Anda di halaman 1dari 9

Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah

NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

1. Buatlah ringkasan materi ke 2 dan jabarkan terutama utk slide 3-4-6-7

Sifat pariwisata yaitu :


1. Perpaduan Sifat Fana (Intangible) dengan Sifat Berwujud (Tangiable)
Apa yang ditawarkan di industri pariwisata adalah sesuatu yang tidak dapat dibawa
untuk ditunjukkan kepada orang lain (Intangible). Namun sarpras yg digunakan
untuk memberi kenyamanan yang ditawarkan dapat dikatakan sabagai sesuatu yg
berwujud (Tangible). Kombinasi keduanya menjadi unik dan menjadi tidak mudah
diukur meski standarisasi pelayanan telah ditetapkan.

2. Sifat Tak Terpisahkan (Inseparable)


Sifat yang tidak dapat dipisahkan juga bermakna bahwa setiap transaksi antara
penyedia jasa seperti hotel dengan konsumen harus dilakukan pada saat yang sama
(consume-in situ). Segala yang ditawarkan di industri pariwisata harus dikonsumsi di
lokasi ketika produk diproduksi dan dihasilkan. Contoh : wisatawan akan bisa
menikmati kehangatan matahari, kalau ia datang ke pantai yang diminat.

3. Keatsirian (Volatility).
Pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa dipengaruhi banyak faktor, spt pribadi,
sosio-budaya, pengetahuan dan pengalaman. Ada faktor yang secara eksternal
mempengaruhi dan ada faktor yang secara internal mempengaruhi. Akibat dari
banyak hal yang mempengaruhi, pelayanan thd wisatawan mudah menguap atau
berubah sehingga penyedia jasa harus secara rutin dan aktif berinovasi
memperbaharui tawaran jasa wisata kepada wisatawan.

4. Keragaman
Bentuk pelayanan di industri pariwisata cukup sulit untuk distandarisasikan. Setiap
wisatawan ingin selalu dipenuhi kebutuhannya dan tidak ingin disamaratakan dgn
kebutuhan wisatawan lain. Setiap wisatawan ingin diperlakukan sebagai pribadi-
pribadi-pribadi yang beragam. Setiap wisatawan memiliki preferensi thd apa yang
diinginkan. Ia memiliki latar belakang kebutuhan dan keinginan setiap wisatawan
yang bersumber dari pengalaman masa lampau, pendapat orang lain lingkungan,
standar dan nilai serta faktor lain.

5. Sifat Rapuh (Perishable)


Jasa adalah sesuatu yang fana, tetapi dapat memberikan pengalaman
menyenangkan dan perasaan puas. Pelayanan hari esok tentunya berbeda dan akan
lebih baik dari hari kemarin sehingga harus diproduksi dan dikonsumsi secara
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

simultan. Sifat rapuh merujuk pada jasa yang ditawarkan dalam pariwisata yang
tidak dapat disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.

6. Musiman (seasonality)
Musiman merupakan sifat yang paling unit dari kegiatan manusia yang dinamis.
Adakalanya pariwisata mengalami musim ramai ketika jumlah orang yang
melakukan perjalanan mencapai titik puncaknya, adakalanya pula tidak seorangpun
melakukan perjalanan wisata. Kondisi ini menyebabkan pengusaha pariwisata harus
terus-menerus melakukan inovasi dan memuculkan ide kreatif agar pendapatan
usaha tetap meningkat.

7. Tak Bertuan (No-ownership)


Wisatawan adalah pembeli, namun uniknya ia tidak dapat memiliki apa yang telah ia
beli dan bayarkan. Seorang wisatawan yang membeli tiket pesawat berhak
menduduki kursi pesawat agar sampai ke daerah tujuan yang diinginkan, tetapi ia
tidak berhak untuk memiliki kursi tersebut sebagai bukti transaksi pembelian.

Ciri Pariwisata yaitu :

1. Sarat dimensi manusia


Wisatawan sebagai pelaku utama dalam pariwisata. Ia bisa berperan dalam banyak
hal. Ada wisatawan yang secara individu bertindak sebagai inisiator atau pencetus
ide perjalanan, ada yang berperan sebagai pembeli, sebagai pengguna, sebagai
pembuat keputusan, dan sebagai provokator dalam arti positif. Namun adakalanya
wisatawan dalam kelompok bertindak sebagai penilai dan mengesahkan. Inilah yang
menjadikan keunikan wisata.

2. Pembedaan antara konsumen dan pelanggan dalam pelayanan


Dalam pariwisata dilakukan diskriminasi antara konsumen dan pelanggan karena hal
ini berdampak pada proses pelayanan yang diberikan. Tentu setiap penyedia jasa
cenderung mendapat pelanggan sebanyak-banyaknya karena loyalitas yang tidak
diragukan. Kebutuhan loyalitas untuk menjaga konsumen agar tetap menggunakan
jasa yang ditawarkan, sekaligus menjadi keunggulan persaingan. Hampir setiap
bisnis wisata mengupayakan beragam program agar tamu yang datang dapat
menjadi setia.

3. Partisipasi aktif konsumen


Keberadaan konsumen adalah penting karena tingginya interaksi antara pengguna
jasa dan penyedia jasa, antara hotel dan tamu antara turis dan pemandu wisata,
antara wisatawan dan pramugari, dan yang lain.
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

Perbedaan Sifat dan Ciri Produk Barang dan Produk Wisata


• Produk barang
• Berwujud
• Konsumen tidak selalu terlibat dari produksi
• Produksi dan konsumen dilakukan secara terpisah
• Hasil akhir bisa homogen, mengacu kepada standar yang telah ditetapkan
• Fokus dapat dilakukan pada produksi
• Produk dapat diujicobakan
• Produk dapat diperlihatkan
• Ada second hand market
• Interaksi konsumen-produsen tidak selalu dibutuhkan
• Bisa disimpan
• Dapat diproduksi setiap saat
• Produk dapat dipindahtangankan dan dimiliki
• Bisa dipatenkan
• Mesin bisa mengambil peran utama dalam proses produksi
• Produk Wisata
• Berwujud dan Fana
• Konsumen harus terlibat aktif dalam produksi
• Produksi dan konsumsi harus dilakukan bersamaan secara simultan
• Hasil akhir beragam atau heterogen, sehingga sulit distandarkan
• Fokus pada proses dari awal hingga akhir, mulai produksi hingga konsumsi
• Produk tidak dapat diujicobakan
• Produk tidak dapat diperlihatkan secara gamblang
• Produk tidak dapat diperlihatkan secara gamblang
• Harus ada interaksi antara konsumen dan produsen
• Tidak dapat disimpan
• Sangat bergantung pada musim
• Produk tidak dapat ditransfer atau bahkan dimiliki
• Sulit dipatenkan, imitasi dapat dengan mudah dilakukan
• Manusia adalah peran utama dalam industri

Usaha usaha Pariwisata :


• Daya tarik wisata
Daya tarik wisata adalah usaha yang kegiatannya mengelola daya tarik wisata alam,
daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan/binaan manusia.
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

• Kawasan pariwisata
Kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya membangun dan/atau
mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
• Jasa transportasi wisata
Jasa transportasi wisata adalah usaha khusus yang m.enyediakan angkytan untuk
kebutuhan dan kegiatan pariwisata dan bukan angktan transportasi reguler/umum
• Jasa perjalanan wisata
Jasa perjalanan wisata adalah usaha biro perjalanan wisata dan usaha agen
perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan wisata meliputi usaha penyediaan jasa
perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata,
termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah. Usaha agen perjalanan wisata
meliputi usaha pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan
akomodasi, serta pengurusan dokumen perjalanan.
• Jasa makanan dan minuman
Jasa makanan dan minuman adala usaha jasa penyediaan makanan dan minuman
yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan yang
berupa restoran, cafe, jasa boga, dan bar atau kedai minum.
• Penyediaan akomodasi
Penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang
dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lain. Usaha penyediaan akomodasi
dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan, karavan,
dan akomodasi lain yang digunakan untuk tujuan pariwisata.
• Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi
Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi merupakan usaha yang ruang
lingkup kegiatannya berupa usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke,
bioskop, dan kegiatan hiburan serta rekreasi lain yang bertujuan untuk pariwisata.
• Usaha impresariat
Usaha impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan, baik yang
berupa mendatangkan, mengirim maupun mengembalikan serta menentukan
tempat, waktu dan jenis hiburan.
• Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran
Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran adalah
usaha yang memberikan jasa bagi suatu pertemuan sekelompok orang,
menyelenggarakan perjalanan bagi karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas
prestasi, dan menyelenggarakan pameran untuk menyebarluaskan informasi dan
promosi suatu barang dan jasa yang berskala nasional, regional, dan internasional.
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

• Jasa informasi pariwisata


Jasa informasi pariwisata adalah usaha yang menyediakan data berita, feature, foto,
video dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk
bahan cetak danatau elektronik.
• Jasa konsultansi pariwisata
Jasa konsultasi pariwisata adalah usaha yang menyediakan saran dan rekomendasi
mengenai studi kelayakan perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan
pemasaran di bidang kepariwisataan.
• Jasa pramuwisata
Jasa pramuwisata adalah usaha yang menyediakan dan/atau mengoordinasikan
tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau
kebutuhan biro perjalanan wisata.
• Usaha wisata tirta
Wisata tirta adalah usaha yang menyelenggarakan wisata dan olahraga air termasuk
penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial
di perairan laut, pantai, sungai, danau, dan waduk.
• Spa
Spa adalah usaha jasa perawatan yang memberikan manfaat dengan metode
kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan
makanan/minuman sehat dan olah aktifitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan
jiwa dan raga, yang tetap memperhatikan tradisi dan budaya
• Usaha pendukung: usaha cinderamata, pendidikan pariwisata, polisi pariwisata.
Usaha-usaha pendukung yang dalam industri pariwisata meliputi diantaranya usaha
cinderamata, pendidikan pariwisata, polisi pariwisata, serta usaha-usaha lain seperti
penukaran uang, bank, klinik kesehaan dan usaha telekomunikasi.

Pemangku Kepentingan
Pemangku Kepentingan ada 3 yaitu :
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Dunia usaha, dan
• Masyarakat sebagai wisatawan dan sebagai tuan rumah
Tujuan Kepariwisataan
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
• Menghapus kemiskinan;
• Mengatasi pengangguran;
• Meningkatkan kesejahteraan rakyat;
• Melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya;
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

• Memajukan kebudayaan;
• Mengangkat citra bangsa;
• Memupuk rasa cinta tanah air;
• Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan
• Mempererat persahabatan antarbangsa.

2. Jelaskan slide No. 8 dan berikan contoh nyata

Pemangku kepentingan terdiri dari 3 yaitu :

• Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah


Pemerintah dan pemerintah daerah memiliki peran dalam :
a. Menyediadkaan informasi kepariwisataan, perlindungan hukum, keamanan dan
keselamatan kepada wisatawan;
b. Menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan usaha pariwisata yang
meliputi terbukanya kesempatan yang sama dalam berusaha, fasilitasi, dan
kepastian hukum;
c. Memelihara, mengembangkan dan melestarikan aset-aset nasional yang menjadi
daya tarik wisata dan aset-aset potensial yang belum tergali;
d. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan kepariwisataan dalam rangka
mencegah dan menanggulangi berbagai dampak negarif bagi masyarakat luas.
• Dunia usaha, dan
Dunia usaha pariwisata berperan untuk :
a. Menjaga dan menghormati norma agama, adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat;
b. Memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab;
c. Memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif;
d. Memberikan kenyamanan, keramahan, perlindungan keamanan dan
keselamatan wisatawan;
e. Memberikan perlindungan asuransi pada usaha pariwisata yang berisiko tinggi;
f. Mengembangkan kemitraan dengan usaha mikro dan kecil serta koperasi
setempat yang saling memerlukan, memperkuat, dan menguntungkan;
g. Mengutamakan penggunaan produk masyarakat setempat dan produk dalam
negeri serta memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal;
h. Meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan;
i. Berperan aktif dalam upaya pengembangan prasarana dan program
pemberdayaan masyarakat;
j. Berpartisipasi mencegah segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan
dan kegiatan yang melanggar hukum di lingkungan tempat usaha;
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

k. Memelihara lingkungan yang sehat, bersih, dan asri;


l. Memelihara kelestarian lingkungan alam dan budaya;
m. Menjaga citra bagi negara dan bangsa indonesia melalui kegiatan usaha
kepariwisataan secara bertanggung jawab;
n. Menerapkan standar usaha dan standar kompetensi yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan

• Masyarakat sebagai wisatawan dan sebagai tuan rumah


Masyarakat yang menjadi wisatawan berperan untuk :
a. Menjaga dan menghormati norma agama, adat istiadat, budaya dan nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat setempat;
b. Memelihara dan melestarikan lingkungan;
c. Turut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan;
d. Berpartisipasi mencegah segala betuk perbuatan yang melanggar kesusilaan dan
kegiatan yang melanggar hukum.
e. Setiap orang dalam masyarakat berperan untuk selalu menjaga dan melesarikan
daya tarik wisata, dan membantu terciptanya suasana aman, tertib, bersih,
berperilaku santun, dan menjaga kelestarian lingkungan destinasi.
Contoh nyata :

3. Apa keunikan dari ODTW Candi Borobudur ?


1. Menyimpan relief terlengkap di dunia dilengkapi dengan 2647 relief
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

2. Dihiasi 100 air mancur yang berbentuk makara atau patung ikan, yang kepala nya
berbentuk kepala raksasa
3. Dibuat dari 2 juta bongkahan batu tanpa menggunakan perekat apapun
4. Pengaruh besar pada kebangkitan arsitektur Indonesia

4. Jelaskan secara ilmiah kenapa Candi Borobudur tidak lagi termasuk dalam keajaiban
dunia ?

Situs-situs yang mengklaim bahwa Borobudur termasuk “Tujuh Keajaiban Dunia”


sebagian besar ditulis oleh orang Indonesia. Merujuk pada situs Wikipedia, Borobudur
memang tidak termasuk dalam tujuh keajaiban duni, pada beberapa situs lain nya pun
tidak semuanya mencantumkan nama Candi Borobudur. Bahkan pada situs
woderclub.com, Borobudur dianggap sebagai keajaiban yang terlupakan. Namun, meski
begitu, Candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, hingga saat ini tetap masih diakui
sebagai warisan budaya dunia. Borobudur tetap dianggap “ajaib” meski hasil poling
sebuah lembaga swasta di Swiss tidak lagi memasukan Candi dinasti Syailendra itu
sebagai “ Keajaiban Dunia “ . Pantas bila kemudian “kompetisi” pemilihan keajaiban
dunia yang diadakan Bernard Weber itu memunculkan banyak reaksi keras terutama
UNESCO dan beberapa negara yang memiliki warisan budaya yang dinilai ajaib tetapi
tidak termasuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia yang dihasilkan dalam pemilihan
tersebut. Dan pada awal Juli 2007 berdasarkan poling tersebut munculah Piramida Giza,
Taman Gantung Babilonia, Patung Zeus di Olimpia, Kuil Artemis di Turki, Mausoleum,
Colossus, dan Mercusuar Iskandariah.

Yang benar, Borobudur adalah bagian dari World Heritage List yang dikeluarkan oleh
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), badan PBB
yang salah satu tujuannya adalah mempromosikan dan mengamankan keragaman dan
warisan budaya dunia. Direktur Utama Taman Wisata Borobudur Wagiman Subiarso
berpendapat, hingga saat ini Candi Borobudur masih berada pada daftar yang
dikeluarkan oleh UNESCO itu.

Hingga kini, Candi Borobudur masih berdiri tegak dan menjadi salah satu kebanggaan
Indonesia. Candi yang dibangun abad kedelapan masa Dinasti Syailendra ini menjadi
inspirasi pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Umat Buddha juga tetap
menggunakannya untuk perayaan keagamaan, seperti peringatan Waisak.
Nama Nama : Muhammad Ridwan Sopiansyah
NPM : 2020159004
Mata Kuliah : Pengantar Pariwisata

Anda mungkin juga menyukai