Anda di halaman 1dari 4

JASA NOTARIS

1. Pengertian
Pengertian notaris dapat dilihat dari dua segi, yaitu pengertian secara umum dan pengertian menurut asal
dan struktur kata.
1.1 . Pengertian notaris secara umum, ialah suatu badan perlindungan, yang memberikan pelayanan
(service), pencatatan, dan pemberian serta pengukuran mengenai:
a. Nama orang (akta kelahiran)
b. Nama perusahaan (akta pendirian), Firma, CV, vr, Yayasan
c. Nama perkumpulan usaha (akta perlindungan)
d. Pengukuhan kredit bank, hipotek
e. Pengukuhan perjanjian jual beli/transaksi
f. Perlindungan usaha-usaha sosial (di dalam usaha tersebut notaris berlindung/berinduk kepada
Departemen Kehakiman dan Perdagangan)

1.2. Pengertian notaris dilihat dari asal kata; Notaris berasal dari kata notulen yaitu berasal dari bahasa Y
unani yang artinya pencatatan, kemudian dirubah menjadi bahasa Indonesia yang disempurnakan menjadi
notaris yang artinya badan/lembaga pencatatan.
2. Cara Pemasaran Jasa Notaris
Seperti kita ketahui bahwa yang disalurkan oleh para produsen, bukanhanya benda-benda berwujud saja,
tapi juga jasa-jasa. Sifat perusahaan ataubadan yang menghasilkan jasa ialah bahwa jasa itu tidak bisa
ditimbun atau ditumpuk dalam gudang seperti barang-barang Iainnya, sambil menunggu masa
penjualannya. Dan jasa ini tidak bisa terlepas dari produsennya. Namun Prinsip-prinsip marketing pada
umumnya berlaku juga pada marketing jasa.Kebanyakan jasa notaris penyalurannya bersifat langsung.
Dalam usaha memasarkan jasanya, notaris kurang memperhatikan advertising/iklan, baik advertising
yang dibuat dalam majalah, surat kabar ataupun radio. Notaris biasanya membuat kartu nama atau papan
pengumuman, Karena jasa notaris sangat erat hubungannya dengan lembagalembaga Iain, seperti Bank,
Asuransi dan sebagainya, maka notaris selalu mengadakan kerjasama dengan Iernbaga tersebut untuk
mengadakan ikatan perjanjian yang mencakup hubungan antara Bank dan nasabahnya.
Usaha-usaha Iain yang dilakukan notaris, dalam meningkatkan pelayanan ialah:
1. Selalu menepati janji dalarn pembuatan akta.
2. Merahasiakan kepercayaan klien (memegangrahasia klieri).
3. Memberikan bimbingan dan nasehat hukurn terhadap klien jika diperlukan.
4. Tersedianya fasilitas hiburan sepcrti rnajalah serta bahan bacaan di ruang tunggu.
5. Memberikan pclayanan dengan ramah terhadap klien ataupun terhadap tamu yang datang.
Notaris harus ikut sebagai anggota atau pengurus klub-klub seperti klub olahraga, kesenian dan berbagai
organisasi kemasyarakatan. Dengan melibatkan diri dalarn klub terscgut, notaries dapat mencari kenalan
dan membagikan kartu nama. Kartu narna bagi notaris adalah merupakan alat promosi yang ampuh.
JASA KONSULTAN
1. Jasa Akuntan
Sebelum membicarakan arti dan perkembangan pemeriksaan akuntan, sebaiknya kita meninjau dahulu
arti akuntan atau siapa yang disebut akuntan. Untuk membicarakan hal ini, kita tidak dapat melepaskan
diri dari pengertian akuntan menurut UU No. 34 tahun 1954 tentang pemakaian gelar Akuntan.
Pasal 1 UU tersebut mengatakan:
Hak memakai gelar akuntan dengan penjelasan atau tambahan maupun tidak, hanya diberikan kepada
mereka yang mempunyai ijazah akuntan sesuai dengan ketentuan dan berdasarkan undang-undang".
Dengan ijazah tersebut dalam pasal I dimaksud:
a. Ijazah yang diberikan oleh suatu Universitas Negeri atau Perguruan Tinggi lain yang dibentuk
menurut UU atau diakui pemerintah, sebagai tanda bahwa pendidikan untuk akuntan pada perguruan
tinggi tersebut telah selesai dengan hasil baik.
b. Ijazah yang diterima sesudah lulus dalam suatu ujian lain yang menurut pendapat panitia ahli
telah memenuhi kualifikasi sebagai akuntan dan telah diakui pemerintah.
Tiap-tiap akuntan, yang berijazah negeri atau disamakan diharuskan mendaftarkan diri untuk dimuat
dalam register negara yang diadakan oleh kementrian keuangan.
Akuntan, menurut pekerjaan yang dilakukan dapat dibagi atas akuntan pemerintah, akuntan publik,
akuntan intern yang duduk di perusahaan swasta dan akuntan pengajar.
Bentuk hukum kantor-kantor akuntan di Indonesia biasanya adalah bentuk usaha sendiri atau bentuk kerja
sama antara dua orang atau lebih rekan kantor akuntan.
Kantor akuntan yang sudah cukup besar dapat dibagi menurut jasajasa yang diberikan. Bagian-bagian
tersebut misalnya bagian pemeriksa (auditor), bagian konsultasi (management services), bagian
perpajakan dan bagian penelitian dan latihan. Berbeda dengan perusahaan perdagangan dan industri,
kantor akuntan publik menjual waktu dan keahliannya, kedua hal ini tidak berwujud.
Oleh sebab itu dalam menawarkan jasanya, akuntan banyak bergaul, mencari relasi baru, dan selalu
menjaga nama baiknya. Reputasi/nama baik ini merupakan pelengkap iklan, bonafiditas sebuah kantor
jasa akuntan.
2. Jasa Biro Konsultan Teknik
Biro konsultan ini, dapat berbentuk sebuah YP, yang antara lain bergerak di bidang konsultan teknik
dengan lingkup pekerjaan studi, perencanaan, pengawasan dan pengelolaan bidang-bidang sebagai
berikut:
o Pengembangan wilayah, perkotaan dan pemukiman.
o Survey, pengukuran, dan pemetaan.
o Bangunan, sarana dan prasarana fisik.
o Pengembangan perairan.
o Pengembangan pertanian.
o Pengembangan perindustrian.
o Pengembangan lingkungan hidup dan dampak lingkungan.
o Pengembangan manajemen, ekonomi dan sistem untuk mencapai maksud tersebut di atas.

3. Jasa Biro Konsultan Hukum


Akhir-akhir ini di negara kita berkembang biro konsultan hukum, antara lain yang terkenal dengan nama
LBH (Lembaga Bantuan Hukum). LBH didirikan dengan maksud memberikan bantuan hukum secara
sukarela (cuma-cuma) kepada segenap masyarakat yang memerlukan bantuan pada bidang hukum.
khususnya kepada masyarakat yang tidak mampu dan atau buta hukum serta berusaha menumbuhkan,
mengembangkan, memajukan pengertian dan penghormatan tethadap nilai-nilai negara hukum dan hak-
hak asasi manusia pada umumnya, serta berusaha meninggikan kesadaran hokum masyarakat pada
khususnya.
Ada dua aspek yang melandasi LBH menjadikan masyarakat yang tidak mampu dan buta hukum sebagai
obyek pilihannya yaitu:
1. Bahwa sebagian besar masyarakat di Indonesia, masih berada dalam kondisi miskin baik dalam artian
miskin secara material maupun miskin akan hak-hak dasar lainnya,
2. Bahwa posisi sosial masyarakat luas tersebut dalam kerangka structural sosial yang ada, selalu berada
pada pihak yang dirugikan.
Jasa-iasa yang ditawarkan
Bertitik tolak pada misi Letnbaga Bantuan llukum itu sendiri, maka LBH mengadakan kegiatan yang
secara garis besar terbagi menjadi dua bidang garapan yakni bidang legitasi dan bidang non legitasi.
Pada bidang legitasi inilah sesungguhnya LIBIA menyelenggarakan penawaran jasa (menawarkan jasa)
para kliennya. Jenis jasa yang ditawarkan itu berupa:
1. Konsultasi Hukum
2. Berperkara di pengadilan
Adapun perkara-perkara yang dapat ditangani oleh LBII ini pada dasarnya bisa semua perkara seperti
perkara perdata dan perkara pidana. Baik yang menyangkut politik maupun non politik.
Walaupun pada dasarnya LBH ini bukan suatu lembaga profesional yang semata-mata bersifat mencari
untung namun bagi orang-orang yang ingin berkonsultasi, si klien tersebut tetap dikenai biaya
administrasi sebesar seribu rupiah. Apabila hendak berperkara di pengadilan, semua ongkos persidangan
tetap ditanggung oleh klien, kecuali untuk yang tidak mampu sama sekali. Bagi mereka yang tidak
mampu membayar, diharuskan mengisi formulir keterangan tidak mampu yang harus ditandatangani oleh
RT dan RW di tempat tinggalnya.
Cara meningkatkan pelayanan
Cara meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan ini,pada kegiatan LBH termasuk pada
bidang non legitasi, yakni kegiatan yang bersifat penyadaran ke arah pemahaman hukum yang menjadi
haknya. Bentuk kegiatan dan penyuluhan hukum dan hak-hak asasi manusia serta kaderisasi yang
dimanifestasikan ke dalam penataran, penelitian dan sebagainya.
Usaha meningkatkan pelayanan hukum terhadap masyarakat tersebut antara Iain telah dilakukan terhadap
para petani yang sawahnya terkena/tercemar limbah pabrik yakni dengan memberikan penyuluhan.
Saluran distribusi Jasa LBH
Pada bab terdahulu telah dijelaskan bahwa Lembaga Bantuan Hukum ini bergerak pada bidang jasa yang
dikategorikan kepada kelompok Personalized services. Oleh sebab itu, setiap jasa yang bersifat personal,
pelayanannya harus ditangani sendiri oleh produsennya. Dan memang tidak dibenarkan menurut
peraturan yang berlaku, jika dalam memperkenalkan jasanya LBH memasang iklan di mass media
mengingat LBH sendiri sifatnya bukan mencari uang.
LBH dikenal oleh masyarakat yakni lewat pembicaraan dari mulut ke mulut dan atau memperkenalkan
LBH secara tidak disengaja memasang artikel yang memberitahukan kegiatan LBH. Bisa juga LBH
dikenal oleh masyarakat, karena masyarakat itu sendiri melihat papan nama LBH, atau membaca berita di
mass media tentang kegiatan LBH di pengadilan. Kesimpulannya bahwa saluran distribusi LBH ini
merupakan saluran pendek.
Meskipun cara memperkenalkan jasa LBH ini boleh dikatakan secara tidak resmi, namun LBH telah
memberikan pelayanan konsultasi hukum yang tampaknya makin lama makin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai