EKONOMI SYARIAH
2020 M / 1441 H
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan ke Ilahi Rabbi atas curahan nikmat dan karunia-Nya.
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.beserta
keluarga dan para sahabat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah
ini kiranya tak akan selesai tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus mendorong penulis
untuk menyelesaikannya.
Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan permohonan maaf. Sebab,makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki
banyak kelemahan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1.Kesimpulan ..........................................................................................................................7
3.2.Saran ………………………………………………………………………………………7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam realitasnya, bisnis baik sebagai aktivitas maupun sebagai entitas telah ada dalam
sistem dan struktur yang baku. Bisnis berjalan sebagai proses yang telah menjadi kegiatan
manusia sebagai individu atau masyarakat untuk mencari keuntungan dan memenuhi
keinginan dan kebutuhan hidupnya. Sementara itu etika telah dipahami sebagai sebuah
disiplin ilmu yang mandiri dan karenanya terpisah dari bisnis.
Etika adalah ilmu yang berisi patokan-patokan mengenai apa-apa yang benar atau salah,
yang baik atau buruk, yang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Dalam kenyataannya, bisnis
dan etika dipahami sebagai dua hal yang terpisah bahkan tidak ada kaitan. Jika pun ada malah
di pandang sebagai hubungan negatif, di mana praktek bisnis merupakan kegiatan yang
bertujuan mencapai laba sebesar-besarnya dalam situasi persaingan bebas.
Disamping etika bisnis itu bersifat penting, ada juga hal yang patut diperhatikan oleh
perusahaan atau UKM yakni tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosisal adalah Kegiatan
sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara sukarela itu sudah biasa dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan multinasional ratusan tahun lalu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen
dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:
• Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan
biaya serendah-rendahnya.
• Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari
apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
• Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun
secara kelompok.
Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:[1]
• Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan. Namun
jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.
Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar
2
• Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain
akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah
ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat
waktu tibanya akan lebih cepat.
Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam kondisi
kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan.
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien,
laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang
membayarnya, bukan uang pribadi.
- Dalam aspek berbisnis harus menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia
3
2.2. Tanggung Jawab Sosial
1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak
dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari kepentingan
publik eksternal. Perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka
dan dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan berdasarkan prinsip sukarela dan
kemitraan.
Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak
merusak etika dan tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan
meliputi:
1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen
Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan
bertanggung jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk
yang dihasilkan harus bisa membawa manfaat.
4
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal lingkungan.
Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan
mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan
polusi dengan mendaur ulang plastik serta melakukan pembatasan jumlah karbondioksida
sebagai akibat dari proses produksi.
5
b.Lingkungan Alam
Belum terlalu lama, banyak organisasi tanpa terkecuali membuang kotoran, limbah
produksi dan sampah ke sungai, ke udara dan tanah kosong. Ketika Royal Dutch/Shell
pertama kali mengeksplorasi sungai Amazon untuk potensi lokasi pengeboran di akhir 1980-
an, krunya menebangi hutan dan meninggalkan sampah di sungai tersebut. Sekarang banyak
undang-undang yang mengatur pembuangan limbah material. Dalam banyak hal, perusahaan-
perusahaan telah semakin bertanggung jawab secara social terhadap pembuangan bahan
polusi dan perlakuan secara umum terhadap lingkungannya. Kembali ke Shell, ketika
meluncurkan ekspedidi eksplorasi yang terakhir ke daerah bagian sungai Amazon, kelompok
ini melibatkan ahli biologi untuk mengawasi perlindungan lingkungan dan ahli antropologi
untuk membantu tim lebih efektif berinteraksi dengan suku asli.
Perusahaan juga telah mengembangkan cara-cara yang layak dan ekonomis untuk
menghindari hujan asam dan pemanasan global, menghindari penipisan ozon, dan
mengembangkan metode alternative menangani kotoran, limbah produksi dan sampah
biasa.Contohnya adalah Procter and Gamble yang menggunakan bahan daur ulang untuk
wadah-wadahnya dan Starbuck meneluarkan rencana membayar supplier kopi bonus
tambahan 10 sen per pound jika mereka menunjukkan komitmen untuk melindungi
lingkungan. Dalam hal ini internet juga memainkan peranan penting dalam konservasi
sumber daya dengan mengurangi biaya energy dan polusi dalam transaksi bisnis.
c.Kesejahteraan Sosial Umum
Contoh-contohnya adalah mencakup memberi sumbangan untuk kegiatan sosial,
organisasi amal, dan yayasan nirlaba, asosiasi , museum, serta mengambil peranan dalam
meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Bahkan beberapa orang percaya bahwa
perusahaan harus turut bertindak lebih luas untuk memperbaiki ketidakmerataan politik dan
sosial yang ada di dunia. Dan akhirnya dipercaya bahwa untuk memperlakukan stakeholder
dan lingkungan dengan penuh tanggung jawab, maka organisasi bisnis internasional juga
harus bisa mendorong kesejahteraan social umum masyarakat Negara tersebut.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat
• Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak
dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari
kepentingan publik eksternal.
• Bidang-bidang tanggung jawab Sosial menerapkan tanggung jawab terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan, terhadap lingkungan alam dan kesejahteraan social.
3.2 Saran
• Pemerintah harus lebih tegas dalam menghadapi perusahaan-perusahaan
yang terbukti menimbulkan polusi bagi lingkungan. Dan untuk perusahaan sendiri
harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan kenyamanan lingkungan di
sekitarnya. Sehingga tidak ada lagi polusi yang timbul akibat ulah orang-orang yang
tidak bertanggung jawab.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
Https://www.egindo.co/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan/#:~:text=Tanggung%20jawab%20sosial%20perusahaan%20adalah,pelanggan%2C%20ka
ryawan%2C%20dan%20kreditor
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2016/02/bidang-bidang-tanggung-jawab-sosial.html?m=1