Bab 4 Kesetimbangan Reaksi Kimia - Grade XI MIPA - Created by Sari Indah, S.ST

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 58

BAB 4 :

K E S ET I M B A N G A N
R E A KS I K I M I A

SMA Poris Indah


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST Grade XI
PENGERTIAN KESETIMBANGAN
Dalam reaksi kimia, kesetimbangan kimia adalah
keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir
dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan
lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.

Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan


berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik.

Laju pada reaksi maju dan mundur umumnya tidak nol,


tapi sama. Dengan demikian, tidak ada perubahan
bersih dalam konsentrasi reaktan dan produk. Keadaan
seperti ini dikenal sebagai kesetimbangan dinamis.
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PENDAHULUAN TENTANG
KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak dapat
balik adalah reaksi yang terjadi pada satu arah, dan
produknya tidak dapat kembali menjadi reaktan.

Reaksi bolak-balik (reversible) atau reaksi dapat


balik adalah reaksi yang terjadi pada dua arah
yang berlawanan dalam waktu bersamaan.

Dalam reaksi bolak-balik, produk dapat


berubah menjadi reaktan, dan reaktan dapat
berubah menjadi produk (menjadi reaksi yang
berlawanan).
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PENDAHULUAN TENTANG
KESETIMBANGAN KIMIA
Pada kesetimbangan kimia, hanya ada
penyebutan zat di sebelah kiri dan di sebelah
kanan.
Reaksi bolak-balik dinyatakan dengan dua
panah yang berlawanan arah, menyatakan reaksi
maju (ke kanan) dan reaksi balik (ke kiri).
Contoh: Diketahui perubahan air menjadi uap air
dapat balik, sehingga reaksi dapat ditulis
H2O(l) H2O(g)
H2O(l) H2O(g)
H2O(g) H2O(l)
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PENDAHULUAN KESETIMBANGAN
KIMIA
Reaksi bolak-balik sempurna terjadi dalam
sistem tertutup, karena tidak terjadi penambahan
atau pengeluaran zat, keluarnya panas/kalor dari
sistem, hilangnya gas yang terbentuk, dan
sebagainya.
Reaksi dikatakan setimbang atau mencapai
kesetimbangan apabila:
1) Reaksi bolak-balik yang mengandung zat
berwujud gas terjadi dalam sistem tertutup.
2) Ketika konsentrasi seluruh zat nilainya tetap.
3) Ketika laju reaksi maju (V1) sama dengan laju
reaksi balik (V2).
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
CONTOH REAKSI KESETIMBANGAN
Pada kesetimbangan kimia, ikatan akan terputus
atau terbentuk seiring dengan maju mundurnya
atom di antara molekul reaktan dan produk.

Kesetimbangan kimia bersifat dinamis karena


walaupun keadaan sudah setimbang, reaksi tetap
berlangsung pada tingkat mikroskopis
(molekul).

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


CONTOH REAKSI
KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan kimia dibagi menjadi dua:
1) Kesetimbangan homogen (satu wujud/fase)
Contoh:
Gas N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Larutan H2O(l) H+ (aq) + OH- (aq)
NH4OH(aq) NH4+ (aq) + OH-(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+ (aq)

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


CONTOH KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan heterogen (lebih dari satu
fase)
Contoh:
Dua fase CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO42- (aq)
BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)
Tiga fase Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s)+
H2O(l) + CO2(g)

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


KESETIMBANGAN KIMIA
Derajat disosiasi nilainya berkisar 0 ≤ α ≤ 1.
1) Jika nilai α = 0, maka tidak ada penguraian.
2) Jika nilai α = 1, maka zat terurai
seluruhnya.
3) Jika nilai 0 < α < 1, maka zat terurai
sebagian (setimbang).

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan disosiasi adalah reaksi
kesetimbangan yang menguraikan suatu zat
menjadi zat lain, dan reaksi baliknya adalah
kesetimbangan asosiasi/pembentukan.

