Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW-2

“Permasalahan Pembelajaran Matematika di Tingkat SMA”

Dosen Pengampu:
Michael Christian Simanullang, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Meilinda Rusydina Sabila


NIM : 4173311070
Kelas : PSPM E’17
Mata Kuliah : Permasalahan Pembelajaran Masa Kini

JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... i


BAB I PENGANTAR .................................................................................................. 1
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ........................................................................... 2
BAB III KEUNGGULAN ARTIKEL ILMIAH ATAU JURNAL ............................ 7
a. Kemutakhiran Masalah ........................................................................................... 7
b. Teori yang Mendasari Penelitian ............................................................................ 7
c. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian ....................................................................... 8
d. Originalitas Temuan ............................................................................................... 8
BAB IV KELEMAHAN ARTIKEL ILMIAH ATAU JURNAL .............................. 10
a. Kemutakhiran Masalah .......................................................................................... 10
b. Teori yang Mendasari Penelitian ........................................................................... 10
c. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian ...................................................................... 10
d. Originalitas Temuan .............................................................................................. 10
BAB V IMPLIKASI .................................................................................................. 12
a. Implikasi Terhadap Teori/Konsep .......................................................................... 12
b. Analisis Mahasiswa (Posisi Kritis Mahasiswa) ...................................................... 13
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16

i
BAB I
PENGANTAR

Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan
persekolahan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas
(SMA) bahkan jenjang Perguruan Tinggi. Kebanyakan saat ini siswa menganggap pelajaran
matematika itu adalah pelajaran yang menakutkan. Faktor utama dalam keberhasilan siswa untuk
memahami pelajaran adalah kemampuan guru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.
Kemampuan guru sangat berpengaruh pada perkembangan belajar siswa ke tingkat yang lebih
tinggi. Tetapi tingkat pemahaman dalam mata pelajaran matematika seorang siswa lebih
dipengaruhi oleh pengalaman siswa itu sendiri. Pembelajaran matematika merupakan usaha
membantu siswa mengkontruksi pengetahuan melalui proses.
Pentingnya Critical Journal Review (CJR) adalah tugas menulis yang mengharuskan kita
untuk meringkas dan mengevaluasi tulisan. Tugas CJR berupa jurnal atau artikel. Dalam menulis
CJR kita harus membaca secara seksama dan juga membaca tulisan dari jurnal lain yang serupa
agar kita bisa memberikan tujuan dari tulisan dan evaluasi yang lebih komprehensif, objyektif dan
faktual.
Adapun tujuan dari penyelesaian tugas Critical Journal Review adalah (1) Untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan serta
memberi kritik; (2) Memperkuat pemahaman pembaca terhadap permasalahan pembelajaran
matematika di tingkat SMA; (3) Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah permasalahan
pembelajaran matematika masa kini.

1
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

A. Jurnal 1
Judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan
Metode Tutor Sebaya pada Siswa Kelas X IPA 7 Materi
Trigonometri SMA Negeri 1 Kudus
Jurnal Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Volume dan Halaman Vol. 7, No. 1, Hal : 91-98
Tahun 2016
Penulis Teguh Prasojo
Reviewer Meilinda Rusydina Sabila
Ringkasan Isi Jurnal Pada umumnya hasil pembelajaran matematika di Indonesia,
termasuk pembelajaran trigonometri di SMA masih jauh dari
memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai UAN dari tahun ke
tahun untuk matematika, yang didalamnya terdapat materi
trigonometri termasuk dalam kategori rendah. Hal ini juga terjadi
di SMA Negeri 1 Kudus. Dalam pembelajaran di SMA 1 Kudus
sejak tahun 1999 sampai sekarang, salah satu materi yang tidak
disukai dan sulit dipahami oleh siswa adalah materi trigonometri.
Setiap kali siswa menjumpai soal yang berhubungan dengan
trigonometri, maka mereka akan kesulitan dan tidak dapat
menyelesaikannya. Untuk mengatasi hal ini, maka diperlukan suatu
metode pembelajaran yang bisa menambah aktivitas siswa untuk
belajar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa
itu sendiri. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan
adalah dengan metode tutor sebaya. Penelitian ini dilakukan di
SMA Negeri 1 Kudus dengan subjek penelitiannya adalah siswa
kelas X IPA 7. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang
terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil belajar
siswa pada kondisi awal dengan siklus I, kondisi awal dengan
siklus II, dan membandingkan hasil belajar siswa siklus I dan
siklus II. berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
disimpulkan: (1) aktifitas belajar matematika siswa kelas X IPA 7
SMA 1 Kudus pada materi trigonometri dapat ditingkatkan dengan
menggunakan metode tutor sebaya yaitu sebesar 17,54% dan
(2)hasil belajar matematika siswa kelas X IPA 7 SMA 1 Kudus
pada materi trigonometri dapat ditingkatkan dengan menggunakan
metode tutor sebaya yaitu sebesar 23,12%.

B. Jurnal 2
Judul Minimalisasi Kesulitan Siswa Dalam Penyelesaian Masalah
Matematika Dengan Penerapan Pola Latihan Terbimbing Kelas XII
IPA, SMA Negeri 1 Anggeraja, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten
Enkerang
Jurnal Jurnal Matematika dan Pembelajaran
2
Volume dan Halaman Vol. 4 No.2, hal. 221-230
Tahun 2016
Penulis Akwal W, Thamrin Tayeb, Ridwan Idris
Reviewer Meilinda Rusydina Sabila
Ringkasan Isi Jurnal Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam
proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan itu
dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis dalam
keseluruhan proses belajarnya. Kesulitan atau kendala belajar yang
dialami siswa dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa,
misalnya kesehatan, bakat minat, motivasi, intelegensi dan
sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal
dari luar diri siswa misalnya dari lingkungan sekolah, lingkungan
keluarga dan lingkungan masyarakat. Metode penemuan
terbimbing menurut Cooney ialah metode yang melibatkan suatu
dialog atau interaksi antara siswa dan guru dimana siswa mencari
kesimpulan yang diinginkan melalui suatu urutan pertanyaan yang
diatur guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan
kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dengan
menerapkan pola latihan terbimbing. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas dengan alur kerja 4 tahap pada masing-
masing siklus yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Anggeraja, Kec. Anggeraja,
Kab. Enkerang. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XII IPA 1 dengan jumlah 24 orang. Instrumen yang yang peneliti
gunakan adalah lembar observasi, tes hasil belajar matematika, dan
dokumentasi. Rata-rata tingkat penguasaan siswa dalam
menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan program
linear setelah diberi tindakan pada tes siklus I berada dalam
kategori sedang dengan skor rata-rata 70,00, dimana skor tertinggi
yang diperoleh yaitu 85,00 dan skor terendah yaitu 25,00. Rata-rata
tingkat penguasaan siswa dalam menyelesaikan masalah
matematika pada pokok bahasan program linear setelah diberi
tindakan pada tes siklus II berada dalam kategori tinggi dengan
skor rata-rata 76,875 dimana skor tertinggi diperoleh siswa yaitu
95,00, dan skor terendah yang diperoleh adalah 65,00. Berdasarkan
hasil analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa dari lembar
observasi aktivitas siswa selama berlangsungnya penelitian, terjadi
peningkatan sebelum diberi tindakan ke siklus I dan siklus II
setelah diberi tindakan.

C. Jurnal 3
Judul Kesulitan-Kesulitan Guru Matematika Dalam Melaksanakan
Pembelajaran Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah DDI Labibia
Jurnal Jurnal Al-Ta’dib

