Al-syafatain memiliki arti dua bibir. Artinya, bunyi huruf-huruf yang keluar dari makhraj ini
berasal dari dua bibir. Ada empat huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam huruf al-syafatain,
yaitu huruf wawu ()و, huruf fa’ ()ف, huruf mim ()م, dan huruf ba’ ()ب.
Huruf-huruf al-syafatain juga lazim disebut dengan huruf syafawiyah atau yang sebangsa dengan
bibir.Penjelasan mengenai keempat huruf tersebut dapat disimak seperti berikut ini
Arti dari al-khaisyum adalah pangkal hidung. Maksudnya, bunyi huruf yang keluar dari makhraj
ini terletak pada pangkal hidung. Jika kita menutup hidung saat membunyikan huruf tersebut,
maka bunyinya tidak bisa terdengar. Bunyi huruf yang termasuk dalam huruf pangkal lidah
adalah huruf-huruf ghunnah mim dan nun, dengan ketentuan:
ّ
Nun bertasydid ()ن
Mim bertsyadid () ّم
Nun sukun dengan hukum bacaan idghom bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqiy
Mim suku yang bertemu dengan mim atau ba
Qalqalah atau yang berarti goncang adalah sifat huruf yang membunyikan huruf dengan
goncangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat ketika huruf tersebut
mati atau dimatikan karena waqaf. Ada lima huruf yang mempunyai sifat qalqalah, yaitu ب ج د ط
ق. Qalqalah terbagi ke dalam dua jenis, yakni:
Qalqalah sughra
Qalqalah sughra atau yang bisa disebut dengan qalqalah kecil adalah huruf qalqalah yang
memiliki pantulan suara yang agak kecil, karena huruf tersebut mati saat berada di tengah
kata atau kalimat.
Contoh:
ْ َيَجْ َع ُل – ي
طبَ ُع – يَ ْقبَ ُل
Qalqalah kubra
Qalqalah kubra atau qalqalah besar adalah pantulan suara huruf qalqalah yang lebih besar dari
qalqalah sughra. Sifat ini terjadi karena huruf qalqalah itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan
ketika ada waqaf.
Contoh:
ب َ ب َّوتَبَّ – َمآ اَ ْغنَى َع ْنهُ َمالُهُ َو َما َك َس ْ تَب
ٍ ََّت يَدَآ اَبِ ْي لَه