Makalah Tentang Drama
Makalah Tentang Drama
Minas, 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Tujuan
BAB II ISI
2.1. Pengertian Drama
2.2. Unsur Intrinsik Drama
2.3. Menulis Drama
2.4. Langkah-langkah menulis Drama
2.5. Contoh Naskah Drama
1.2. Tujuan
Untuk meningkatkan pembelajaran tentang drama, meningkatkan kemampuan
kalian dalam berbahasa indonesia, secara baik dan benar. Baik secara lisan
maupun tertulis. Dan supaya menambah keterampilan kalian dalam
mengapresiasikan sastra.
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Drama
Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang
dipertunjukan oleh tokoh-tokoh dia atas pentas. Drama digolongkan ke dalam dua
bagian, yaitu drama dalam bentuk tertulis dan drama yang dipentaskan.
Drama berasal dari bahasa Yunani dari kata “Draomai” yang berarti berbuat,
bertindak, atau beraksi. Drama berpijak pada 2 (dua) cabang kesenian yaitu seni
sastra dan seni pentas.
2.3. Menulis Drama
Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita, dialog yang diucapkan para
tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan juga sikap pelaku saat pentas.
Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya, bukan saja berisi keterangan
atau petunjuk. Selain itu, naskah drama merupakan jalinan cerita (plot) drama,
plot merupakan kerangka cerita dari awal hingga akhir. Yang merupakan jalinan
konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Selain itu, naskah drama juga
memasukan unsur intrinsik drama, naskah drama disampaikan dengan kalimat
langsung dan diberi informasi mengenai latar, ekspresi, dan keterangan bagi
pelaku.
Terkait dengan bahasa drama, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kalian
perhatikan :
1. Kalimat yang digunakan harus komunikatid dan efektif
2. Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan siapa
yang berbiacara, tepat pembicaraan itu berlangsung dan masalah yang
dibicarakan.
3. Harus dibedakan dengan hjelas antara prolog, epilog, dialog, dan
monolog.
a. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama
b. Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan
c. Dialog adalah percakapan para pemain
d. Monolog adalah percakapan seseorang pemain dengan dirinya sendiri
Apa yang diucapkan itu tidak ditunjukkan kepada orang lain. Selain ketiga hal di
atas, kalian juga perlu memperhatikan petunjuk teknis pementasan drama.
Petunjuk teknis ini berisi keterangan geerak pelaku, ekspresi pelaku, nada
pengucapan dialog, ataupun keterangan keadaan panggung.
3.1. Kesimpulan
Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang
dipertunjukan oleh tokoh-tokoh di atas pentas.
Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya dalam naskah drama termuat
nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan pada tokoh, keadaan
anggung yang diperlukan dan kadang-kadang dilengkapi, penjelasan, tentang tata
busana, tata lampu dan tata suara.
3.2. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat. Dan sering diadakan latihan pembuatan makalah
supaya dapat menambah kreatifitas siswa dan seringkali diadakan berdiskusi
supaya siswa lebih bisa memahami pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Chaer. 2000. Pengantar Semantik. Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
_________. 2002. Terampil Bermain drama. Jakarta : Grasindo
_________. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta : Grasindo
Herman J. Waluyo. 1987. Drama I. Surakarta : Universitas sebelas maret
_________. 1987. Drama II. Surakarta : Universitas Sebelas maret
Pamusuk Eneste. 1995. Buku Pintar Penyiunting Naskah. Jakarta : Obor
_________. 2001. Buku pintar sastra indonesia. Jakarta : penerbit buku kompas
Anindyarini, A. 2008. Bahasa Indoensia. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Tahun 2008