Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(Komponen Sistem Pengendalian Internal)

Dosen Pengampu :
Dr. Mulyati Akib, S.E (Akt)., M.Si.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

ADE PUTRA (B1C121002)


ASTRIA PUTRI NING HIDAYAH (B1C121017)
JUNAIDIN AHMAD (B1C121038)
PUTRI PUSPITA LENDARI (B1C121289)
RAHMAD RAMADHAN (B1C121290)
RAHMAYANTI RAHIM (B1C121291)
SITI HAERANI SARTI (B1C121307)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KOMPONEN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengendalian internal memiliki lima komponen :

1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian adalah komponen yang berpengaruh terhadap kesadaran akan


pengendalian dari orang-orangnya. Faktor lingkungan pengendalian meliputi :

a. Integritas dan nilai etika.


b. Komitmen terhadap kompetensi. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan
manajemen mengenai keahlian dan pengetahuan.
c. Dewan direksi dan komite audit dalam melaksanakan tanggung jawab atas kekuasaan dan
kekeliruan.
d. Filosofi dan gaya operasi manajemen.
e. Struktur organisasi. Struktur organisasi diperlukan untuk perencanaan, pengendalian, dan
pemantauan sesuai kerangka kerja yang telah dibuat agar dapat dilaksanakan dan dipatuhi
dengan benar.
f. Penetapan wewenang dan tanggung jawab.
g. Kebijakan dan praktik SDM.

2. Proses penilaian risiko

Penilaian resiko adalah identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko suatu perusahaan dalam
menyusun laporan keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi. Dalam melakukan penilaian
resiko suatu entitas harus memperhatikan semua kejadian baik secara internal maupun eksternal
yang berkaitan dengan pencatatan, pemrosesan, dan pengelolaan laporan keuangan. Penilaian
resiko manajemen meliputi : perubahan dalam lingkungan operasi, personel baru, system
informasi yang baru, pertumbuhan yang cepat, teknologi baru, produk baru, restrukturisasi
perusahaan, operasi di luar negeri, dan pernyataan akuntansi. Menilai resiko pengendalian
digunakan sebagai upaya untuk mencegah salah saji material.

Dalam penilaian resiko pengendalian, auditor penting untuk :

a. Mempertimbangkan pengetauhan untuk memperoleh suatu pemahaman


b. Mengidenifikasi salah saji potensial
c. Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan
d. Melaksanakan pengujian pengendalian
e. Mengevaluasi bukti dan membuat penilaian

3. Informasi dan komunikasi

Informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk pengendalian perusahaan karena terdiri
atas catatan dan metode untuk mengindentifikasi, menganalisis, melaporkan transaksi suatu
perusahaan dan memelihara akuntabilitas serta tanggung jawab seseorang mengenai
pengendalian intern suatu laporan keuangan. Informasi dan komunikasi dibuat untuk mencegah
kemungkinan salah saji material dan kecurangan terhadap laporan keuangan.

4. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian bertujuan untuk meminimalkan kecurangan. Aktivitas pengendalian


meliputi:

Pemisahan tugas, pemisahaan tugas dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena dapat
membantu keefektifan dan efisiensi suatu entitas serta mencegah kecurangan yang mungkin
dilakukan oleh sumbe daya manusia. Pengendalian pemrosesan informasi, pengendalian
pemrosesan informasi dibagi menjadi dua yaitu pengendalian umum dan aplikasi. Pengendalian
umum meliputi pengendalian organisasi dan operasi, pengendalian pengembangan sistem dan
dokumentasi, pengendalian perangkat lunak dan perangkat keras, pengendalian akses,
pengendalian data dan prosedur. Pengendalian fisik, pengendalian fisik adalah suatu
pengendalian yang berkaitan dengan aktiva suatu entitas baik dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Review kerja, adalah melihat ulang kinerja dan analisis manajemen
terhadap laporan keuangan.

5. Pemantauan

Pematauan digunakan untuk melihat, menilai, mengevaluasi kualitas kinerja pengendalian


intern pada suatu waktu agar dapat mengetahui apa saja kekurangan suatu entitas dan dapat
mengoptimalkan ekfektifitas pengendalian.
DAFTAR PUSTAKA

Boynton Johnson. Kell, 2003 Modern Auditing (Jilid 1) (Edisi 7), Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai