Anda di halaman 1dari 4

DASAR TEORI DAUN KLERESEDE (Gliricidea sp)

Kleresede (Gliricidea sp) merupakan tumbuhan pelindung yang banyak ditanam


masyarakat untuk produksi kayu bakar. Tumbuhan ini memiliki keunggulan mampu tumbuh
di lahan kritis , mudah ditanam, memiliki tajuk yang cepat tumbuh dan rimbun sehingga
pangkasannya dapat digunakan sebagai pupuk organik (A.M. Murni dan R. Zaubin, 1997:
23).
Gamal berasal dari wilayah kawasan Pantai Pasifik Amerika Tengah yang bermusim
kering. Habitat asli gamal adalah hutan gugur daun tropika, dapat tumbuh mulai dari dataran
rendah hingga ketinggian tempat 1.300m dpl, beradaptasi pada beberapa jenis tanah,
termasuk jenis tanah yang kurang subur, tahan kering, juga tahan asam (Chadhokar, 1982).
Gamal merupakan tanaman yang cocok untuk tanah asam dan marginal (Nusantara, 2009).
Batang gamal berukuran kecil hingga sedang, tingginya dapat mencapai 10- 12m,
sering bercabang dari dasar dengan diameter basal mencapai 50-70cm. Kulit batang halus
dengan warna bervariasi, dari putih abu-abu kemerah tua-coklat. Batang dan cabang-cabang
pada umumnya ada bercak putih kecil (Mustofa, 2009). Daun gamal menyirip ganjil,
biasanya perpasangan sepanjang sekitar 30cm melebar 5-20 cm, helai daun berbentuk ovale
atau elips, panjang daun 2-7cm,dan lebar daun 1-3cm. Helai daun, pelepah dan tulang
belakang kadang-kadang bergaris-garis merah. Bunga berwarna merah muda ke unguan,
sedikit warna putih, biasanya dengan titik kuning pucat menyebar di dasar kelopak. Dasar
kelopak bunga bulat dan hampir tegak, dengan ukuran sekitar 20mm, panjang kelopak bunga
15-20mm, dan lebarnya 4-7mm. Polong muda berwarna hijau kemerahan-unguan, berwarna
kuning-cokelat setelah masak, dan berwarna kuning coklat muda sampai coklat bila sudah
tua. Polong berbentuk pipih hampir bulat, panjang polong 10-18cm, lebarnya 2cm, jumlah
biji 4-10 (Simon and Stewart, 1998).

DAFTAR PUSTAKA
A.M.Murni dan R. Zaubin 1997. Pengendalian Pengaruh Buruk Pohon Gamal Terhadap
Pertumbuhan Gulma. Jurnal Agrotropika (Vol 2 Des. 1997)
Chadhokar. A.P. 1982. Gliricidia maculata a Promising Legume Fodder Plant. World
Animal
Review 44: 36 -42.
Nusantara, S. 2009. Keunggulan Gamal Sebagai Pakan Ternak. BPTU Sembawa, Ditjen
Peternakan dan Keswan Jl. Raya Palembang-Pangkalan Balai Km.29 Sembawa.
Simon, A.J. and J.L. Stewart. 1998. Gliricidia sepium A multi Purpose Forage Tree Legume
(http://www.fao. Org.) Acces date: October, 10th 2020.
DATA HASIL DAUN KLERESEDE
No Nama daun Keadaan di dipanaskan Hasil uji Keterangan
Setelah Sebelum Daun Daun
ditutup tidak
ditutup
1. Daun Kleresede Hijau Hijau tua Kuning Kuning Adanya bercak
(Gliricidea sp) kekuninga pucat pucat hitam menunjukkan
n kehijauan kehijauan adanya amilum pada
bercak daun
hitam

PEMBAHASAN DAUN KLERESEDE (Gliricidea sp)

Gambar : Perbandingan daun sebelum dan sesuadah ditetesi iodine


Sumber : Dookumen pribadi
Dari hasil percobaan tersebut, setelah daun yang ditutupi alumunium ditetesi iodine ,
daun menunjukkan perubahan warna menjadi kuning pucat kehijauan, sedangkan daun yang
tidak ditutupi oleh alumunium menunjukkan perubahan warna kuning pucat kehijauan yang
lebih gelap dana ada bercak bercak hitam. Warna daun yang tidak ada bercak hitam dan
terlihat lebih terang menunjukkan masih adanya amilum dalam daun tersebut, namun
jumlahnya sedikit. Sedangkan warna daun yang lebih gelap dan terdapat bercak hitam
menandakan adanya proses fotosintesis dan adanya amilum pada bagian daun kleresede.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, praktikan dapat mengidentifikasi bahwa dalam


proses fotosintesis akan menghasilkan amilum, dan pada percobaan ini , pembuktian adanya
amilum ditandai dengan warna daun yang berubah lebih gelap.
LAMPIRAN

Gambar 1. Proses penutupan daun Gambar 2. Daun setelah alumunium foil


Sumber : Dokumen pribadi dibuka
Sumber : Dokumen pribadi

Gambar 3. Proses perebusan daun Gambar 4. Daun setelah direbus


Sumber : Dokumen pribadi Sumber : Dokumen pribadi

Gambar 5. Perubahan warna pada alcohol Gambar 6. Daun setelah direbus dengan
Sumber : Dokumen pribadi alcohol
Sumber : Dokumen pribadi
Gambar 7. Daun setelah ditetesi dengan betadine
Sumber : Dokumen pribadi

Anda mungkin juga menyukai