(Bermain Drama)
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa
indonesia dengan ini pada hari.............tanggal.............tahun 2022 telah
di periksa dan dinilai berdasarkan tugas belajar pada tema ( Bermain
Drama )
Guru mata
Guru matapelajaran
pelajaran: ................................
: ............................... Boyolali : .......................
Anggota Kelompok :
1) Chalista olivia [MM]
2) Shofa nur azzara [PM1]
3) Azzahra salsabilla [N]
4) Muh.Hafid Sulis stiyawan [OP
Dengan Nilai :
PELAJARAN TERPETIK
Lompatan Belalang
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu heri
ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut.Dengan
gembiranya ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di
perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia
keheranan kenapa belalang itu bisa melompat tinggi dan lebih jauh
darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu,dan
bertaya,”Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh,
padahal kita tidak jauh berbedaa dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang itu pun menjawabnya,”Dimanakah kau selama ini tinggal?
Karena semua belalang yang hidup di alam bebes pastibisa melakukan
seperti yang aku lakukan”.Saat itu si belalang baru tersadar bahwa
selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak
sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Kadang-kadng kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga
mengalami hal yang sama dengan belalang itu. Lingkungan yang
buruk,hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,
atau pendapat tetangga, seoalah membuat kita terkurung dalam kotak
semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kits
mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada
kita tanpa pernah berpikir benarkah anda separah itu?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih untuk mepercayai mereka
daripada mempercayai diri sendiri.Tidakkah anda pernah bertanya
kepada hati nurani bahwa anda bisa”melompat lebih tinggi dan lebih
jauh” kalau anda mau menyingkirkan “kotak”itu?
Tidakkah anda ingin membebaskan diri agar anda bisa mencapai
sesuatu yang selama ini anda anggap diluar batas kemampuan anda?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk
berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja apa yang kita alami. Karena
itu kawan,teruslah berusaha mencapai apapun yang anda ingin capai.
Sakit memang, lelah memang, tetapi bila anda sudah mencapai puncak,
semua pengorbanan itu pasti terbayar. Kehidupan anda akan lebih baik
kalau hidup dengan cara hidup pilihan anda, bukan cara hidup yang
seperti mereka pilihkan untuk anda.
PENDAHULUAN
Drama merupakan salah satu karya sastra yang dipenuhi dengan
dialog-dialog dan dipentaskan di atas panggung. Sebagai salah satu
karya sastra yang dipentaskan, maka dalam pementasannya senantiasa
mengacu pada naskah drama yang telah disiapkan. Penulisan naskah
drama biasanya diambil melalui kejadian nyata yang bersumber dari
kehidupan manusia maupun kejadian fiktif yakni berdasarkan pada
imajinasi penulis. Naskah drama biasanya ditulis dalam bentuk
dialog dan dipentaskan oleh aktor dengan tujuan menggambarkan
kejadian kehidupan melalui pertikaian dan konflik yang terjadi di atas
panggung. Dalam penulisan naskah drama terdapat unsur-unsur
instrinsik yang membangun naskah drama tersebut. Unsur-unsur
tersebut diantaranya, yakni: tema, tokoh, alur, latar. Unsur tokoh
merupakan salah satu unsur yang berperan penting dalam penulisan
naskah drama yang akan dipentaskan. Karena unsur ini merupakan
karakter yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa, baik
sebagian maupun secara keseluruhan cerita. Selain itu, peran unsur
tokoh ini dalam karya sastra drama mempunyai sifat dan kedudukan
yang penting. Unsur tokoh dalam naskah drama biasanya terdiri dari
tokoh penting dan tokoh pembantu. Tokoh penting biasa disebut dengan
tokoh mayor, sedangkan tokoh pembantu biasanya disebut dengan
tokoh minor. Tokoh-tokoh inilah yang menjadi penggerak cerita yang
menyebabkan terciptanya tensi dramatik disetiap tahapan peristiwa
dalam pementasan drama. Pentingnya analisis terhadap unsur tokoh
pada naskah drama dimaksudkan sebagai upaya dalam memberikan
apresiasi terhadap unsur-unsur intrinsik dalam naskah drama. Karena
melalui tingkah laku dan sikap para tokoh yang ditampilkan dalam
naskah drama, maka akan mempermudah dalam memberikan
apresiasi terhadap drama yang dipentaskan. Hal ini dipertegas oleh
Soemanto dan Hassanuddin (Dewojaty, 2010:3) yang menyatakan
bahwa ‘Keistimewaan drama dibandingkan karya sastra yang lain
terletak pada tujuan pengarang yang tidak hanya ingin berhenti pada
berkomunikasi dengan pembacanya pada tahap pembeberan imajinasi
tokoh dan peristiwa. Pengarang biasanya langsung berkomunikasi
dengan audiensnya dengan cara menghidupkan tokoh dan peristiwa di
atas panggung’
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan peneliti dalam menganalisis naskah
drama dengan menggunakan pendekatan psikologi. Sebagai bahan
pembelajaran bagi peneliti dalam menganalisis setiap tokoh.
Bagi mahasiswa
Untuk mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan suatu bahan acuan
sekaligus pengetahuan tentang analisis terhadap karya sastra.
Dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan meningkatkan
nilai sosial seseorang.
1) Tema
Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar
pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama
diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan,
penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain.
2) Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan
jalan cerita. Alur drama terdiri dari 1) pengenalan cerita, 2) konflik
awal, 3) perkembangan konflik, dan 4) penyelesaian.
3) Tokoh
Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat
dibedakan menurut sifat dan perannya.
a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:
1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita
2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita
3. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh
protagonis dan antagonis
4) Penokohan
Unsur drama selanjutnya adalah penokohan/perwatakan. Ini adalah
penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan
bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku.
Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi atau watak
dimensional yaitu:
Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, dan
suku bangsa
Keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan
mental
Keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial,
ras, dan agama
8) Konflik
Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan
menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal
berarti konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, sementara
konflik internal adalah konflik di antara tokoh dengan dirinya sendiri.
9) Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada
pembaca atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan
tema dan ceritanya. Amanat juga menyangkut nilai yang ada di
masyarakat, dan disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu
diantaranya nilai moral, estetika, sosial, dan budaya.
2.8 Hal-hal yangharus diprhatikan dalam bermain drama
hal yang perlu diperhatikan dalam pemeranan drama, yakni sebagai
berikut.
Gerak, setiap pemeran tentu harus selalu memperhatikan ketepatan
gerakan yang perlu dilakukan agar seluruh dialog yang diucapkan
dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.
5. Bentuk-Bentuk lainnya
a. Drama absurd
b. Drama baca
c. Drama borjois
d. Drama domestik
e. Drama duka
f. Drama liturgis
g. Drama satu babak
h. Drama rakyat
SIMPULAN
Drama merupakan salah satu karya sastra yang dipenuhi dengan dialog-
dialog dan dipentaskan diatas panggung. Secara umum, pengertian
drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog
dengan maksud pertunjukan oleh aktor. Bagian-bagian yang harus ada
dalam drama, yakni, tema,alur, tokoh, penokohan, dialog, latar, sudut
pandang, konflik, amanat. Terdapat beberapa bentuk drama,
diantaranya yaitu Berdasarkan bentuk sastra (drama puisi, drama
prosa), Berdasarkan sajian isinya (tragedi,komedi,tragikomedi),
Berdasarkan kuantitas percakapan (pantomim, minikata, dialog-
monolog), Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni (opera,
sendratari, tablo), Bentuk lainnya (drama absurd,drama baca, drama
duka, dsb)
DAFTAR PUSTAKA