DISUSUN OLEH:
NIM : 17122118
2020
ANALISIS PROSES LOBI
http://dewi--anggraini.blogspot.com/2017/04/normal-0-false-false-false-en-us-x
none_32.html
CONTOH KASUS
Pegawai Bank :“Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?”
Nasabah :“Selamat pagi bu. Baik, terimakasih.”
Nasabah : “Begini bu, saya ingin mengajukan sebuah proposal peminjaman uang
Pegawai bank : “Sebenarnya, proposal Ibu ini sangat bagus sekali, tidak ada masalah.
Hanya saja kami dari pihak bank belum bisa memenuhi permintaan
peminjaman uang sebesar 500 juta.”
bu?”
Pegawai Bank: “Setelah saya hitung, kami hanya sanggup memberikan pinjaman sampai
Nasabah : “Tidak bisa ditambah lagi ya bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses,
Nasabah : “Dana ini rencananya akan saya gunakan untuk menambah kapasitas
Pegawai Bank: “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu yah”
Pegawai Bank: “Yah, sepertinya kami hanya sanggup untuk memberikan pinjaman
Nasabah : “Wah, apakah tidak bisa dinaikin sedikit lagi ya bu? Gimana kalau 400
juta?”
Pegawai Bank: “Maaf yah ibu, hanya segitu yang dapat kami sanggupi.”
Nasabah: “Oke deh bu, tidak apa-apa, saya setuju kalau gitu.”
HASIL ANALISIS
Pihak yang terlibat : Dalam negosiasi tersebut pihak yang terlibat adalah ibu peminjam
dan pegawai Bank
http://ikayektipalupil.blogspot.com/2016/06/contoh-negosiasi-yang-sukses-
dalam.html
PENINGKATAN GAJI KARYAWAN
Pasca reformasi, buruh masih terus dihadapkan pada persoalan krusial, baik dalam
konteks eksternal relasi buruh dengan pemerintah dan pengusaha. Maupun problem
internal seputar mutu SDM hingga konflik kepentingan antar pengurus serikat
buruh/pekerja. Rekson Silaban dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
(KSBI) menyampaikan, pencapaian gerakan buruh sekarang ini tidak sebesar
kebebasannya. Kaum buruh di Indonesia memang kini memiliki kebebasan berserikat
dengan kondisi yang jauh lebih baik, tetapi konflik relasi industrial - perburuhan juga
didapati meningkat. Masalah upah dan kesejahteraan buruh tidak lain menjadi pemicu
utama konflik.
Seperti masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh PT. Indofood (Mie Instan),
terdapat beberapa konflik antara serikat buruh dengan para manajer perusahaan. Para
buruh menjalankan aksi mogok kerja dan demonstrasi untuk menuntut para manajer
perusahaan untuk meningkatkan gaji karyawan. Dan kabar tentang aksi mogok kerja dan
demonstrasi karyawan akhirnya sampai kepada General Manager PT. Indofood. General
Manager segera melakukan breafing dengan para manajer untuk membahas tentang
konflik yang sedang terjadi didalam perusahaannya. Dari hasil breafing tersebut
menghasilkan keputusan untuk memanggil perwakilan dari buruh untuk melakukan
negosiasi dengan para manajer untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi
diperusahaan mie instan tersebut.
Ketika negosiasi dilaksanakan, ada 2 perwakilan dari pihak buruh yang mulai
menjelaskan tentang permasalahan sebenarnya. Aksi mogok kerja dan demonstrasi
karyawan ini dipengaruhi oleh tingkat upah yang sangat minimum setiap bulannya.
Karyawan menuntut kenaikan gaji dari 2 juta rupiah perbulan, meminta kenaikan gaji
sebesar 3 juta rupiah perbulan. Tetapi dari pihak perusahaan belum menyetujui untuk
kenaikan gaji tersebut karena masih mempertimbangkan beberapa aspek yang harus
dilihat terutama dalam laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan. Produksi di
perusahaan menurun karena pendapatan yang tidak stabil. Dari pihak HRD menyatakan
bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan menurunnya produk yang
dihasilkan, itulah yang menjadi ahan pertimbangan apakah permintaan buruh akan
dikabulkan atau tidak.
Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan gaji para buruh
tersebut. Setelah pihak perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka pihak
perusahaanpun memutuskan untuk mengambil jalan tengahnya yaitu gaji jadi dinaikkan
sebesar 2,8 juta. Meskipun kenaikan gaji tersebut tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh para buruh, mereka tetap menerima kenaikan gaji tersebut untuk
kelangsungan hidup mereka. Kenaikan gaji tersebut telah disahkan kepada kedua pihak
tersebut yaitu dari perwakilan buruh dan manajer perusahan. Dengan kenaikan gaji
manajer HRD menghimbau kepada karyawan agar karyawan tetap bekerja dengan baik
serta bisa membangun kembali perusahaan yang sekarang tidak stabil pendapatannya.
HASIL ANALISIS