Anda di halaman 1dari 22

DIILENIIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae dosen yang
diampu oleh Dr. Topik Hidayat, M.Si. dan Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

Oleh:
Kelas A 2015
Kelompok 7
Lahmi Ladzdzatul Hikmah 1500106
Liella Kartika 1504017
Najat Almardhiyyah 1503879
Naufal Ahmad Muzakki 1505601
Patarida Lonita Lusiana 1500347
Vasca Agave Putri S 1504426

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
A. Judul
Dilleniidae
B. Waktu dan Tempat Pelaksaan
Hari, tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017.
Waktu : Pukul 13.00 s.d 14.30 WIB.
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan, FPMIPA UPI.
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik subkelas Dilleniidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antara familia dalam subkelas
Dilleniidae.
3. Mengetahui ciri-ciri familia Dilleniaceae, Theaceae, Malvaceae,
Passifloraceae, Brassicaceae, Cucurbitaceae, dan Caricaceae dalam subkelas
Dilleniidae.
D. Dasar Teori
Ciri-ciri yang paling umum dari Subkelas Dilliniidae, antara lain termasuk
tumbuhan berkayu atau herba, pada umumnya dikotil dengan dengan memiliki
variasi repelent (zat penolak serangga). Terkadang mengandung zat tanin dan
mengandung sedikit alkaloid. Memiliki daun tunggal, jarang yang majemuk.
Pada umumnya tulang daun menjari (palmatus). Bunga polypetalous dan
sympetalous, sedikit sekali yang apetalous. Pada bunga sympetalous, biasanya
jumlah stamen lebih banyak dari pada corollanya. Bunga hypogynus atau
peryginous, jarang epigynous. Serbuk sari binukleat, jarang yang trinukleat
(Cronquist, 1981).
Subkelas Dilleniidae mempunyai gynoecium syncarp kecuali pada bangsa
Dilleniales apocarp. Stamen masak secara sentrifugal dengan polen yang
binukleat kecuali suku Cruciferae yang trinukleat. Ovul unitegmik atau bitegmik
dengan endosperm yang “crassinucellate” sampai “tenuinucellate”. Banyak
anggota merupakan tumbuhan berkayu. Polen yang mewakili anak kelas
Dilleniidae ditemukan berupa fosil dari sekitar 100 juta tahun yang lalu pada
awal periode kretaseus bawah (Cronquist, 1981).
Dillenidae tampak jelas berkembang dari Magnoliidae, tipe karpel yang
apokarp pada Dilleniales merupakan penghubung antara subkelas Magnoliidae
dan Dillenidae, dari subkelas Magnoliidae, merupakan Familia Lilliaceae diduga
merupakan Familia yang paling dekat hubungannya dengan Dillenidae, dalam
subkelas Dillenidae, Familia Theales sentral sebab semua ordo (kecuali
Dilleniales) dalam subkelas Dillenidae berkembang dari Theales (Cronquist,
1981).
Subkelas Dilleniidae terdiri atas 13 ordo, 78 family, dan sekitar 25000
species. Lebih dari tiga pertiga spesies hanya terdiri dari 5 pesanan, Violales
(5000), Capparales (4000), Encales (4000) Theales (3500), dan Malvales (3000-
3500). Primulales (1900) dan Ebenales (1800) juga pesanan cukup besar,
sementara sisanya 6 pesanan hanya memiliki sekitar 1.300 spesies. Seperti
Rosidae, Dilleniidae lebih maju dari pada Magnoliidae dalam satu atau lainnya,
tapi kurang maju dibanding Asteridae (Cronquist, 1981).

Gambar 1. Dugaan evolusi hubungan antara ordo-ordo pada Dilleniidae


(Cronquist, 1981)
Beberapa ordo dan familia terpilih dari Dilleniidae adalah:
1. Ordo Dilleniales
Pada ordo Dilleniales memiliki karakteristik umum, yaitu karpel kebanyakan
jelas dengan stamen banyak. Ovulumnya bitegmik serta endosperm
berkembang baik.
2. Ordo Theales
Ordo Theales memiliki ciri umum, yaitu sepal imbricatus, filamen jelas atau
membentuk kelompok.
3. Ordo Malvales
Ciri umum dari ordo Malvales adalah sepal valvate, filamen monodelphus.
4. Ordo Violales
Ciri umum dari ordo ini adalah memiliki karpel umumnya 3 perianthium
jarang karpel umumnya 3, perianthium jarang tetramer, kadang-kadang
simpetal.
5. Ordo Capparales
Ciri umum dari ordo Capparales, yaitu buah umumnya bertipe khusus seperti
kapsul, perianthium tetramer, tidak simpetal.
E. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat yang Digunakan Pada Praktikum Dilleniidae.
No Nama Alat Jumlah
1. Buku petunjuk praktikum 5 unit
2. Kamera Handphone 1 unit
3. Kertas label 7 unit
4. Koran 2 lembar
5. Pulpen 7 unit

Tabel 2. Bahan yang Digunakan Pada Praktikum Dilleniidae.


No. Nama Bahan Jumlah
1. Spesimen Dillenia phylliphinensis 1 buah
2. Spesimen Camelia sinensis 1 buah
3. Spesimen Malvavicus arboreus 1 buah
4. Spesimen Passiflora vitifolia 1 buah
5. Spesimen Passiflora edulis 1 buah
6. Spesimen Rorippa indica 1 buah
7. Spesimen Sechium edule 1 buah
8. Spesimen Carica papaya 1 buah

F. Langkah Kerja

Setelah diamati,
Alat dan bahan Hasil
dikelompokkan
yang digunakan Spesimen pengelompokkan
spesimen
disiapkan di diletakkan di dicatat dan
tersebut
atas meja atas koran spesimen
berdasarkan ciri
praktikum. didokumentasikan
yang diamati

Diagram 1.1 Langkah Kerja Pengamatan Dilleniidae.


G. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Klasifikasi Dillenidae
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
1. Ordo : Dilleniales
Familia : Dilleniaceae
Genus : Dillenia
Species : Dillenia
philippinensis
Gb. 1.a. Dillenia philippinensis Gb. 1.b. Dillenia philippinensis
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Khaytarova, 2002)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
2.
Ordo : Ericales
Familia : Theaceae
Genus : Thea
Species : Thea sinensis
Gb. 2.a. Thea sinensis Gb. 2.b. Thea sinensis
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Parks, 2016)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
3. Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Malvaviscus
Species : Malvaviscus
arboreus
Gb. 3.a. Malvaviscus arboreus Gb. 3.b. Malvaviscus arboreus
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Zoom, 2011)
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
4. Ordo : Violales
Familia : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Species : Passiflora
vitifolia
Gb. 4.a. Passiflora vitifolia Gb. 4.b. Passiflora vitifolia
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Pose, 2007)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
5. Ordo : Violales
Familia : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Species : Passiflora
edulis
Gb. 5.a. Passiflora edulis Gb. 5.b. Passiflora edulis
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Ocampo, 2003)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
6.
Ordo : Brassicales
Familia : Brassicaceae
Genus : Rorippa
Species : Rorippa indica
Gb. 6.a. Rorippa indica Gb. 6.b. Rorippa indica
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Mingiweng, 2007)
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
7.
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Sechium
Species : Sechium edule
Gb. 7.a. Sechium edule Gb. 7.b. Sechium edule
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Navez, 2010)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
8.
Ordo : Brassicales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya
Gb. 8.a. Carica papaya Gb. 8.b. Carica papaya
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Zell, 2008)
Tabel 4. Seriasi dalam Dillenidae
Taksa
N Karak- S S S S S S S S
Dillenia
o ter k Thea k Malvaviscus k Passiflora k Passiflora k k Sechium k Carica k
phyli- Rorippa indica
o sinensis o arboreus o vitifolia o edulis o o edule o papaya o
phinensis
r r r r r r r r
Herba Pohon 1,
1 Habitus Pohon 1 Pohon 1 Semak 3 Liana 4 Liana 4 Semak 3 5
merambat (herba) 5
Pola
Monopodia
2 Perca- Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 1
l
bangan
Jenis Tunggal
3 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 2
Daun berbagi
Duduk
4 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1
Daun
Pertu-
Craspedod Brachidodro Actinodromou Actinodro Actinodro
5 langan 1 2 Actinodromous 3 3 Actinodromous 3 Craspedodromous 1 3 3
romous mous s mous mous
Daun
Perbu-
6 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3
ngaan
Jenis Uniseksual
7 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Uniseksual 5 3
Kelamin - biseksual
Calix /
8 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Bersatu 3
Corolla
Bagian
Bagian dasar Bagian dasar
9 Stamen Lepas 1 Lepas 1 Berkelompok 4 3 3 Lepas 1 dasar 3 Lepas 1
bersatu bersatu
bersatu
Banyak
Pistillum Stigma Stigma Stigma Stigma Stigma Stigma
10 dan lepas- 1 4 4 4 4 Stigma bersatu 5 5 4
(Karpel) bercabang 3 bercabang bercabang 3 bercabang 3 bersatu bercabang
lepas
Super
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 1 Super superum 1 Superum 2 Inferum 5 Superum 2
superum
Simetri Actino- Actinomor Actinomor
12 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 1 1
Bunga morph ph ph
Kelamin Monoeciou
Monoecou Monoeciou
13 Tumbuh- 1 Monoecious 1 Monoecious 1 Monoecious 1 Monoecious 1 Monoecious 1 1 s- 3
s s
an Dioecious
Perlekat-
14 an Paracarp 3 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5
Karpel
Ganda-
Jenis
15 tunggal 2 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3
Buah
(transisi)
Tipe Axilaris 3
16 Marginalis 1 3 Axilaris 3 Parietalis 2 Parietalis 2 Parietalis 2 Basalis 5 Parietalis 2
Plasenta ruang
Umur
Beberapa Beberapa Beberapa
17 Tumbuh- Tahunan 1 Tahunan 1 2 2 Beberapa tahun 2 Beberapa tahun 2 <1 tahun 5 2
tahun tahun tahun
an
Total 25 34 41 39 39 38 57 41,5
Memiliki corona Memiliki corona Jenis kelamin
dengan 2 dengan 1 lingkaran Cabang uniseksual-
Adanya corona,
Stamennya sangat lingkaran pendek panjang termodifikasi biseksual dan
perlekatan Stamen berkelom Stamen tetradinomous,
banyak, aromatik, sebagai sulur monoecous-
Ciri Khas karpel paracarp, pok (monodel ada 4 corolla saling
pinggir daun (sulur cabang), dioecous, pohon
corolla mudah pus), ada epicalix bersilangan (Clusiferal)
cerratus Ovarium super superum ovarium basah dengan
luruh/rapuh
inferum tangkai
berongga
Urutan primitif-maju berdasarkan hasil seriasi: Dilleniaceae (25) - Theaceae (34) – Brassicaceae (38) – Passifloraceae (39) – Malvaceae (41) – Caricaceae (41,5)
– Cucurbitaceae (57)

Grafik 1. Distribusi Karakteristik Per Familia

Distribusi Karakteristik
6

5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3

2 2 2 2 2 2 2
1.5
1 1 1 1 1 1 1 1

0
Dilleniaceae Theaceae Malvaceae Passifloraceae Brassicaceae Cucurbitaceae Caricaceae

Habitus Pola percabangan Jenis daun Duduk daun Pertulangan daun Perbungaan
Jenis kelamin Calix / corolla Stamen Pistillum (karpel) Ovarium Simetri bunga
Kelamin tumbuhan Perlekatan karpel Jenis buah Tipe plasenta Umur tumbuhan
H. Pembahasan
1. Familia Dilleniaceae
Familia Dilleniaceae yang memiliki karakteristik diantaranya habitus pohon,
perdu, atau liana. Dengan daun tunggal, kadang memiliki stipula. Duduk daun
berseling atau tersebar. Jenis kelaminnya Biseksual dengan Kaliks kadang
persisten. Corolla kadang cepat luruh. Perlekatan karpel Apocarp. Stamen
banyak, ovarium superum, serta tipe plasenta merginalis. Contoh speciesnya
adalah Dillenia phillipinensis.
1) Dillenia phylliphinensis
Dillenia philippinensis merupakan tumbuhan berhabitus pohon yang
berasal dari famili Dilleniaceae. Berdasarkan hasil pengamatan, tumbuhan ini
merupakan yang paling primitif pada subkelas Dillenidae, sesuai dengan
literatur. Tumbuhan ini memiliki daun tunggal dengan pola pertulangan
craspedodromous dimana tulang daun sekunder sampai tepi daun. Duduk
daunnya tersebar. Dillenia philippinensis memiliki perbungaan tunggal
dimana terdapat pistillum banyak dan lepas-lepas, memiliki stamen yang
lepas. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoeceous. Bunga dari Dillenia
philippinensis actinomorph, memiliki calix dan corolla yang lepas dengan
ovarium di atas dasar bunga (superum). Dillenia berbuah ganda-tunggal yang
menunjukkan transisi. Perlekatan karpel paracarp. Tipe plasenta marginalis
tetapi hanya satu biji yang berkembang. Ciri khas yang dimiliki famili
Dilleniaceae yaitu adanya corona, perlekatan karpel paracarp, corolla mudah
luruh atau rapuh.
Tumbuhan yang berasal dari famili Dilleniaceae memiliki nodus yang
bervariasi, unilakunar, trilakunar, multilakunar. Polen biji binukleat,
gynoecium 1-20. Karpel konduplikat, dan kadang tidak sepenuhnya tertutup.
Ovula bitegmik dengan embrio kecil dan banyak endosperma (Cronquist,
1981).
2. Familia Theaceae
Ciri-ciri umum dari familia Theaceae merupakan tumbuhan berkayu dengan
daun tunggal dengan tepi pada umumnya bergerigi, tanpa stipula, letak tersebar.
Bunga bisexualis actinomorf. Calyx 5 (4-7), corolla 5 atau 4-lebih berlepasan,
kadang bersatu pada pangkalnya. Stamen banyak kadang berkelompok. Pistilum
1, ovarium superum, ruang 3-5, stylus 1-2 stigma 2-10. Buah bacca atau
loculicidus. Contoh species dari familia Theaceae adalah Thea sinensis. (Dasuki,
1992)
1) Camelia sinensis
Camelia sinensis merupakan tumbuhan dari divisi Magnoliophyta,
subkelas Dilleniidae, ordo Theales, dan famili Theaceae. Berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan, Camelia sinensis merupakan tumbuhan yang
memiliki habitus pohon, pola percabangannya simpodial, dan memiliki
kelamin tumbuhan monoeceus serta memiliki umur tahunan. Spesies ini
memiliki jenis daun tunggal, duduk daun tersebar, dan pertulangan daunnya
brachidodromous.
Perbungaan dari spesies Camelia sinensis ini merupakan bunga tunggal dan
berjenis kelamin biseksual. Keadaan stamen pada spesies ini yaitu lepas-lepas,
sedangkan keadaan pistillum (karpel) yaitu pada bagian stigmanya bercabang.
Keadaan calix/corollanya lepas-lepas, dan memiliki simetri bunga
actinomorph yaitu ketika bunga dapat dibagi menjadi dua bagian radial yang
sama dalam setiap bidang radial yang melewati pusat bunga. Letak
Ovariumnya superum atau di atas dasar bunganya. Perbuahan pada spesies ini
adalah buah tunggal, memiliki tipe perlekatan karpelnya syncarp dan tipe
plasentanya adalah axilaris. Ciri khas dari Camelia sinensis ini yaitu
stamennya sangat banyak, aromatik, dan pinggir daun serratus.
3. Familia Malvaceae
Tumbuhan berupa herba atau semak berkayu lunak, atau berupa pohon
seringkali dilindungi oleh rambut-rambut bintang. Daun berseling seringkali
berlobi menjari. Bunga biasanya biseksual, bersimetri banyak, mencolok, dapat
soliter atau sebagai bunga majemuk. Kaliks berlobi lima, seringkali didukung
oleh epikaliks. Petala 5, besar umumnya terpuntir. Stamen banyak, dalam satu
berkas, tabung stamen tampak jelas, menutup ginaecium; antera satu lokulus
dengan serbuk sari yang berduri. Ovari lima sampai banyak karpela sebanyak
jumlah stilus atau cabang stilus. Buah umumnya berupa buah kapsuler atau
sizokarpus. Embrio melengkung dengan endsperm. (Sudarsono, dkk, 2005; 148)
1) Malvavicus arboreus
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, Malvaviscus arboreus
memiliki habitus semak, pola percabangan simpodial, jenis daun tunggal,
duduk daun tersebar, pertulangan daun acrodromous actino dengan campilo,
perbungaan tunggal, jenis kelamin biseksual, calix/corolla lepas, stamen
berkelompok dan dibungkus (monodelpus), pistilum (karpel) stigma
bercabang 10, ovarium superum, simetris bunga Actinomorp, kelamin
tumbuhan Monoecous dan Dioecus, perlekatan karpel syncarp, jenis buah
tunggal, tipe plasenta aksilaris, umur tumbuhan tahunan. Malvavicus arboreus
memiliki ciri khas yaitu stamen berkelompok (monodelpus), ada epicalix.
4. Familia Passifloraceae
Ciri dari familia ini berhabitus herba atau perdu. Punya tendril dengan daun
tunggal, kadang majemuk, berseling. Kaliks 5, petal 5, selalu besar. Punya
korona dengan stamen 5, androgynophore, berhadapan dengan sepal. Ovarium
superum punya gynophore. Tipe plasenta parietalis. Contoh species Passiflora
edulis, Passiflora vitifolia
1) Passiflora vitifolia
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Passiflora vitifolia
merupakan tumbuhan berhabitus liana dengan percabangan simpodial.
Tumbuhan ini mempunyai jenis daun tunggal dengan duduk daun tersebar dan
pertulangan daun actinodromous. Tumbuhan ini mempunyai perbungaan
tunggal dengan jenis kelamin biseksual, calix/corolla lepas dengan stamen
bagian dasar bersatu. Tumbuhan ini mempunya pistillum stigma bercabang 3
dengan ovarium super superum dan perlekatan karpel syncarp dengan tipe
plasenta parientalis. Passiflora vitifolia mempunyai ciri khas yaitu memiliki
corona dengan 2 lingkaran pendek dan ovarium super superum.
2) Passiflora edulis
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Passiflora edulis memiliki
habitus liana, pola percabangan simpodial, jenis daun tunggal, duduk daun
tersebar, pertulangan daun craspedodromus, perbungaan tunggal, jenis
kelamin biseksual, calix/corolla lepas, stamen lepas, pistilum (karpel) stigma
bercabang 3, ovarium super superum (memiliki tangkai androgenoform),
simetris bunga Actinomorp, kelamin tumbuhan Monoecous dan Dioecus,
perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta parietalis, dan
umur tumbuhan tahunan. Passiflora edulis memiliki ciri khas yaitu Memiliki
corona dengan 1 lingkaran panjang dan ovarium super superum.
5. Familia Brassicaceae
Ciri dari familia Brassicaceae yaitu merupakan Tumbuhan basah (herba)
dengan daun tunggal atau majemuk, letak tersebar. Bunga dalam karangan
racemosa. Biseksualis dengan kaliks 4 (dalam 2 lingkaran), korola 4 lepas -
stamen tetradynamus (4 panjang, 2 pendek). Ovarium superum, pistil 1. Contoh
species Rorripa indica.
1) Rorippa indica
Rorippa indica merupakan tumbuhan dari divisi magnoliophyta, subkelas
Dilleniidae, ordo Violales, dan famili Brassicaceae. Berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan Rorippa indica merupakan tumbuhan yang
memiliki habitus semak, pola percabangannya simpodial, dan memiliki
kelamin tumbuhan monoeceus serta memiliki umur beberapa tahun. Spesies
ini memiliki jenis daun tunggal, duduk daun tersebar, dan pertulangan
daunnya craspedodromous.
Perbungaan dari spesies Rorippa indica ini merupakan bunga majemuk dan
berjenis kelamin biseksual. Keadaan stamen pada spesies ini yaitu lepas-lepas,
sedangkan keadaan pistillum (karpel) yaitu pada bagian stigmanya bersatu.
Keadaan calix/corollanya lepas-lepas, dan memiliki simetri bunga
actinomorph yaitu ketika bunga dapat dibagi menjadi dua bagian radial yang
sama dalam setiap bidang radial yang melewati pusat bunga. Letak
Ovariumnya superum atau di atas dasar bunganya. Perbuahan pada spesies ini
adalah buah tunggal, memiliki tipe perlekatan karpelnya syncarp dan tipe
plasentanya adalah parietalis. Ciri khas dari Rorippa indica ini yaitu memiliki
corolla 4 yang membentuk crossify dan tetradinomous.
6. Familia Cucurbitaceae
Ciri-ciri umum dari familia Cucurbitaceae, yaitu merupakan tumbuhan basah
(herba) atau berkayu yang memanjat dengan sulur. Daun tunggal atau majemuk
dan biasanya tidak mempunyai stipula karena berubah menjadi sulur. Bunga
tunggal atau dalam karangan, pada umumnya unisekual, actinomorf. Calyx dan
corolla 5, stamen 5 semua bersatu atau 2-2 berpasangan (2 stamen besar dengan
2 theca dan 1 stamen kecil dengan 1 theca, atau semua filamen bersatu pada
pangkalnya. Ovarium inferum dengan 3 carpellum dan 3 ruang, ovulum dengan
2 integumen. Buah bacca, biji tanpa endosperm. Contoh dari familia
Cucurbitaceae adalah Sechium edule.
1) Sechium edule
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, Sechium edule atau nama
lokalnya Labu siam ini berhabitus herba dengan pola percabangan simpodial
dengan cabang tanaman termodifikasi menjadi sulur biasanya digunakan
untuk memanjat. Jenis daunnya tunggal, letak daunnya tersebar, bentuk
daunnya bulat melebur, pertulangan daunnya menjari, tepi daunnya bergerigi,
ujung daunnya mukronatus (lancip), pangkal daunnya reniformis,
perbunganya majemuk dengan jenis kelamin uniseksual. Karangan bunganya
simosa, simetri bunganya aktinomorf, mahkota atau tajuk bunganya berwarna
kuning jumlahnya 5 lepas, kelopaknya berwarna hijau berjumlah 5 juga, tidak
memiliki tenda bunga. Kelamin tumbuhan monoceous. Stamen berjumlah 5
dengan bagian dasar bersatu. Ovarium inferum. Perlekatan karpel apocarps.
Jenis buah tunggal dengan tipe plasenta basalis serta umur tumbuhan beberapa
tahun. Sechium edule memiliki ciri khas yaitu cabangnya termodifikasi
menjadi sulur yang digunakan untuk memanjat dan ovariumnya inferum.
Dilihat dari keprimitifannya, species Sechium edule yang termasuk ke dalam
familia Cucurbitaceae lebih maju dari Passiflora dan lebih primitive dari
Carica.
7. Familia Caricaceae
Ciri dari familia Caricaceae berhabitus kayu lunak dengan daun tunggal atau
majemuk. Bunga uniseksual, dioecious, (hermaphrodit atau uniseksual dan
monoecius). Sepal 5, korola 5, stamen 10 epipetalus sepal 5, korola 5, stamen 10
epipetalus. Tipe plasenta parietalis. Contoh species Carica papaya.
1) Carica papaya
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, Carica papaya memiliki
habitus kayu lembek, pola percabangan monopodial, jenis daun tunggal
berbagi sampai ibu tulang daun, duduk daun tersebar, pertulangan daun
actinododromus, perbungaan jantan majemuk dan betina tunggal, jenis
kelamin biseksual ada jantan dan betina, calix/corolla salah satu bersatu
yaitu calix bersatu, stamen epipetal, pistilum (karpel) stigma bercabang,
ovarium superum, simetris bunga Actinomorp, kelamin tumbuhan
Monoecous dan Dioecus, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, tipe
plasenta basalis, dan umur tumbuhan beberapa tahun. Carica papaya memiliki
ciri khas yaitu Jenis kelamin uniseksual-biseksual dan monoecous-dioecous,
pohon basah dengan tangkai berongga.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen
tersebut?
Jawab:
Terdapat beberapa kesamaan pada semua spesimen yang diamati, antara lain
adalah:
a. Berjenis daun tunggal d. Kelamin tumbuhan
b. Duduk daunnya tersebar monoeceus (berumah satu)
c. Simetri bunga actinomorph
2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan dalam satu
subkelas?
Jawab:
Subkelas Dillenidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herbabatau
berkayu. Daun kebanyakan daun tunggal. Ovarium umumnya superum, plasenta
beragam ada yang axilaris, basalis, dan parietalis. Kriteria inilah yang menjadi
ciri subkelas Dillenidae, sehingga semua spesimen yang diamati dikelompokkan
ke dalam satu subkelas.
3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-spesimen
tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda?
Jawab:
Iya dapat, perbedaannya antara lain:
a. Familia Dilleniaceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia
yg lainnya adalah memiliki perlekatan karpelnya paracarp, calixnya persisten
membungkus corolla, serta memiliki corona
b. Familia Theaceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia yg
lainnya adalah memiliki tepi daun yang serratus
c. Familia Malvaceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia yg
lainnya adalah memiliki epikaliks pada bagian bawah calix, serta stamennya
membentuk stamenacolumn
d. Familia Passifloraceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia
yg lainnya adalah memiliki tangkai androginofor untuk menopang stamen dan
pistilllumnya, serta memiliki ovarium yang super superum
e. Familia Brassicaceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia
yg lainnya adalah memiliki corolla yang saling menyilang yang sering disebut
crossify
f. Familia Cucurbitaceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia
yg lainnya adalah dari habitusnya, familia ini merupakan tumbuhan herba
merambat dan selalu berjemis kelamin uniseksual
g. Familia Caricaceae, pada familia ini yang membedakannya dengan familia yg
lainnya adalah memiliki habitus pohon basah, memiliki percabangan
monopodial, tangkai daun berongga, serta kelamin tumbuhannya ada yang
dioeceus dan monoeceus
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab:
Iya dapat, ciri khas setiap familia yaitu:
a. Familia Dilleniaceae, ciri khasnya adalah memiliki perlekatan karpel yang
paracarp, calixnya persisten, serta memiliki corolla tambahan (corona)
b. Familia Theaceae, ciri khasnya adalah memiliki stamen yang banyak dan tepi
daun serratus
c. Familia Malvaceae, ciri khasnya adalah memiliki epikaliks, stamennya
membentuk stamenacolumn, dan monodelfus
d. Familia Passifloraceae, ciri khasnya adalah memiliki tangkai androginofor
serta memiliki ovarium yang super superum
e. Familia Brassicaceae, ciri khasnya adalah memiliki corolla 4 yang saling
menyilang yang sering disebut crossify
f. Familia Cucurbitaceae, ciri khasnya adalah habitusnya herba merambat dan
jenis kelamin bunganya uniseksual
g. Familia Caricaceae, ciri khasnya adalah memiliki duduk daun roset, pola
percabangannya monopodial, kelamin tumbuhan gabungan, dan tangkai
daunnya berongga
5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/ keprimitipan familia-familia
tersebut, bagaimanakah urutannya?
Jawab:
Berdasarkan hasil pengamatan, urutan kemajuan dari tiap familia adalah
Dilleniaceae, Theaceae, Brassicaceae, Caricaceae, Passifloraceae, Malvaceae,
Cucurbitaceae
6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab:
Berdasarkan hasil pengamatan, karakteristik yang dimiliki oleh familia yang
paling maju adalah habitus herba merambat, percabangan simpodial, daun
tunggal dengan venasi actinodromous, kelamin bunga uniseksual, calyx/corola
lepas dengan stamen bagian dasar bersatu, stigma bersatu dengn ovarium
inferum, kelamin tumbuhan monoeceus dengan perlekatan karpel syncarp, dan
plasenta basalis.
