Anda di halaman 1dari 14

KULIAH LAPANGAN 2019

BUKU DATA OBSERVASI VISUAL


DI KAWASAN WISATA MALIOBORO

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kuliah lapangan 2019

Pembimbing
Dr. Ir. Y. Djarot Purbadi, MT
Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc
Ir. Anna Pudianti, M.Sc

Laboratorium Perencanaan Perancangan Lingkungan dan Kawasan


Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
BUKU DATA OBSERVASI VISUAL

DI KAWASAN WISATA MALIOBORO

Tim Pelaksana

Joao Fernando (170116796) Tessa Widi Jovenski (170116831)

Ludovica Elisa Christiana (170116825) Yoseph Arya Dewa (170117068)


Rosalin Citra Utami Kapa (170116765)

Laboratorium Perencanaan Perancangan Lingkungan dan Kawasan


Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

ii
DAFTAR ISI

Sampul Depan........................................................................................................................................i
Sampul Dalam......................................................................................................................................iii
Daftar Isi..............................................................................................................................................iii
Kata Pengantar.....................................................................................................................................iv
Logbook Teks “Sirkulasi Kendaraan Di Jalan Malioboro”....................................................................5
Logbook Teks “Sirkulasi Pedestrian Di Kawasan Wisata Malioboro”..................................................6
Logbook Teks “Transportasi Traditional Di Kawasan Wisata Malioboro”..........................................7
Logbook Foto “Sirkulasi Kendaraan Di Jalan Malioboro”....................................................................8
Logbook Foto “Sirkulasi Pedestrian Di Wisata Malioboro”................................................................10
Logbook Foto “Transportasi Traditional Di Kawasan Malioboro”......................................................12

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang kerena berkat dan
rahmatnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah kuliah lapangan dengan
tema “ Sirkulasi Kendaraan di Jalan Malioboro, dan Sirkulasi Pedestrian di Wisata Malioboro,
Transportasi Traditional di Kawasan Wisata Malioboro”. Tema tersebut dipilih karena transportasi
dan sirkulasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Kedua hal tersebut juga menjadi penunjang
dan keunikan dari Kawasan wisata Malioboro. Transportasi dan sirkulasi juga dinilai cukup penting
sebagai penunjang dari sebuah Kawasan wisata.

Logbook ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kuliah lapangan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. B. Sumardiyanto, MSc. Selaku pembimbing selama proses


pengerjaan tugas ini.
2. Orang tua yang telah membimbing dan memfasilitasi selama proses pengerjaan
tugas ini.
3. Teman-teman yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan tugas ini.

Penulis berharap agar logbook ini dapat memberi wawasan kepada pembaca dan
mengabadikan keadaan Kawasan wisata Malioboro yang suatu saat mungkin mengalami perubahan.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan
baik dari bentuk penyusunan maupun bentuk materinya. Penulis juga memohon maaf apabila ada
kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan dikemudian hari.

Yogyakarta, 2 April 2019

Penulis

iv
LOGBOOK TEKS TEMATIK
Lokasi: Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan s.d. Jalan Dagen
Tema: Sirkulasi Kendaraan di Jalan Malioboro
oleh: Joao Fernando Dos Santos Miranda
NPM: 170116796
Observasi dilakukan pada :
 Kamis, 28 Februari 2019, Pukul: 11.00 s.d. 13.00
 Senin, 4 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Jumat, 17 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Senin, 1 April 2019, Pukul: 14.00 s.d. 17.00

Temuan-Temuan:
1. Terlihat transportasi online menaik turunkan penumpang di beberapa titik bahu jalan.
Kegiatan ini menyebabkan pemadatan kendaraan karena mempersempit ruang jalan.
2. Terlihat beberapa kendaraan bermotor yang melintasi Jalan Malioboro. Kendaraan bermotor
terdiri dari sepeda motor dan mobil pribadi.
3. Ditemukan beberapa motor menuntun kendaraanya ketika menyeberangi perlintasan kereta
api yang terdapat plank, kendaraan bermotor dilarang melintas. Menurut ungkapan dari salah
satu penjual jajan mengatakan bahwa adanya toleransi dari aparat kepolisian jika kendaraan
bermotor yang melintas dengan menuntun dan mematikan mesinnya, dianggap tidak sedang
menggunakan kendaraan bermotor.
4. Ditemukan beberapa petugas Dishub sedang menegur beberapa kendaraan yang berhenti di
bahu jalan depan Malioboro Mall.
5. Ditemukan transportasi umum berupa trans jogja. Di kawasan ini ditemukan beberapa halte
sebagai tempat menaik-turunkan penumpang.
6. Terlihat bus trans jogja yang sedang bersinggah di halte. Bus yang bersinggah menghabiskan
hampir separuh jalan, sehingga menyebabkan penumpukan kendaran di belakangnya.
7. Pada siang, sirkulasi kendaraan di jalan Malioboro terbilang sepi.
8. Pada sore dan malam hari (dimulai dari waktu-waktu pulang kerja), sirkulasi kendaraan di
jalan Malioboro cukup padat.
9. Kendaraan bermotor yang melintasi Jalan Malioboro memberikan polusi yang dapat
meningkatkan suhu kawasan.
10. Terlihat sirkulasi di Jalan Malioboro hanya satu arah.

Dikaitkan dengan temuan, sirkulasi kendaraan di Jalan Malioboro secara keseluruhan sudah cukup
baik. Kemacetan terjadi hanya pada jam-jam tertentu. Pemberlakuan sirkulasi satu arah dapat
mengurangi terjadinya kemacetan karena lebar jalan hanya bisa di lalui dua mobil pada posisi sejajar.
Perlunya penyediaan spot untuk berhenti kendaraan bermotor untuk memaksimalkan sirkulasi
kendaraan di Jalan Malioboro. Keunikan yang ada di Jalan Malioboro adalah adanya toleransi rambu-
rambu lalu lintas.

5
LOGBOOK TEKS TEMATIK
Lokasi: Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan s.d. Jalan Dagen
Tema: Sirkulasi Pedestrian di Kawasan Wisata Malioboro
oleh: Joao Fernando Dos Santos Miranda
NPM: 170116796
Observasi dilakukan pada :
 Kamis, 28 Februari 2019, Pukul: 11.00 s.d. 13.00
 Senin, 4 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Jumat, 17 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Senin, 1 April 2019, Pukul: 14.00 s.d. 17.00

Temuan-Temuan:
1. Pada jam 11.00-13.00 (siang hari), mobilitas pengunjung terbilang jarang hal ini terlihat dari
jalur pedestrian yang cukup leluasa untuk dilalui.
2. Terdapat ada beberapa titik zebra cross namun aksesnya terhalang oleh pot dan tanaman
sehingga membuat fungsi zebra cross kurang maksimal.
3. Ditemukan gerobak kuliner sedang melintasi jalur pedestrian di kawasan wisata Malioboro.
4. Ditemukan adanya motor yang sedang berhenti di pedestrian namun tidak mengganggu
karena kondisi pedestrian saat sepi, namun merupakan tindakan yang kurang sesuai.
5. Ditemukan tiang-tiang pembatas sehingga kendaraan bermotor tidak memasuki jalur
pedestrian. Tiang pembatas ini juga memiliki design yang unik sehingga tidak merusak
pemandangan visual.
6. Pada ujung-ujung jalur pedestrian belum bisa ditemukan Portal S yang berguna untuk
membantu pengguna kursi roda. Hal ini perlu lebih diperhatikan terlebih ketika ingin
mewujudkan Kawasan Malioboro yang ramah penyandang disabilitas.
7. Ramp bisa ditemukan dengan cukup mudah di jalur pedestrian Kawasan Malioboro karena
adanya beda ketinggian antara pedestrian dan jalan.
8. Pada sisi barat jalan, beberapa bagian pedestrian tertutupi oleh pedagang-pedagang kaki lima,
namun karena di rancang untuk pedagang kaki lima, sehingga tidak mengganggu arus
sirkulasi.
9. Guiding Block dipasang tepat di tengah area pejalan kaki, mempermudah penyandang
disabilitas.
10. Pedestrian Kawasan Wisata Malioboro lebih ramai digunakan pada saat akhir pekan. Dengan
pengunjung yang lebih padat.
11. Ditemukan pedagang asongan menjajakan dagangannya dengan menaikkan gerobak dan
menaruh tempat duduknya pada trotoar yang lebarnya tidak seperti trotoar lain, sehingga tidak
mengganggu akses sirkulasi pedestrian.
12. Pesebeda dapat mengakses jalur pedestrian.

Dikaitkan dengan temuan – temuan, Sirkulasi pedestrian di Kawasan Wisata Malioboro secara
keseluaruhan sudah cukup efektif. Pemadatan arus sirkulasi terjadi pada akhir pekan karena lebih
banyaknya jumlah pengunjung. Lebarnya jalur pedestrian, membuat sirkulasinya bisa secara
maksimal walaupun tidak hanya dilalui pejalan kaki saja. Beberapa hal perlu diperhatikan untuk
memaksimalkan sirkulasi pedestrian, seperti perletakan zebra cross lebih memperhatikan titik
aksesnya dan tidak ada elemen yang menghalangi aksesnya.

6
LOGBOOK TEKS TEMATIK
Lokasi: Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan s.d. Jalan Dagen
Tema: Transportasi traditional di Kawasan Wisata Malioboro
oleh: Joao Fernando Dos Santos Miranda
NPM: 170116796
Observasi dilakukan pada :
 Kamis, 28 Februari 2019, Pukul: 11.00 s.d. 13.00
 Senin, 4 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Jumat, 17 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Senin, 1 April 2019, Pukul: 14.00 s.d. 17.00

Temuan-Temuan:
1. Ditemukan alat transportasi traditional berupa andong dan becak yang sedang parkir
menunggu penumpang di bahu Jalan di depan Malioboro Mall.
2. Terlihat beberapa becak memenuhin ruang parkir bahu jalan yang disediakan dengan ruang
yang menjorok kearah pedestrian sebagai tempat becak menunggu penumpang.
3. Menurut salah satu pengakuan tukang becak, tempat parkir yang khusus disediakan untuk
becak traditional/kayuh ini kurang luas dan hanya di deberapa titik, sehingga tidak dapat
menampung armada dalam jumlah yang banyak.
4. Terlihat Andong sedang parkir menunggu penumpang dengan posisi parkir menyerong di
bahu jalan yang dibuat agak menjorok ke pedestrian.
5. Menurut salah satu pengakuan kusir andong, lahan parkir andong di kawasan ini kurang
memadahi. Sesekali kuda tersebut lepas kendali dan masuk ke areal jalan. Ini dapat
membahayakan keselamatan kuda maupun penumpang yang sedang melintas.
6. Menurut salah satu pengakuan kusir di Kawasan wisata Malioboro, andong menjadi salah satu
transportasi khas kawasan wisata Malioboro. Disayangkan, kehadiran transportasi online,
mengurangi minat menggunakan transportasi traditional.
7. Terdengar seorang tukang becak sedang menawarkan jasanya ke seorang pengunjung, “Jauh-
jauh ke malioboro kok tidak naik becak.”
8. Di Kawasan ini, disediakan beberapa tempat untuk menyewa sepeda ontel. Sepeda ini disewa
secara gratis dengan durasi lima jam per pemakaian. Sepeda ini dapat dipinjam oleh semua
pengunjung. Untuk menyewa, pengunjung cukup menginstal aplikasi InaBike dan mengisi
beberapa persyaratan.

Dikaitkan dengan temuan -temuan dapat disimpulkan bahwa Kendaraan traditional menjadi
ikon dari Kawasan wisata Malioboro yaitu becak dan andong. Keberadaannya semakin lama
semakin tergantikan dengan transportasi online. Sebaiknya pemaksimalan transportasi
traditional penting untuk dilakukan, seperti memberi ruang yang lebih untuk andong dan
becak sehingga pengunjung lebih tertarik menikmati suasana Kawasan Wisata Malioboro
dengan keunikannya.

7
LOGBOOK FOTO TEMATIK
Lokasi: Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan s.d. Jalan Dagen
Tema: Sirkulasi Kendaraan di Jalan Malioboro
oleh: Joao Fernando Dos Santos Miranda
NPM: 170116796
Hari:
 Kamis, 28 Februari 2019, Pukul: 11.00 s.d. 13.00
 Senin, 4 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Jumat, 17 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Senin, 1 April 2019, Pukul: 14.00 s.d. 17.00

Gambar Deskripsi

Terlihat seorang driver transportasi online


sedang bernegosiasi denga calon
penumpang di bahu Jalan Malioboro.

Transportasi online yang sedang menunggu


penumpang (gambar mobil di sisi kanan),
menghabiskan hampir separuh jalan,
sehingga mengganggu kelancaran sirkulasi
kendaraan.

Beberapa kendaraan bermotor mematikan


mesin dan menuntun kendaraanya saat
melintasi rel kereta di stasiun Tugu karena
sebenarnya ada plank dilarang lewat.

8
Ada halte trans jogja di Jalan Malioboro.
Pemberhentian bus di halte, memakan
hampir setengah jalan, ini dapat
mengganggu kelancaran sirkulasi
kendaraan.

Kondisi jalan Malioboro pada jam-jam


pulang kerja dan malam hari cukup padat,
sehingga terjadi sedikit kemacetan

Kondisi jalan Malioboro pada siang hari


terbilang cukup sepi, sehingga arus sirkulasi
kendaran terbilang lancar.

9
LOGBOOK FOTO TEMATIK
Lokasi: Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan s.d. Jalan Dagen
Tema: Sirkulasi Pedestrian di Wisata Malioboro
oleh: Joao Fernando Dos Santos Miranda
NPM: 170116796
Hari:
 Kamis, 28 Februari 2019, Pukul: 11.00 s.d. 13.00
 Senin, 4 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Jumat, 17 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Senin, 1 April 2019, Pukul: 14.00 s.d. 17.00

Gambar Deskripsi

Terlihat sepinya pengunjung di kawasan


wisata Malioboro di siang hari, sehingga
sirkulasi pedestrian tidak ada hambatan.
Pada gambar ini juga terlihat guiding block
di tengah jalur pedestrian, berfungsi untuk
membantu penyandang disabilitas.

10
Adanya zebra cross namun aksesnya
terhalang oleh pot tanaman sehingga
fungsinya kurang maksimal.

Adanya gerobak kuliner sedang melintasi


jalur pedestrian kawasan wisata Malioboro.
Hal ini terjadi pada saat kondisi pedestrian
tidak padat oleh pengunjung, sehingga tidak
mengganggu arus sirkulasi.

11
Ditemukan adanya kendaraan bermotor
yang sedang berhenti di jalur pedestrian
untuk entrance menuju hotel Inagaruda.
Pada saat kondisi pedestrian sepi, tidak
terlalu mengganggu sirkulasi di pedestrian.

Ditemukan adanya tiang pembatas untuk


menghalau kendaraan bermotor memasuki
area pedestrian. Hal ini cukup efektif untuk
memaksimalkan sirkulasi jalur pedestrian.

LOGBOOK FOTO TEMATIK


Lokasi: Jalan Malioboro dari Jalan Sosrowijayan s.d. Jalan Dagen
Tema: Transportasi traditional di Kawasan Malioboro
oleh: Joao Fernando Dos Santos Miranda
NPM: 170116796
Hari:
 Kamis, 28 Februari 2019, Pukul: 11.00 s.d. 13.00
 Senin, 4 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Jumat, 17 Maret 2019, Pukul: 17.00 s.d. 19.00
 Senin, 1 April 2019, Pukul: 14.00 s.d. 17.00

12
Gambar Deskripsi

Berbincang bersama bapak Mugiyono


seorang seorang kusir di Kawasan
Malioboro di depan Malioboro Mall untuk
mendapatkan informasi seputar kendaraan
traditional berupa andong.

Berbincang bersama bapak Sutris seorang


seorang tukang becak di Kawasan
Malioboro di depan Malioboro Mall. Beliau
telah menjalani pekerjaannya sejak tahun
90an. Ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi seputar kendaraan traditional
berupa andong.

Beberapa becak yang sedang menunggu


penumpang di depan Malioboro Mall
dengan lahan parkir yang terbatas.

Beberapa andong yang sedang menunggu


penumpang di depan Malioboro Mall
dengan lahan parkir yang terbatas.

13
Terdapat fasilitas sepeda wisata yang dapat
dipinjam secara gratis dengan mengakses
melalui aplikasi Inabike. Fasilitas ini untuk
memaksimalkan suasana berwisata di
kawasan wisata Malioboro.

14

Anda mungkin juga menyukai