Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

STUDI KASUS

JHONSON & CO

Dosen Pengampu:

Siti Nurul Ngaini Dra.,M.M.

Disusun Oleh:

M. BAGUS STYADHI KUNCORO (15311394)


ADITYA SAHPUTRA (15311416)
AULIA FATHUR ROHMAN (15311453)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018/2019
Ringkasan Kasus

Dari tahun ke tahun, Johnson dan Co. Disebut sebagai “perusahaan konsultan
manajemen paling rahasia, paling bergengsi, paling berhasil secara konsisten, paling
dipercaya, dan sekaligus paling tidak disukai di seluruh dunia”. Walaupun perusahaan ini
tidak mendiskusikan tarifnya, baik perusahaan pesaing dan kliennya setuju bahwa Johnson
dan Co merupakan perusahaan konsultan manajemen umum yang paling mahal di dunia. Juga
di akui sebagai konsultan yang paling kuat, Johnson dan Co, namanya berperan penting
dalam keunggulan bersaing yang berkesinambungan.

Sebagaimana diukur dari pertumbuhan volume penjualannya, kineja Johnson dan Co


tetap kuat di akhir tahun 1993. Kenyataannya, penerimaannya berlipat ganda antara tahun
1989 dan 1993, menjadi $1,2 milyar. Dengan komitmennya untuk bersaing dengan sukses
dalam perekonomian global, Johnson dan Co merupakan perusahaan global sungguhan
beroperasi dalam 58 kantor yang terbesar di seluruh dunia. Johnson dan Co memperoleh 60%
dan total pendapatannya di luar amerika. Pasar di Rusia, Eropa Timur, Cina, dan India
dikenal sebagai wilayah penting dalam pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan dimasa
yang akan datang.

Bagaimana Johnson mempertahankan keunggulan bersaingnya yang


berkesinambungan dalam pasal layanan konsultasi yang semakin matang dan bersaing ? atau
dengan kata lain, seseorang dapat melontarkan pertanyaan berikut: dalam bisnis dimana
segala sesuatu selalu berubah drastis, sementara, dan adanya kecurigaan pada nasehat kosong.
Bagaimana Johnson dapat memperoleh kepercayaan sedemikian tinggi ?

Pesaing, klien, dan analisis setuju bahwa budaya Johnson adalahan sumber
keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Sebagai pembuktian atas tidak berwujudnya
budaya, sekalipun bagi yang terbiasa dengannya, deskripsi berikut mengenai budaya Johnson
sebagai sumber keunggulan: “Adalah budaya yang unik dan eksentrik bagi Johnson yang
memisahkan perusahaan tersebut dengan organisasi usaha lainnya dan yang seringkali
mengherankan siapapun yang berhubungan dengan pelayanannya”.

Dasar budaya Johnson dibentuk oleh Martin Hower, pendiri perusahaanya


kenyataannya. “ banyak bagian Johnsin saat ini yang mengacu pada awal tahun 1930-an” saat
Hower memasuki bisnis konsultan, konsep Hower mengenai bagaimana perusahaan
konsultannya harus beroperasi adalah bahwa perusahaan itu harus memberikan saran
mengenai praktek manajerial yang efektif kepada eksekutif puncak.
Sebagai petunjuk bagi para konsultan Johnson, Hower mengembangkan sejumlah
prinsip. Seringkali dikutip prinsip – prinsip ini benar – benar mendefisinikan seperti apa
Johnson dulu dan sekarang. Prinsip tersebut merupakan tulang punggung keunikan
perusahaan dan beberapa menganggap sebagai budaya yang aneh. Menurut prinsip Hower,
konsultan Johnson harus (1) mendahulukan kepentingan klien sehingga penerimaan
perusahaan dapat meningkat (2) tutup mulut atas operasi usaha klien (3) jujur dan tidak takut
menentang pendapat klien dan (4) melakukan hanya pekerjaan yang menurut nya terbaik bagi
klien dan dapat dikerjakan dengan baik oleh Johnson.

Orang – orangnya adalah pendukung dan memelihara budaya Johnson. Perusahaan ini
terkenal akan kualitas orang – orangnya dan karena mempekerjakan “orang yang sama dari
waktu ke waktu”. Dibandingkan dengan kantor konsultan lainnya, Johnson hanya memiliki
sedikit diversi-fikasi atas orang – orangnya. Sebagian besar manajer tingginya adalah pria
yang lulus terbaik dari sekelompok sekolah bisnis termuka. Akan tetapi, dengan
meningkatnya jumlah wanita yang memasuki angkatan kerja profesional dan sejumlah usaha
wiraswasta yang di tangani wania, perusahaan ini mungkin perlu mendorong lebih banyak
wanita kedalam jenjang manajerialnya.

Orang macam apakah yang dipilih Johnson ? menurut mantan direktur utama
Johnson, perusahaan ini ingin memperkerjakan orang orang yang: “pertama amat cerdas,
kedua tidak merasa ama sehingga didorong oleh keadaan tidak aman tersebut, dan ketiga
bersaing”.

Rumusan Masalah

1. Sebutkan dan jelaskan keunggulan bersaing yang berkesinambungan bagi Johnson &
Co?
2. Johnson & Co. Menggunakan tiga kriteria utama dalam memilih pekerja, apakah
kriteria tersebut ? menurut anda, apakah kriteria tersebut sahih ? mengapa ? jelaskan

Pembahasan

1. Keunggulan bersaing dari jhonson & Co adalah keunggulan budaya yang diterapkan ,
Adalah budaya yang unik dan eksentrik bagi Johnson yang memisahkan perusahaan
tersebut dengan organisasi usaha lainnya dan yang seringkali mengherankan siapapun
yang berhubungan dengan pelayanannya. Dasar budaya Johnson dibentuk oleh Martin
Hower, pendiri perusahaanya kenyataannya. “banyak bagian Johnson saat ini yang
mengacu pada awal tahun 1930-an” saat Hower memasuki bisnis konsultan, konsep
Hower mengenai bagaimana perusahaan konsultannya harus beroperasi adalah bahwa
perusahaan itu harus memberikan saran mengenai praktek manajerial yang efektif kepada
eksekutif puncak. Setelah itu, jhonson &Co menerapkan pekerja pekerja yang
berpengalaman dan berpikiran cerdas, terbukti dari kata mantan direktur utama Johnson,
perusahaan ini ingin memperkerjakan orang orang yang: “pertama amat cerdas, kedua
tidak merasa sama sehingga didorong oleh keadaan tidak aman tersebut, dan ketiga
bersaing”.
2. Menurut kelompok kami , 3 kriteria yang dilakukan oleh perusahaan jhonson & Co
adalah layak dan saing , mengapa? Karena perusahaan Jhonson lebih mengutamakan
kenyamanan kepada pelanggan dan lebih mengutamakan rasa yang tercipta dari orang
orang yang cerdas dan orang orang yang bersaing sehingga karyawan - karyawan
jhonson musti akan bersaing dan lebih berhati hati terhadap pelanggan, agar mutu dan
layanan yang diterapkan setiap karyawan kepada pelanggan tidak turun dan tidak
menjatuhkan perusahaan. sehingga, pelanggan dan karyawan sama - sama mendapatkan
keuntungan yaitu pelanggan merasa puas dengan kinerja karyawan jhonson yang cerdas
serta bersaing dan karyawan merasa akan mendapatkan suatu reward berupa gaji atau
pangkat dari perusahaan.

Kesimpulan

Perusahaan jhonson adalah perusahaan yang sangat berkualitas dan sangat kompeten
dalam melakukan pekerjaan. Sehingga pelanggan musti akan memercayai kinerja yang
diterapkan oleh perusahaan. Pelanggan dan karyawan sama - sama mendapatkan keuntungan
yaitu pelanggan merasa puas dengan kinerja karyawan jhonson yang cerdas serta bersaing
dan karyawan merasa akan mendapatkan suatu reward berupa gaji atau pangkat dari
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai