1. Reaksi oksidasi
Reaksi Oksidasi adalah hilangnya elektron selama reaksi oleh molekul, atom atau
ion. Reaksi Oksidasi terjadi ketika keadaan oksidasi molekul, atom atau ion meningkat.
2) Pembakaran bahan bakar (misalnya gas metana, minyak tanah, LPG, solar)
Reaksi pembakaran gas metana (CH4): akan menghasilkan gas karbon dioksida dan
uap air.
CH4(g) + O2(g) –> CO2(g) + 2H2O(g)
2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap (tak
jenuh) menjadi senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal (jenuh) dengan cara
menambahkan atom dari senyawa lain.
Reaksi adisi hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkena
dan alkuna. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen
maupun asam halida (HX) .
Contoh :
b. Adisi dengan asam halida (HX)
Dalam adisi ini atom X terikat pada C rangkap dikiri atau dikanan akan menghasilkan
senyawa yang berbeda, kecuali kalau R dengan R’ sama. Untuk itu, ada aturan yang (padat)
menetapkan hasil utama dari reaksi adisi tersebut yang dikemukakan oleh Vlademir
Markovnikov. Aturan Markovnikov :
ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron
gugus alkil merupakan gugus pendorong elektron. Alkil makin besar, daya dorong makin
kuat. Urutan kekuatan alkil : – CH3 < – C2H5 < – C3H7
gugus elektronegatif merupakan gugus penarik elektron. Makin elektronegatif, daya tarik
elektron makin kuat
contoh :
Adisi artinya penambahan atau penangkapan. Dalam reaksi adisi, suatu zat ditambahkan ke
dalam senyawa C yang mempunyai ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap itu berubah
menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi dibedakan atas (a) reaksi adisi elektrofilik dan (b) reaksi
adisi nukleofilik.
Tahapan reaksi
- Serangan elektrofil terhadap ikatan π membentuk suatu karbokation
- Serangan nukleofil terhadap karbokation