Anda di halaman 1dari 3

Muhamad Arif Amirudin

2 Jenis Pondasi Dangkal, sering di terapkan


dinegara tropis yaitu Pondasi Tapak & Pondasi
Rakit, keduanya memiliki Keunggulan dan
kekhususan tersendiri.

1
MENDISAIN PONDASI TAPAK & PONDASI RAKIT
DENGAN PROGRAM ETABS V17
& SPREADSHEETS

Muhamad Arif Amirudin


Ex Prkatisi Perencana Struktur di Konsultan
Pendiri Zero Lern & Training Center

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat ALLAAH Subhanahuwata’ala, yang telah memberikan rahmat


dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini, serta tidak lupa
shalawat serta salam kepada Rasulallah Shalallah alaihi wassalam dengan suri
tauladan yang mulia menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia, mengajarkan
Tauhid dan memperbaiki Akhlak.

Buku tentang MENDISAIN PONDASI TAPAK & PONDASI RAKIT DENGAN PROGRAM ETABS
V17 & SPREADSHEETS, Pondasi Tapak atau yang sering disebut Pondasi Cakar Ayam adalah
pondasi yang sangat di kenal dikalangan masyarakat, dari masyarakat awam hingga
kalangan praktisi konstruksi, pembuatannya bahkan sudah merambah kekalangan
masyarakat umum dengan ukuran ukuran tertentu, hanya sangat disayangkan ukuran yang
tersedia tidak menyesuaikan dengan kebutuhan Reaksi dan kemampuan tanah yang akan
dibangun, kondisi ini yang sangat mengkhawatirkan dikarenakan Pondasi merupakan
Element Utama dalam Struktur Bangunan tidak sedikit kegagalan pondasi menyebabkan
Bangunan tersebut ditinggalkan, dan bisa lebih parah dari itu.

Pondasi Rakit juga merupakan tipe pondasi dangkal klasik yang sering sekali di aplikasikan
utnuk kebutuhan Pondasi Bangunan tertentu, mengingat jenis jenis tanah yang ada
diindonesia sangat beragam, penggunaan pondasi rakit cocok untuk tanah yang lunak
hingga sedang, bahkan bisa menjadi solusi yang termurah dibandingkan menggunakan tipe
pondasi lainnya.

Penulis menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak sekali kekurangan didalamnya
dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengalaman penulis, oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan masukan dan saran dari pembaca agar ilmu ini bisa disempurnakan.

Lampung, 24 Oktober 2020

Muhamad Arif Amirudin

Anda mungkin juga menyukai