Fungsi Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Guna Mengungkapkan Kasus Penganiayaan Berat Ditinjau Dari Sudut Hukum Acara Pidana
Fungsi Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Guna Mengungkapkan Kasus Penganiayaan Berat Ditinjau Dari Sudut Hukum Acara Pidana
Oleh:
Lestari Victoria Sinaga 1)
Mhd. Yuda Mulyawan Simatupang 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail:
Missthary35@gmail.com 1)
Mhd.simatupang@gmail.com 2)
ABSTRACT
This study aims at revealing cases of severe maltreatment through crime scene crime scenes.
One of the investigation processes can convince the investigator in determining the suspect in
handling the crime scene (TKP) where it is divided into 2 namely the First Actions at the crime
scene (TPTKP) and processing of the crime scene (olah TKP) from the legislation. As for the
results obtained are the methods used by public observations, sketches and photographs,
handling victims, handling witnesses and suspects and handling evidence through CCTV
footage. In cases of severe maltreatment from the crime scene results can be used through other
tools- others such as watering the face with Lombok water, acidic substances, sulfur, saltpeter,
vinegar, so that the skin on the face burns, or inserting poisons in food. Not only can it be proven
analytically or through autopsy, but it depends on the performance of criminal investigators at
the crime scene and eyewitness examination.
ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap kasus penganiayaan berat melalui olah TKP
dari Tempat kejadian perkara. Salah satu proses penyidikan dapat meyakinkan penyidik dalam
penetapan tersangka dalah penanganan tempat kejadian perkara (TKP) dimana dibagi 2 yaitu
Tindakan Pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) dan pengolahan tempat kejadian perkara
(Olah TKP).Metode yang digunakan adalah yuridis nomratif, yakni mengkaji dari peraturan
perundang-undangan.Adapun hasil yang didapat adalah Cara yang digunakan pengamatan
umum, sketsa dan foto, penanganan korban,penanganan saksi dan tersangka dan penangan
barang bukti melalui rekaman CCTV.Dalam kasus Penganiayaan berat dari hasil olah TKP bisa
digunakan melalui alat lain-lain seperti menyiram muka dengan air Lombok, zat asam, belirang,
asam sendawa, asam cuka, sehingga kulit muka terbakar, atau memasukan racun dalam
makanan.Tidak hanya dapat dibuktikan secara analitik atau melalui autopsi saja tetapi tergantung
dari kinerja penyidik krimininal pada Olah TKP dan pemeriksaan saksi mata.
130 FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) GUNA MENGUNGKAPKAN KASUS PENGANIAYAAN
BERAT DITINJAU DARI SUDUT HUKUM ACARA PIDANA
Lestari Victoria Sinaga 1) , Mhd. Yuda Mulyawan Simatupang 2)
penyidik, dan saksi-saksi baru yang Fungsi Penyidikan adalah merupakan
mempunyai informasi dan petunjuk. Fungsi teknik reserse Kepolisian yang
mempunyai tujuan membuat suatu perkara
2. TINJAUAN PUSTAKA menjadi jelas, yaitu dengan mencari dan
a Pengertian Tempat Kejadian menemukan kebenaran materiil yang
Perkara selengkap-lengkapnya tentang suatu
Tempat Kejadian Perkara (TKP) perubahan/tindak pidana yang telah terjadi.
adalah suatu tempat penemuan barang bukti Pengertian dari penanganan Tempat
atau tempat terjadinya tindak pidana atau Kejadian Perkara (TKP) adalah tindakan
kecurigaan suatu tindak pidana, merupakan penyelidik atau penyidik atau penyidik
suatu persaksian. pembantu berupa tindakan kepolisian yang
Pengertian Tempat Kejadian Perkara dilakukan di TKP terdiri dari:
(TKP) di dalam petunjuk lapangan No. Pol:
Skep/1205/IX/2000 tentang Penanganan 1. Tindakan Pertama di Tempat Kejadian
Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbagi Perkara (TPTKP), yaitu tindakan
menjadi 2 (dua) yakni: penyidik/penyidik pembantu TKP untuk:
a. Tempat dimana suatu tindak pidana a. Mengamankan Tempat Kejadian
dilakukan/terjadi atau akibat yang Perkara (TKP) serta dapat melarang
ditimbulkannya. setiap orang meninggalkan tempat
b. Tempat-tempat lain yang berhubungan selama pemeriksaan di tempat
dengan tindak pidana tersebut dimana kejadian perkara selesai;
barang barang bukti, tersangka atau b. Mempertahankan Status Quo dan
korban dapat ditemukan. berusaha untuk tetap
Tempat Kejadian Perkara Pasal 1 ayat mempertahankan situasi/keadaan
(19) PERKAP POLRI Nomor 6 Tahun 2010 tempat kejadian perkara sebagaimana
tentang Manajemen Penyidikan Oleh pada saat pertama TKP ditemukan
Penyidik Pegawai Negeri sipil yaitu : ” dan ditangani;
Tempat Kejadian Perkara adalah yang c. Melakukan
selanjutnya disingkat TKP adalah tempat pertolongan/perlindungan terhadap
dimana suatu tindak pidana dilakukan/terjadi korban atau anggota masyarakat
dan tempat-tempat lain, dimana tersangka yang memerlukan pertolongan.
