Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ETIKA BISNIS DAN CORPORATE GOVERNANCE

ENRON

DOSEN :

KELOMPOK 1 :

ELLY
FENTIA RAMADHANI P. (1811011077)
MELA FEBRINA (1811011029)
M. FACHRI RAMADHAN (1811011009)
M. FAT’HAN (1811011075)
NABELA AYU MARTHIKA (1811011037)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah
dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul : “ENRON”
makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah pendidikan etika
bisnis. Penulis menyadari bahwa penyusunan Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis
miliki.
Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan
masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini. Cukup banyak kesulitan yang penulis temui dalam penulisan makalah ini, tetapi
Alhamdullilah dapat penulis atasi dan selesaikan dengan baik. Akhir kata penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga amal baik yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Aminnn.

Bandar Lampung, 20 Pebruari 2019


Penulis,

Kelompok 1
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sebagian besar Negara di belahan dunia ini menjadikan Amerika sebagai kiblat perekonomian
mereka. Amerika dikenal sebagai Negara super power di segala bidang, salah satunya adalah
dalam kehidupan ekonomi. Banyak industri yang tumbuh besar di Negara tersebut. Selain itu,
Amerika juga dikenal sebagai salah satu Negara yang sukses mempraktikan Good
CorporateGovernace dengan sangat baik. Tapi bagaimanapun perekonomian Amerika, tetap
akan mengalami permasalahan bisnis baik yang kita ketahui atau tidak ketahui Diantara lain
manipulasi laporan keuangan penyelundupan pajak, penyuapan terhadap auditor independen,
hingga munculnya perusahaan bayangan yang dijadikan sebagai salah satu daya tarik oleh
sebagaian perusahaan yang beretika buruk untuk menaikan popularitas mereka sehingga harga
saham mereka di Wall Street akan semakin meningkat.
Menurut teori Fraud ada 3 komponen utama yang menyebabkan orang melakukan kecurangan,
menipulasi, korupsi dan perilaku tidak etis lainnya, yaitu opportunity, pressure, dan
rationalization.
Enron corporation merupakan perusahaan bisnis terbesar ke 7 dari lima ratus perusahaan bonafit
di Amerika, yang bergerak dalam bidang energi, secara tiba-tiba mengumumkan berita tentang
kebangkrutannya yang meninggalkan hutang lebih dari satu milyardollar. Selain itu juga enron
menyembunyikan kerugian yang dialaminya hingga melebihkan laba perusahaan. banyak yang
tidak menduga hal ini benar adanya, dengan menjalankan bisnis yang sehat dan beretika, maka
publik akan menaruh kepercayaan kepada kita. Berdasarkan uraian-uraian diatas, kami tertarik
untuk membahasnya lebih dalam mengenai sejarah berdirinya Enron Corporation, bagaimana
Enron bisa bangkrut, hingga dampak dari kebangkrutan Enron Corporation dalam sebuah
makalah yang berjudul “Studi Kasus Pelaggaran Etika Bisnis dalam Perusahaan Enron
Corporation”.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?


2. Bagaimana sejarah berdirinya Enron Corporation?
3. Bagaimana latar belakang kasus Enron Corporation?
4. Apa pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh Enron Corporation?
5. Bagaimana dampak dari kasus Enron Corporation?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika bisnis


2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Enron Corporation.
3. Untuk mengetahui latar belakang kasus Enron Corporation.
4. Untuk mengetahui apa pelanggaran yang dilakukan oleh Enron Corporation.
5. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari kasus Enron Corporation
BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
serta masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika bisnis dapat menjadi standar dan
pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman
untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan
dan sikap yang profesional.

1. Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:
i. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
ii. Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
iii. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.
2. Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:
 Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan.
Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit
menyingkat.
 Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk
agar orang lain menilai positif kesopanan motra.
 Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain
akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis Setelah mitra
menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke email
pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu
tibanya akan lebih cepat.
 Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam
kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk
seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.
 Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau
klien, laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang
membayarnya, bukan uang pribadi.
3. Prinsip-prinsip Etika bisnis

Menurut Coux Round Table


- Tanggung jawab dalam hal yang dikerjakan.

- Dalam aspek berbisnis harus menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia.

- Saling percaya dalam perilaku.

B. SEJARAH ENRON

Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston,Texas,
Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000
orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik,
gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun
2000 berjumlah $101 miliar. Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling
Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir
2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh
penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di
Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2
Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11. Saat itu, kasus itu
merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai
kehilangan pekerjaan mereka.

Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena
para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat
besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan
akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas,
seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.Enron masih ada sekarang dan
mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau
spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah
satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sejak itu, Enron menjadi
lambang populer dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan secara sengaja.
Enron didirikan pada tahun 1985 oleh sebuah perusahaan “Houston Natural Gas” dengan
“Internorth”, sebuah perusahaan lain dalam pemipaan minyak sebagai hasil merger yang
diwajibkan oleh peraturan perundangan Pemerintah Federal Amerika. Di tahun 1997, Enron
membeli perusahaan pembangkit listrik “Portland General Electric Corp” senilai $ 2 milyar.
Masih di tahun yang sama,manajemen mengubah nama perusahaan menjadi “Enron Capital and
Trade Resources” yang menjadi perushaan Amerika terbesar yang komoditas utamanya adalah
gas alam dan listrik. Pendapatan Enron meningkat tajam dari $ 2 milyar menjadi $ 7 milyar
dengan jumlah karyawan sebanyak 2.000 tenaga kerja, yang awalnya hanya 200 tenaga
kerja.Tidak cukup hanya dengan prestasi tersebut, Enron kemudian membentuk Enron Online
“EOL” pada bulan Oktober 1999. Dalam waktu sekejab, EOL berhasil melaksanakan transaksi
sebesar $ 335 milyar pada tahun 2000. Januari 2000, Enron mengumumkan sebuah rencana yang
sangat ambisius, yaitu membuat jaringan elektronik broadbrand yang berkecepatan tinggi (high
speedbroadbrand). Enron membiayai ratusan juta dollar guna melaksanakan program ini
walaupun keuntungannya belum Nampak sama sekali, namun harga saham Enron di Wall Street
melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $ 90,56, sehingga Enron dinyatakan oleh
majalah Fortune maupun media lain sebagai “One of the Most Admired and Innovative
Companies in the World”.

Komoditas utama Enron adalah energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat
luas hingga pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha
tersebut,antara lain future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis
keuangan.

C.LATAR BELAKANG KASUS ENRON

Pada tanggal 2 Desember 2001, dunia perekonomian dikejutkan dengan munculnya berita yang
berasal dari Houston di Texas, Amerika. Enron, industry terbesar ketujuh di Amerika, yang
sekaligus merupakan perusahaan energi perdagangan terbesar di Amerika menyatakan
kebangkrutannya. Yang lebih memprihatinkan, kebangkrutan tersebut bukan dikarenakan
perekonomian dunia yang sedang melemah, melainkan disebabkan oleh kesalahan fatal dalam
system akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba dan menutupi
hutang-hutang mereka. Hal ini dimaksudkan agar investor tetap melirik saham Enron yang
sempat menjadi primadona perekonomian dunia.Effrey Skilling menjelaskan kebangkrutan
Enron disebabkan terganggunya proses bisnis akibat credit rating perusahaan menurun pada
November 2001. Hal ini dikarenakan sebagai perusahaan trading, membutuhkan rating nilai
investasi untuk melakukan perdagangan dengan perusahaan lain. Tidak ada nilai yang baik, maka
tidak akan ada perdagangan (Eiteman, dkk, 2007).Terjadinya penurunan nilai rating investasi
perusahaan disebabkan hutangnya yang terlalu besar, yang sebelumnya tidak tercatat dalam
neraca(off balance sheet) kemudian diklasifikasikan ulang sehingga tercatat dalam neraca (on
balance sheet). Hutangnya tidak hanya sebesar $ 13 juta tetapi bertambah hingga sebesar $ 38
juta. Klasifikasi ulang dilakukan karena terdapat banyak special purpose entity (SPEs) dan
kerjasama yang tidak tercatat dalam neraca yang memiliki banyak hutang.Sehingga terjadi
ketidakcocokan saat dilakukan konsolidasi ulang yang kemudian menyebabkan nilai ekuitas
perusahaan jatuh (Eiteman, dkk, 2007).Auditor independen, Arthur Andersen ikut berperan
penting dalam menyusun pembukuankreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang
merupakan penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut andil dalam korupsi skala dunia
ini karena telah membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap
sebagai awal dari kehancuran Enron. Dan yang terakhir adalah bank investasi besar di Wallstreet
seperti Salomon Smith Barney unit, CreditSuisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs,
J.P.Morgan Chase and Lehman Bros, ikut meraup $ 214 juta dalam komisi sebagai penjual
saham dan obligasi dari Enron.Titik awal jatuhnya Enron adalah dibukanya partnership-
partnership “special purspose vehicle” yang bertujuan untuk menambah keuntungan. Enron
mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang.Partner dagang biasanya hanya satu untuk
setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbangmodal yang sangat sedikit, sekitar 3% dari
jumlah modal keseluruhan. Secara hukum perusahaan diAmerika, apabila induk perusahaan
berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagangmenyumbang sedikitnya 3% dari modal
keseluruhan, maka neraca partnership ini tidak perludikonsolidasi dengan neraca dari induk
perusahaan, tetapi dijabarkan pada laporan tersendiri danterbuka. Lalu dari mana Enron
membiayai partnership-partnership tersebut? Enron mendanai merekadengan "meminjamkan"
saham Enron (induk perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagaimodal dasar
partnership-partnership tersebut. Secara singkat, Enron sebenarnya mengaakan transaksidengan
dirinya sendiri, namun secara tertutup.Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari
partnership-partnership tersebut dalamlaporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham
dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di
Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar $ 690 juta yang
ditimbulkan induk perusahaan ke partnership partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan
dari induk perusahaan terlihat sangat atraktif,menyebabkan harga saham Enron melonjak
menjadi $ 90 pada bulan Februari 2001. Perhitunganmenunjukkan bahwa dalam kurun waktu
tersebut, Enron telah melebih-lebihkan laba merekasebanyak $ 650 juta.

D.PELANGGARAN YANG DILAKUKAN ENRON

Untuk memenuhi persyaratan Moody’s dan S&P s, Enron menjaga leverage rationya. Kegagalan
untuk meningkatkan credit ratingnya mendorong Enron untuk meningkatkan margin dengan
memperbesar paper profit dan penurunan nilai assets ditransfer ke Special Purpose Vehicle
(SPV). Untuk meningkatkan modal dan melindungi risiko, Enron memanfaatkan SPV,
bekerjasama dengan pihak luar sebagai “ keranjang sampah” untuk menambah Assets dan
Liabilities, termasuk tempat pembuangan asset yang mengalami penurunan nilai, lindung nilai
untuk meng-offset kerugian Enron dan memanfaatkan derivatives. Karena tidak
dikonsolidasikan, maka laporan keuangan Enron tidak terganggu. Kerugian yang diderita SPV
tertutup dengan saham Enron. Tiga dari 2000 SPV dipimpin Festow dari 1999 sampai July 2001,
membayar Festow lebih dari $ 30 juta untuk management fees. Jauh lebih besar dari
pendapatannya di Enron dengan persetujuan top management dan BOD Enron. Suatu SPV juga
melakukan investasi ke SPVlain. November 2001, 75% saham di Mariner Engine Inc. meningkat
menjadi $ 350 Juta, hampir 2kali lipat nilai initial investment. Penilaian deposito deep well oil
reserve, long term future contracts dan derivatives yang tidak memiliki quoted market price
membuka peluang untuk windows dressing melalui discretionary valuation models sesuai
dengan metode dan asumsi yang digunakan.

E.BERAKHIRNYA KASUS ENRON DAN DAMPAKNYA


Berakhirnya kasus Enron menimbulkan adanya perubahan dari segi hukum di Amerika.Presiden
Bush mengesahkan Rancangan Undang-Undang yang diajukan oleh anggota senat Paul Sarbanes
dan Michael Oxley pada tanggal 30 Juli 2002. Ikthisar Sarbanes Oxley act 2002 adalah:
1.Memberi kejelasan dan kepastian atas:Dewan pengawas Independen yang bertugas sepenuhnya
untuk mengawasi pelaku pasar modal.Dewan ini akan diawasi SEC.
2.Menetapkan tanggung jawab baru terhadap komite auditdan pejabat perusahaan
3.Menetapkan aturan dan keharusan baru untuk pelaporan perusahaan.
4.Mendefinisikan jasa non Audit yang dapat diberikan oleh KAP kepada Klien Audit yaitu
melarang KAP melakukan 8 jenis jasa audit kepada klien audit : pembukuan, design dan sistem
informasi keuangan, jasa penilai, jasa aktuaris, outsorcing jasa internal audit, fungsi management
SDM, broker pialang atau penasehat investasi, jasa hukum dan jasa professional lainnya yang
tidak berhubungan dengan audit.
5.Memperberat hukuman atas kecurangan yang dilakukan perusahaan
6.Mengharuskan adanya peraturan yang mengatur benturan kepentingan
7.Meningkatkan secara signifikan tanggung jawab dan anggaran SEC
8.Mengijinkan pemberian jasa lainnya dengan persetujuan terlebih dahulu dari komite audit6.

Dampak Kasus Enron

1.Dampak bagi EnronEnron mengalami kebangkrutan dengan meninggalkan hutang hampir


senilai US $ 31,2milyar. Serta sertifikat saham mereka tak memiliki nilai sehingga para investor
tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di Enron lagi.
2.Dampak bagi Seluruh Manajemen Perusahaan di Amerika dengan diterbitkan Undang-Undang
Sarbanes Oxley, maka dampaknya bagi manajemen adalah :
1. Mengharuskan adanya sertifikasi CEO/CFO atas laporan berkala yang disampaikan
SEC.
2.Setiap laporan tahunan diharuskan untuk melampirkan laporan dari management
mengenai penaksiran internal control.
3.Auditor independent diharuskan melakuakan atestasi dan melaporkan penaksiran
manajemen.
4.Pengungkapan yang harus dilakukan antara lain :
a.Keharusan bagi direktur, pejabat perusahaan dan pihak yang memiliki saham
perusahaan dengan jumlah minimum 10% untuk menyampaikan perubahan
ekuitas yang dimiliki.
b.Pengungkapan tambahan untuk keuangan offbalance sheet dan kontijensi.
c.Pengungkapan oleh perusahaan secara real time
3.Dampak bagi Perekonomian di Amerika akibat kebangkrutan Enron pada tahun 2001
sedikitnya 4.000 tenaga kerja kini menjadi pengangguran. Kolapsnya Enron juga mengguncang
neraca keuangan para kreditornya yang telah mengucurkan milyaran dolar (JP Morgan Chase
dan Citigroup adalah dua kreditor terbesarnya). Para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan
juga dirugikan karena simpanan hari tua mereka yang musnah. Sebagian besar dana pensiun dan
tabungan 20.000 karyawanEnron terikat dalam saham yang kini tanpa nilai. Banyak lembaga
keuangan internasional juga ikut menderita kerugian akibat bangkrutnya Enron, sehingga
membuat mereka semakin berhati-hati dalam membidik peluang investasi.
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Enron merupakan salah satu perusahaan terbesar di Amerika yang mengalami kebangkrutan pada
bulan Desember 2001 karena system akuntansi internal perusahaan. Untuk memenuhi
persyaratan Moody’s dan S&P, Enron diwajibkan untuk menjaga leverage rationya tetap stabil.
Namun pada kenyataannya, Enron telah gagal meningkatkan credit ratingnya sehingga
terpaksaMmerekayasa laporan keuangan dengan menyembunyikan kerugian dan memperbesar
laba. Hal ini juga dimaksudkan agar investor semakin tertarik untuk menanamkan modalnya
pada saham Enron.Sebagai perusahaan terbuka, pembukuan Enron wajib diperiksa oleh auditor
independen. Dan ArthurAndersen adalah salah satu KAP terbesar di Amerika, yang saat itu
menangani pemeriksaan keuangan Enderson. Sebagai salah satu KAP terbaik di Amerika,
seharusnya Arthur Andersen menjunjung tinggi kode etik profesi akuntan, salah satunya
mengungkap jika ada ketidakwajaran dalam laporan keuangan perusahaan. Namun, Arthur
Andersen justru melanggarnya dengan membantu Enron untukmenyusun rekayasa pembukuan
kreatif yang merugikan banyak pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai