Laporan Praktikum
Phanerogamae
Disusun untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Phanerogamae
yang diampu oleh :
Dr. Topik Hidayat, M.Si.
Disusun oleh:
Kelompok 1B 2016
Aldi Maulana Azis 1605737
Amelia Maulidiyanti 1605168
Cesary Resianawati 1601134
Haly Nur Fadilah 1604323
Isye Iswari Arbie 1608253
Triara Noerhandayani 1604092
F. Langkah Kerja
Bagan Alur 1. Langkah Kerja Praktikum Divisio Pinophyta
G. Hasil Pengamatan
Regnum : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Species : Cycas rumphii
Regnum : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferopsida
Ordo : Coniferales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus merkusii
3. Regnum : Plantae
Divisio : Piinophyta
Classis : Coniferopsida
Ordo : Coniferales
Familia : Araucariaceae
Genus : Araucaria
Species :Araucaria
heterophylla
Regnum : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Podocarpales
Familia : Podocarpaceae
Genus : Podocarpus
Species : Podocarpus sp.
Regnum : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferopsida
Ordo : Pinales
Familia : Cupressaceae
Genus : Cupressus
Species : Cupressus sp.
6.
Regnum : Plantae
Divisio : Tracheophyta
Classis : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famila : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Species : Gnetum gnemon
Regnum : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferopsida
Ordo : Coniferales
Familia : Araucariaceae
Genus : Agathis
Species : Agathis alba
Gambar 16. Daun Agathis alba Gambar 17. Agathis alba
(Dok. Kelompok 1, 2018) (Alamedah, 2014)
Bagan Dikotomi Divisio Pinophyta
Memiliki Strobilus
Monocious Diocious
Daun tidak
Daun Duduk daun
menyerupai Duduk daun
menyerupai berhadapan
sisik tidak berhadapan
sisik (2) (6)
(4) (1,3,5,7)
Pinus merkusii Gnetum gnemon
Cupressus sp.
Strobils betina
Strobils betina
aksilaris
tidak aksilaris
(5)
(1,3,7)
Podoarpus sp.
Tidak memiliki
Memiliki lamina lamina
(1,7) (3)
Araucaria
heterophyla
1. Cycas rumphii
2. Pinus merkusii
3. Araucaria heterophylla
4. Podocarpus sp.
5. Cupressus sp.
6. Gnetum gnemon
7. Agathis alba
Tabel 4. Klasifikasi Biner Divisio Pinophyta
No. Karakter Ya Tidak
1. Berumah dua diocious) 1,3,5,6,7 2,4
Keterangan
1. Cycas rumphii
2. Pinus merkusii
3. Araucaria heterophylla
4. Podocarpus sp.
5. Cupressus sp.
6. Gnetum gnemon
7. Agathis alba
Tabel 5. Skala Filogeni Pinophyta
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Araucaria
No. Karakter Cycas rumphii Pinus merkusii Podocarpus sp. Cupressus sp. Gnetum gnemon Agathis alba
heterophylla
1 Habitus pohon 1 pohon 1 pohon 1 pohon 1 pohon 1 Pohon 1 pohon 1
2 Batang berkayu 1 berkayu 1 berkayu 1 berkayu 1 berkayu 1 Berkayu 1 berkayu 1
Pola
3 monopodial 3 monopodial 3 monopodial 3 monopodial 3 monopodial 3 monopodial 3 monopodial 3
percabangan
Daun
tunggal
4 Jenis daun tunggal partitus 3 3 tunggal 1 tunggal 1 tunggal 1 Tunggal 1 tunggal 1
partitus
Tepi daun berbagi 3 berbagi 3 rata 1 rata 1 rata 1 Rata 1 rata 1
5 Duduk daun roset 5 tersebar 1 tersebar 1 tersebar 1 Tersebar 1 berhadapan 3 berhadapan 3
Pertulangan craspedodromou belum
6 4 belum berpola 2 sisik 1 belum berpola 2 Sisik 1 brachidodromus 5 2
daun s berpola
Keadaan daun tidak tidak tidak Tidak tidak Tidak
7 menggulung 1 5 5 5 5 5 5
muda menggulung menggulung menggulung menggulung menggulung menggulung
Strobilus
Letak strobilus
8 terminal 1 aksilaris 5 terminalis 1 aksilaris 5 Terminal 1 Aksilar 5 Aksilar 5
Jantan
Letak trobilus
terminal 1 aksilaris 5 terminalis 1 aksilaris 5 Aksilar 5 Aksilar 5 Terminal 1
Betina
Makrosporofil
9 Jumlah banyak 1 banyak (>10) 1 banyak (>10) 1 sedikit (<5) 5 beberapa 7 3 Banyak 1 banyak 1
Letak spiral/tersebar 1 spiral/tersebar 1 spiral/tersebar 1 spiral 1 berkarang 5 Berkarang 5 spiral 1
Mikrosporofil
10 Jumlah banyak 1 banyak (>10) 1 banyak (>10) 1 banyak (>10) 1 banyak 1 Banyak 1 banyak 1
Letak spiral/tersebar spiral/tersebar 1 spiral/tersebar 1 spiral 1 spiral 1 Berkarang 5 spiral 1
11 Jumlah
beberapa (6) 3 1 sampai 4 5 1 sampai 4 5 1 samapi 4 5 Banyak 23 1 1 sampai 4 5 1 sampai 4 5
biji/Karpel
12 Keterbukaan hampir tertutup
terbuka 1 agak terbuka 3 agak terbuka 3 4 agak terbuka 3 hampir tertutup 4 agak terbuka 3
Bakal biji (epimatium)
13 Kelamin
dioceus 5 monoecious 1 diocious 5 diocecus 5 monoceous 1 Gabungan 3 diocieos 5
tumbuhan
14 Umur
tahunan 1 tahunan 1 tahunan 1 tahunan 1 tahunan 1 Tahunan 1 tahunan 1
tumbuhan
Jumlah
15 sporangium/mi banyak 1 1 sampai 2 5 banyak (>10) 1 1 sampai 2 5 beberapa 2-6 3 1 sampai 2 5 beberapa 2
krosporofil
Araucaria
Cycas rumphii 37 Pinus merkusii 48 35 53 Cupressus sp. 39 Gnetum gnemon 60 Agathis alba 43
Jumlah skor heterophylla Podocarpus sp.
Tabel 6. Urutan Kemajuan Species pada Pinophyta
1 2 3 4 5 6 7
Araucaria Cycas Cupressus Agathis Pinus Podocarpus Gnetum
sp rumphii sp alba merkusii sp. gnemon
Primitif Maju
Urutan Kemajuan Species pada Pinophyta dari yang paling primitif sampai dengan
yang paling maju berdasarkan identifikasi tabel Skala Filogeni Cronqruist.
H. Pembahasan
1. Cycas rumphii
Cycas ini memiliki habitus berupa pohon, batang berkayu dan
memiliki pola percabangan monopodial. Memiliki daun dengan jenis daun
tunggal partitus dan tepi daun berbagi karena daun terbagi dua semetris
karena memiliki lekukan yang dalam. Duduk daun Cycas ini roset dengan
tipe pertulangan daun crasspedodromus. Keadaan daun mudanya
menggulung. Letak strobilus jantan maupun betina terletak terminal.
Makrosporofil dan mikrosporofil berjumlah banyak dengan letak yang
spiral. Jumlah satu karpel pada Cycas terdapat beberapa. Keterbukaan bakal
biji terbuka dengan kelamin tumbuhan diocious atau berumah dua dan umur
tumbuhan yang tahunan. Terdapat banyak sporangium pada setiap
mikrosporofilnya.
2. Pinus Merkusii
Pinus merupakan tumbuhan tahunan yang habitusnya pohon,
batangnya berkayu dengan pola percabangan monopodial. Pinus merkusii
memiliki daun tunggal partitus dengan tepi daunnya berbagi, duduk daun
tersebar, pertulangan daunnnya belum berpola, dan keadaan daun mudanya
tidak menggulung. Berdasarkan kelamin tumbuhannya Pinus merkusii
termasuk kedalam tumbuhan monocious (berumah satu) dimana dalam satu
individu terdapat alat perkembangbiakan jantan dan alat perkembangbiakan
betina. Alat perkembangbiakan pada Pinus disebut dengan istilah strobilus.
Strobilus jantan dan betina pada Pinus terletak dibagian aksilar. Strobilus
betina dan strobilus jantan tersbut tersusun oleh makrosporofil (betina) dan
mikrosporofil (jantan) yang jumlahnya banyak (>10), letak makrosporofil
tersebut spiral atau tersebar, jumlah sporangium/ mikrosporofilnya 1-2.
Pada Pinus merkusii jumlah biji/krpel 1-4, keterbukaan biji pada Pinus ini
yaitu agak terbuka.
3. Araucaria heterophylla
Araucaria merupakan genus yang sama dengan Agathis yaitu
berasal dari Araucariaceae. Habitus dari Araucaria yaitu pohon. Pohon-
pohon ini bercirikan batangnya berkayu dengan batang tegak yang sangat
besar. Percabangannya monopodial, yaitu cara percabangan tumbuhan
dimana batang pokok selalu tampak jelas karena ukurannya lebih besar dan
lebih panjang demikian pula pertumbuhannya lebih cepat daripada cabang-
cabangnya.
Daunnya merupakan daun tunggal, memiliki tepi daun yang rata,
serta duduk daun yang tersebar dan pertulangan daunnya belum berpola.
Daun muda tidak menggulung. Araucaria memiliki strobilus betina yang
ukurannya lebih besar daripada strobilus jantan. Letak makrosporofil dan
mikrosporofil spiral dan jumlahnya banyak. Memiliki sedikit biji/karpel.
Keterbukaan bakal biji Araucaria agak terbuka. Kelamin dari Araucaria
yaitu Diocious atau berumah dua. Umur tumbuhannya tahunan. Memiliki
jumlah sporangium permikrosporofil 5-15 (beberapa). Ciri khas dari
Araucaria adalah satu makrosporofil yang berduri dengan satu biji yang
memiliki sayap asimetris.
4. Podocarpus sp.
Habitus Podocarpus berupa pohon, batang berkayu dan memiliki
pola percabangan monopodial. Memiliki daun dengan jenis daun tunggal
dan tepi daun rata. Duduk daun Podocarpus ini tersebar dengan tipe
pertulangan daun belum berpola. Keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Letak strobilus jantan maupun betina terletak axilar.
Makrosporofil berjumlah sedikit dengan letak berkarang, dan mikrosporofil
berjumlah banyak dengan letak yang spiral. Jumlah satu karpel pada
Podocarpus yaitu satu sampai empat biji. Keterbukaan bakal hampir
tertutup dengan kelamin diocious atau berumah dua dan umur tumbuhan
yang tahunan. Ciri khas yang dimiliki Podocarpus terdapat epimatium pada
betina, pertulangan daun belum berpola.
5. Cupressus sp.
Cupressus merupakan genera dalam familia Cuprissaceae yang
berhabitus pohon. Cupressus dapat tumbuh hingga mencapai 5-40 m dengan
percabangan monopodial. Jika diamati pohon ini berbentuk seperti kerucut.
Cupressus teramati memiliki daun tunggal dengan ukuran 2-6 mm dan
berbentuk sisik, daunnya tersebar dan tidak menggulung pada saat muda.
Daunnya berwarna hijau secara alami, namun dengan penelitian sekarang
juga dihasilkan berbagai macam warna dan ukuran untuk genera Cupressus.
Cupressus berkembang biak dengan strobilus. Strobilus jantan
terletak di terminal dengan ukuran 2-3 mm dan berwarna kuning dengan
banyak mikrosporofil, sementara strobilus betina terletak di aksilar dengan
bentuk seperti gada. Setiap strobilus betina memiliki 7 makrosporofil dan
masing-masing makrosporofil memiliki 21-23 biji. Keadaan biji agak
terbuka ketika strobilus benar-benar kering. Adapun sporangium per
mikrosporofil berjumlah 2-6. Berdasarkan identifikasi ciri primitif dengan
skala filogeni, Cupressus memiliki skor 39.
6. Gnetum gnemon
Gnetum gnemon mendapatkan skor 60. Skor ini lebih tinggi diantara
spesies dari famili yang lainnya. Berbeda dengan yang lainnya, Gnetum
gbemon memiliki ciri khas yaitu mikrosporofil dan maksrosporofil yang
tersusun berkarang. Pertulangan daunnya Brachidodromus. Strobilus jantan
dan betina tidak selalu ada dalam satu pohon, dapat juga ada dalam dua
pohon yang berbeda. Bijinya tampak seeperti tertutupi seluruhnya, tetapi
sebenarnya mikrofil dari biji Gnetum gnemon masih terdadah keluar,
sehingga biji hanya hampir tertutup tidak tertutup seluruhnya. Biji dari
spesies ini ditemukan epimatium yang hampir menutupi seluruh bagian biji.
7. Agathis alba
Agathis memiliki habitus berupa pohon, batang berkayu dan
memiliki pola percabangan monopodial. Memiliki daun dengan jenis daun
tunggal dan tepi daun rata. Duduk daun Agathis ini berhadapan dan belum
memiliki pola pada pertulangan daunnya. Keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Letak strobilus jantan axilar dan letak strobilus betina terletak
terminal. Makrosporofil dan mikrosporofil berjumlah banyak dengan letak
yang spiral. Jumlah satu karpel pada Agathiis terdapat satu biji. Keterbukaan
bakal biji agak terbuka dengan kelamin tumbuhan diocious atau berumah
dua dan umur tumbuhan yang tahunan. Terdapat lima sampai lima belas
sporangium pada setiap mikrosporofilnya.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Adakah kesulitan anda dalam memberikan skor?
Jawab: ada
Kesulitan terjadi saat ciri-ciri yang ditanyakan tidak bisa diamati secara
langsung dengan mata telanjang, tetapi harus menggunakan mikroskop.
2. Apakah yang anda lakukan untuk mengatasinya, jika ada kesulitan?
Jawab: dapat dilakukan dengan cara melihat buku atau literatur serta
bertanya pada dosen atau asprak.
3. Specimen manakah yang memiliki skor paling tinggi?
Jawab: Gnetum gnemon
4. Familia mana yang paling primitif dan mana yang paling maju?
Jawab: berdasarkan hasil pengamatan, familia yang paling primitif adalah
Araucariace dan Cupressaceae, sedangkan familia yang paling maju adalah
Gnetaceae.
5. Bagaimana urutan familia dalam ordo Coniferales?
Jawab: Urutan dari yang paling primitif hingga yang paling maju pada ordo
Coniferales sebagai berikut:
a. Araucariaceae
b. Cupressaceae
c. Pinaceae
d. Podocarpaceae
6. Apakah rata-rata skor antar familia dalam ordo Coniferales memiliki
kedekatan?
Jawab: Iya, memiliki. Famili Pinaceae memiliki skor 3, famili
Podocarpaceae 2,78, familia Araucariaceae 2,05, famili Cupressaceae 2,05,
famili Cycadaceae 1,9 dan famili gnetaceae 3,5
7. Bagaimanakah urutan ordo-ordo dalam Pinophyta?
Jawab : Cycadales, Coniferales dan Gnetales
8. Apakah perbedaan mikrospora Pinus merkusii dengan Agathis alba?
Jawab: Jumlah sporangium per mikrosporofilnya. Pada Pinus merkusii
memiliki 1 sampai 2 sporangium per mikrosporofilnya. Sedangkan pada
Agathis alba memiliki beberapa sporangium per mikrosporofilnya.
sporangium
Buah
sesungguhnya
Buah semu
mikrofil
http://devi-alvitasari.blogspot.com/2013/07/identifikasi-tanaman-pinus-
merkusii.html [20 September 2018]
http://botanyphoto.botanicalgarden.ubc.ca/2006/02/podocarpus_matudae/
[20 September 2018]
https://caraghnurseries.ie/product/cupressus-sempervirens-pyramidalis
italian-cypress-or-pencil-cypress/ [20 September 2018]
G, Bijoy. (tanpa tahun). Essay on the Life cycle of Pinus, Class Class of
Coniferopsida, Gymnosperms, Botany. [Online]. Diakses dari :
http://www.biologydiscussion.com/essay/gymnosperms/essay-on-the-life-
cycle-of-pinus-class-coniferopsida-gymnosperms-botany/76971. [22
September 2018]