NIM : 1706617041
S1 Akuntansi A 2017
Unsur-unsur (komponen) pengendalian intern saat ini tidak lagi sekedar dipandang
sebagai perangkat saja yang teterdiri dari delapan unsur (organisasi, kebijakan, perencanaan,
personalia, prosedur, pencatatan, pelaporan dan pengawasan intern), melainkan juga
pentingnya penekanan pada pengelompokan area pengendalian yang terdiri dari:
E. Pemantauan (monitoring)
Pemantauan (monitoring) atas efektivitas pengendalian intern harus dilaksanakan sedemikian
rupa dan berlangsung secara terus menerus sehingga penurunan (deficiency) efektivitas
pengendalian intern dapat segera dikenali, diatasi dan dilaporkan.
Bentuk kegiatan pemantauan dapat berupa :
• On going monitoring. Yaitu pemantauan yang berkesinambungan yang melekat dengan
proses kegiatan, misalnya keluhan karyawan, pelanggan, dan komentar pihak ketiga atas
pelayanan perusahaan juga kegiatan-kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh manajemen.
• Separate Evaluation. Yaitu pemantauan yang dilakukan secara periodik yang merupakan
tugas Satuan Pengawasan Intern dan Akuntan Publik.
Dalam gambar balok tersebut di bawah ini membantu menjelaskan bahwa tujuan
pengendalian intern (digambarkan dalam tiga lajur bagian atas balok), komponen
pengendalian intern (digambarkan pada sisi depan balok) dan struktur proses bisnis yang
terdiri dari unit bisnis dan aktivitas (digambarkan pada sisi sebelah kanan balok) merupakan
matrix yang saling berkaitan secara tersetruktur. Matrix tersebut dapat dijadikan pola dalam
melaksanakan kegiatan pengkajian risiko dan evaluasi pengendalian intern.
SUMBER :
https://www.e-akuntansi.com/peran-pengendalian-internal-dan-manajemen-risiko/
https://www.academia.edu/33892026/SISTEM_INFORMASI_DAN_PENGENDALIAN_I
NTERNAL_SI-
PI_KONSEP_DASAR_PENGENDALIAN_INTERNAL_HUBUNGAN_ANTARA_PENGENDALI
AN_INTERNAL_MANAJEMEN_RISIKO_CORPORATE_GOVERNANCE_DAN_IT_GOVERN
ANCE
https://www.slideshare.net/shopiaulianisa/pengendalian-intern-dan-manajemen-
resiko