Anda di halaman 1dari 11

ETIKA BISNIS dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah

Pengantar Bisnis dan Manajemen

Dosen Pengampu : Nur Sya’adi, S.E.I., M.E

Disusun oleh kelompok 4:

1.Bima Ansari Ramadhan (2051010236)

2.Gesti Alya Melinda (2051010219)

3.Nia Nurhalimah (2051010268)

4. Muhammad Amir Faiz (2051010224)

Jurusan/Kelas/Semester : Ekonomi Syariah/D/1 (satu)

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN RADEN INTAN LAMPUNG

2020 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan ke Ilahi Rabbi atas curahan nikmat dan karunia-Nya.

Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.beserta
keluarga dan para sahabat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah
ini kiranya tak akan selesai tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus mendorong penulis
untuk menyelesaikannya.

Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan permohonan maaf. Sebab,makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki
banyak kelemahan.

Wassalamualaikum wr.wb.

Bandar Lampung, 27 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah ......................................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah ...............................................................................................................1

1.3.Tujuan Masalah ...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Etika Bisnis ......................................................................................................2

2.2. Tanggung Jawab Sosial ......................................................................................................4

2.3. Bidang-Bidang Tanggung Jawab Sosial ............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan ..........................................................................................................................7

3.2.Saran ………………………………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam realitasnya, bisnis baik sebagai aktivitas maupun sebagai entitas telah ada dalam
sistem dan struktur yang baku. Bisnis berjalan sebagai proses yang telah menjadi kegiatan
manusia sebagai individu atau masyarakat untuk mencari keuntungan dan memenuhi
keinginan dan kebutuhan hidupnya. Sementara itu etika telah dipahami sebagai sebuah
disiplin ilmu yang mandiri dan karenanya terpisah dari bisnis.
Etika adalah ilmu yang berisi patokan-patokan mengenai apa-apa yang benar atau salah,
yang baik atau buruk, yang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Dalam kenyataannya, bisnis
dan etika dipahami sebagai dua hal yang terpisah bahkan tidak ada kaitan. Jika pun ada malah
di pandang sebagai hubungan negatif, di mana praktek bisnis merupakan kegiatan yang
bertujuan mencapai laba sebesar-besarnya dalam situasi persaingan bebas.
Disamping etika bisnis itu bersifat penting, ada juga hal yang patut diperhatikan oleh
perusahaan atau UKM yakni tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosisal adalah Kegiatan
sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara sukarela itu sudah biasa dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan multinasional ratusan tahun lalu.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu etika bisnis?
2. Apa itu tanggung jawab sosial?
3. Apa itu bidang bidang tanggung jawab sosial?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Ingin mengetahui pengertian etika bisnis.
2. Ingin mengetahui tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis
3. Ingin mengetahui prinsip-prinsip etika bisnis
4. Ingin mengetahui pengertian tanggung jawab sosial
5. Ingin mengetahui bidang-bidang tanggung jawab sosial

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Etika Bisnis


1. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen
dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:

• Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan
biaya serendah-rendahnya.
• Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari
apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
• Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun
secara kelompok.

Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:[1]
• Sebutkan nama lengkap

Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan. Namun
jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.

• Berdirilah saat memperkenalkan diri

Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar

orang lain menilai positif kesopanan motra.

2
• Ucapkan terima kasih secukupnya

Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain
akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.

• Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis

Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah
ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat
waktu tibanya akan lebih cepat.

• Jangan duduk sambil menyilang kaki

Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam kondisi
kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan.

• Tuan rumah yang harus membayar

Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien,
laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang
membayarnya, bukan uang pribadi.

Prinsip-prinsip Etika bisnis

A. Prinsip-prinsip menurut Coux Round Table

- Tanggung jawab dalam hal yang dikerjakan

- Dalam aspek berbisnis harus menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia

- Saling percaya dalam perilaku

3
2.2. Tanggung Jawab Sosial
1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak
dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari kepentingan
publik eksternal. Perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka
dan dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan berdasarkan prinsip sukarela dan
kemitraan.
Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak
merusak etika dan tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan
meliputi:
1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen
Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan
bertanggung jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk
yang dihasilkan harus bisa membawa manfaat.

2. Tanggung jawab sosial pada karyawan


Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan
kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.

3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor


Saat perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum bisa menyelesaikan kewajibannya,
perusahaan harus memberitahukan kepada kreditor.

4. Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham


Perusahaan bertanggung jawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa
meyakinkan pemegang saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan
bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan pemegang
saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam memberikan
pengaruh kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya pemegang saham yang berperan
aktif adalah investor perusahaan yang memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan
demikian pemegang saham akan meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas
ketidakpuasan yang didapatkan.

4
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal lingkungan.
Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan
mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan
polusi dengan mendaur ulang plastik serta melakukan pembatasan jumlah karbondioksida
sebagai akibat dari proses produksi.

6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas


Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan bantuan untuk sarana
pendidikan/kesehatan, atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang dibutuhkan.masyarakat
sekitar. Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan
misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung jawab sosial akan membentuk citra positif
perusahaan di mata masyarakat yang lebih luas.

2.3. Bidang-Bidang Tanggung jawab Sosial


Organisasi dapat menerapkan tanggung jawab social terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan, terhadap lingkungan alam dan kesejahteraan social. Beberapa organisasi
mengetahui tanggung jawab mereka di ketiga bidang itu dan berusahan sungguh – sungguh
untuk mencapainya, yang lainnya menekankan hanya satu atau dua bidang tanggung jawab
sosial. Dan sedikit sekali yang tidak mengetahui tanggung jawab sosial sama sekali.
a.Stakeholder Organisasi
Stakeholder organisasi adalah orang dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh
praktek organisasi tertentu dan mempunyai kepentingan terhadap kinerja organisasi itu.
Kebanyakan perusahaan berkonsentrasi terhadap konsumen, karyawan dan investor.
Organisasi yang bertanggung jawab terhadap konsumen berusaha untuk memperlakukan
mereka dengan adil dan jujur, dengan menjanjikan untuk memberikan harga yang sesuai,
menganggap penting jaminan produk, menepati komitmen pengiriman dan menjaga kualitas
produk yang mereka jual. Contoh perusahaan multinasional yang menerapkan ini adalah
Toyota, Dell Computer, Daimler-Chrysler dan Volkswagen.
Organisasi yang bertanggung jawab secara social dalam menghadapi karyawan, akan
memperlakukan pekerja secara adil, membuat mereka sebagai tim dan menghargai kebebasan
dan kebutuhan dasar mereka sebagai manusia. Organisasi yang telah membangun reputasi
kuat dibidang ini adalah HONDA.
Organisasi yang bertanggung jawab terhadap investor, manajer akan mengikuti
prosedur akuntansi yang benar, memberikan informasi yang cukup pada pemegang saham
tentang kondisi keuangan perusahaan, dan mengelola organisasi untuk melindungi hak
pemegang saham dan investasi.

5
b.Lingkungan Alam
Belum terlalu lama, banyak organisasi tanpa terkecuali membuang kotoran, limbah
produksi dan sampah ke sungai, ke udara dan tanah kosong. Ketika Royal Dutch/Shell
pertama kali mengeksplorasi sungai Amazon untuk potensi lokasi pengeboran di akhir 1980-
an, krunya menebangi hutan dan meninggalkan sampah di sungai tersebut. Sekarang banyak
undang-undang yang mengatur pembuangan limbah material. Dalam banyak hal, perusahaan-
perusahaan telah semakin bertanggung jawab secara social terhadap pembuangan bahan
polusi dan perlakuan secara umum terhadap lingkungannya. Kembali ke Shell, ketika
meluncurkan ekspedidi eksplorasi yang terakhir ke daerah bagian sungai Amazon, kelompok
ini melibatkan ahli biologi untuk mengawasi perlindungan lingkungan dan ahli antropologi
untuk membantu tim lebih efektif berinteraksi dengan suku asli.
Perusahaan juga telah mengembangkan cara-cara yang layak dan ekonomis untuk
menghindari hujan asam dan pemanasan global, menghindari penipisan ozon, dan
mengembangkan metode alternative menangani kotoran, limbah produksi dan sampah
biasa.Contohnya adalah Procter and Gamble yang menggunakan bahan daur ulang untuk
wadah-wadahnya dan Starbuck meneluarkan rencana membayar supplier kopi bonus
tambahan 10 sen per pound jika mereka menunjukkan komitmen untuk melindungi
lingkungan. Dalam hal ini internet juga memainkan peranan penting dalam konservasi
sumber daya dengan mengurangi biaya energy dan polusi dalam transaksi bisnis.
c.Kesejahteraan Sosial Umum
Contoh-contohnya adalah mencakup memberi sumbangan untuk kegiatan sosial,
organisasi amal, dan yayasan nirlaba, asosiasi , museum, serta mengambil peranan dalam
meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Bahkan beberapa orang percaya bahwa
perusahaan harus turut bertindak lebih luas untuk memperbaiki ketidakmerataan politik dan
sosial yang ada di dunia. Dan akhirnya dipercaya bahwa untuk memperlakukan stakeholder
dan lingkungan dengan penuh tanggung jawab, maka organisasi bisnis internasional juga
harus bisa mendorong kesejahteraan social umum masyarakat Negara tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
• Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat
• Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak
dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari
kepentingan publik eksternal.
• Bidang-bidang tanggung jawab Sosial menerapkan tanggung jawab terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan, terhadap lingkungan alam dan kesejahteraan social.

3.2 Saran
• Pemerintah harus lebih tegas dalam menghadapi perusahaan-perusahaan
yang terbukti menimbulkan polusi bagi lingkungan. Dan untuk perusahaan sendiri
harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan kenyamanan lingkungan di
sekitarnya. Sehingga tidak ada lagi polusi yang timbul akibat ulah orang-orang yang
tidak bertanggung jawab.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

Https://www.egindo.co/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan/#:~:text=Tanggung%20jawab%20sosial%20perusahaan%20adalah,pelanggan%2C%20ka
ryawan%2C%20dan%20kreditor

http://tugasakhiramik.blogspot.com/2016/02/bidang-bidang-tanggung-jawab-sosial.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai