Menyetujui
Dosen Dosen
Pembimbing I Pembimbing II
Dosen Dosen
Pembimbing III Pembimbing IV
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Destinasi Pariwisata
Jurusan Kepariwisataan
Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Pertama-tama, mari kita panjatkan puja & puji syukur atas kehadir dan rahmat
Tuhan Yang Maha Esa. Karena tanpa Rahmat & Ridho-Nya, kita tidak dapat
menyelesaikan laporan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waku.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen pembimbing kami yang telah membimbing kami selama Field Trip ini. Maka, kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Sugeng Hermanto, MM. Par. selaku Dosen Pembimbing,
2. Ibu Eka Pramita Marsongko, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing,
3. Ibu Wisi Wulandari, MM. Par. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Destinasi
Pariwisata (MDP) dan Dosen Pembimbing,
4. Bapak R. Fajar Widiarrachman, S.Kom., MM.Par. selaku Dosen Pembimbing.
Dan tidak lupa juga, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang
selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan laporan
makalah ini.
Hasil Laporan fieldtrip ini merupakan dokumen pertanggungjawaban dalam
menjalankan program-program kegiatan sesuai dengan agenda praktikum yang telah
dirumuskan dan mengacu pada tugas pokok mahasiswa Politeknik Pariwisata NHI
Bandung .
Sebagai salah satu kewajiban mahasiswa jurusan Kepariwisataan program studi
Manajemen Destinasi Pariwisata telah menjalankan serangkaian kegiatan, dengan
harapan dapat lebih berperan dalam meningkatkan keberhasilan studi yang dijalankan
secara menyeluruh.
Dengan tersusunnya laporan fieldtrip ini diharapkan pula dapat menjadi bahan
atau acuan segenap akademisi Politeknik Pariwisata NHI Bandung untuk lebih
meningkatkan pembelajaran praktikum dalam mencapai kurikulum yang telah ditetapkan.
Selanjutnya laporan ini juga menjadi bahan penilaian bagi mahasiswa program studi
Manajemen Destinasi Pariwisata semester satu dalam melaporkan kegiatan fieldtripnya.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik. Dan kami menyadari
bahwa laporan makalah yang kami susun ini belumlah sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan laporan
makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang,
b. Manfaat, Tujuan, dan Sasaran,
c. Hasil dan Keluaran (Output)
d. Ruang Lingkup Wilayah dan Substansi,
BAB II KONSEP
a. 3A+1 (Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, dan Aktivitas)
b. Sistem Kepariwisataan
BAB III PENDATAAN DAN PEMBAHASAN
a. Identifikasi Produk Wisata di Desa Wisata Pujon Kidul,
1.1 The Roudh 78
1.2 Café Lumintu
1.3 Café Sawah
1.4 Fantasy Land
b. Identifikasi Produk Wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,
2.1 Seruni Point
2.2 Pasir Berbisik
2.3 Bukit Teletubbies
c. Identifikasi Produk Wisata di Museum Angkut,
BAB IV SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur,
Indonesia. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah
Surabaya, dan kota terbesar ke 12 di Indonesia. Bersama dengan Kabupaten
Malang dan Kota Batu, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah
yang dikenal dengan Malang Raya. Kota Malang terletak ditengah-tengah
wilayah Kabupaten Malang dengan batas wilayah sebagai berikut :
Kota Malang dikenal baik sebagai kota pendidikan. Kota ini memiliki
berbagai perguruan tinggi terbaik seperti Universitas Brawijaya, Universitas
Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Politeknik Negeri
Malang. Selain itu, kota ini merupakan kota pariwisata karena alamnya yang
menawan yang dikelilingi oleh pegunungan serta udaranya yang sejuk. Malang
pun terkenal sebagai kota bunga karena banyaknya bunga yang menghiasi kota.
Kota Malang juga merupakan kota seni karena banyaknya kesenian khas dari
kota ini, mulai dari tarian hingga pertunjukan. Sektor pariwisata di Kota Malang
menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi untuk berkembang, atau
mungkin justru menjadi sektor andalan bagi Kota Malang
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara
lain:
Sebagai tambahan wawasan dalam perkembangan ilmu pariwisata,
terutama pada ilmu yang memiliki kaitan dengan penelitian ini yaitu
mengenai 3+1 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan
pengembangan pariwisata atau yang biasa disebut 3+1A yaitu atraksi,
aksesbilitas, amenitas, dan aktivitas yang ada di beberapa destinasi
wisata yang kelompok kami kunjungi di kota Malang.
Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan perbandingan bagi
penelitian selanjutnya yang akan membahas mengenai topik serupa
dan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian yang lain nantinya.
Penelitian ini juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu
pengetahuan yang secara teoritis dipelajari bagi instansi dan akademisi
khususnya jurusan pariwisata.
2. Manfaat Praktis
Bagi penulis
Manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu dapat mengetahui
penerapan aspek 3+1A pariwisata yaitu atraksi, aksesibilitas,
amenitas, dan aktivitas yang ada di kota Malang terhadap
perencanaan, pengembangan dan kelayakan destinasi wisata
tersebut.
Bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang terkait yaitu dapat menjadi salah satu bahan
acuan bagi mahasiswa jurusan pariwisata dalam mempelajari dan
menerapkan bagaimana penerapan aspek 3A dalam merencanakan
dan mengembangkan sebuah destinasi wisata di kemudian hari.
Bagi instansi
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan atau sumber
referensi bagi instansi terkait dalam melakukan perencanaan dan
pengembangan destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing.
Tujuan yang telah ditetapkan di atas akan dicapai melalui sasaran-sasaran sebagai
berikut:
Melalui kegiatan fieldtrip di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan sub
lokus destinasi yaitu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Wisata Pujon Kidul,
dan Museum Angkut, kami menghasilkan:
1. Video dokumentasi singkat selama kegiatan fieldtrip yang bertujuan untuk
mempromosikan destinasi-destinasi yang dikunjungi,
2. Laporan ilmiah yang bertujuan untuk memenuhi syarat tugas dan memahami lebih
dalam lagi mengenai implementasi konsep pada destinasi secara langsung.
Melalui kegiatan fieldtrip di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan sub
lokus destinasi yaitu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Wisata Pujon Kidul,
dan Museum Angkut, observasi di lapangan terkait produk wisata 3A+1 diperoleh
beberapa output diantaranya:
1. Terlaksananya kegiatan fieldtrip sesuai dengan target waktu dan lokus.
Ruang Lingkup Wilayah yang menjadi lokus penelitian pada fieldtrip kali ini adalah
Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Kota Malang merupakan salah satu
kota tujuan wisata dan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota Malang
dikenal dengan julukan kota pelajar, atau banyak juga yang menjuluki sebagai kota
bunga. Potensi alam yang dimiliki Kota Malang yaitu letaknya yang cukup tinggi berada
di 440-667 mdpl. Salah satu lokasi paling tinggi adalah Pegunungan Buring yang terletak
di sebelah timur Kota Malang. Secara administratif, Kota Malang terbagi menjadi 5
kecamatan yaitu Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen,
Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Lowokwaru.
Kota Batu, secara geografis berada pada 7°44’– 8°26’ Lintang Selatan dan
122°17’–122°57’ Bujur Timur dengan luas wilayah 202,30 Km2. Wilayah kota ini berada
di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dan diapit oleh 3 buah gunung yang
telah dikenal yaitu Gunung Panderman (2010 meter), Gunung Arjuna (3339 meter),
Gunung Welirang (3156 meter). Kondisi topografi yang bergunung-gunung dan berbukit-
bukit menjadikan Kota Batu bersuhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius.
KONSEP
Pariwisata sebagai sistem menurut Mill dan Morison (1992) terdiri dari empat
bagian yaitu, destination, marketing, demand, dan travel. Sistem ini melahirkan pilar
kepariwisataan Indonesia yang menurut UU No.10 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah
No.50 Tahun 2011 memiliki empat pilar yaitu, industri pariwisata, destinasi pariwisata,
pemasaran, dan kelembagaan kepariwisataan.
Pilar Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait
dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan
dalam penyelenggaraan pariwisata. Industri Pariwisata meliputi usaha dtw, perjalanan
wisata, mice, pramuwisata, makmin, dan usaha pariwisata lainnya.
Pilar Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau
lebih wilayah administrative yang meliputi daya tarik, fasilitas umum dan pariwisata,
aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terintegrasi guna melengkapi terwujudnya
kepariwisataan.
Desa Wisata Pujon Kidul adalah salah satu wisata yang ada di Malang terletak di
Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Wisata Pujon Kidul adalah
Desa Wisata yang pengelolaannya dibawah wewenang BUMDES (Badan Usaha Milik
Desa) daerah setempat yang disponsori oleh Bank BNI. Desa Wisata Pujon Kidul dapat
ditempuh dengan jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota yang akan menghabisakan
waktu kurang labih 1,5 jam. Desa Wisata Pujon Kidul cukup mudah untuk dijangkau
melalui beberapa jalur alternatif. Pertama jika berangkat dari Jalan Raya Ir. Soekarno,
akan menempuh jarak kurang lebih 38,5 kilometer dan akan memakan waktu kurang
lebih 2 jam perjalanan. Kedua jika memulai perjalanan dari Jalan Raya Lawang sampai
ke Malang, akan menempuh jarak sekitar 36,6 kilometer dan menghabiskan waktu
perjalanan sekitar 2 jam. Terakhir jika berangkat dari Jalan Trinojoyo, akan
membutuhkan waktu tempuh sejauh 36,3 kilometer dan dapat memakan waktu tempuh
kurang lebih 1,5 jam. Kondisi jalan menuju Desa Wisata Pujon Kidul sangatlah baik,
namun berkelok-kelok, menanjak, dan terdapat banyak tikungan, tidak jauh berbeda
seperti medan jalan pada dataran tinggi lainnya. Di sepanjang jalan juga terdapat papan
pembatas antara jalan dan jurang. Semakin dekat dengan lokasi, jalannya semakin
menyempit dan melewati pemukiman warga dengan pemandangan sawah, sungai,
terasering, dan perkebunan serta pepohonan yang hanya cukup dilalui oleh satu
kendaraan mobil saja. Untuk kendaraan Bus besar hanya bisa berhenti sampai parkiran
yang jaraknya terpaut 3 km dari desa wisata, dikarenakan sedang ada perbaikan jembatan.
Desa Pujon Kidul memiliki beragam atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan
sehingga mereka ingin mengunjunginya. Terdapat 3 tempat dominan yaitu :
1.1 The Roudh 78
The Roudh 78, Texasnya Desa Wisata Pujon Kidul. The Roudh 78 lokasinya
berdekatan dengan café sawah, sehingga tidak perlu pindah parkir atau bayar tiket masuk
lagi. The Roudh 78 menawarkan lebih banyak kegiatan fisik yang seru, yaitu:
Berkuda atau Horse Riding – Tentu ini hal yang sangat menyenangkan.
Bagi yang suka berkuda atau horse riding, kita bisa langsung mencobanya di The
Roudh 78. Bukan hanya untuk dewasa, karena anak-anak pun boleh
melakukannya. Selain naik kuda, kita juga bisa bertanya mengenai bagaimana
cara merawat kuda, memberi makan, dan informasi lain seputar kuda. Jadi,
bermain dan bersenang-senang sekalgus menambah wawasan juga.
Off Road Naik Jeep – Bagi yang suka petualangan menantang, bisa
mencoba off road di The Roudh 78. Di sini sudah tersedia jeep tempur untuk
mengantarkanmu berkeliling kawasan Desa Wisata Pujon Kidul. Rute off road
naik jeep tempur melewati perkebunan, persawahan dan peternakan di kawasan
wisata.
Perang Bersenjata Paintball – Selain keseruan naik jeep, bermain perang-
perangan bersenjata juga tak kalah seru dan memicu adrenalin. Tentunya senjata
yang digunakan tidak berbahaya, yaitu menggunakan paintball yang pelurunya
terbuat dari cat warna
Makan di Café Dekat Kolam Ikan – The Roudh 78 juga menyediakan
tempat makan atau café seperti Café Sawah. Bedanya, saung-saung di The Roudh
78 tidak berdekatan dengan persawahan, tetapi dekat dengan kolam ikan. Disini,
kita bisa hunting foto yang keren. Tema lokasinya lebih maskulin dan suasananya
mirip seperti Texas dengan dominasi bangunan dari kayu bergaya rustic.
1.2 Café Lumintu
Begitu kaki melangkah menuju cafe Lumintu Strawberry, Kawan Makan tidak
akan langsung masuk ke ruang makan. Justru yang pertama kali terhidang di hadapan
mata adalah taman yang tidak hanya besar dan luas tapi juga mampu menyedapkan
pandangan mata. Beragam tanaman hias yang tertata rapi berhasil menghadirkan suasana
sejuk dan asri. Belum lagi dengan keberadaan kolam lengkap dengan pancuran dan
patung ikan yang ada di tengah kolam, membuat taman tersebut terlihat makin cantik dan
unik.
Setelah puas menikmati aneka pemandangan indah dan alami, barulah Kawan
Makan bisa meneruskan langkah ke area makan yang terbagi jadi beberapa bagian.
Misalnya yang berbentuk semi terbuka, biasanya jadi pilihan utama bagi pelancong yang
datang bersama rombongan. Ruang ini biasanya sering dipakai untuk menggelar acara
khusus seperti arisan, pesta ulang tahun, dan sebagainya. Selanjutnya ada deretan gazebo
bambu beratap rumbia, berada di area paling belakang dengan tampilan yang sangat khas
penuh suasana etnik. Di Cafe Lumintu Strawberry Kawan Makan dapat lebih santai
menikmati udara segar pegunungan sambil duduk secara lesehan.
1.3 Café Sawah
Inilah yang paling dicari-cari oleh traveller dan backpacker saat berkunjung ke
Desa Wisata Pujon Kidul. Café Sawah memang hits dan terkenal sebagai salah satu
tujuan untuk dikunjungi. Sesuai dengan namanya, café ini dikelilingi oleh areal sawah
dan latar belakang pemandangan Gunung Dorowati. Tema lokasi ini tentu disesuaikan
dengan suasana di sekitarnya, jalanan setapak, bunga-bunga, tempat duduk kayu atau
bambu dan area makan khas gubug atau gazebo. Dengan mengusung konsep prasmanan,
pengunjung bebas mengambil menu makanannya sendiri kemudian langsung membayar
di kasir. Seluruh area di café sawah ini pun bisa dijadikan spot foto atau selfie. Sehingga,
sambil menimati makanan, kita bisa sekalian hunting foto yang instagenik untuk
melengkapi koleksi di laman instagram.
1.4 Fantasy Land
Atraksi wisata ini ditujukan untuk anak-anak, karena di dalamnya terdapat
patung-patung karakter super hero dan tokoh-tokoh kartun dan bias dijadikan sebagai
spot foto. Selain itu juga terdapat wahana Cinema 4D yang bias dinikmati.
Keadaan amenitasnya pun cukup baik, seperti toilet, mushola, tempat parkiran
yang luas, dan banyak juga tempat sampah yang terletak di sepanjang area desa wisata.
Terdapat juga area berolahraga di tempat tersebut seperti lapangan basket, voli, tenis,
yang diperuntukkan untuk penghuni Mahardika Homestay maupun wisatawan umum.
Namun beberapa fakta kondisi di lapangan atau lokasi cukup berbeda dengan apa yang
dicantumkan pada situs website atau media sosial lainya. Karena tidak semua atraksi
tersebut hidup. Hanya ada 3 atraksi dominan yang aktifitasnya pun terbatas sepeti
nongkrong dan menikmati kuliner yang menunya pun cenderung standar seperti café-café
pada umumnya, tidak ada menu otentik sajian khas desa tersebut.
3.1.2 Atraksi ATV 3.1.3 Atraksi Café Sawah 3.1.4 Atraksi Shooting Target
3.1.5 Atraksi Kebon Mbah 3.1.6 Atraksi Cinema 4D 3.1.7 Atraksi Fantasy Land
Gampong
3.1.8 Akses ke salah satu 3.1.9 Akses ke Kebon 3.1.10 Akses ke Fantasy Land
atraksi Mbah Gampong
Amenitas di Desa Wisata Pujon Kidul
3.1.11 Amenitas berupa tempat 3.1.12 Amenitas berupa 3.1.13 Amenitas berupa pusat
cuci tangan pos keamanan oleh-oleh
b. Identifikasi Produk Wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,
3.2.1 Atraksi Seruni Point 3.2.2 Atraksi Pasir Berbisik 3.2.3 Atraksi Bukit Teletubbies
3.2.4 Akses ke Seruni Point 3.2.5 Akses ke Pasir 3.2.6 Akses ke Bukit
Berbisik Teletubbies
3.2.7 Amenitas berupa 3.2.8 Amenitas pusat oleh- 3.2.9 Amenitas berupa toilet
penyewaan Jeep oleh dan jajanan
c. Identifikasi Produk Wisata di Museum Angkut,
Dalam rute pertama, tempat yang kita lalui yaitu Pasar Apung 6 Negara yang
berisikan souvenir, oleh-oleh dan kedai. Lalu menuju ke Museum 3 lantai. Lantai pertama
kita mendapati perkembangan transportasi seperti motor, mobil, sepeda dari jaman ke
jaman. Selanjutnya, pada lantai kedua terdapat perkembangan kereta api dan mobil
energi. Lalu ada Formula 1 (F1) Paddock Attraction. Selanjutnya, lantai ketiga terdapat
transportasi udara seperti pesawat, helikopter bahkan terdapat replika pesawat yang
digunakan presiden. Setelah keluar melalui lantai 2 terdapat lokasi yang dinamakan
Pecinan. Lalu terdapat replika mini kota yang terdapat Stasiun Jakarta, Kantor Pelabuhan
Sunda Kelapa, Gudang Batavia dengan koleksi mobil antic dan yang terakhir adalah
Broadway. Tempat wisata Museum Angkut ini sangat menarik karena tidak hanya
menampilkan koleksi transportasinya namun terdapat juga wahana atraktif sehingga para
wisatawan dapat merasakan mengemudikan alat transportasi tersebut. Selain itu juga
terdapat parade atraksi free style beberapa mobil dan wisatawan diberikan kesempatan
untuk bisa ikut masuk ke dalam mobil. Dan terakhir terdapat parade kostum superhero
yang menampilkan performance dance. Hal ini sangat menarik bagi para wisatawan
karena para wisatawan diajak berinteraksi dengan parade serta mengikuti dance dengan
tampilan conventi berbentuk busa sehingga memberikan suasana semakin menarik.
Perjalanan dari Hotel Goya menuju Museum Angkut berdurasi 2 jam dengan jarak
11.9 km. Akses melewati tol Tongas dan keluar tol exit km 88 Singasari. Aksesibilitas
sangat baik karena jalan luas dan terdapat banyak marka jalan yang tersebar dan
informative serta terdapat penerangan yang memadai. Perjalanan sangat nyaman sehingga
cocok bagi seluruh jenis karakter wisatawan. Ketika memasuki wilayah destinasi dan
menuju tiap atraksi aksesibilitasnya sangat mempermudah dan rapi. Terdapat tangga,
escalator dan lift untuk mempermudah segala wisatawan dan menyesuaikan, misalnya
orang tua dapat menggunakan lift dan anak muda bisa menggunakan tangga. Akses
menuju Museum Angkut dapat melalui terminal terdekat yaitu Landungsari yang berjarak
11km. Stasiun terdekat yaitu Stasiun Kota Batu Malang dengan jarak 17km. Bandara
yaitu Bandara Abdul Rachman Saleh dengan jarak 26km.
Atraksi di Museum Angkut
3.3.1 Atraksi Zona Utama 3.3.2 Atraksi Zona 3.3.3 Atraksi Zona F1
Broadway
3.3.4 Atraksi Galeri Polisi 3.3.5 Atraksi Zona Eropa 3.3.6 Atraksi Zona Inggris
3.3.7 Akses Escalator 3.3.8 Akses Lift 3.3.9 Akses berupa penunjuk
arah
Amenitas di Museum Angkut
3.3.10 Amenitas berupa 3.3.11 Amenitas berupa 3.3.12 Amenitas berupa toilet
Mushola Medical Room
SIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi dari penelitian pada fieldtrip yang dilakukan oleh
kelompok 3 dapat disimpulkan bahwa dari ketiga daya tarik wisata yang ada di
Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu dilihat dari aspek 3+1 A yaitu Atraksi,
Amenitas, Aksesibilitas, dan Aktifitas pada tiga lokus yang diobservasi sudah cukup baik
dengan porsinya masing-masing.
Desa Wisata Pujon Kidul berdasarkan aktifitas wisatanya sangat cocok bagi
keluarga yang ingin melakukan family time atau hanya sekedar untuk bersantai karena di
dalamnya terdapat banyak gazebo-gazebo dan kegiatan ramah anak. Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru merupakan destinasi wisata yang cocok bagi wisatawan yang
memiliki adrenalin tinggi dan bagi seorang penggiat alam karena memiliki medan yang
sangat menantang. Museum Angkut adalah destinasi wisata yang sangat cocok bagi
peminat barang antik khususnya alat transportasi dan otomotif, selain itu cocok juga
untuk kalangan remaja karena banyak sekali kegiatan interaktif yang bisa dinikmati.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.handalselaras.com/mengenal-konsep-3a-dalam-pengembangan-pariwisata/
https://travelspromo.com/promo-tempat-wisata/tiket-masuk-museum-angkut-malang/
https://www.explorebromo.com/2019/02/tiket-wisata-gunung-bromo.html
https://www.merdeka.com/jatim/8-wisata-bromo-terpopuler-dan-wajib-dikunjungi-
jangan-sampai-kelewatan-kln.html
https://sikidang.com/wisata-pujon-kidul/
https://journal.unublitar.ac.id/jppnu/index.php/jppnu/article/view/48
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PGEO/article/download/12177/6941/
LAMPIRAN