Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika
siswa kelas III sekolah dasar dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL). Partisipan
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIIA di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung
Tahun Ajaran 20017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan rencana dan pelaksanaan pembelajaran serta mendeskripsikan peningkatan
hasil belajar matematika melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL). Rendahnya
hasil belajar matematika kelas III F disalah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung menjadi
urgensi dilakukannya sebuah tindakan sekaligus menjadi alasan penelitian ini dilakukan. Jenis
penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua
siklus, dengan 4 tahapan dimasing-masing siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya peningkatan hasil belajar matematika
setelah diterapkannya model Problem Based Learning (PBL). Presentase tuntasnya hasil belajar
yang diperoleh siswa sebelum dilakukannya penelitian ini ialah sebesar 33%, kemudian
meningkat pada siklus I menjadi 72% dan meningkat kembali menjadi 86% di siklus II.
Peningkatan hasil belajar matematika ini diperoleh peneliti melalui perolehan nilai soal evaluasi
dan lembar kerja siswa yang dikerjakan oleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas III sekolah dasar.
Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Matematika
Abstract: This reasearch purpose to increase the learning outcomes of mathematics subject
class Elementary School by implementation of Problem Based Learning (PBL). Participants of
this research is class Elementary School in one of the Elementary School in Bandung city on
academic year 2017/2018 with total of students as many as 36 people. The purpose of this research
is to describe planning and implementation of Problem Based Learning (PBL) and describe the
improvement of mathematics learning outcomes by implementation of Problem Based Learning.
The low learning outcomes of mathematics subject F class Elementary School in one of
Elementary School in Bandung city becomes urgency to do an action as well as the reason of
implemented this research. The type of this research is classroom action research in two cycles,
with 4 step. The steps is, planning, implementation, observation and reflection. Based on this
research has been found that there is an increase in learning outcomes of mathematics subject
after implementation of Problem Based Learning (PBL). The completion learning outcomes of
mathematics subject before implementation of this research is 33% increased to 72% on first cycle
and increased again to 86%. The increase learning outcomes of mathematics subject is obtained by
reasercher by evaluation and worksheets of students. Based on this research, researcher conclude
that implementation of Problem Based Learning (PBL) can increase the elearning outcomes of
mathematics subject class Elementary School.
Keyword: Problem Based Learning, Learning Outcomes, Mathematics Subject
1
pupunnuryani@upi.edu
2
robandib@gmail.com
12
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. III, Desember 2018, hlm. 12-20
13
Octaviani, Nuryani, Robandi, Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan...
14
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. III, Desember 2018, hlm. 12-20
ditentukan. Pada tahap ini juga guru perlu karena sifat dari model ini bukan hanya
mempersiapkan siswa untuk menjalan bicara tentang pemindahan konsep dari
perannya sebagai pemecah masalah guru kepada siswa, tetapi bagaimana
dengan cara bekerja sama. siswa menemukan konsep pemecahan
3) Membimbing penyelidikan masalahnya itu sendiri. Kebermaknaan
Pada tahap ini, guru mendorong siswa pembelajaran itu sendiri bergantung
untuk mengumpulkan informas yang kepada aktivitas apa yang siswa lakukan
sesuai, melaksanakan eksperimen dalam selama pembelajaran. Jika pembelajaran
rangka memecahkan masalah. Guru juga mentikberatkan kepada aktivitas siswa
membatu siswa untuk mengeksplor dan untuk mendengarkan apa yang guru
mendistribusikan informasi antar anggota jelaskan di depan kelas, maka
kelompok supaya mereka menemukan kebermaknaan pembelajaran tidak akan
solusi atas permasalahan yang sudah tercipta. Tetapi jika aktivitas siswa
ditentukan. Dalam hal ini peserta didik selama pembelajaran berlangsung adalah
dituntut untuk bekerjasama dalam diskusi turut aktif mencoba dan mengeksplor
kelompok supaya menghasilkan solusi pengetahuannya, maka kebermaknaan
yang terbaik untuk memecahkan masalah pembelajaran akan tercipta. Aktivitas
tersebut. yang memberikan kesempatan kepada
4) Mengembangkan dan menyajikan siswa untuk turut aktif mencoba dan
hasil karya mengeksplor pengetahuannya ada pada
Guru pada tahapan ini membantu model Problem Based Learning. Hal ini
siswa dalam merencanakan dan akan berdampak baik terhadap hasil
menyiapkan hasil karya kelompoknya belajar yang diperoleh siswa. Karena
yang dapat dituangkan melalui laporan, dengan siswa terlibat aktif secara
video ataupun hasil karya lainnya. Guru langsung dalam pembelajaran,
juga menginstruksikan setiap kelompok kemungkinan ia memahami konten
untuk berbagi tugas ketika mereka pembelajaran semakin besar sehingga
mengembangkan dan menyajikan hasil hasil belajar yang dapat diperoleh melalui
karya sebagai bentuk kerjasama yang tes evaluasi atau lembar kerja pun akan
baik. baik.
5) Menganalisa dan mengevaluasi proses Penelitian ini dilakukan untuk
pemecahan masalah menindaklanjuti rendahnya hasil belajar
Pada akhir tahapan model Problem matematika yang diperoleh siswa dengan
Based Learning siswa diminta melakukan model pembelajaran yang konvensional.
refleksi atau evaluasi terhadap Dengan adanya model Problem Based
penyelidikan yang sudah mereka lakukan Learning (PBL) memberi kesempatan
dan solusi yang sudah mereka pilih. Pada kepada siswa untuk secara aktif
tahap ini siswa dituntut untuk memiliki mengeksplor dan mengkonstruk
kemampuan berpikir yang terbuka pengetahuan sehingga konten yang
tentang bagaimana cara pemecahan dipelajari dapat dipahami siswa dengan
masalah yang sudah dilakukan oleh baik dan berdampak baik terhadap hasil
kelompok lainnya. belajarnya.
Model Problem Based Learning
(PBL) ini merupakan model yang METODE
menghadapkan siswa kepada masalah Penelitian tindakan kelas (PTK) dapat
yang autentik dan bermakna. Salah satu diartikan sebagai proses pengkajian
kelebihan model ini adalah memberi masalah pembelajaran di dalam kelas
semangat kepada siswa untuk melalui refleksi diri dalam upaya untuk
beriniisiatif, aktif, kritis dan kreatif memecahkan masalah tersebut dengan
15
Octaviani, Nuryani, Robandi, Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan...
cara melakukan berbagai tindakan yang secara kuantitatif ialah perolehan hasil
terencana dalam situasi nyata serta belajar dan persentasi ketuntasan hasil
menganalisis setiap pengaruh dari belajar.
perlakukan tersebut. (Wina Sanjaya,
2009:26). Penelitian Tindakan Kelas HASIL DAN PEMBAHASAN
juga dapat diartikan sebagai rangkaian Berikut adalah hasil dan pembahasan
tindakan riset yang dilakukan secara dari penerapan model Problem Based
terencana. Penelitian tindakan kelas ini Learning (PBL) untuk meningkatkan
akan dilakukan secara kolaboratif, yaitu hasil belajar matematika siswa kelas III
penelitian dengan melakukan kolaborasi Sekolah Dasar.
kerjasama antara guru dan peneliti. Bayu Iskandar (2013, hlm 11) juga
Prosedur penelitian dilakukan mengatakan bahwa matematika
dalam beberapa tahap sesuai dengan merupakan ilmu yang mengembangkan
tahapan pada model spiral menurut kemampuan pemecahan masalah yang
Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: 1) berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Perencanaan Tindakan (Planning); 2) Pemecahan masalah ini tentu melibatkan
Pelaksanaan Tindakan (Acting); 3) keterampilan proses siswa baik dalam
Observasi (Observasing); dan 4) Refleksi berpikir maupun merealisasikan
(Reflecting) (Ridwan dan Sudiran, pemahamannya. Dengan adanya proses
2017:25). yang siswa alami, maka siswa akan
Partisipan pada penelitian ini mengembangkan kemampuan pemecahan
adalah siswa sekolah dasar kelas III F masalah yang berkaitan dengan konsep
semester genap tahun ajaran 2017/2018 matematika yang ia pelajari.
dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa Model Problem Based Learning
yang terdiri dari 19 orang siswa laki-laki (PBL) memiliki 5 sintak/tahap, yaitu
dan 17 orang siswa perempuan. mengorientasikan masalah,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengorganisasi siswa untuk belajar,
dilaksanakan di salah satu sekolah dasar membimbing penyelidikan,
di daerah Kecamatan Sumur, Kota mengembangkan dan menyajikan hasil
Bandung, Jawa Barat. Variabel yang karya dan menganalisis dan mengevaluasi
diteliti ialah mengenai hasil belajar siswa. proses pemecahan masalah (Rusman,
Instrumen yang digunakan adalah 2016:56). Berikut ini peneliti uraikan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran temuan penelitian yang telah
(RPP), lembar observasi, lembar evaluasi dilaksanakan, dimulai dari siklus I yang
dan lembar kerja siswa, serta catatan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
lapangan yang ditulis langsung oleh peningkatan hasil belajar matematika.
peneliti selama penelitian atau selama Pada perencanaan, terdapat beberapa
berlangsungnya pembelajaran. perbaikan berdasarkan hasil diskusi
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersama dosen pembimbing dan wali
adalah penelitian kualitatif yang dapat kelas. Adapun perbaikan yang dilakukan
dianalisis secara kuantitatif. Menurut adalah rincian penilaian yang perlu
Sugiyono (2010, hlm. 91) Analisis data disesuaikan dengan indikator. Pada tahap
dalam penelitian kualitatif, dilakukan pelaksanaan peneliitian dapat peneliti
pada saat pengumpulan data berlangsung, uraikan dalam poin sebagai berikut,
dan setelah selesai pengumpulan data sesuai dengan sintak model Problem
dalam periode tertentu. Model analisis Based Learning (PBL).
yang digunakan dalam analisis data 1. Orientasi Masalah
kualitatif adalah model Miles dan Orientasi masalah adalah tahapan
Huberman. Adapun data yang dianalisis dimana guru menyajikan konsep
16
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. III, Desember 2018, hlm. 12-20
17
Octaviani, Nuryani, Robandi, Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan...
18
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. III, Desember 2018, hlm. 12-20
19
Octaviani, Nuryani, Robandi, Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan...
20