 Tim Pembina Pasukan Penggalang (disingkat Tim Pembina Penggalang) terdiri atas satu orang Pembina
Penggalang dibantu oleh tiga orang Pembantu Pembina Penggalang.
 Tim Pembina Ambalan Penegak (disingkat Tim Pembina Penegak) terdiri atas satu orang Pembina Penegak
yang dipilih oleh Majelis Penegak dibantu satu atau dua orang Pembantu Pembina Penegak.
 Racana Pandega dibina oleh seorang Pembina Pandega dan bila perlu dapat dibantu oleh satu orang Pembantu
Pembina Pandega atau lebih sebagai konsultan dan narasumber ahli.
 Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Pandega, dan Racana Pandega
 Sebuah gugusdepan bisa jadi memiliki Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana
Pandega sekaligus. Gudep seperti itu disebut gugusdepan lengkap. Namun ada pula yang hanya memiliki beberapa
atau bahkan satu saja, semisal hanya memiliki Perindukan Siaga dan Pasukan Penggalang, atau bahkan hanya
memiliki Pasukan Penggalang saja. Gudep seperti itu disebut gudep tidak lengkap.
 Perindukan Siaga idealnya terdiri atas 18-24 anggota Pramuka Siaga. Anggota tersebut dibagi menjadi 3-4
Barung. Jumlah anggota ideal untuk setiap barung adalah 6 Pramuka Siaga. Jika jumlahnya melebihi, dapat dibentuk
perindukan baru.
 Pasukan Penggalang idealnya terdiri atas 24-32 anggota Pramuka Penggalang. Anggota tersebut dibagi dalam
3-4 Regu. Jumlah anggota ideal untuk setiap regu adalah 6-8 Pramuka Penegak. Jika jumlahnya melebihi, dapat
dibentuk pasukan baru.
 Ambalan Pandega idealnya terdiri atas 12-32 anggota Pramuka Penegak. Anggota tersebut dibagi dalam 3-4
Sangga. Jumlah anggota ideal untuk setiap sangga adalah 4-8 Pramuka Penegak. Jika jumlahnya melebihi, dapat
dibentuk ambalan baru.
 Racana Pandega paling banyak terdiri atas 30 Pramuka Pandega. Anggota tersebut tidak dibagi dalam
kelompok kecil.
 Dewan Kehormatan Gudep
 Dewan Kehormatan Gugusdepan merupakan badan tetap yang dibentuk oleh Pembina Gudep sebagai badan
yang menetapkan pemberian anugerah, penghargaan dan sanksi.
 Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur Anggota Majelis Pembimbing
Gugusdepan Ketua Gudep, dua orang Pembina Satuan, dan Dewan Penegak atau Dewan Pandega apabila
diperlukan.
 Susunan Dewan Kehormatan Gugusdepan terdiri atas Ketua Dewan Kehormatan (otomatis dijabat oleh Ketua
Gudep),  Wakil Ketua, Sekretaris, dan dua orang anggota.
 Badan Pemeriksa Keuangan Gudep
 Badan Pemeriksa Keuangan Gugusdepan adalah badan independen yang dibentuk Musyawarah Gugusdepan
dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gugusdepan. 
 Susunan Badan Pemeriksa Keuangan Gugusdepan meliputi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan beberapa orang
anggota.

Itulah struktur organisasi gudep dengan penjelasan untuk masing-masing komponen yang terdapat di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai