Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

Penelitian
Operasional
Metode Simpleks

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Teknik Informatika 190651003 Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Abstract Kompetensi
Resume ringkas/singkat, akurat, Mahasiswa memiliki kemampuan
dan jelas terhadap isi materi melakukan optimasi dengan
pertemuan mata kuliah mengacu Metode Programa Linier n
pada Rancangan Pembelajaran variable, dengan menerapkan
Semester (RPS) metode simplex

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
1 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
BAB III
Metode Simpleks

Dilakukan jika metode grafik tidak bisa dipakai (variabel keputusan


2). Metode Simpleks :
1. Simpleks Primal
2. Simpleks Dual
Metode ini digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier
dan sangat bermanfaat terutama untuk mencari nilai optimal 2 variabel
atau lebih. Adapun kententuan dari penggunaan table simplek ini adalah :
1. Fungsi tujuan harus dalam bentuk implisit
2. Fungsi – fungsi batasan menggunakan notasi ≤
3. Fungsi Batasan harus diubah dari ≤ ke bentuk “ = “ dengan
menambahkan slack variable yang dimulai X n + 1, X n + 2 ……. X n
+m
4. Proses pengulangan dihentikan manakala koefisien – koefisien dari fungsi
tujuan sudah tidak ada yang negative.

Adapun bentuk table simpleks adalah :


Slack Variabel Nilai Kanan
(NK)
Variabel Dasar Z X1 X2 Xn Xn + 1 Xn + 2
(VD) ….. Xn+m
Z 1 -C11 -C22 -Cn 0 0

Xn 0 0 0 a11 a12 an b1

+1 1 0 ………. 0 a21 a22 b2


0
Xn + a2n 0 1 ………. 0 -
2
. -

0 am1 am2 amn 0 0 bm


.
………. 1
Dimana :

M = Banyaknya fungsi Batasan; N = Banyaknya variable Ouput; B1 =


Batasan sumber 1; B2 = Batasan sumber 2; Bm = batasan sumber m
Bentuk Linear Programming baku (standar):

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
2 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
* Semua kendala adalah persamaan ( sisi kanan 0)

* Semua variabel non-negatif

* Fungsi tujuan berupa maksimisasi / minimisasi

Kendala (Constraints)
1. Kendala jenis diubah menjadi = dengan menambahkan Variabel
Slack di sisi kiri.
Kendala jenis diubah menjadi = dengan mengurangkan
Variabel
Surplus di sisi

kiri. Contoh :

Kendala X1 + X2 15 => X 1 + X2 + S 1 = 15

dengan S1 0 (S1 adalah sumber daya yang berlebih)

Kendala 2 X1 + X2 15 -> 2 X1 + X2 - S2 = 15

dengan S2 0 (S2 adalah sumber daya yang langka)

2. Sisi kanan harus dibuat non-negatif


Contoh :

-5 X1 + X2 = -25 diubah menjadi 5 X1 - X2 = 25

3. Arah pertidaksamaan dibalik jika kedua sisi dikalikan -1


Contoh :

-5 X1 + X2 -25 diubah menjadi 5 X1 - X2 25

Variabel
Variabel unrestricted (tidak dibatasi) jika bernilai negatif / positif

Misal Xj adalah variabel unrestricted,

maka Xj = Xj’ -

Xj’’ Xj’ ,

Xj’’ 0
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
3 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Hanya satu (Xj’ atau Xj’’) saja yang bernilai positif

Fungsi Tujuan
Maksimisasi fungsi = Minimisasi ”negatif”

fungsi itu. Contoh :

Maks. Z = 5X1 + 2X2 + 3X3 = Min. (-Z) = -5X1 - 2X2


- 3X3

Kasus Maksimisasi dengan Metode Simpleks

Contoh soal 1:
Max. 3X1 + 2X2 Kendala

4 X1 +
3X2 <= 12

4X1 + X2
<= 8

Selesaikan dengan Simpleks!

Jawaban:

Tabel
Simpleks
Awal
Z X1 X2 S1 S2 QUANTITY RASIO
Z 1 -3 -2 0 0 0
S1 0 4 3 1 0 12 12/4 = 3
S2 0 4 1 0 1 8 8/4 = 2

Kolom Kunci ( X1 )
Baris Kunci ( S2 )

Angka Kunci ( 4 ) atau (X1 ---S2)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
4 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
1. Perubahan angka-angka pada baris kunci
Baris S2 …. angka lama
S2 0 4 1 0 1 8
Dibagi dengan angka kunci 4
S2 0/4 4/4 1/4 0/0 1/4 8/4
angka baru BK (AbBK)

0 1 ¼ 0 ¼ 2

Perubahan angka-angka pada baris lain


Baris Z...angka lama:

Z 1 -3 -2 0 0 0

Dibagi angka kunci baris Z, -3 dikalikan AbBK


0.(-3) 1.(-3) ¼.(-3) 0.(-3) ¼.(-3) 2.(-3)
0 -3 ¾ 0 -3/4 -6
Angka baru (Angka lama dikurangi angka baru)
1-0 -3-(-3) -2-(3/4) 0-(0) 0-(-3/4) 0-(-
1 0 -1.25 0 0.75 6

2. Baris S1...angka lama :


S1 0 4 3 1 0 12

Dibagi angka kunci baris S1 (4) dikalikan AbBK


0.(4) 1.(4) ¼.(4) 0.(4) ¼.(4) 2.(4)
0 4 1 0 1 8

Angka baru (Angka lama dikurangi angka baru)


0-(0) 4-(4) 3-(1) 1-(0) 0-(1) 12-(8)
0 0 2 1 -1 4
Angka-angka yang baru diperoleh tadi, kemudian dimasukkan
kedalam table iterasi 1,
Tabel Iterasi 1

Z X1 X2 S1 S2 QUANT RASIO

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
5 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Z 1 0 -1.25 0 0.75 6
S1 0 0 2 1 -1 4 4/2 = 2

2/0.25 =
X1 0 1 0.25 0 0.25 2
8
Kolom Kunci ( X2 )
belum ( ada yg
Baris Kunci ( S1 ) optimal negatif )

Angka Kunci ( 2) atau (X2 ---S1)

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
6 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Dengan cara yang sama, diperoleh:

Perubahan angka pada baris kunci:


Baris S1 …. angka lama
0 0 2 1 -1 4
Dibagi dengan angka kunci 2 => 0/2 0/2 2/2 ½ -1/2 4/2
Angka baru S1 menjadi:
0 0 1 ½ -1/2 2
Perubahan angka-angka
pada baris lain
Baris Z...angka lama : 1 0 -1.25 0 0.75 6
( -1.25) x (AbBK) : 0 0 -1.25 -0.625 0.625 -2.5 -
angka baru BK (AbBK) => 1 0 0 0.625 0.125 8.5

Baris S2...angka lama : 0 1 0.25 0 0.25


2

( 0.25) x (AbBK) : 0 0 0.25 0.125


0.125 0.5 - angka baru BK (AbBK) => 0 1
0 0.125 0.375 1.5

Angka-angka yang baru diperoleh tadi, kemudian dimasukkan kedalam table


iterasi 2,

Tabel Iterasi 2

Sudah optimal, X1 dan S2 tidak ada angka negative

Z X1 X2 S1 S2 QUANT
Z 1 0 0 0.625 0.13 8.5
X2 0 0 1 0.5 -0.5 2
X1 0 1 0 -0.125 0.38 1.5
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
7 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Jadi tingkat keuntungannya :

Z =3X2+2X1
Z = 3 (1.5) + 2 ( 2)
Z= 8.5 satuan.

Soal Metode SIMPLEKS 2:

Maksimumkan Z = 3x + 9y , dengan kendala:

x + 4y
≤8x+
2y ≤ 4
x , y ≥
0

Jawab:
Bentuk Umum: Bentuk Baku:
Z = 3x + 9y -----------> Z - 3x - 9y =0
x + 4y ≤ 8 -----------> x + 4y + S1 =
8
x + 2y ≤ 4 ----------->
Tabel Simpleks Tingkat I ( Tabel Simpleks Dasar )

Variabel Dasar Z x y S1 S2 Solusi


Z 1 -3 -9 0 0 0
S1 0 1 4 1 0 8 ~>8/2=2*
S2 0 1 2 0 1 4 ~>4/2=2*

Nilai baru baris kunci:


S2 0 0.5 1 0 0.5 2

Nb:
*Jika hasil pembagian untuk mencari baris kunci sama, bisa dipilih salah satu
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
8 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
(Bebas).
Nilai baru baris kunci ditentukan dengan cara membagi angka pada baris
kunci sehinga angka kunci bernilai 1 (satu).

Pada tabel simpleks II, baris kunci digantikan kolom kunci, baris ini diisi
nilai baru baris kunci.
Untuk angka pada baris lain ditentukan dengan rumus:
Baris Baru = Baris Lama - ( Angka pada kolom kunci yang bersesuaian
DIKALI dengan nilai baru baris kunci )

Tabel Simpleks Tingkat II ( Tabel Simpleks Optimum )


Variabel Dasar Z x y S1 S2 Solusi

Z 1 1.5 0 0 4.5 18
S1 0 -1 0 1 -2 0
y 0 0.5 1 0 0.5 2

Nb:
Tabel dikatakan optimum (selesai) jika semua angka-angka pada baris Z ( Baris
Tujuan ) sudah bernilai positif atau nol.
Nilai variabel dasar diperoleh dari kolom Solusi yang bersesuaian.

Jadi nilai maksimum dari Z adalah 18 ,dengan nilai x = 0 dan y = 2.

Metode Minimasi Simpleks

Contoh
soal:

*) JIHAN ingin merencanakan membuat dua jenis makanan yaitu jenis


makanan A dan jenis makanan B. Dia ingin mengetahui berapa banyak
kedua jenis bahan makanan tersebut harus dibeli, karena dia ingin
keluarganya mendapat makanan yang bergizi. Dia pernah membaca dalam
majalah “NIRMALA” bahwa satu orang kebutuhan minimum per harinya
adalah 12 unit protein dan 9 unit karbohidrat. Sedangkan kandungan unsur-
unsur itu dalam jenis makanan A dan jenis makanan B dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
9 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Kandungan Jenis Makanan Jenis Makanan
A (unit) B (unit)
Protein 1 3
Karbohidrat 2 1

Di pasar dia melihat harga kedua jenis bahan makanan tersebut adalah satu unit
A
harganya Rp. 500,- dan satu unit B harganya Rp. 300,-

Jawaban :

Kandungan Jenis Makanan Jenis Makanan Jumlah Minimum


A (unit) B (unit)
Protein 1 3 12
Karbohidrat 2 1 9
Harga 500 300

Variabel keputusan :

X1 = banyaknya jenis makanan A yang

dibuat. X2 = banyaknya jenis makanan B

yang dibuat.

Fungsi tujuan : Zmin = 500X1 + 300X2

Kendala :

X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)

2X1 + X2 ≥ 9

(karbohidrat) X1 dan X2

≥0

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
10 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Metode simplex :

Mengubah formulasi pada fungsi tujuan dan kendala.


Fungsi tujuan Z = 500X1 + 300X2 Z – 500X1 – 300X2 = 0.

Kendala : X1 + 3X2 ≥ 12 X1 + 3X2 + X3 = 12

2X1 + X2 ≥ 9 2X1+ X2 + X4 = 9

Menyusun persamaan2 di dalam tabel

Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 Nk Indeks


Z 1 -500 -300 0 0 0
X3 0 1 3 1 0 12 12/1=12
X4 0 2 1 0 1 9 9/2=4½

Mengubah nilai2 baris kunci dengan nilai baris kunci dibagi dengan angka
kunci.
2/2=1 1/2=1/2 0/2=0 1/2

9/2=4½ [ 1 1/2 0 ½, 4½] nilai baru

baris kunci

Mengubah nilai2 selain pada baris kunci.


Baris pertama (Z) :
[ -500 -300 0 0, 0 ]

-500 [ 1 1/2 0 ½, 4½ ]

0 -50 0 250 2,250 Nilai baru

Baris ke-2 :
‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
11 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
[ 1 3 1 0, 12 ]

1 [ 1 1/2 0 ½, 4½]

0 2½ 1 -1/2 7½ Nilai

Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 Nk Indek

Z 1 -500 -300 0 0 0
X3 0 1 3 1 0 12
X4 0 2 1 0 1 9

Z 1 0 -50 0 250 2250


X3 0 0 2½ 1 -1/2 7½ 3
X1 0 1 1/2 0 1/2 4½ 9

Mengubah nilai2 selain pada baris kunci.


Nilai baris kunci
0/2½ 2½/2½ 1/2½ -½/2½,

7½/2½ [ 0 1 2/5 -1/5,

3]

Baris ke-1 :
[ 0 -50 0 250 2250]

-50 [ 0 1 2/5 -1/5 3 ]

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
12 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
0 0 20 240 2400 Nilai baru

Baris ke-3 :
[ 0 1/2 0 1/2 4½]

1/2 [ 0 1 2/5 -1/5 3 ]

0 0 -2/10 6/10 3 Nilai baru

Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 Nk Indek


Z 1 -500 -300 0 0 0

X3 0 1 3 1 0 12
X4 0 2 1 0 1 9

Z 1 0 -50 0 250 2250


X3 0 0 2½ 1 -1/2 7½ 3
X1 0 1 1/2 0 ½ 4½ 9

Z 1 0 0 20 240 2400
X2 0 0 1 2/5 -1/5 3
X1 0 0 0 -2/10 6/10 3

Simpulannya :

Untuk pembelian dengan biaya minimum, maka jenis makanan A dibeli 3 unit
dan jenis makanan B dibeli 3 unit sehingga pengeluaran hanya Rp. 2.400,-.
Soal Latihan Di Rumah

Soal Essay. 1. JIHAN ingin merencanakan membuat dua jenis makanan yaitu
jenis makanan A dan jenis makanan B. Dia ingin mengetahui berapa
banyak kedua jenis bahan makanan tersebut harus dibeli, karena dia ingin
keluarganya mendapat makanan yang bergizi. Dia pernah membaca dalam
majalah “NIRMALA” bahwa satu orang kebutuhan minimum per harinya adalah
12 unit protein dan 9 unit karbohidrat. Sedangkan kandungan unsur-unsur itu
dalam jenis makanan A dan jenis makanan B dapat dilihat pada tabel berikut ini
:

Kandungan Jenis Makanan Jenis Makanan


A (unit) B (unit)
Protein 1 3
Karbohidrat 2 1

Di pasar dia melihat harga kedua jenis bahan makanan tersebut adalah satu unit
A
harganya Rp. 500,- dan satu unit B harganya Rp.
300,-

Soal Essay. 2. PT ANNISA TOYS merencanakan untuk menginvestasikan


uang paling banyak $ 1.200.000. uang ini akan ditanamkan pada 2 buah cabang
usaha yaitu P dan Q. setiap unit P memerlukan uang sebesar $50 dan dapat
memberikan rate of return per unitnya per tahun sebesar 10% sedangkan untuk
setiap unit Q memerlukan uang sebesar $100, namun memberikan rate of
return per unit per tahunnya sebesar 4%. Perusahaan tersebut telah
mempertimbangkan bahwa target rate of return dari kedua usaha tersebut paling
sedikit adalah $60.000 per tahunnya. Kemudian hasil analisis perusahaan
memperoleh data bahwa setiap unit P dan Q mempunyai index risiko masing-
masing 8 dan 3. Padahal perusahana ini tidak mau menanggung resiko yang
terlalu besar. Kebijakan lainnya yang diinginkan oleh pemimpin khususnya untuk
cabang usaha P ditargetkan paling sedikit jumlah investasinya adalah $3.0000.
Bagaimana penyelesaian persoalan diatas apabila perusahaan bermaksud untuk
tetap melakukan investasi tetapi dengan menekan atau meminimasi resiko
sekecil mungkin. Berapa unit masing-masing usaha dapat diinvestasikan
?(metode grafis dan metode simpleks)

Soal Essay 3. Perusahaan DARA Corporation memproduksi 2 jenis produk


dengan merek TOBO dan KITO . Setiap produk TOBO memberi kan tambahan
penghasilan sebesar Rp. 4.000.000 dan produk KITO sebesar Rp. 8.000.000,-.
Produk TOBO akan diproses di mesin A selama 8 jam dan mesin B selama 12
jam. Produk KITO akan dikerjakan di Mesin A dan mesin B selama 12 jam, serta
2 jam di mesin C. Mesin A hanya sanggup bekerja selama 240 jam/minggu,
mesin B selama 144 jam/minggu dan mesin C selama 20 jam/minggu.
Perusahaan ingin menentukan kombinasi produk TOBO dan KITO per minggu
agar keuntungan optimal.
a) Formulasikan masalah LP di atas!
b) Hitunglah semua titik kombinasi dengan simpleks. c)
Apa kesimpulan Sdr.

Soal-soal langsung:
1. Maksimumkan Z = 4x1 + 3x2 + 6x3

Kendala : 3x1 + x2 + 3x3 ≤ 30

2x1 + 2x2 + 3x3 ≤ 40 x1

≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0

2. Maksimumkan Z = 2x1 - x2 + x3

Kendala : 3x1 + x2 + x3 ≤ 6 x1

- x2 + 2x3 ≤ 1

x2 - x3 ≤ 2

x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0

3. Maksimumkan Z = -x1 + x2 + 2x3

Kendala : x1 + 2x2 - x3 ≤ 20

-2x1 + 4x2 + 2x3 ≤ 60

2x1 + 3x2 + x3 ≤ 50 x1

≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0

4. Maksimumkan Z = 2x1 - 2x2 + 3x3

Kendala : - x1 + x2 + x3 ≤ 4 (sumberdaya 1)

2x1 - x2 + x3 ≤ 2 (sumberdaya 2)

x1 + x2 + 3x3 ≤ 12 (sumberdaya 3)

x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
15 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.
Daftar Pustaka
[1] Dimyati, Tjutju Tarliah., Dimyati, Ahmad., Operations Research, cetakan kelima, Sinar
Baru Algesindo, 2005

[2] Taha, Hamdy A., Operation Research: An Introduction, fourth edition, Macmillan
Publising Company, 1987

[3] Hillier, Frederick S., and Gerald J. Lieberman, Introduction to Operation Research, fifth
edition, McGraw-Hill International Edition, 1990.

‘20 Penelitian Operasional Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.
16 Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si.
Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai