Contoh 1 Traktor 2
Contoh 1 Traktor 2
Kapasitas kerja suatu alat atau mesin dapat didefinisikan sebagai suatu
kemampuan kerja suatu alat atau mesin memberikan hasil atau produk per satuan
waktu. Jadi kapasitas kerja pengolahan tanah dapat diartikan berapa hektar atau
luasan kemampuan suatu alat dalam mengolah tanah per satuan waktu, sehingga
satuannya adalah hektar per jam per Horse Power atau jam per hektar per Horse
Power (HP) atau hektar per jam per Horse Power (HP) traktor. Adapun kecepatan
dalam pengolahan tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kapasitas kerja efektif yang dapat dicapai dalam pengolahan tanah. Sedangkan
kapasitas kerja efektif adalah faktor yang menentukan besarnya biaya penggunaan
alat persatuan luas (Ariesman, 2012).
Ada dua macam kapasitas pengolahan tanah yaitu kapasitas lapang teoritis
dan kapasitas lapang efektif. Kapasitas lapang teoritis adalah kemampuan kerja
suatu alat di dalam suatu bidang tanah, jika mesin berjalan maju sepenuh
waktunya dan alat tersebut bekerja dalam lebar maksimum. Waktu teoritis untuk
setiap luasan adalah waktu yang digunakan untuk kapasitas lapang teoritis.
Kapasitas lapang efektif atau aktual adalah rata-rata dari kemampuan kerja alat di
lapangan untuk menyelesaikan suatu bidang tanah (Butar dkk, 2015).
Kapasitas kerja lapang secara teoritis hanya membahas dan memperhitungkan
luasan areal perlamanya waktu pembajakan tanpa memperhitungkan
gangguan-gangguan yang ada di lapangan. Kapasitas lahan teoritis merupakan
suatu kapasitas lahan ideal traktor dalam melakukan pembajakan pada suatu areal
tertentu. Hal ini bahwa, traktor dianggap berjalan dengan mulus tanpa hambatan
dengan kecepatan konstan dan jarak yang ditempuh berdasarkan keliling roda
traksi ban belakang traktor. Kapasitas ini memberikan gambaran seberapa besar
kemampuan optimum traktor dalam mengolah tanah yang sebenarnya di lapangan
dan salah satu dasar pertimbangan dalam menghitung biaya pengerjaan tersebut
per satuan luas (Manggala dkk, 2015).
Adapun prosedur kerja dari praktikum pengoperasian traktor roda dua adalah:
1. Menghidupkan mesin traktor.
2. Mengubah posisi gas sedikit lebih besar dari posisi idle yang terletak pada
stang kemudi kanan.
3. Memegang kemudi dengan sedikit menekannya sehingga batas pinggang.
Pasangkan tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.
4. Memasangkan kopling utama sehingga traktor dapat bergerak.
5. Membelokkan traktor dilakukan dengan menekan kopling pada stang kemudi
sesuai dengan arah belokan.
6. Menarik tuas kopling utama, lalu putar tuas gas sehingga motor dalam
putaran idle dan pasangkan tuas perseneling pada posisi netral untuk
menghentikan traktor.
7. Pasangkan tuas standar dan matikan motor penggerak.