Anda di halaman 1dari 14

ASTERIIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Tumbuhan.

Dosen Pegampu:
Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto. M. Pd.
Prof. Topik Hidayat, M.Si., Ph.D.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

Oleh:
Kelas A 2018
Kelompok 3
Adrianus Kimkurin Netep 1805834
Dini Agustien 1802456
Fiqi Lestari 1802295
Herka Treesyakinah 1808118
Vita Riyanti 1802077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
A. Judul
Asteriidae
B. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Kamis, 28 November 2019
Waktu : Pukul 07.00 s.d 09.30 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan, FPMIPA UPI
C. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri family-family dalam subkelas Astreiidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antar family dalam
subkelas Asteriidae.
3. Mengetahui ciri khas species dari masing-masing family dalam
subkelas Asteriidae.
D. Dasar Teori
Subkelas Asteridae umumnya berhabitus pohon, perdu, liana atau
herba dengan berbagai macam manfaat sebagai obat dengan kandungan
senyawa iridoid atau berbagai macam alkaloid (tapi bukan alkaloid benzil-
isoquinolin) atau poliasetilketil atau glikosida, tapi  jarang sianogenik,
jarang saponifer, dan jarang bercampur, biasanya kurang baik asam ellagic
dan proanthocy anins, dan tanpa betalains dan mustard-oil; unilacunar;
segmen bentuk kapal dengan perforasi sederhana atau jarang skalariform
atau reticulate; plastid tipe S (Takhtajan, 2009).
Asteriidae merupakan subkelas paling maju diantara subkelas
lainnya, karena kelopak bunganya teredusir, mahkota bunganya bersatu,
benang sarinya sedikit, dan putiknya sinkarp (dinding bakal buah disusun
oleh beberapa karpel yang bersatu).
Subkelas Asteridae seperti yang dibatasi disini terdiri dari 11 ordo,
49 family, dan hampir 60.000 spesies. Dari segi jumlah spesies itu kira-
kira sama dengan Rosidae, namun dalam hal jumlah family lebih sedikit
dibandingkan Rosidae dan Dilleniidae. Sekitar sepertiga spesies asteridae
termasuk family Asteraceae, yang merupakan family terkotumilin terbesar
dan satu dari dua keluarga tanaman terbesar. Sebagian besar Sympetalae
dari sistem tradisional Englerian milik Asteridae, namun Diapensiales,

2
Encales, Ebenales, Primulales, Plumbaginales, dan Cucurbitales
dipindahkan ke subkelas lainnya. Asteridae adalah subkelas dikotil yang
paling maju, dan mungkin yang paling baru berkembang (hanya
Caryophyllidae yang mungkin lebih baru). Lebih dari subkelas lainnya,
mereka memanfaatkan penyerbuk khusus. Nampaknya kemunculan
Asteridae berkorelasi erat dengan evolusi serangga yang mampu
mengenali pola bunga yang kompleks (Takhtajan, 2009).
Salah satu karakteristik khusus pada Asteridae yaitu mempunyai
bunga tabung, khususnya family Asteraceae. Corollanya dapat dibedakan
menjadi 3 bagian yaitu limbus, fauks, dan tubus. Selain itu pada batangnya
banyak yang mempunyai rambut-rambut halus (Tjitrosoepomo, 2010).

Family : Bignoniaceae
Family : Asteraceae

(Tecoma
(Cosmos stans)
sulphureus)

Sierra
David Sunrise,
Midgley,2018
2006
     

Family : Apocynaceae Family : Solanaceae

(Catharanthus roseus) (Solanum prinophyllum)

Saroj Kumar, 2012 Alfred Sin, 2015

E. Alat dan Bahan

No Alat Jumlah
1. Alat tulis 1 unit
2. Handphone 1 unit
3. Laptop 1 unit

3
Tabel E.1 Alat yang digunakan

No Bahan Jumlah
1. Alamanda cathartica 1 buah
2. Solanum lycopersicum 1 buah
3. Tabebuia capitata 1 buah
4. Helianthus annuss 1 buah
Tabel E.2 Bahan yang digunakan

F. Langkah Kerja

Alat dan bahan Spesimen yang


praktikum dibawa disimpan
disiapkan di atas koran

Hasil
pengamatan di Amati setiap
catat dan di spesimen
dokumentasikan

Tabel F.1 Langkah kerja

G. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan

Gambar Hasil
No Klasifikasi Gambar Referensi Gambar Manual
Pengamatan
1.

Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Lamiales
Famila: Bignoniaceae
Genus : Tabebuia Gambar 1.1 Tabebuia Gambar 1.2 Gambar 1.3.Tabebuia
Species: Tabebuia capitata capitata Tabebuia capitata capitata
(Kelompok 3A, (Wikipedia, 2009) (Lestari A3, 2019)
2019)

4
2.

Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis : Magnolipsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Gentiales
Famila: Apocynaceae
Genus : Allamanda Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3.
Species: Allamanda Allamanda Allamanda Allamanda
cathartica cathartica cathartica cathartica
(Kelompok 3A, (Woodson, 2017) (Lestari A3, 2019)
2019)

3.

Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis :Magnoliopsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Solanales
Famila: Solanaceae
Genus : Solanum Gambar 3.1 Solanum Gambar 3.1 Solanum Gambar 3.3.Solanum
Species: Solanum lycopersicum lycopersicum lycopersicum
lycopersicum (Kelompok 3A, (RedHelga, 2016) (Lestari A3, 2019)
2019)

4.

Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Classis :Magnolipsida
Subclassis: Asteriidae
Ordo: Asterales
Famila: Asteraceae
Genus : Helianthus Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3.
Species: Helianthus annus Helianthus annus Helianthus annus Helianthus annus
(Kelompok 3A, (Wikipedia, 2010) (Lestari A3, 2019)
2019)

5
2. Bagan Dikotomi

Nama Species :

1. Tabebuia capitata
2. Alamanda carthartica
3. Solanum lycopersicum
4. Helianthus annuus

3. Kunci Determinasi

1a. Habitus herba .......................................................... 2


1b. Habitus liana ........................................................... Alamanda carthartica
2a. Pertulangan daun craspedodromous ...................... Solanum lycopersicum
2b. Pertulangan daun brachidodromous ....................... 3

6
3a. Tipe stamen syngenesis .......................................... Helianthus annuus
3b. Tipe stamen epipetal ............................................... Tabebuia capitata

4. Kunci Determinasi

No. Karakteristik Yes No


1. Habitus herba 1,3,4 2
2. Jenis daun tunggal 2,4 1,3
3. Duduk daun berkarang 2 1,3,4
4. Pertulangan daun craspedodromous 3 1,2,4
5. Stamen syngenesis 4 1,2,3
6. Stigma bercabang 4 1,2,3
7. Ovarium superum 1,2,3 4
8. Simetri bunga zygomorf 1 1,2,3
9. Jenis buah tunggal 2,3,4 1

5. Filogenik

Karakteristik:

1. Bunga tabung dan bunga pita


2. Bunga majemuk
3. Pertulangan daun brachidodromous
4. Habitus herba
5. Stamen syngenesis

7
6. Duduk daun berseling berhadapan

Matriks kesamaan

T A S H
T
A 0,83
S 0,5 0,6
H 0,33 0,3 0,3

Kluster 1

X S H
X
S 0,55
H 0,23 0,3

Kluster 2

Y H
Y
H 0,265

A T S H

0,83

0,6

0,26

Pada spesies Alamanda cathartica dan Tabebuia capitata memiliki


kekerabatan yang dekat, Alamanda cathartica, Tabebuia capitata, dan Solanum
lycopersium memiliki kekerabatan yang dekat, begitupun antara Alamanda
cathartica, Tabebuia capitata, dan Solanum lycopersium, serta Helianthus anuus

8
memiliki kekerabatan yang sangat dekat, katateristik ini ditunjukan denganindeks
kesamaan antara Alamanda cathartica dan Tabebuia capitatamemiliki ciri-ciri 1
klaster yang sama sebanyak 83 %, adapun indeks kesamaan antara Alamanda
cathartica dan Tabebuia capitata dengan Solanum lycopersium adalah 60 %,
begitupun Alamanda cathartica dan Tabebuia capitata serta Solanum
lycopersium dengan Helianthus anuusmemiliki indeks kesamaan sebanyak 26%.

6. Kladistik

Sifat 1 Sifat 2 Sifat 3 Sifat 4 Sifat 5 Sifat 6


Outgroup PerubahanEvolusi
0 0 0 0 0 0
Tabebuiacapitata 0 1 1 0 0 1 3
Alamandacathartica 0 1 1 0 0 0 2
Solanumlycopersicu 0 1 0 1 0 0 2
m
Helianthus anuus 1 1 1 1 1 0 5

H
Outg

A S T
roup

6
4 5
3
4
3 1

Berdasarkan kladistik family Apocynaceae merupakan family yang paling


primitif , karena memiliki jumlah perubahan evolusi yang paling sedikit,
kemudian family yanga paling maju adalah Asteracea , karena memiliki jumlah
perubahan evolusi yang paling banyak, pada family Apocynacea dan Solanaceae
pada satu pohon yang sama seharunya Solanaceae lebih maju, kemungkinan
karakteristik yang kita ambil terlalu sedikit, karakteristik yang dimiliki bersama
oleh semua family yaitu bunganya majemuk, sedangkan yang hanya dimiliki

9
Apocynacea pertulangan daun brachidodromous, karateristik tersebut tidak
dimiliki Solanaceae, tetapi Solanacea memiliki karateristik yang tidak dimiliki
oleh Apocynacea yaitu habitusnya herba. Kemudian pada Bignoniacea dan
Asteraceae memiliki karakteristik bersama yaitu pertulangan daun
brachidodromous. Bignoniaceae memiliki karateristik yang dimiliki sendiri yaitu
duduk daun berseling berhadapan, sedangkan pada Asteraceae memiliki
karakteristik yang hanya dimilikinya yaitu bunga tabung dan bunga pita, habitus
herba, dan stamen syngenesis.

7. Seriasi

Asteriidae
Karakter Tabebuia Alamanda Solanum Helia
Skor Skor Skor
capitata cathartica lycopersicum ann
Habitus Pohon 1 Liana 4 Herba 5 He
Polapercabangan Sympodial 5 Simpodial 5 Sympodial 5 Symp
Jenis Daun Majemuk 5 Tunggal 1 Majemuk 5 Tun
Berseling
Duduk daun 2.5 Berkarang 4 Tersebar 1 Ters
Berhadapan
Pertulangan Daun Brachidodromous 2 Brachidodromous 2 Craspedodromous 1 Brachido
Perbungaan Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3 Maje
Jenis Kelamin Bunga Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Bisek
Salah Satu Salah
Calyx/Corolla Bersatu 3 Bersatu 3 2
Bersatu (Corolla) Bersatu (
Stamen Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 Synge
Pistilum (Karpel) Stigma Bersatu 5 Stigma Bersatu 5 Stigma Bersatu 5 Stigma B
Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 Infe
Simetri Bunga Zygomorf 5 Actinomorf 1 Actinomorf 1 Actin
Kelamin Tumbuhan Monoceous 1 Monoeceous 1 Monoceous 1 Mono
Perlekatan Karpel Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syn
Jenis Buah Majemuk 5 Tunggal 3 Tunggal 3 Tun
Tipe Plasenta Parietalis 2 Parietalis 2 Aksilaris 3 Bas