Derajat disosiasi adalah perbandingan jumlah mol


terdisosiasi (bereaksi) dengan jumlah mol zat sebelum
terdisosiasi (mula-mula).
α = jumlah zat terdisosiasi
jumlah zat awal

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


KONSTANTA KESETIMBANGAN KIMIA
Menurut Guldberg dan Wange yang menjelaskan hukum
kesetimbangan:
Hasil kali konsentrasi zat-zat di sebelah kanan yang dipangkatkan
dengan
koefisiennya, dan dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat di sebelah
kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya memiliki harga tertentu
pada suhu tetap. Persamaan konstanta kesetimbangan yang
dapat dibentuk menurut hukum diatas:
wA + xB yC + zD
Kc = C y D z

A w B x

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


KONSTANTA KESETIMBANGAN KIMIA
Konstanta kesetimbangan terdiri dari:
1) Konstanta konsentrasi, konstanta
kesetimbangan yang dipengaruhi konsentrasi.
2) Konstanta tekanan, konstanta kesetimbangan
yang dipengaruhi tekanan.
Konstanta kesetimbangan akan berubah bila suhu diubah,
dan tetap bila suhu tidak berubah.
1) Pada reaksi endoterm, nilai konstantanya berbanding
lurus dengan suhu.
2) Pada reaksi eksoterm, nilai konstantanya berbanding
terbalik dengan suhu.
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
KONSTANTA KESETIMBANGAN
KIMIA
Konstanta konsentrasi (Kc) dipengaruhi oleh konsentrasi zat yang
berwujud larutan dan gas. Jika reaksi mengandung zat berwujud
padat dan cair, maka pangkat konsentrasi zatnya nol, karena zat padat
dan cair tidak memiliki konsentrasi.
Contoh :
BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)

Kc = Ba2+ aq SO42- aq

BaSO4 0
(s)

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


KONSTANTA KESETIMBANGAN
Konstanta tekanan (Kp) dipengaruhi oleh tekanan zat-zat yang berwujud gas.
Jika reaksi mengandung zat berwujud selain gas, maka pangkat tekanan zatnya nol,
karena zat selain gas tidak memiliki tekanan.
Contoh:
Pada reaksi berikut, konstanta tekanannya:

2SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

pSO3 2

Kp =

pSO2 2 pO2
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
KONSTANTA KESETIMBANGAN
Tekanan parsial gas dapat dihitung:

pX = mol gas X x P total


mol gas total
Satuan konstanta dapat disesuaikan dengan pangkat konsentrasi maupun
pangkat tekanan. Konstanta konsentrasi dengan konstanta
tekanan dapat dihubungkan melalui persamaan gas ideal pada suhu sama, dapat
dirumuskan:
Kp = Kc (R.T)Δn
R = tetapan gas ideal (0,082 atm/mol K)
T = suhu (K)
Δn = selisih jumlah koefisien zat di kanan dengan
jumlah koefisien zat di kiri

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


KONSTANTA REAKSI KESETIMBANGAN
ANTAR-REAKSI TERKAIT
Reaksi kesetimbangan yang berkaitan nilai
konstanta kesetimbangannya dapat berubah
menurut ketentuan-ketentuan berikut:
1) Jika reaksi kesetimbangan dibalik, maka
harga Kc juga dibalik.
Contoh:
BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42- (aq) Kc = K1
Ba2+(aq) + SO42- (aq) BaSO4(s) Kc = K2

K2 = 1/K1
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
KONSTANTA REAKSI KESETIMBANGAN
ANTAR-REAKSI TERKAIT
2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikali faktor n, maka harga Kc
dipangkat n.
Contoh:
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc = K1
4SO2(g) + 2O2(g) 4SO3(g) Kc = K2
K1 = [SO3 ] 2
[SO2 ]2 [O2 ] ,
K2 = [SO3 ] 4
[SO2 ] 4 [O2 ] 2
K2 = ( [SO3 ] 2 [SO2 ] 2 [O2 ] ) 2
K2 = (K1) n
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
KONSTANTA REAKSI KESETIMBANGAN
ANTAR-REAKSI TERKAIT
Contoh:
Nilai Kc reaksi A + B E + F yang melalui tahap
berikut adalah,

A+B C+D Kc = 3,5


C E Kc = 2
D F Kc = 1,5
A+B E+F Kc = 3,5. 2. 1,5 = 10,5

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


LATIHAN – LATIHAN
SOAL
TENTANG
KESETIMBANGAN
KIMIA
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 1
Pada reaksi kesetimbangan : CO + H2O
CO2 + H2 harga K = 0,80. Untuk
menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6
mol H2O per liter, jumlah gas CO yang
ditambahkan adalah....
a. 10 M
b. 12 M
c. 14 M
d. 16 M
e. 20 M
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL 1
CO + H2O CO2 + H2

M X 6M

R 4M 4M 4M 4M

S X -4M 2M 4M 4M

KC = CO2 H2
CO H2O

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


SAMBUNGAN PEMBAHASAN
LATIHAN SOAL 1
Kc = 4M 4M

X–4M 2M

0,80 = 16
2X - 8
(0,80 x 2X – (0,80 X 8) = 16
1,6 X - 6,4 = 16
1,6 X = 16 + 6,4
1,6 X = 22,4

X = 22,4 / 1,6 = 14 M
LATIHAN SOAL 2
HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu
satu liter dan terurai menurut rekasi
2 HBr(g) H2 (g) + Br2 (g)
Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol, maka tetapan
kesetimbangannya sama dengan....

a. 1,6 x 10-2
b. 4,6 x 10-2
c. 2,5 x 10-1
d. 3,2 x 10-1
e. 7,5 x 10-1
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL 2
2 HBr(g) H2 (g) + Br2 (g)

M 0,1 mol

R 2/1 x 0,015 mol 0,015 mol 0,015 mol


= 0,03 mol

S 0,07 mol 0,015 mol 0,015 mol

Kc = H2 Br2 Kc = 0,015 mol/1L 0,015 mol/1L


HBr 2
0,07 mol/1L
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LANJUTAN PEMBAHASAN LATIHAN
SOAL 2

Kc = 15 x 10-3 moL/L 2

Kc = 225 x 10-6 M2
49 x 10-4 M2
= 4,591 x 10-2

Kc = 4,6 x 10-2
LATIHAN SOAL 3
Ke dalam volume 1 dm3 dimasukkan 4 mol gas
NO dan 5 mol gas O2. Reaksi yang terjadi,
2NO(g) + O2(g) 2 NO2(g). Jika dalam
kesetimbangan terdapat 2 mol gas NO, maka
tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah....
a. ½
b. ¼
c. 1/10
d. 1/12
e. 1/20
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL 3
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g).

M 4 mol 5 mol

R 2 mol 1 mol 2 mol

S 2 mol 4 mol 2 mol

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


PEMBAHSAN LATIHAN SOAL 3
NO2 = 2 mol/L
= 2 mol/1L Kc = 2/ 16
=2M = 1/8
NO = 2 mol/1L
=2M

O2 = 4 mol/L =4M

Kc = NO2 = 2M = 2M

NO O2 2M 2 4M 4 M2 4M
LATIHAN SOAL 4
Dalam bejana 3 liter, 5 mol amoniak terurai dengan
derajat disosiasi 0,4 menurut reaksi :
2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
Tekanan total pada kesetimbangan adalah 3,5 atm.
Harga Kp adalah....
a. 0,33
b. 0,50
c. 0,75
d. 1
e. 1,5
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL 4
2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)

M 5 mol

R 2 mol 1 mol 3 mol

S 3 mol 1 mol 3 mol


α = mol terurai / mol mula-mula
0,4 = mol zat terurai/ 5 mol zat terurai = 0,4 x 5 = 2 mol
LANJUTAN PEMBAHASAN LATIHAN SOAL 4

p N2 = mol N2 x tekanan Total


mol total
= 1 mol x 3,5 atm
7 mol
= 0,5 atm
pH2 = mol H2 x tekanan Total
mol total
= 3 mol x 3,5 atm
7 mol
= 1,5 atm
LANJUTAN PEMBAHASAN SOAL
LATIHAN 4
p NH3 = mol NH3 x tekanan total
mol total
= 3 mol x 3,5 atm
7 mol
= 1,5 atm

Kp N2 H2 2 = 0,5 atm 1,5 atm 3

pNH3 3 1,5 atm 3

Kp = 0,5
LATIHAN SOAL 5
Dalam wadah 5 liter dimasukkan 4 mol SO3 yang
kemudian terurai menurut reaksi :
2SO3 (g) 2 SO2(g) + O2(g)
Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1
mol SO3, maka tetapan kesetimbangannya adalah....

a. 2,7
b. 5,4
c. 9
d. 13,5
e. 27

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 6
Dalam ruang 1 liter, dimasukkan 0,2 mol HI.
2 HI(g) H2(g) + I2(g). Jika HI yang
terurai 40%, maka tetapan kesetimbangan….
a. 1/3
b. 1/6
c. 1/9
d. 1/24
e. 1/36

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 7
Diketahui suatu reaksi kesetimbangan
2A + B A2B
Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter
terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam
kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka
tetapan kesetimbangannya adalah....

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 8
HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam
labu satu liter dan terurai menurut reaksi

2HBr(g) H2(g) + Br2(g)


Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka
tetapan kesetimbangannya sama dengan....

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 9
Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mol gas A
dan 1 mol gas B. setelah bereaksi menurut
persamaan
2A + 3B A2B3
Dicapai kesetimbangan masih terdapat 0,25 mol gas
B. Kalau Volume ruang 1 dm3, maka tetapan
kesetimbangan reaksi tersebut ialah....

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 10
Sebanyak 4 mol gas HI dipanaskan
dalam suatu ruangan 5 liter pada suhu
458 o C sehingga sebagian terurai dan
membentuk kesetimbangan,
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Apabila pada keadaan setimbang
terdapat 0,5 mol I2, tentukanlah harga
tetapan kesetimbangan Kc dan Kp
reaksi itu pada 458 o C.

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 11
Diketahui suatu reaksi kesetimbangan 2
A+B A2B. Pada kondisi awal di
dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A
dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan
terdapat 0,5 mol A, tentukanlah harga
tetapan kesetimbangan reaksi pada suhu
tersebut!

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 12
Sebanyak 0,1 mol HI dimasukkan ke
dalam labu 1 liter pada suhu T, lalu
dibiarkan terurai menurut reaksi :
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Kesetimbangan tercapai setelah 40%
HI terurai. Tentukanlah nilai tetapan
kesetimbangan reaksi pada suhu
tersebut!
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 13
Hidrogen Iodida (HI) terurai pada
pemasan menurut persamaan reaksi
kesetimbangan sebagai berikut.
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi reaksi
tersebut pada suhu T adalah 49. Jika 1 mol
HI dipanaskan dala suatu ruangan 10 Liter
pada suhu T, tentukanlah komposisi
campuran setelah mencapai
kesetimbangan pada suhu T!
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
Lanjutan Pembahasan Soal Latihan 13
LATIHAN SOAL 14
Konsentrasi kesetimbangan untuk reaksi berikut:
N2O4(g) 2NO2(g)
Pada 298 K adalah :
N2O4 = 0,13 mol/L dan
NO2 = 0,001 mol/L.

Tentukanlah nilai Kc dan Kp tersebut pada 298 K

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 15
Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk
reaksi 2 SO + O2(g) 2 SO3(g)
pada suhu 900 K adalah 1,2 x 103.
Tentukan nilai Kp!

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
LATIHAN SOAL 16
Dalam suatu ruangan pada suhu 1.200 K
terdapat dalam keadaan setimbang 0,15
M CO, 0,15 M H2, 0,05 M CH4 dan 0,05
M uap air, menurut persamaan :
CO(g) + 3 H2(g) CH4 + H2O(g)
Tentukan nilai tetapan kesetimbangan
reaksi pada 1.200 K

Created by : I.F. Sari Indah, S.ST


Created by : I.F. Sari Indah, S.ST
Thank You For Your
Attention

God Blessed All


^_^
Created by : I.F. Sari Indah, S.ST

Anda mungkin juga menyukai