3
Volume dan Halaman Vol. 10, No.1, Hal. 55-72
Tahun 2017
Penulis Hasrin Lamote
Reviewer Meilinda Rusydina Sabila
Ringkasan Isi Jurnal Untuk memperoleh pendidikan yang maju, tinggi dan berkualitas
perlu suatu perencanaan yang berhubungan dengan tujuan nasional
pendidikan bagi bangsa itu. Kurikulum sebagai rancangan
pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam
seluruh aspek kegiatan pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru matematika, bahwa guru mendapatkan kesulitan
ketika menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum 2013, sedangkan proses pembelajaran
yang ada pada kurikulum 2013 hampir sama dengan kurikulum
2006 sehingga menurut guru matematika tidak begitu sulit
menerapkannya. Akan tetapi guru merasa sulit ketika mengajak
peserta didik untuk kreatif dan inovatif. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian ini terdapat 2 jenis data primer dan data
sekunder. Langkah-langkah penelitian dilaksanakan dalam tiga
tahap yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisa data. Hasil
penelitian pada tahapan penyusunan perencanaan pembelajaran,
dimana pada proses ini RPP yang dibuat oleh guru matematika
dianalisis sesuai dengan Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang
standar proses. Dari hasil analisis dokumen RPP maka ditemukan
beberapa aspek kesulitan pada tahapan ini yaitu (1) Guru masih
sulit membuat RPP berdasarkan Kurikulum 2013; (2) Guru kesulita
dalam mengalokasikan waktu; (3) Guru sulit menentukan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi; (4) Guru masih kesulitan
dalam menggunakan berbagai sumber belajar, guru hanya
menggunakan buku paket matematika saja; (5) Guru sulit untuk
membuat pedoman penskoran. Peneliti memberikan solusi untuk
mengatasi kesulitan guru matematika dalam tahapan penyusunan
RPP antara lain: (1) perlu adanya pembinaan/seminar tentang
penyusunan RPP/implementasi kurikulum 2013; (2) seharusnya
guru menyesesuaikan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu
sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik; (3) perlu
menyesuaikan metode dengan materi pembelajaran sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan baik; (4) pihak sekolah harus
memfasilitasi beberapa sumber belajar, contohnya internet, alat
peraga dan lainnya.
Pada hasil penelitian berdasarkan 2 kali observasi di dalam kelas
menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan pada 3 tahapan
kegiatan pembelajaran yaitu (1) pendahuluan, guru sulit membuat
peserta didik untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran
sehingga menjadi kendala untuk mencapai hasil belajar yang
diharapkan, guru sulit untuk menyampaikan tujuan pembelajaran;
(2) Inti, guru masih kesulitan menggunakan metode pembelajaran;
(3) penutup, guru seringkali lupa menyampaikan tindak lanjut
kegiatan pembelajaran, guru sulit untuk menilai proses
pembelajaran karena aspek yang dinilai rumit dan kemampuan
siswa yang dinilai minim. Adapun solusi yang diberikan peneliti
4
untuk mengatasi kesulitan yakni (1) guru harus membuat siswa
berkonsentrasi dalam belajar sehingga siswa mampu mengikuti
pembelajaran dengan baik sehingga hasil belajar sesuai dengan
yang diharapkan, guru seharusnya minimal menyiapkan konsep
tujuan pembelajaran, karena tujuan pembelajaran sebagai arah
kegiatan pembelajaran; (2) guru sebaiknya sering menggunakan
metode pembelajaran

D. Jurnal 4
Judul Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran
Matematika Pada Materi Peluang Kelas XI IPA SMA
Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan
Jurnal Jurnal Pendidikan Matematika
Volume dan Halaman Vol.1, No.1, Hal.18-36
Tahun 2014
Penulis Fakhrul Jamal,S.pd
Reviewer Meilinda Rusydina Sabila
Ringkasan Isi Jurnal Dari hasil pengamatan peneliti di SMA Muhammadiyah, dimana
nilai matematika siswa kelas XI khususnya kelas IPA masih
kurang, peneliti dapat dari hasil rapor siswa yang ditunjukan oleh
guru, dari hasil ini peneliti mencoba mencari informasi dari guru
tersebut dan informasi yang peneliti terima adalah siswa disekolah
ini masih rendahnya kesadaran dalam belajar matematika siswa
tidak mampu mengaitkan antara pengetahuan baru dengan
pengetahuan lamanya sehingga menimbulkan ketidak pahaman
terhadap suatu pelajaran, siswa lambat dalam menyelesaikan
perhitungan, siswa banyak tidak paham memasukkan rumus dalam
penyelesaian soal matematika. Hal ini juga ditunjukkan dengan
pencapaian nilai matematika yang rendah. Banyak siswa yang
memperoleh nilai matematika dibawah 60. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi kesulitan siswa kelas XI IPA SMA
Muhammadiyah Meulaboh dalam mempelajari pelajaran
matematika pada materi peluang. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh sisw kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat evaluasi
yaitu angket, observasi dan tes. Dari hasil observasi dapat dilihat
bahwa adanya kesulitan belajar siswa dalam pelajaran matematika,
yaitu kemampuan siswa dalam memahami materi peluang masih
kurang dimana sebanyak 7 orang siswa dalam kategori belum baik
dengan persentase 58,33%. Kesulitan siswa dalam belajar materi
peluang adalah kurangnya pemahaman konsep, dimana siswa
kebanyakan salah dalam memasukkan rumus untuk penyelesaian,
siswa sering tertukar dalam menentukan antara aturan perkalian
dengan permutasi, dan permutasi dengan kombinasi dan
sebaliknya.

E. Jurnal 5
Judul Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika
Ditinjau Dari Koneksi Matematis Materi Limit Fungsi
Jurnal Jurnal Wacana Akademika
5
Volume dan Halaman Vol.1, No.2, Hal 151-164
Tahun 2017
Penulis Lailli Ma’atus Sholekah, Dewi Anggreini, Adi Waluyo
Reviewer Meilinda Rusydina Sabila
Ringkasan Isi Jurnal Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam
proses pembelajarannya membutuhkan tingkat pemahaman yang
tinggi dan bukan hanya sekedar hafalan. Dari hasil pengamatan
salah satu sekolah menengah atas SMA Negeri di Kecamatan Pakel
peserta didik sering kali mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah matematika khususnya materi limit fungsi. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan
soal matematika ditinjau dari kemampuan koneksi matematis.
Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 1 Pakel.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan hasil
tes tertulis siswa yaitu dengan menyelesaikan soal sebanyak 4
butir soal. Soal tes dibuat oleh peneliti atas persetujuan dari dosen
pembimbing dan guru matematika. Dalam penelitian ini soal tes
uraian menggunakan materi limit fungsi untuk mengetahui
kemampuan koneksi matematis siswa. Hasil dari penelitian yaitu
siswa dengan kemampuan koneksi matematis tinggi tidak
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal, siswa dengan
koneksi matematis sedang cenderung mengalami kesulitan pada
indikator menerapkan prinsip dan kesulitan dalam menyelesaikan
masalah verbal, siswa dengan kemampuan koneksi matematis
rendah mengalami kesulitan dalam menghubungkan semua
indikator koneksi matematis yaitu kesulitan mempelajari konsep,
menerapkan prinsip dan menyelesaikan masalah verbal.

6
BAB III
KEUNGGULAN ARTIKEL ILMIAH ATAU JURNAL

a. Kemutakhiran Masalah
Jurnal 1, sebuah jurnal dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu dan menggunakan rujukan baru. Jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini
merupakan jurnal terbitan tahun 2016 yang kurun waktunya kurang dari lima tahun terakhir.
Selain itu permasalahan yang dibahas di dalam jurnal juga terkini, dimana sampai saat ini
materi trigonometri tetap dianggap mata pelajaran yang sulit di tingkat SMA. Di dalam jurnal
juga sudah terdapat data-data yang mendukung penelitian.
Jurnal 2, jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal terbitan tahun
2016 yang kurun waktunya kurang dari lima tahun terakhir. Selain itu, pembahasan masalah
dalam jurnal ini juga sudah sangat sering dipermasalahkan yaitu mengenai kesulitan siswa
dalam penyelesaian masalah matematika, maka dikembangkan lah jurnal ini agar permasalahan
itu dapat diminimalisasikan agar pembelajaran matematika semakin membaik, maka dari itu
jurnal ini dikatakan mutakhir karena membahas permasalahan yang aktual.
Jurnal 3, jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal terbitan tahun
2017 yang kurun waktunya kurang dari lima tahun terakhir. Selain itu permasalahan yang
dibahas di dalam jurnal juga terkini, dimana sampai saat ini guru-guru masih banyak yang
mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013.
Jurnal 4, jurnal ini membahas permasalahan yang aktual yaitu membahas tentang kesulitan
belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, dimana sampai saat ini masih banyak
permasalahan-permasalahan pembelajaran matematika yang harus diperhatikan. Di dalam
jurnal juga sudah terdapat data-data yang mendukung penelitian.
Jurnal 5, jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal terbitan tahun
2017 yang kurun waktunya kurang dari lima tahun terakhir. Selain itu permasalahan yang
dibahas di dalam jurnal juga terkini, dimana sampai saat ini materi limit fungsi juga termasuk
materi yang dianggap sulit di tingkat SMA. Di dalam jurnal juga sudah terdapat data-data yang
mendukung penelitian.

b. Teori yang Mendasari Penelitian


Jurnal 1, jurnal ini terdapat teori-teori dan pendapat dari para ahli yang mendasari
penelitian ini seperti pengertian hasil belajar, pengertian tutor sebaya dan beberapa teori
lainnya yang mendukung penelitian.
Jurnal 2, jurnal ini terdapat teori yang mendasari penelitian, seperti pengertian
pembelajaran, pengertian matematika, dan mengenai kesulitan belajar siswa serta faktor-faktor
dalam keberhasilan siswa.
Jurnal 3, jurnal ini terdapat teori-teori dan pendapat dari para ahli yang mendasari
penelitian ini seperti pengertian kurikulum, matematika, dan macam-macam ragam belajar.
Jurnal 4, jurnal ini terdapat teori-teori dan pendapat dari para ahli yang mendasari
penelitian ini seperti pengertian belajar, pengertian matematika, serta teori mengenai faktor
kesulitan atau kendala belajar.
Jurnal 5, jurnal ini terdapat teori-teori dan pendapat dari para ahli yang mendasari
penelitian ini seperti pengertian pendidikan, pentingnya belajar matematika, dan definisi
kemampuan koneksi matematis.

7
c. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian
Jurnal 1, kohesi disebut juga keterpaduan bentuk, sedangkan koherensi disebut juga
keterpaduan makna. Jurnal ini sudah dikatakan kohesi disetiap pembahasannya. Hal ini saya
katakan karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan
satu sama lain, pembahasan jurnal ini dimulai dari menyampaikan masalah matematika,
pemberian solusi alternatif, melakukan penelitian, hingga hasil penelitian dan kesimpulan.
Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini dikarenakan setiap
paragraf dan kalimatnya berpadu.
Jurnal 2, pada jurnal ini dikatakan kohesi disetiap pembahasannya. Hal ini saya katakan
karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama
lain, pembahasan jurnal ini dimulai dari menyampaikan masalah matematika, pemberian solusi
alternatif, melakukan penelitian, hingga hasil penelitian dan kesimpulan. Koherensi atau
keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini dikarenakan setiap paragraf dan
kalimatnya berpadu.
Jurnal 3, Jurnal ini sudah dikatakan kohesi disetiap pembahasannya. Hal ini saya katakan
karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama
lain, pembahasan jurnal ini dimulai dari menyampaikan masalah yang dihadapi guru
matematika, pemberian solusi alternatif, melakukan penelitian, hingga hasil penelitian dan
kesimpulan. Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini dikarenakan
setiap paragraf dan kalimatnya berpadu.
Jurnal 4, Jurnal ini sudah dikatakan kohesi disetiap pembahasannya. Hal ini saya katakan
karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama
lain, pembahasan jurnal ini dimulai dari menyampaikan masalah matematika, melakukan
penelitian, hingga hasil penelitian dan kesimpulan. Koherensi atau keterpaduan makna di dalam
jurnal juga baik. Hal ini dikarenakan setiap paragraf dan kalimatnya berpadu.
Jurnal 5, Jurnal ini sudah dikatakan kohesi disetiap pembahasannya. Hal ini saya katakan
karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama
lain, pembahasan jurnal ini dimulai dari menyampaikan masalah matematika, melakukan
penelitian, hingga hasil penelitian dan kesimpulan. Koherensi atau keterpaduan makna di dalam
jurnal juga baik. Hal ini dikarenakan setiap paragraf dan kalimatnya berpadu.

d. Originalitas Temuan
Jurnal 1, sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di dalam jurnal
tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan
dan daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal yang original karena setiap kutipan yang ada di
dalamnya tertulis pada lembar rujukan. Keaslian jurnal ini juga dapat dilihat dari definisi-
definisi yang ada di dalam jurnal. Setiap definisi-definisi yang dibuat berdasarkan rujukan
definisi dari para ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut
dapat dibuktikan dari adanya daftar rujukan mengenai definisi manfaat bantuan tutor, pada
bagian halaman kedua yaitu hal. 92 yaitu pendapat dari Nasution tahun 1992. Rujukannya ada
pada daftar pustaka.
Jurnal 2, jurnal ini dikatakan original karena setiap kutipan yang ada didalamnya tertulis
pada lembar rujukan.
Jurnal 3, jurnal ini merupakan jurnal yang original karena setiap kutipan yang ada di
dalamnya tertulis pada lembar rujukan. Keaslian jurnal ini juga dapat dilihat dari definisi-

8
definisi yang ada di dalam jurnal. Setiap definisi-definisi yang dibuat berdasarkan rujukan
definisi dari para ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut
dapat dibuktikan dari adanya daftar rujukan mengenai kesulitan pembelajaran matematika,
pada halaman 59 yaitu pendapat dari Sardiman tahun 2008. Rujukannya ada pada daftar
pustaka.
Jurnal 4, jurnal ini merupakan jurnal yang original karena setiap kutipan yang ada di
dalamnya tertulis pada lembar rujukan. Keaslian jurnal ini juga dapat dilihat dari definisi-
definisi yang ada di dalam jurnal. Setiap definisi-definisi yang dibuat berdasarkan rujukan
definisi dari para ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut
dapat dibuktikan dari adanya daftar rujukan mengenai definisi belajar, pada halaman 19 yaitu
pendapat dari Slamento tahun 2003. Rujukannya ada pada daftar pustaka.
Jurnal 5, , jurnal ini merupakan jurnal yang original karena setiap kutipan yang ada di
dalamnya tertulis pada lembar rujukan. Keaslian jurnal ini juga dapat dilihat dari definisi-
definisi yang ada di dalam jurnal. Setiap definisi-definisi yang dibuat berdasarkan rujukan
definisi dari para ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut
dapat dibuktikan dari adanya daftar rujukan mengenai definisi pentingnya belajar matematika,
pada halaman 152 yaitu pendapat dari Martini tahun 2014. Rujukannya terdapat pada daftar
pustaka.

9
BAB IV
KELEMAHAN ARTIKEL ILMIAH ATAU JURNAL

a. Kemuktahiran Masalah
Jurnal 1, saya tidak menemukan kelemahan dibagian kemutakhiran masalah pada jurnal
ini.
Jurnal 2, kelemahan di bagian kemuktahiran pada jurnal ini yaitu kurangnya data
pendukung mengenai masalah yang terjadi.
Jurnal 3, kelemahan di bagian kemuktahiran pada jurnal ini yaitu kurangnya data
pendukung mengenai masalah yang terjadi.
Jurnal 4, kelemahan di bagian kemuktahiran pada jurnal ini terletak pada tahun pembuatan
yaitu 2014, kurun waktu lebih dari 5 tahun.
Jurnal 5, saya tidak menemukan kelemahan dibagian kemutakhiran masalah pada jurnal
ini.

b. Teori yang Mendasari Penelitian


Jurnal 1, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian ini dikarenakan jurnal ini sudah
terdapat berbagai teori yang mendasari penelitian
Jurnal 2, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian ini dikarenakan jurnal ini sudah
terdapat beberapa teori yang mendasari penelitian.
Jurnal 3, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian ini dikarenakan jurnal ini sudah
terdapat beberapa teori yang mendasari penelitian.
Jurnal 4, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian ini dikarenakan jurnal ini sudah
terdapat berbagai teori yang mendukung penelitian, hanya saja peneliti tidak menawarkan
solusi alternatif untuk permasalahan yang terjadi.
Jurnal 5, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian ini dikarenakan jurnal ini sudah
terdapat berbagai teori yang mendasari penelitian, hanya saja jurnal ini tidak memberikan
solusi alternatif untuk permasalahan yang terjadi.

c. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Jurnal 1, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian kohesi dan koherensi pada jurnal
ini.
Jurnal 2, kelemahan pada jurnal ini tidak adanya pembatas antara pendahuluan/latar
belakang dengan kajian teori.
Jurnal 3, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian kohesi dan koherensi pada jurnal
ini.
Jurnal 4, pada jurnal kelemahan pada bagian ini yaitu terdapat beberapa kalimat yang tidak
tepat dalam peletakkan tanda baca.
Jurnal 5, kelemahan pada bagian ini yaitu ada beberapa kalimat yang tidak diakhiri dengan
tanda baca titik, sehingga membuat bingung para pembaca.

d. Originalitas Temuan
Jurnal 1, saya tidak menemukan kelemahan pada bagian originalitas temuan karena setiap
kutipan yang ada di dalamnya sudah tertulis pada lembar rujukan.

10
Jurnal 2, pada jurnal ini setiap kutipan dituliskan dilembar rujukan, tetapi tidak
dituliskannya nama yang berpendapat pada beberapa definisi.
Jurnal 3, pada jurnal ini saya tidak menemukan kelemahan pada bagian originalitas temuan
karena setiap kutipan yang ada di dalamnya sudah tertulis pada lembar rujukan.
Jurnal 4, pada jurnal ini saya tidak menemukan kelemahan pada bagian originalitas
temuan karena setiap kutipan yang ada di dalamnya sudah tertulis pada lembar rujukan.
Jurnal 5, pada jurnal ini saya tidak menemukan kelemahan pada bagian originalitas temuan
karena setiap kutipan yang ada di dalamnya sudah tertulis pada lembar rujukan.

11
BAB V
IMPLIKASI

a. Implikasi Terhadap Teori/Konsep


Jurnal 1, mengenai “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode
Tutor Sebaya pada Siswa Kelas X IPA 7 Materi Trigonometri SMA Negeri 1 Kudus”,
implikasi atau keterlibatan terhadap teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan
jurnal merupakan teori-teori yang dianggap mampu terlaksana sesuai dengan tujuan. Metode
Tutor Sebaya dapat diterapkan karena model tersebut mampu meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa. Teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang pembaca
maupun reviewer akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai metode yang
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika di tingkat SMA yang telah diberikan
oleh peneliti.
Jurnal 2, mengenai “Minimalisasi Kesulitan Siswa Dalam Penyelesaian Masalah
Matematika Dengan Penerapan Pola Latihan Terbimbing Kelas XII IPA, SMA Negeri 1
Anggeraja, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enkerang”, implikasi atau keterlibatan terhadap
teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan jurnal merupakan teori-teori yang
dianggap mampu terlaksana sesuai dengan tujuan. Penerapan pola latihan terbimbing dapat
diterapkan karena metode tersebut mampu meminimalisasi kesulitan siswa dalam
menyelesaikan permasalahan matematika. Teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang
pembaca maupun reviewer akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai
metode yang dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika yang telah
diberikan oleh peneliti.
Jurnal 3, mengenai “Kesulitan-Kesulitan Guru Matematika Dalam Melaksanakan
Pembelajaran Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah DDI Labibia”, implikasi atau keterlibatan
terhadap teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan jurnal merupakan teori-teori
yang dianggap mampu terlaksana sesuai dengan tujuan. Solusi-solusi yang diberikan peneliti
dapat dilakukan agar guru-guru lebih mudah dalam menyusun RPP dan melakukan
pembelajaran matematika berdasakarkan kurikulum 2013. Teori-teori yang dipaparkan dalam
jurnal ini seorang pembaca maupun reviewer akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih
luas mengenai kesulitan-kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013
serta solusi yang telah diberikan oleh peneliti.
Jurnal 4, mengenai “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika
Pada Materi Peluang Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan”,
implikasi atau keterlibatan terhadap teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan
jurnal merupakan teori-teori yang dianggap mampu terlaksana sesuai dengan tujuan. Teori-teori
yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang pembaca maupun reviewer akan mendapatkan ilmu
pengetahuan yang lebih luas mengenai kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika pada materi peluang yang diberikan oleh peneliti.
Jurnal 5, mengenai “Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika
Ditinjau Dari Koneksi Matematis Materi Limit Fungsi”, implikasi atau keterlibatan terhadap
teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan jurnal merupakan teori-teori yang
dianggap mampu terlaksana sesuai dengan tujuan. Teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini
seorang pembaca maupun reviewer akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas

12
mengenai kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada materi limit fungsi di
tingkat SMA yang diberikan oleh peneliti.

b. Analisis Mahasiswa
Jurnal 1, jurnal ini menerangkan permasalahan dan metode yang dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi trigonometri. Dimana metode tersebut yaitu
metode tutor sebaya. Menurut pendapat dari beberapa ahli bahwa tutor sebaya dapat diartikan
seseorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk oleh guru sebagai orang yang membantu
guru dalam melakukan bimbingan terhadap kawan sekelas. Adapun kelebihan dari pendekatan
tutor sebaya ini adalah dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah, mengatasi
kesulitannya sendiri dan mampu membimbing diri sendiri. Selain itu karena tutor berasal dari
teman sekelasnya maka siswa tidak merasa malu untuk bertanya apabila ada hal-hal yang
kurang dimengerti dalam proses belajar mengajar. Maka berdasarkan hasil penelitian bahwa
aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi trigonometri dapat ditingkatkan menggunakan
metode tutor sebaya.
Jurnal 2, menjelaskan kesulitan siswa dalam penyelesaian masalah matematika, lalu
peneliti ingin meminimalkan masalah yang terjadi dengan menawarkan solusi alternatifnya
yaitu dengan menerapkan pola latihan terbimbing. Model pembelajaran Guided Discovery
memberikan peluang kepada siswa untuk mengkontruksikan pengetahuannya sendiri atau dapat
menemukan dan mencari sendiri makna pelajaran yang dipelajarinya. Maka berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan menggunakna 2 siklus, penerapan pola latihan terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar matematika dan meminimalisasikan kesulitan siswa dalam
menyelesaikan masalah matematika.
Jurnal 3, menjelaskan mengenai kesulitan guru dalam pembuatan RPP dan pelaksanaan
proses pembelajaran matematika berdasarkan kurikulum 2013 lalu peneliti memberikan solusi
agar guru-guru di Indonesia lebih memahami cara penyusunan RPP, beberapa solusi yang
diberikan yaitu perlu adanya pembinaan/seminar tentang penyusunan RPP kurikulum 2013,
seharusnya guru menyesuaikan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan baik, dan guru perlu menyesuaikan metode dengan materi
pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.
Jurnal 4, jurnal ini menjelaskan mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam
mata pelajaran matematika materi peluang, adapun kesulitan itu adalah kurangnya pemahaman
konsep, dimana siswa kebanyakan salah dalam memasukkan rumus untuk penyelesaian, siswa
sering tertukar dalam menentukan antara aturan perkalian dengan permutasi, dan permutasi
dengan kombinasi dan sebaliknya. Tetapi pada jurnal ini peneliti tidak memberikan solusi
untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa.
Jurnal 5, jurnal ini menjelaskan mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam
mata pelajaran matematika materi limit fungsi ditinjau dari koneksi matematis siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa siswa
dengan kemampuan koneksi matematis tinggi tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal, siswa dengan koneksi matematis sedang cenderung mengalami kesulitan pada indikator
menerapkan prinsip dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal, siswa dengan
kemampuan koneksi matematis rendah mengalami kesulitan dalam menghubungkan semua
indikator koneksi matematis yaitu kesulitan mempelajari konsep, menerapkan prinsip dan

13
menyelesaikan masalah verbal. Kelemahan dari jurnal ini yaitu peneliti tidak menawarkan
solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan atau kesulitan yang dihadapi siswa.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada kritik jurnal ini adalah setiap jurnal memiliki penjelasan masing-
masing dimana penjelasan tersebut lebih ke arah pada permasalahan pembelajaran matematika
pada tingkat SMA. Setiap jurnal yang dikritik memiliki keunggulan dan kelemahan masing-
masing dilihat dari segi kemuktahiran masalah, teori yang mendasari penelitian, kohesi dan
koherensi isi penelitian serta originalitas temuan. Setiap jurnal memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pembaca. Pembahasan dari setiap jurnal juga membantu pembaca memahami
dan dapat meningkatkan aktivitas dalam belajar matematika.

b. Saran
Semua jurnal yang direview dapat dijadikan rujukan atau pedoman dalam pendidikan
matematika. Setelah menganalisis keseluruhan, jurnal ini dapat dijadikan referensi guru.
Sehingga guru dapat memahami kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa dalam proses
pembelajaran matematika.

15
DAFTAR PUSTAKA

Akwal, dkk. 2016. Minimalisasi Kesulitan Siswa Dalam Penyelesaian Masalah Matematika Dengan
Penerapan Pola Latihan Terbimbing Kelas XII IPA, SMA Negeri 1 Anggeraja, Kecamatan
Anggeraja, Kabupaten Enkerang. Jurnal Matematika dan Pembelajaran. Vol. 4 (2) : 221-
230
Jamal, Fakhrul. 2014. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada
Materi Peluang Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan. Jurnal
Pendidikan Matematika. Vo.1(1): 18-36
Lamote, Hasrin. 2017. Kesulitan-Kesulitan Guru Matematika Dalam Melaksanakan Pembelajaran
Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah DDI Labibia. Jurnal Al-Ta’dib. Vol.10 (1) : 55-72
Prasojo, Teguh. 2016. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Tutor
Sebaya pada Siswa Kelas X IPA 7 Materi Trigonometri SMA Negeri 1 Kudus. Jurnal
Matematika Kreatif-Inovatif. Vol.7 (1) : 91-98
Sholekah, Lailli Ma’atus, dkk. 2017. Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Ditinjau Dari Koneksi Matematis Materi Limit Fungsi. Jurnal Wacana
Akademika. Vol. 1(2): 151-164

16

Anda mungkin juga menyukai