10
Umur Tumbuhan Tahunan 1 Beberapa tahun 2 <1 Tahun 5 <1T
Skor 50.5 46 50

Solanaceae 50
Apocynaceae 46
Bignoniceae 50.5
Asteraceae 54

H. Pembahasan
1. Alamanda cathartica
Pada Alamanda cathartica habitusnya liana, dengan
percabangannya simpodial. Jenis daunnya tunggal, dengan duduk
daunroset batang, dan pertulangan daun brachidodromous, stamen
bertipe epipetal, perbungaan pada spesies Alamanda cathartica berupa
majemuk, dengan calyx/corollla bersatu, ovarium bertipe superum,
dan memiliki tipe plasenta parietalis. Dengan kelamin tumbuhan
monoceous dan umur tumbuhannya beberapa tahun.
2. Solanum lycopersicum
Pada Solanum lycopersicum habitusnya herba, dengan
percabagannya simpodial. Jenis daunnya majemuk, dengan duduk
tersebar, dan pertulangan daun craspedodromous, stamen bertipe
epipetal, perbungaan pada spesies Solanum lycopersicum berupa
majemuk, dengan corolla salah satu bersatu, ovarium bertipe superum,
dan memiliki tipe plasenta axilaris. Dengan kelamin tumbuhan
monoceous dan umur tumbuhannya <1 tahun.
3. Tabebuia capitata
Pada Tabebuia capitata habitusnya pohon, dengan
percabagannya simpodial. Jenis daunnya majemuk, dengan duduk
berseling berhadapan, dan pertulangan daun brachipedodromous,
stamen bertipe epipetal, perbungaan pada spesies Tabebuia
capitataberupa majemuk, dengan corolla/calyx bersatu, ovarium
bertipe superum, dan memiliki tipe plasenta parietalis. Dengan
kelamin tumbuhan monoceous dan umur tumbuhannya tahunan
4. Helianthus annus

11
Helianthus annuus atau yang sering dikenal dengan bunga
matahari. Family inimerupakan family yang paling maju pada
subkelas Asteriidae karena pada family ini habitusnya herba, dengan
percabagannya simpodial. Jenis daunnya tunggal, dengan duduk daun
tersebar, dan pertulangan daun brachidodromous, stamen bertipe
syngensis , perbungaan pada spesies Helianthus berupa majemuk,
ovarium bertipe inferum, danmemiliki tipe plasenta basalis. Ciri khas
dari family Asteraceae adalahstamen berupa syngensis, braktea
infolukram, memiliki beberapa tipe bunga yakni bunga pita, bunga
tabung, dan bunga bibir.

I. Kesimpulan
1. Subkelas Asteriidae, memilki beberapa ordo, yang diwakili dengan
family solanaceae, apocynaceae, bignoniaceae, dan asteraceae. Pada
Apocynaceae memiliki habitus liana, duduk daun berkarang, ovarium
superum, jenis buah tunggal, dan tipe plasenta parietalis. Solanaceae
memiliki habitus herba, duduk daun tersebar, ovarium superum, jenis
buah tunggal, dan tipe plasenta aksilaris. Bignoniaceae memili habitus
pohon, duduk daun berseling berhadapan, ovarium superum, jenis
buahnya majemuk, dan tipe plasenta parietalis. Asteraceae memiliki
habitus herba, duduk daun tersebar, stigma bercabang, ovarium
inferum, jenis buah tunggal, dan tipe plasenta basalis.
2. Berdasarkan teori yang dikemukan oleh banyak ahli botani
menyebutkan bahwa family dari subkelas Asteriidae yang paling
primitif adalah Apocynaceae, dan Asteraceae yang paling maju
dibandingkan yang lain. .
3. Alamanda cathartica memiliki ciri khas yaitu duduk daunnya
berkarang dan tipe plasenta parietalis . Solanum lycopersicum
memiliki ciri khas yaitu duduk daunnya tersebar dan tipe plasenta
aksilaris. Tabebuia capitata memiliki ciri khas yaitu duduk daunnya
berseling berhadapan dan tipe plasenta parietalis. Helianthus annuus

12
memiliki ciri yang paling berbeda yaitu stigma bercabang, tipe
plasentanya basalis dan ovariumnya inferum.
Pada spesies Alamanda cathartica dan Tabebuia capitata memiliki
kekerabatan yang dekat, Alamanda cathartica, Tabebuia capitata, dan
Solanum lycopersium memiliki kekerabatan yang dekat, begitupun antara
Alamanda cathartica, Tabebuia capitata, dan Solanum lycopersium, serta
Helianthus anuus memiliki kekerabatan yang sangat dekat, katateristik ini
ditunjukan denganindeks kesamaan antara Alamanda cathartica dan
Tabebuia capitatamemiliki ciri-ciri 1 klaster yang sama sebanyak 83 %,
adapun indeks kesamaan antara Alamanda cathartica dan Tabebuia
capitata dengan Solanum lycopersium adalah 60 %, begitupun Alamanda
cathartica dan Tabebuia capitata serta Solanum lycopersium dengan
Helianthus anuusmemiliki indeks kesamaan sebanyak 26%.
Berdasarkan kladistik family Apocynaceae merupakan family yang
paling primitif , karena memiliki jumlah perubahan evolusi yang paling
sedikit, kemudian family yanga paling maju adalah Asteracea, karena
memiliki jumlah perubahan evolusi yang paling banyak, pada family
Apocynacea dan Solanaceae pada satu pohon yang sama seharunya
Solanaceae lebih maju, kemungkinan karakteristik yang kita ambil terlalu
sedikit, karakteristik yang dimiliki bersama oleh semua family yaitu
bunganya majemuk, sedangkan yang hanya dimiliki Apocynacea
pertulangan daun brachidodromous, karateristik tersebut tidak dimiliki
Solanaceae, tetapi Solanacea memiliki karateristik yang tidak dimiliki oleh
Apocynacea yaitu habitusnya herba. Kemudian pada Bignoniacea dan
Asteraceae memiliki karakteristik bersama yaitu pertulangan daun
brachidodromous. Bignoniaceae memiliki karateristik yang dimiliki
sendiri yaitu duduk daun berseling berhadapan, sedangkan pada
Asteraceae memiliki karakteristik yang hanya dimilikinya yaitu bunga
tabung dan bunga pita, habitus herba, dan stamen syngenesis.

Daftar Pustaka

13
Takhtajan, Armen. (2009). Flowering plants, Second Edition, Spinger Science, St.
Petersburg: Rusia.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. TAKSONOMI SPERMATOPHYTA. Yogyakarta:


Gajah Mada Universitas Press.

Daftar Pustaka Gambar

Gambar 1.2. Wikipedia. 2009. Tabebuia capitata.. [online]. Diakses dari


https://en.wikipedia.org/wiki/Tabebuia#/media/File:Caribbean_Trumpet_Tree_(T
abebuia_aurea)_fruit_&_flowers_W_IMG_7055.jpg

Gambar 2.2. Woodson. 2017. Allamanda cathartica. [online] Diakses dari


http://www.htbg.com/Apocynaceae/APOC-13-4-29-1/

Gambar 3.2. RedHelga. 2016.Solanum lycopersicum. [online] Diakses dari


https://bioboostsakti.blogspot.com/2016/10/aplikasi-bioboost-untuk-tanaman-
tomat.html

Gambar 4.2. Wikipedia. 2010. Helianthus annus. [online]. Diakses dari


https://kab.wikipedia.org/wiki/Tugna:Helianthus_annuus_0001.JPG

Cosmos sulphureus. [online]. Diakses dari


https://www.flickr.com/photos/petrichor/96236388

Tecoma stans. [online]. Diakses dari


https://www.flickr.com/photos/eddingrid/45373670005/

Catharanthus roseus. [online]. Diakses dari


https://www.flickr.com/photos/65294918@N07/7871351480

Solanum prinophyllum . [online]. Diakses dari


https://www.flickr.com/photos/10811135@N00/22484473184

14

Anda mungkin juga menyukai