Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA MAHASISWA

A. SKENARIO
“Luka Bakar”
Seorang pria 33 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD
karena luka bakar akibat terkena kompor yang meledak 2 jam yang
lalu. Klien mengeluh kesakitan dengan suara yang serak dan kalimat
yang pendek. Terdapat eritema pada wajah, leher, dada, perut dan
hampir seluruh lengan kiri klien. Alis dan bulu hidung terbakar. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tanda-tanda vital sebagai
berikut : T= 37,7oC, P= 110 x/menit, R= 32 x/menit , BP=100/60
mmHg.

B. IDENTIFIKASI KATA KUNCI

1. Luka bakar
2. Terkena kompor yang meledak 2 jam yang lalu
3. Suara serak
4. Eritema pada leher, wajah, dada, perut, dan hampir seluruh
lengan kiri klien.
5. Alis dan bulu hidung terbakar.
6. TTV : T= 37,7o C, P=110 x/menit, R=32 x/menit, BP= 100/60
mmHg

C. INFORMASI TAMBAHAN
1. Pasien merasa nyeri terus menerus
2. Terdapat bullae pada area leher dan dada tapi sudah pecah dan
mengering.
3. Skala nyeri 3 (1-4)
4. SpO2 = 94%
5. BB= 50 Kg
6. GCS = E3,V5, M6
7. Auskultasi bunyi paru tidak terdengar suara abnormal ( stridor).
8. Eritema pada area perut

D. KLARIFIKASI DAN ANALISA INFORMASI TAMBAHAN


1. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan
perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses
penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan

1
diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan
menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit
manapun (Tamsuri, 2006).
2. Bullae adalah lesi menonjol melingkar yang berisi cairan serosa
di atas dermis.Bullae juga merupakan tanda yang hanya di
jumpai pada luka bakar grade II(Taufan Nugroho,2012)
3. Nyeri terjadi pada ujung-ujung saraf yang teriritasi dengan skala
nyeri III menandakan pasien mengalami nyeri seperti perih
4. SpO2= 94% menyatakan bahwa saturasi oksigen dalam keadaan
normal.
5. Berat Badan pasien salah satu pelengkap untuk mendapatkan
hasil perhitungan Baxter.
6. GCS masih dalam batas normal hanya terjadi gangguan pada
sistem penglihatan
7. Stridor yaitu suara yang terdengar kontinu (tidak terputus-
putus), bernada tinggi yang terjadi baik pada saat inspirasi
maupun pada saat ekspirasi, dapat terdengar tanpa menggunakan
stetoskop, bunyinya ditemukan pada lokasi saluran napas atas
(laring) atau trakea, disebabkan karena adanya penyempitan pada
saluran napas tersebut. Pada orang dewasa, keadaan ini
mengarahkan kepada dugaan adanya edema laring, kelumpuhan
pita suara, tumor laring, stenosis laring yang biasanya
disebabkan oleh tindakan trakeostomi atau dapat juga akibat pipa
endotrakeal. ( Rospa Hetharia, 2009)
8. Eritema adalah kelainan kulit yang berupa bercak-bercak
kemerahan. (Rospa Hethria, 2009)

E. PERTANYAAN PENTING
1. Tindakan utama perawat yang diberikan pada pasien Luka
Bakar ?
2. Apa pemeriksaan yang dilakukan perawat pada pasien luka bakar
?
3. Bagaimana Respon Tubuh terhadap luka bakar?
4. Kenapa respirasi klien meningkat ?

F. JAWABAN
1. Tindakan utama adalah lakukan kewaspadaan untuk mencegah
kontaminasi luka bakar lebih lanjut (Pamela S. Kidd dkk, 2011)
2. A. Pengkajian Primer

2
a. Airway, Tindakan pertama kali yang harus dilakukan memeriksa
responsivitas pasien dengan mengajak pasien berbicara untuk
memastikan ada atau tidaknya sumbatan jalan nafas.
b. Breathing , pengkajian pada pernafasan dilakukan untuk menilai
kepatennya jalan nafas dan keadekuatan pernafasan pada pasien.
c. Circulation, pengkajian terhadap status sirkulasi pasien, seperti cek
nadi, CPR, Palpasi Nadi radial, Kaji Kulit, Lakuan Treatment
terhadap hipoperpusi.
d. Level of Consciousness dan disabilities, pengkajian menggunakan
skla AVPU
e. Expose, exsamine, dan Evaluate, pengkajian dengan melihat derajat
luka bakar.

