LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Tumbuhan.
Dosen Pegampu:
Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto. M. Pd.
Prof. Topik Hidayat, M.Si., Ph.D.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
Oleh:
Kelas A 2018
Kelompok 3
Adrianus Kimkurin Netep 1805834
Dini Agustien 1802456
Fiqi Lestari 1802295
Herka Treesyakinah 1808118
Vita Riyanti 1802077
2
Encales, Ebenales, Primulales, Plumbaginales, dan Cucurbitales
dipindahkan ke subkelas lainnya. Asteridae adalah subkelas dikotil yang
paling maju, dan mungkin yang paling baru berkembang (hanya
Caryophyllidae yang mungkin lebih baru). Lebih dari subkelas lainnya,
mereka memanfaatkan penyerbuk khusus. Nampaknya kemunculan
Asteridae berkorelasi erat dengan evolusi serangga yang mampu
mengenali pola bunga yang kompleks (Takhtajan, 2009).
Salah satu karakteristik khusus pada Asteridae yaitu mempunyai
bunga tabung, khususnya family Asteraceae. Corollanya dapat dibedakan
menjadi 3 bagian yaitu limbus, fauks, dan tubus. Selain itu pada batangnya
banyak yang mempunyai rambut-rambut halus (Tjitrosoepomo, 2010).
Family : Bignoniaceae
Family : Asteraceae
(Tecoma
(Cosmos stans)
sulphureus)
Sierra
David Sunrise,
Midgley,2018
2006
No Alat Jumlah
1. Alat tulis 1 unit
2. Handphone 1 unit
3. Laptop 1 unit
3
Tabel E.1 Alat yang digunakan
No Bahan Jumlah
1. Alamanda cathartica 1 buah
2. Solanum lycopersicum 1 buah
3. Tabebuia capitata 1 buah
4. Helianthus annuss 1 buah
Tabel E.2 Bahan yang digunakan
F. Langkah Kerja
Hasil
pengamatan di Amati setiap
catat dan di spesimen
dokumentasikan
G. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan
Gambar Hasil
No Klasifikasi Gambar Referensi Gambar Manual
Pengamatan
1.
Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Lamiales
Famila: Bignoniaceae
Genus : Tabebuia Gambar 1.1 Tabebuia Gambar 1.2 Gambar 1.3.Tabebuia
Species: Tabebuia capitata capitata Tabebuia capitata capitata
(Kelompok 3A, (Wikipedia, 2009) (Lestari A3, 2019)
2019)
4
2.
Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnolipsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Gentiales
Famila: Apocynaceae
Genus : Allamanda Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3.
Species: Allamanda Allamanda Allamanda Allamanda
cathartica cathartica cathartica cathartica
(Kelompok 3A, (Woodson, 2017) (Lestari A3, 2019)
2019)
3.
Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis :Magnoliopsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Solanales
Famila: Solanaceae
Genus : Solanum Gambar 3.1 Solanum Gambar 3.1 Solanum Gambar 3.3.Solanum
Species: Solanum lycopersicum lycopersicum lycopersicum
lycopersicum (Kelompok 3A, (RedHelga, 2016) (Lestari A3, 2019)
2019)
4.
Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis :Magnolipsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Asterales
Famila: Asteraceae
Genus : Helianthus Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3.
Species: Helianthus annus Helianthus annus Helianthus annus Helianthus annus
(Kelompok 3A, (Wikipedia, 2010) (Lestari A3, 2019)
2019)
5
2. Bagan Dikotomi
Nama Species :
1. Tabebuia capitata
2. Alamanda carthartica
3. Solanum lycopersicum
4. Helianthus annuus
3. Kunci Determinasi
6
3a. Tipe stamen syngenesis .......................................... Helianthus annuus
3b. Tipe stamen epipetal ............................................... Tabebuia capitata
4. Kunci Determinasi
5. Filogenik
Karakteristik:
7
6. Duduk daun berseling berhadapan
Matriks kesamaan
T A S H
T
A 0,83
S 0,5 0,6
H 0,33 0,3 0,3
Kluster 1
X S H
X
S 0,55
H 0,23 0,3
Kluster 2
Y H
Y
H 0,265
A T S H
0,83
0,6
0,26
8
memiliki kekerabatan yang sangat dekat, katateristik ini ditunjukan denganindeks
kesamaan antara Alamanda cathartica dan Tabebuia capitatamemiliki ciri-ciri 1
klaster yang sama sebanyak 83 %, adapun indeks kesamaan antara Alamanda
cathartica dan Tabebuia capitata dengan Solanum lycopersium adalah 60 %,
begitupun Alamanda cathartica dan Tabebuia capitata serta Solanum
lycopersium dengan Helianthus anuusmemiliki indeks kesamaan sebanyak 26%.
6. Kladistik
H
Outg
A S T
roup
6
4 5
3
4
3 1
9
Apocynacea pertulangan daun brachidodromous, karateristik tersebut tidak
dimiliki Solanaceae, tetapi Solanacea memiliki karateristik yang tidak dimiliki
oleh Apocynacea yaitu habitusnya herba. Kemudian pada Bignoniacea dan
Asteraceae memiliki karakteristik bersama yaitu pertulangan daun
brachidodromous. Bignoniaceae memiliki karateristik yang dimiliki sendiri yaitu
duduk daun berseling berhadapan, sedangkan pada Asteraceae memiliki
karakteristik yang hanya dimilikinya yaitu bunga tabung dan bunga pita, habitus
herba, dan stamen syngenesis.
7. Seriasi
Asteriidae
Karakter Tabebuia Alamanda Solanum Helia
Skor Skor Skor
capitata cathartica lycopersicum ann
Habitus Pohon 1 Liana 4 Herba 5 He
Polapercabangan Sympodial 5 Simpodial 5 Sympodial 5 Symp
Jenis Daun Majemuk 5 Tunggal 1 Majemuk 5 Tun
Berseling
Duduk daun 2.5 Berkarang 4 Tersebar 1 Ters
Berhadapan
Pertulangan Daun Brachidodromous 2 Brachidodromous 2 Craspedodromous 1 Brachido
Perbungaan Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3 Maje
Jenis Kelamin Bunga Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Bisek
Salah Satu Salah
Calyx/Corolla Bersatu 3 Bersatu 3 2
Bersatu (Corolla) Bersatu (
Stamen Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 Synge
Pistilum (Karpel) Stigma Bersatu 5 Stigma Bersatu 5 Stigma Bersatu 5 Stigma B
Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 Infe
Simetri Bunga Zygomorf 5 Actinomorf 1 Actinomorf 1 Actin
Kelamin Tumbuhan Monoceous 1 Monoeceous 1 Monoceous 1 Mono
Perlekatan Karpel Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syn
Jenis Buah Majemuk 5 Tunggal 3 Tunggal 3 Tun
Tipe Plasenta Parietalis 2 Parietalis 2 Aksilaris 3 Bas
10
Umur Tumbuhan Tahunan 1 Beberapa tahun 2 <1 Tahun 5 <1T
Skor 50.5 46 50
Solanaceae 50
Apocynaceae 46
Bignoniceae 50.5
Asteraceae 54
H. Pembahasan
1. Alamanda cathartica
Pada Alamanda cathartica habitusnya liana, dengan
percabangannya simpodial. Jenis daunnya tunggal, dengan duduk
daunroset batang, dan pertulangan daun brachidodromous, stamen
bertipe epipetal, perbungaan pada spesies Alamanda cathartica berupa
majemuk, dengan calyx/corollla bersatu, ovarium bertipe superum,
dan memiliki tipe plasenta parietalis. Dengan kelamin tumbuhan
monoceous dan umur tumbuhannya beberapa tahun.
2. Solanum lycopersicum
Pada Solanum lycopersicum habitusnya herba, dengan
percabagannya simpodial. Jenis daunnya majemuk, dengan duduk
tersebar, dan pertulangan daun craspedodromous, stamen bertipe
epipetal, perbungaan pada spesies Solanum lycopersicum berupa
majemuk, dengan corolla salah satu bersatu, ovarium bertipe superum,
dan memiliki tipe plasenta axilaris. Dengan kelamin tumbuhan
monoceous dan umur tumbuhannya <1 tahun.
3. Tabebuia capitata
Pada Tabebuia capitata habitusnya pohon, dengan
percabagannya simpodial. Jenis daunnya majemuk, dengan duduk
berseling berhadapan, dan pertulangan daun brachipedodromous,
stamen bertipe epipetal, perbungaan pada spesies Tabebuia
capitataberupa majemuk, dengan corolla/calyx bersatu, ovarium
bertipe superum, dan memiliki tipe plasenta parietalis. Dengan
kelamin tumbuhan monoceous dan umur tumbuhannya tahunan
4. Helianthus annus
11
Helianthus annuus atau yang sering dikenal dengan bunga
matahari. Family inimerupakan family yang paling maju pada
subkelas Asteriidae karena pada family ini habitusnya herba, dengan
percabagannya simpodial. Jenis daunnya tunggal, dengan duduk daun
tersebar, dan pertulangan daun brachidodromous, stamen bertipe
syngensis , perbungaan pada spesies Helianthus berupa majemuk,
ovarium bertipe inferum, danmemiliki tipe plasenta basalis. Ciri khas
dari family Asteraceae adalahstamen berupa syngensis, braktea
infolukram, memiliki beberapa tipe bunga yakni bunga pita, bunga
tabung, dan bunga bibir.
I. Kesimpulan
1. Subkelas Asteriidae, memilki beberapa ordo, yang diwakili dengan
family solanaceae, apocynaceae, bignoniaceae, dan asteraceae. Pada
Apocynaceae memiliki habitus liana, duduk daun berkarang, ovarium
superum, jenis buah tunggal, dan tipe plasenta parietalis. Solanaceae
memiliki habitus herba, duduk daun tersebar, ovarium superum, jenis
buah tunggal, dan tipe plasenta aksilaris. Bignoniaceae memili habitus
pohon, duduk daun berseling berhadapan, ovarium superum, jenis
buahnya majemuk, dan tipe plasenta parietalis. Asteraceae memiliki
habitus herba, duduk daun tersebar, stigma bercabang, ovarium
inferum, jenis buah tunggal, dan tipe plasenta basalis.
2. Berdasarkan teori yang dikemukan oleh banyak ahli botani
menyebutkan bahwa family dari subkelas Asteriidae yang paling
primitif adalah Apocynaceae, dan Asteraceae yang paling maju
dibandingkan yang lain. .
3. Alamanda cathartica memiliki ciri khas yaitu duduk daunnya
berkarang dan tipe plasenta parietalis . Solanum lycopersicum
memiliki ciri khas yaitu duduk daunnya tersebar dan tipe plasenta
aksilaris. Tabebuia capitata memiliki ciri khas yaitu duduk daunnya
berseling berhadapan dan tipe plasenta parietalis. Helianthus annuus
12
memiliki ciri yang paling berbeda yaitu stigma bercabang, tipe
plasentanya basalis dan ovariumnya inferum.
Pada spesies Alamanda cathartica dan Tabebuia capitata memiliki
kekerabatan yang dekat, Alamanda cathartica, Tabebuia capitata, dan
Solanum lycopersium memiliki kekerabatan yang dekat, begitupun antara
Alamanda cathartica, Tabebuia capitata, dan Solanum lycopersium, serta
Helianthus anuus memiliki kekerabatan yang sangat dekat, katateristik ini
ditunjukan denganindeks kesamaan antara Alamanda cathartica dan
Tabebuia capitatamemiliki ciri-ciri 1 klaster yang sama sebanyak 83 %,
adapun indeks kesamaan antara Alamanda cathartica dan Tabebuia
capitata dengan Solanum lycopersium adalah 60 %, begitupun Alamanda
cathartica dan Tabebuia capitata serta Solanum lycopersium dengan
Helianthus anuusmemiliki indeks kesamaan sebanyak 26%.
Berdasarkan kladistik family Apocynaceae merupakan family yang
paling primitif , karena memiliki jumlah perubahan evolusi yang paling
sedikit, kemudian family yanga paling maju adalah Asteracea, karena
memiliki jumlah perubahan evolusi yang paling banyak, pada family
Apocynacea dan Solanaceae pada satu pohon yang sama seharunya
Solanaceae lebih maju, kemungkinan karakteristik yang kita ambil terlalu
sedikit, karakteristik yang dimiliki bersama oleh semua family yaitu
bunganya majemuk, sedangkan yang hanya dimiliki Apocynacea
pertulangan daun brachidodromous, karateristik tersebut tidak dimiliki
Solanaceae, tetapi Solanacea memiliki karateristik yang tidak dimiliki oleh
Apocynacea yaitu habitusnya herba. Kemudian pada Bignoniacea dan
Asteraceae memiliki karakteristik bersama yaitu pertulangan daun
brachidodromous. Bignoniaceae memiliki karateristik yang dimiliki
sendiri yaitu duduk daun berseling berhadapan, sedangkan pada
Asteraceae memiliki karakteristik yang hanya dimilikinya yaitu bunga
tabung dan bunga pita, habitus herba, dan stamen syngenesis.
Daftar Pustaka
13
Takhtajan, Armen. (2009). Flowering plants, Second Edition, Spinger Science, St.
Petersburg: Rusia.
14