dan/atau korban dan/atau barang bukti yang 2. Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP)
berhubungan dengan tindak pidana tersebut adalah tindakan penyidik/penyidik
dapat ditemukan. pembantu untuk memasuki Tempat
Kejadian Perkara (TKP) dalam rangka
Hal tersebut sebagaimana tercantum melakukan pemeriksaan di TKP mencari
juga pada asal 1 ayat (19) PERKAP POLRI informasi tentang terjadinya tindak
Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen pidana mengumpulkan / mengambil /
Penyidikan Tindak Pidana. Menurut Van membawa barang-barang bukti yang
Hamel yang dianggap sebagai TKP adalah : diduga ada hubungannya dengan tindak
tempat di mana seorang pelaku itu telah pidana yang terjadi untuk diambil alih
melakukan sendiri perbuatannya, tempat di penguasaannya atau menyimpan barang
mana alat yang telah dipergunakan oleh bukti tersebut guna kepentingan
seorang pelaku itu bekerja, tempat di mana pembuktian.
akibat langsung diambil. Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP)
merupakan rangkaian penyelidikan
dimana penyidik bersama dengan unsur
132 FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) GUNA MENGUNGKAPKAN KASUS PENGANIAYAAN
BERAT DITINJAU DARI SUDUT HUKUM ACARA PIDANA
Lestari Victoria Sinaga 1) , Mhd. Yuda Mulyawan Simatupang 2)
sekunder, seperti Kamus, secara singkat apa yang perlu dan
Ensiklopedia dan lain-lain. menyingkirkan hal-hal yang tak perlu
tampak di foto.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Fungsi lain dari foto adalah sebagai
Penanganan Tempat Kejadian Perkara penyegar daya ingat siapa saja yang
Sebagai Bagian Dari Tahap Penyidikan. berkepentingan terhadap tindak pidana yang
telah terjadi. Agar supaya foto ini dapat
Dalam melakukan penanganan
dipergunakan di pengadilan diperlukan
tempat kejadian perkara guna mencari dan
teknis pemotretan oleh petugas khusus yang
mengumpulkan bukti-bukti yang ada
terlatih.
ditempat kejadian perkara penyidik juga
3. Penanganan Korban.
harus berdasarkan peraturan perundang-
Dalam menangani seorang korban
undangan yang berlaku seperti yang diatur
perlu dibedakan apakah korban hidup,
dalam pasal 7 dan 111 Undang-Undang
diragukan hidup atau mati.Pada setiap
No.8 Tahun 1981 tentang
korban hidup atau diragukan kehidupannya,
KUHAP.Pengolahan TKP ini terdiri dari
prinsip tindakan pertolongan pertama harus
pengamatan umum (General observation ),
diprioritaskan.Sementara tindakan
membuat sketsa dan pemotretan penanganan
pertolongan pertama diberikan penyidik
korban, saksi dan tersangka serta
meminta bantuan petugas kesehatan atau
pengumulan barang bukti.
segera melarikannya ke Rumah Sakit
Ruang lingkup materi penanganan TKP
terdekat.
ini adalah pemahaman peran penting TKP
4. Penanganan Saksi dan Tersangka.
sebagai sumber awal keterangan terjadinya
Baik dari tersangka maupun saksi
tindak pidana, tindakan- tindakan yang harus
diadakan wawancara ataupun pemeriksaan
dilakukan oleh Polisi pada saat menerima
singkat untuk mengetahui keterlibatan dalam
laporan/menemukan langsung tindak pidana
tindak pidana yang telah terjadi.Berdasarkan
yang menjadi kewenangannya (Tindakan
keterngan-keterangan tersebut dapat dicarai
Pertama di TKP) dan tindakan-tindakan
petunjuk selanjutnya guna pengembangan
PPNS dalam melakukan penanganan TKP
penyidikan yang sedang berjalan.
(Pengolahan TKP)
5. Penanganan Barang
1. Pengamatan Umum. Bukti.Penanganan barang bukti yang
Pengamatan umum ini penting didapatkan dari TKP sebagai alat bukti telah
karena dalam tahap ini penyidik yang perlu terjadinya suatu tindak pidana
dicatat misalnya waktu tiba, alamat, keadaan Untuk memudahkan petugas dalam
cuaca, tempat kematian, kondisi tubuh menemukan barang bukti, maka dalam
korban dan lain-lain.Dari pengamatan ini pelaksanaan pencarian mempergunakan cara
kadang-kadang sudah dapat diperoleh kesan tertentu, sebagaimana tercantum dalam
tentang motif modus operandi dan kapan Petunjuk Teknis No.Pol.
terjadinya tindak pidana yang sedang JUKNIS/01/II/1982, sebagai berikut :
diselidiki nya. 1. Metode Zone (Zone Methode),
2. Sketsa dan Foto. disebut juga sistem pembagian
Sketsa merupakan gambar sederhana bidang, yaitu tempat dimana harus
yang menunjukan letak dan posisi tubuh dicari sebelumnya dibagi atas
diantara obyek yang tidak bergerak terhadap bidang-bidang yang tertentu,
obyek-obyek lain yang ada di TKP. Dengan sehingga tempat pencarian menjadi
sketsa penyidik dapat menggambarkan kecil. Untuk tiap-tiap bidang
134 FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) GUNA MENGUNGKAPKAN KASUS PENGANIAYAAN
BERAT DITINJAU DARI SUDUT HUKUM ACARA PIDANA
Lestari Victoria Sinaga 1) , Mhd. Yuda Mulyawan Simatupang 2)
seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat Selain itu, dalam Juklap tersebut juga
rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke disebutkan mengenai tahapan tindakan
kedua mata Novel sehingga mengakibatkan penanganan di TKP, antara lain: melakukan
kedua matanya rusak. pemotretan dengan maksud untuk
mengabadikan situasi TKP termasuk
Olah TKP Tim Koordinator Orang keberadaan saksi-saksi, kegiatan/aktivitas
Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, pertambangan dan barang bukti yang berada
menunjukan bahwa kepolisian dalam di TKP dan untuk memberikan gambaran
mengungkap kemampuan teknisnya secara nyata tentang situasi dan kondisi TKP serta
maksimal. Karena berdasarkan Peraturan untuk membantu melengkapi kekurangan-
Kepala Kepolisian Negara Republik kekurangan dalam pengolahan TKP
Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang termasuk kekurangan-kekurangan dalam
Manajemen Penyidikan Tindak PidanaPasal pencatatan dan pembuatan sketsa, obyek
12 ayat (1) Perkapolri 14/2012, kegiatan pemotretan TKP secara keseluruhan dan
penyelidikan meliputi: berbagai sudut, detail atau close-up terhadap
setiap obyek yang diperlukan untuk
a pengolahan TKP;
penyidikan; dan pembuatan sketsa TKP.
b pengamatan (observasi);
Sketsa dibuat dengan maksud untuk
c wawancara (interview);
menggambarkan TKP seteliti mungkin dan
d pembuntutan (surveillance);
sebagai bahan untuk menggambarkan
e penyamaran (under cover);
kondisi TKP pada saat dilakukan olah TKP.
f pelacakan (tracking); dan
g penelitian dan analisis dokumen 5. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari sini bisa kita ketahui bahwa salah satu
1. Penanganan di Tempat Kejadian
kegiatan penyelidikan adalah pengolahan
Perkara (TKP) oleh penyidik guna
TKP. Jadi, menjawab pertanyaan Anda,
mengungkapakan kasus
pengolahan TKP itu memiliki keterkaitan
penganiayaan berat adalah melalui
dengan proses penyelidikan karena
Tindakan Pertama di Tempat
pengolahan TKP merupakan bagian dari
Kejadian Perkara (TPTKP) yaitu :
proses penyelidikan.
membatasi dan menjaga Status Quo
Dalam sebuah petunjuk lapangan (Juklap) dari TKP, menyampaikan
Badan reserse Kriminal Polri Direktorat pemberitahuan dan tindakan-
Tindak Pidana Umum yakni penanganan tindakan lain. dan melalui
tindak pidana penganiayaan bahwa Pengolahan Tempat Kejadia Perkara
pengolahan TKP dilakukan penyidik Polris, (TKP) yaitu : pengamatan umum,
dengan disaksikan orang yang melakukan sketsa dan foto, penanganan
penyerangan air raksa Novel Baswedan. korban,penanganan saksi dan
tersangka dan penangan barang
Tindakan pengamanan di TKP dilakukan bukti.
dengan menutup dan mengamankan TKP B. Saran.
(mempertahankan status quo) dengan 1. Diharapkan kedepan Fungsi Olah
membuat batas/tanda garis polisi (police Tempat Kejadian Perkara (OTKP)
line) di TKP bila lokasi dapat lebih ditingkatkan dalam
memungkinkan.Atau membuat tanda patok penyidikan guna membuat jelas dan
batas TKP yang didasari hasil pengambilan terangnya suatu perkara pidana dan
titik-titik koordinat. sangat penting dalam membantu
6. DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.republika.co.id/berita/pvi29f
377/dua-tahun-usai-penyiraman-polisi-
periksa-ulang-tkp-novel
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/
ulasan/lt52cf2e84378f4/dasar-hukum-olah-
tkp/
136 FUNGSI OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) GUNA MENGUNGKAPKAN KASUS PENGANIAYAAN
BERAT DITINJAU DARI SUDUT HUKUM ACARA PIDANA
Lestari Victoria Sinaga 1) , Mhd. Yuda Mulyawan Simatupang 2)