Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fathan Arsyadani

NIM : 4611418047

Analisis SWOT perusahaan DANA

Dana merupakan sebuah start-up yang bergerak di bidang layanan keuangan digital.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta, Indonesia ini resmi diperkenalkan pada 21 Maret 2018,
namun baru mendapatkan izin resmi untuk beroperasi di seluruh Indonesia pada 5 Desember
2018. Perusahaan ini mengusung misi sebagai platform yang menjadi solusi bagi layanan
transaksi digian non-tunai, baik online maupun offline. Hingga akhir desember 2019, pengguna
aktif DANA diklaim telah menjapai 35 Juta orang.
Analisis SWOT:
1. Strengths (Kekuatan)
– Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak, hanya perlu membawa
smartphone
– Terintegrasi dengan sistem di dukcapil, sehingga proses verifikasi lebih cepat.
– Dapat dihubungkan dengan kartu kredit/debit.
– Telah mengantongi lisensi dari Bank Indonesia.
– Terdapat banyak promo maupun cashback yang dapat memanjakan pengguna.
– Dapat digunakan untuk berbagai transaksi sehari-hari, seperti pembelian pulsa,
tagihan listrik, Air (PAM,PDAM,PALYJA, dan AETRA), tagihan BPJS, Tagihan
Internet, TV Kabel, transfer bank, dan berbagai layanan lainnya.
– Untuk transfer ke rekening bank, mendapatkan gratis biaya admin pada 10
transaksi pertama setiap bulannya.
– Mendukung transaksi cepat di beberapa merchant (hanya perlu scan QR-code).
– Efisiensi waktu, tidak perlu mengantre seperti jika kita melakukan transaksi di
bank maupun di ATM.
2. Weakness (Kelemahan)
– Merchant yang bekerja sama dengan DANA jumlahnya masih terhitung sedikit
jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti OVO.
– Jumlah maksimal saldo yang “hanya” Rp. 2.000.000 untuk pengguna biasa dan
Rp. 10.000.000 untuk pengguna premium (yang telah melakukan verifikasi)
terhitung kecil.
– Batas sekali transaksi yang hanya Rp. 1.000.000
– Sangat bergantung pada koneksi internet, jika tidak ada internet maka DANA
tidak dapat digunakan.
3. Opportunities (Peluang)
– Di era modern ini, masyarakat tidak suka ribet harus membawa banyak barang
ketika bepergian.
– Jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak merupakan pasar yang sangat
potensial.
– Masih terdapat banyak merchant yang bisa diajak bekerjasama guna memperluas
pasar.
– Kecenderungan masyarakat untuk lebih memilih belanja online dibandingkan
dengan belanja offline dapat dijadikan peluang.
4. Threats (Ancaman)
– Banyaknya start-up berbasis fintech (financial technology) yang mulai
bermunculan.
– Perang layanan berupa cashback, dan masyarakat memilih layanan yang
memberikan cashback paling besar.
– Karena dalam transaksinya memanfaatkan internet, kejahatan siber sangat
mungkin terjadi.
– Masih terdapat banyak masyarakat Indonesia yang kurang paham mengenai
teknologi akan menyulitkan DANA untuk dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai