Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PELAPORAN HARIAN RIG (WAG)

1. HEADER :
Laporan Pagi/Sore, Tgl-Bulan-Tahun (Bold)

A1/RMB/NAMA RIG (HP RIG)/SUMUR/JENIS PEKERJAAN/KUMULATIF HARI KE-/POTENSI BOPD


Tujuan : Squeeze lap xxx, DOC, Perfo lap xyz
Status : Status terakhir pekerjaan
Plan : Ditulis minimal 2 pekerjaan
Coman : Coman Incharge
CF : Jenis Fluida CF
Next Well : Sumur X

Contoh :

Laporan Sore, 21 Oktober 2019

A1/RMB/RIG-01 (250 HP)/RMB-091/PES/H-4/40 BOPD


Tujuan : PES ESP, Swab MSFG interval 1700 – 1750 m
Status : RIH 5 ¾” Casing scrapper + 18 Jts 2 7/8” Tbg spi kedalaman 200 m
Plan : POOH 5 ¾” Casing scrapper sampai permukaan, RIH bell shoe tanpa palang + 2 7/8” OE tbg UR
1700 m
Coman : Djefri
CF : AA SG 1.02
Next Well : RMB-001

Catatan :
Untuk header tidak perlu ditampilkan RD/RM/R U, cukup kumulatif hari di header utama sj.
Jika ingin menambahkan RD/RM/RU bisa di kegiatan rig
Untuk pengisian status bisa diisi kegiatan terakhir pukul 05.00 dan 15.00 Wib

2. MIRU (RDRMRU) :
 Moving disampaikan persentase dan kumulatif presentase
 Progress Moving In (M/I) dan Moving Out (M/O) (Optional)
 Untuk R/D masuk ke sumur lama, Moving kemudian R/U sudah masuk sumur baru
 Untuk R/U peralatan (Set up peralatan Rig) masuk kedalam kumulatif R/U
 Pelaporan ganti hari setiap hari pukul 15.00 WIB
Contoh :
- R/M dari sumur RMB-091 ke RMB-206 10%, kum. 80%. Progress R/U Rig 70%
(Set loading ram dan rig carrier, set accumulator dan line surface, dll)

3. RIG OPERASI :
 Disampaikan waktu operasi (Tanggal, Jam, Rig, Nama Sumur)
 Waktu mulai operasi setelah selesai closing temuan atau rig dinyatakan operasi oleh para
pengawas dan HSE
Contoh :
- Rig GJE-01 dinyatakan siap operasi TMT 16 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB di sumur RMB-091
4. ABLAS TEKANAN/KILLING WELL, FILL UP SUMUR :
 Pressure Awal (SITP) psi
 Jenis fluida yang keluar pada saat pengablasan
 Volume fluida yang keluar pada saat pengablasan berapa bbl
 Jenis CF / Killing fluid yang dipompakan dan berapa bbl yang dipompakan
 Pressure setelah killing, psi
Contoh :
RMB-091 SITP/SICP 10/0 psi, ablas tekanan hingga 0 psi, observasi sumur, WHP 0 psi, sumur
aman untuk dikerjakan. Isi sumur dengan 20 Bbl air formasi Sg 1.02.

5. POOH RPP & RBI :


 Apabila ditemukan cabutan RPP & RBI terdapat anomali (tubing bocor, berparit, putus maka
diberi keterangan joint ke berapa dari permukaan dan kedalaman ± xxx m), begitu juga
rangkaian SR apabila terdapat parted rod diberi keterangan joint keberapa dari permukaan. Jika
cabutan terdapat scale ataupun parafin, cukup diberi keterangan hasil cabutan tubing
parafin/scale atau tergantung hasil cabutan.

Contoh :
- POOH RBI Rod coupling & rod guide 7/8" banyak yang tipis (20 ea), Pump Plunger kondisi baik
- Tubing diselimuti Scale tipis & ditemukan Tubing bocor Pada jts ke 20 dari atas permukaan (+-
180 m), pompa bersih, mud anchor berisi air formasi

 Type, jenis pompa hasil cabutan disampaikan bagaimana kondisinya


Contoh :
- 4” ESP pump ditemukan patah pada shaft bagian bawah, 4” GS terdapat lubang abrasive
(putaran baik), 4.5” Protector diselimuti scale (putaran baik), 4.5” Motor pengukuran
resistansi P-P 1.5-2.1-1.8 ohm unbalance, P-G 0 m.ohm (motor short, putaran baik)
- Hasil cabutan rangkaian SR ditemukan body 3/4” SR menipis sebanyak 2 Jts (kedalaman +-
450 – 455 m) plunger tertinggal didalam pump barrel

6. RIH RPP & RBI :


 Jika masuk rangkaian komplesi dan material baru, diberi keterangan (New)
 Ditulis KI, UR, hasil sonolog, test tubing dan megger
 Type dan jenis pompa yang masuk
 Untuk ESP catat data resistansi motor, resistansi kabel sebelum connect motor, dan saat
connect MLE dengan motor
 Start up pompa dan parameter dasar (Waktu, Freq, Amp, WHP (Well Head Pressure), SL, SPM,
dll)
Contoh :
- M/U 4 1/2" Motor 110 HP/45A (SN : Y019ILX), 4 1/2" Protector Type LSB (SN: 1233P), 4'' GS
(SN: HGSQ), 4'' Pump type P-22/156 Stages (SN: P2-OU), BOH, X/O 2 7/8" x 2 3/8" EU
- RIH ESP assy + 1 jts 2 7/8” Tbg (New) + 2 7/8” CV + 1 Jts 2 7/8” Tbg (New) + 2 7/8” BV + 25 Jts 2
7/8” Tbg (New) sampai PSD @ 250 m, UR @ 260 m
- Hasil tes tubing dan megger :
10 Jts 300 Psi/5 mnt, ok. P-P 2.3 ohm, P-G 2000 m.ohm balance ...dst
- Start ESP @ 15:26 WIB, 45 HZ, 183 AMP, 289 VOLT, Sumur produksi @ 15:33 WIB, Tekanan
Flow line: 90 psi, Set Frekuensi di 50 HZ, 201 AMP, 302 VOLT, (DFL setelah on Prod : 830 m jam
15.33 WIB)
- M/U 1 - 2 7/8" EU tbg close end, 1 - 2 7/8" EU Perf PJ, PSN, 2 1/2" x 13' THBM Pump

7. RIH OE, SCRAPPER, BIT :


 Catat tag fill/toc kondisi terakhir
 Catat jika ada sangkutan, dragging
Contoh :
- RIH 7" Csg Scraper Dari permukaan Sampai Tagged di 1132.0 m dengan 115 - 3 1/2" IF DP

8. SIRKULASI :
 Pressure pompa (psi), SPM pompa
 Loss Dinamik selama sirkulasi (BPM dan total loss kumulatif, bbl)
 Hasil return dan cutting
 Volume casing 2x isi lubang (jika ada return)
Contoh :
- Sirkulasi 2x volume casing (70 bbl) dengan 50 SPM, loss dinamik 0.8 BPM, total loss 30 Bbl,
return kecil, cutting pasir dan AA.

9. CEMENT JOB :
 Disampaikan UR OE
 Diberi keterangan lapisan dan interval berapa yang akan di semen
 Injectivity rate test : Rate (BPM), Pressure (psi), Volume (bbl)
 Komposisi additive yang dimixing
 Disampaikan berapa bbl yang dipompakan termasuk berat semen slurry dan berapa bbl semen
yang bisa di squeezed (bbl)
 Rate pompa (Bpm), Press pompa (Psi)
 Final Pressure (psi)
 Hasil tag semen : TOC, UTS 5 menit (psi)
Contoh :
- Squeeze cementing job Zona 1 : Pompakan 10 bbls fresh water, mixing dan pompakan 8 bbls
cement slurry 15.8 ppg dengan rate : 2 BPM / Press : 50 psi, Pompakan 1.91 bbls fresh water,
Displace dengan 16.9 bbls air KCL 8.6 ppg
- Tutup Annular dan valve casing annulus, squeeze hesitate dengan 1.2 bbls, press 1240 psi -
holding. Tutup master valve cementing line.
10. DOC, MILLING JOB :
 Disampaikan parameter pemboran RPM, WOB (Lbs), Rate pompa (SPM), Pump pressure (Psi),
ROP (mph), Torsi (ft-lb)
 Progress dan kumulatif progress
 Kondisi pemboran apakah ada torsi
 Hasil sirkulasi ada loss atau tidak (Bpm)
 Hasil cutting
Contoh :
- Lanjut Mill Out Top fish dengan 6" Bladed Junk Mill, straight sirkulasi dari 1049.44 mKB sampai
kedalaman 1051.10 mKB, progress 0.10 m (Cumm Progress Mill dengan Bladed Junk Mill :
16.00 meter, Target top Packer di Packer 1057.27 mKB), return cutting/gram Tbg. WOB 5000 -
6000 #, RPM 70, SPM : 100, Torsi 1000 – 2000 ft-lb, Tekanan pompa: 400 psi

11. SWAB JOB :


 Swab job lapisan xxx interval xxx – xxx m
 FL awal
 Jumlah tarikan
 Perolehan kumulatif recovery
 FL akhir
 Swab depth
 Volume string (Tubing + Dibawah packer hingga top perfo)
 Diberi keterangan jenis Sample fluidanya
 Sablon tubing
 Jumlah cup swab yang digunakan
 THP (Tubing Head Pressure, psi) akhir
Contoh :
- Lanjut Swab test zona "E" interval : 869.0 - 882.0 m, FL awal di 400 m, Swab hingga kedalaman
600 m total 14 kali Run, Recovery 10 bbls, Menggunakan 2 cup Swab, Total Recovery: 18.5 Bbls
fluida (20% Minyak, 80 % WC). FL akhir : 600 m. Monitor THP 50 psi.

12. PERFORATION JOB :


 Disampaikan zona dan kedalaman interval perfo
 Korelasi depth xxx m
 Jenis Gun (Diameter dan SPF)
 Hasil gun apakah fired semua
Contoh :
- R/U unit Wireline beserta kelengkapan untuk perforasi pada lapisan "A" Zone interval : 1184.5
- 1189.0 m, 1192.0 - 1195.0 m,
1211.0 - 1217.0 m, 1222.0 - 1227.0 m dengan menggunakan HSD 4 1/2" 5 SPF (Corelation on
depth CBL-VDL-GR-CCL)
RUN #1: 5 m - 4 1/2'' csg gun HSD 4 5/8", 5 SPF, perfo Interv: 1222.0 - 1227.0 mWLM (all gun
fired)
RUN #2: 0.6 m - 4 1/2'' csg gun HSD 4 5/8", 5 SPF, perfo Interv: 1211.0 - 1217.0 mWLM (all gun
fired)
13. FISHING JOB :
 Data BHA fishing tool (Ukuran, tipe)
 Disampaikan berat rangkaian string di WI, dan berat overpull
 Kondisi saat cabut fish apakah ada dragging atau torsi
 Catat WI, torsi
 Progress kedalaman dan kumulatif kedalaman
 Hasil fishing dan sisa fish dalam sumur (Jumlah joint, ukuran, panjang fish, dll)
Contoh :
- Tangkap Top Fish di kedalaman 1055.63 m dengan compress 15.000 lbs, angkat string berulang
kali bertahap sampai 130.000 Lbs (54.000 lbs normal string, Overpull 76.000 lbs) indikasi Packer
terangkat dragging sampai dengan 90.000 lbs

14. INJECTIVITY JOB :


 Zona yang akan diinjectivity
 Pompa berapa bbl, Rate (BPM), pressure (Psi)
 Monitor pressure, disampaikan penurunannya berapa psi
Contoh :
- Injectivity test Zona "X" :
Fill up Tbg volume dengan pompakan 16.5 bbls air formasi dengan Rate : 0.5 BPM (Tbg penuh),
Pompakan 3.5 BBLs air formasi (total 20 BBLs), dengan Rate : 0.5 BPM, Pressure : 231 - 448 psi,
Pompakan 27 BBLs air formasi (total 47 BBLs), dengan Rate : 1.3 - 1.4 - 1.0 BPM, Pressure : 933 -
1400 - 1074 psi

15. OBSERVASI PRODUKSI


 Waktu
 Hasil Test
 Parameter Pompa (SRP : SPM, SL, ESP : Freq, Amp, PI, TI)
 WHP
Contoh :
- Observasi produksi Freq 50 Hz, MC 130 Amp, Volt 318 v, WHP 120 psi
Hasil test :
Pukul 14.00 - 17.00 wib
Gross : 155 bbl / 3 Jam
Gross : 1240 BFPD
Nett : - BOPD

16. RIG RELEASE


 Rig release setelah saat R/D
 Waktu release (Tanggal dan Jam)
 Status sumur (Sumur Produksi, Sumur Injeksi, dll)
 Apabila sumur suspend karena problem sumuran (Fish, Casing Collapse) maka dituliskan
keterangan yang jelas dilaporan
Contoh :
- Rig GBT#17 TMT 17 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB, dinyatakan release dari sumur BKB-069
sebagai sumur produksi
- Rig GBT#17 TMT 17 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB, dinyatakan release dari sumur BKB-069
sumur suspend
Note : fish 6 m 2 7/8” tbg (body) + 15 Jts 2 7/” tbg

17. INVENTORY MATERIAL


 Jenis material, jumlah, apabila kondisi baru tulis (New)
Contoh :
Stock Material :
- Tubing 2 7/8” (New) : 20 Jts , dst…

Penyeragaman Bahasa Operasi WOWS :

Laporan Sekarang Penyesuaian di Pelaporan


Intake SRP : KI (Katup Isap, SRP)
ESP : PSD (Pump Setting Depth)
OE (Open End) UR (Ujung Rangkaian)
Tag semen TOC (Top Of Cement)
Tes casing UTS (Uji Tekan Selubung)
Ikan Fish
Rk RBI RBI
Rk RPP RPP
Masuk RIH (Run In Hole)
POH, Cabut POOH (Pulling Out Of Hole)
Tag fill, tag pasir TOS (Top of Sand)
Static fluid FL (Fluid Level)
Killing fluid CF (Completion Fluid)
Rebah menara R/D
Tegak Menara R/U
Overpull OP
Tp (Tubing Pressure) WHP (well head pressure)

Anda mungkin juga menyukai