B. Pengkajian Sekunder (Secara Head to Toe)

a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik ( Yadiperawat.blogspot.com)

3. Luka bakar akan mengakibatkan tidak hanya kerusakan kulit tetapi juga
mempengaruhi sistem tubuh pasien. Seluruh sistem tubuh menunjukan
perubahan reaksi fsiologis sebagai respon konpensasi terhadap luka
bakar, yang luas (mayor) tubuh tidak mampu lagi untuk
mengkompensasi sehingga timbu berbagai macam komplikasi
(Donna, 2005).

4. Respirasi meningkat karena adanya panas secara langsung sehingga


menyebabkan edema sehingga membuat saluran nafas menyempit
( Askepasbid.blog.spot.com)

G. Rumus Baxter
1. 24 jam pertama :
RL : 4cc x BB x % LB

RL : 4cc x 50 x 36 = 7200 cc/BB/24 jam

Pemberian pertama diberikan setengah dari jumlah dalam 8 jam


7200
=3600 cc
2
 3600 cc/ 8 jam

p
g=
Q x3

3
3600
g=
8 x3

3600
g=
24

= 150 tpm

= 2,5 tpm/detik

Pemberian kedua 16 jam berikutnya

 3600/16 jam

P
g=
Q x3

3600
g=
16 x 3

3600
g= =75 tpm
48

2. 24 jam kedua :
4cc x 50 kg x 36 % LB = 7200cc
Berikan setengah cairan hari ke satu/pertama :
7200
=3600 cc / 24 jam
2
= 1200cc/ 8 jam

P
g=
Q x3

3600
g=
24 x 3

3600
g=
72

= 50 tpm

3600 x 20 72.000
Tetesan¿ = = 50 tpm
24 x 60 1440

4
H. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

1) Membuat laporan Vulnus Combustion


2) Membuat Asuhan Vulnus Combustion

I. HAMBATAN PELAKSANAAN PBL


1) Susahnya menyatukan pemikiran menjadi satu.
2) Ketika pertemuan dengan tutor, anggota kelompok lebih sering
bersifat pasif dan kurang percaya diri untuk mengemukakan
pendapat.
3) Kesulitan dalam membuat pathway.
4) Kesulitan dalam menentukan diagnosa.
5) Bingung dalam membuat Asuhan Keperawatan.

5
LAMPIRAN

Kegiatan yang dilakukan selama PBL dan SGL

PBL SGL

I II I II III
1. Membagi 1. Melaporkan 1. Menentukan 1. Ketua kelompok 1. Setelah
Pengurus hasil SGL kata kunci membagi tugas mendapatkan
kelompok kepada tutor dan memberikan penyakit
2. Menentukan tanggung jawab langsung proses
2. Membacakan 2. Tutor Dan mencari kepada masing- pembuatan
Skenario Menjelaskan kata asing masing orang makalah
Format dalam kelompok
3. pencarian kata Laporan 3. Membuat 2. Penyelesaian
kunci bersama pertanyaan 2. Mencari jawaban pembuatan
tutor 3. Tutor yang belum laporan
menjelaskan 4. Membagi lengkap
4. evaluasi PBL informasi tugas untuk 3. Pembuatan
skenario 1 tambahan mencari 3. Mengidentifikasi askep
pertanyaan penyakit
4. Tutor 5. Mencari tugas 4. Persiapan
memberikan jawaban penampilan
arahan masing- grand
tentang masing presentation
pembuatan
makalah dan
askep

Anda mungkin juga menyukai