7. Apabila subkelas Dillenidae dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae,
subkelas Hammaliidae, dan subkelas Caryophyllidae, manakah dari keempat
subkelas tersebut yang paling maju?
Jawab:
Subkelas Caryophillidae paling maju dibandingkan dengan subkelas
Magnoliidae, subkelas Hammaliidae, dan subkelas Dillenidae jika dilihat dari
hasil pengamatan morfologi.
8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?
Jawab:
Ciri-ciri yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju adalah habitus herba,
percabangan batang simpodial, tulang daun tidak berpola, stigma bersatu,
ovarium inferum, simetri bunga zygomorf, dan plasenta basalis
9. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Dilleniidae?
Jawab:
Kita ambil contoh tanaman pepaya (Carica papaya). Tanaman pepaya
mempunyai banyak sekali manfaat dan kegunaan dan telah digunakan secara
tradisional untuk: arthiris dan reumatik di Indonesia dan Haiti; asma dan infeksi
pernapasan di Mauritius, Meksiko dan Filipina; kanker di Australia dan Meksiko;
konstipasi dan laksatif di Honduras, Panama dan Trinidad; meningkatkan
produksi susu di Indonesia dan Malaysia; tumor (Uterus) di Ghana, Indochina,
dan Nigeria; dan sifilis di Afrika.
Papain adalah enzim yang terkandung dalam papaya dan telah banyak diteliti
manfaatnya. Dalam industri, papain mempunyai banyak kegunaan antara lain
dalam proses penggumpalan susu (rennet), proses penguraian protein, pembuatan
bir, mengempukkan daging, proses ekstraksi minyak hati ikan tuna, dan
membersihkan sutra dan wool sebelum pewarnaan
J. Kesimpulan
1. Subkelas dari Dilleniidae memiliki karakteristik diantaranya habitus berkayu
sampai herba. Mengandung tanin tanpa bertalain. Trakhea dengan perforasi
skalariform atau tunggal. Plastida tipe S. Daun tunggal, beberapa majemuk.
Bunga polipetal (jarang apetal). Stamen jika jumlahnya banyak sentrifugal
(masak mulai dari pangkal). Polen: binukleat, triapertura. Ginesium: sinkarp
(kecuali pada Dilleniidae) apokarp. Ovarium superum. Tipe plasenta beragam:
parietal, basal atau axilar. Ovulum bitemik dan tenuinucellate.
2. Berdasarkan data hasil pengamatan seriasi yang dilakukan menghasilkan total
skor Dilleniaceae yang paling primitif selanjutnya Theaceae, Brassicaceae,
Passifloraceae, Malvaceae, Caricaceae, dan yang paling maju adalah
Cucurbitaceae tetapi menurut teori yang paling maju adalah familia Caricaceae.
3. Familia Dilleniaceae memiliki karakteristik diantara lain, habitus pohon, perdu,
dan liana. Daun tunggal, kadang ada stipula. Jenis kelamin biseksualis. Kaliks
kadang peristen dan corolla cepat luruh. Stamen banyak, ovarium superum dan
plasenta marginalis.
Familia Theaceae memiliki karakteristik diantara lain, tumbuhan berkayu. Daun
tunggal, tepi daun umumnya bergerigi dan letak daun tersebar. Biseksualis.
Umumnya punya brachtea dan brachteola. Stamen banyak, sepal dan petal
kelipatan 5.
Familia Malvaceae memiliki karakteristik diantara lain, memiliki habitus herba
sampai pohon. Daun tunggal sering majemuk dengan duduk daun tersebar. Jenis
kelamin biseksualis. Kalik 5 lobus, punya epikaliks, petal 5 besar. Stamen
banyak, monodelphus, staminal column.
Familia Passifloraceae memiliki karakteristik diantara lain, memiliki habitus
herba sampai perdu. Punya tendril. Daun tunggal, kadang majemuk, duduk daun
berseling. Bungga tunggal dengan kaliks 5, petal 5, dan selalu besar. Memiliki
corona. Stamen 5, androgynophore, berhadapan dengan sepal.
Familia Caricaeae memiliki karakterstik diantara lain, memiliki kayu lemak.
Daun tunggal, atau majemuk. Bunnga uniseksual, dioecious, (Hermaphrodit atau
uniseksual dan monoecius). Sepal 5 corolla 5, stamen 10 epipetalus dan plasenta
parietalis.
DAFTAR PUSTAKA
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.
Columbia University Press: New York.

Dasuki, Undang Ahmad. (1992). Fitografi. Pusat Ilmu Hayati ITB: Bandung.

Sudarsono, dkk. (2005). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. UM Press: Malang.

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR


Gb. 1.b. Dillenia philippinensis
Khaytarova, Marina. (2002). Dillenia philippinensis. [Online]. Diakses dari
https://toptropicals.com/pics/garden/m1/Podarki4/Dillenia_philippinensis_2
MKhs.jpg [14 Oktober 2017]
Gb. 2.b. Thea sinensis
Parks, Christine. (2016). Thea sinensis. [Online]. Diakses dari
https://www.americancamellias.com/care-culture-resources/the-camellia-
family/camellia-sinensis-backyard-tea [14 Oktober 2017]
Gb. 3.b. Malvaviscus arboreus
Zoom. (2011). Malvaviscus arboreus. [Online].
https://zoom50.wordpress.com/2011/07/31/flor-de-santossleeping-
hibiscusmalvaviscus-arboreus/ [14 Oktober 2017]
Gb. 4.b. Passiflora vitifolia
Pose, Sten. (2007). Passiflora vitifolia. [Online]. Diakses dari
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Passiflora-vitifolia-flower.JPG [14
Oktober 2017]
Gb. 5.b. Passiflora edulis
Ocampo, John. (2003). Passiflora edulis. [Online]. Diakses dari
https://www.evergreengrowers.com.au/wp-
content/uploads/images/plants/BlaPas75_thumbnail-300x300.jpg
[14 Oktober 2017]
Gb. 6.b. Rorippa indica
Mingiweng. (2007). Rorippa indica. [Online]. Diakses dari
http://www.flickriver.com/photos/tags/rorippaindica/interesting/ [14 Oktober
2017]
Gb. 7.b. Sechium edule
Navez, B. (2010). Sechium edule. [Online]. Diakses dari
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sechium_edule_flower_and_fruit_
2.JPG [14 Oktober 2017]

Gb. 8.b. Carica papaya


Zell, H. (2008). Carica papaya. [Online]. Diakses dari
https://commons.wikimedia.org/wiki/Carica_papaya#/media/File:Carica_pap
aya_001.JPG [14 Oktober 2017]

Anda mungkin juga menyukai